Articles
Edukasi Kesehatan Tentang Menstruasi dan Permasalahannya Di SMA N 5 Padangsidimpuan Tahun 2021
Rini Amalia Batubara
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 3 No. 3 (2021): Vol. 3 No. 3 Desember 2021
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51933/jpma.v3i3.529
Topik terkait menstruasi masih dianggap sebagai hal yang tabu dan memiliki stigma negatif dan seringkali sulit untuk mempraktikkan kebersihan menstruasi yang optimal bagi remaja dan orang dewasa di berbagai negara dan wilayah. Pendidikan mengenai kesehatan terutama sistem reproduksi, sangat perlu untuk diperhatikan oleh segenap kalangan, termasuk para orang tua maupun remaja itu sendiri. Pengetahuan yang kurang tentang kesehatan reproduksi sering berpengaruh terhadap masalah kesehatan reproduksi yang dihadapi remaja. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat meningkatkan pengetahuan siswi terkait dengan menstruasi, gangguan menstruasi, siklus menstruasi, perawatan genitalia saat menstruasi, pemeliharaan personal hygiene, serta meningkatkan motivasi siswi dalam menjaga kesehatan reproduksi saat menstruasi. kegiatan penyuluhan kesehatan dilakukan pada remaja putri di SMA N 5 kota Padangsidimpuan Sumatera Utara. Jumlah siswa yang mengikuti acara yaitu sekitar 50 orang. Waktu pelaksanaan kegiatan ini dilakukan selama 2 jam pada hari Jum’at 19 November 2021 pukul 10.00 - 12.00 WIB. Bentuk kegiatan yang dilakukan yaitu penyuluhan kesehatan dan demonstrasi. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini berupa ceramah dengan menggunakan slide power point. Hasil kegiatan pemberian informasi terkait menstruasi dan permasalahannya sebagai salah satu perawatan kesehatan reproduksi pada siswi SMA N 5 berhasil dilaksanakan. Disarankan agar legiatan pemberian informasi terkait menstruasi dan permasalahnnya sebagai salah satu perawatan kesehatan reproduksi pada remaja dapat dilakukan secara berkala dengan frekuensi yang lebih sering dan jangkauan penyebaran informasinya juga dapat diperluas sehingga mencakup seluruh lapisan masyarakat agar remaja dan masyarakat lebih mengetahui dan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Student's experience in the implementation of Kampus Mengajar 2 (KM2)
Masrina Munawarah Tampubulon;
Hafni Nur Insan;
Natar fitri Napitupulu;
Sakinah Yusro Pohan;
Rini Amalia Batubara;
Cory Linda Futri;
eki Maryo Harahap;
Arinil Hidayah
International Journal of Health Science and Technology Vol 4, No 1 (2022): July
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (281.24 KB)
|
DOI: 10.31101/ijhst.v4i1.2351
Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) is a program launch by The Minister of Education and Culture which aims to encourage students to master various sciences to prepare them to enter the world of work. Kampus Mengajar is a one of Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) which implementation that gives students the right to study for three semesters outside of the study program to improve competencies, both soft skills and hard skills. The objectives of this study are to explore the experiences felt by nursing students in the implementation of the Kampus Mengajar 2 (KM2). The method used in this study is Qualitative Design. Collecting data with Focus Group Discussion (FGD) on 16 informants who attended Kampus Mengajar 2 (KM2). The results of this study are The theme is Information Resources for Campus Teaching Programs, Motivation for Participating in Campus Teaching Programs, Implementation of Campus Teaching Programs, Challenges Faced by Students, Difficulties in Implementing Campus Teaching, Benefits of Campus Teaching, Suggestions From Implementing Kampus Mengajar.
Penyuluhan Tentang Imunisasi Tetanus Toxoid (TT) Pada Ibu Hamil Di Desa Siuhom Kecamatan Angkola Barat
Mutia Sari Lubis;
mustika dewi pane;
Rini Amalia Batubara
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 4 No. 3 (2022): Vol. 4 No. 3 Desember 2022
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51933/jpma.v4i3.908
Tetanus toxoid immunization is a process to build immunity as an effort to prevent tetanus infection. Immunization during pregnancy is very important to do to prevent diseases that can cause maternal and fetal death, the type of disposal given is Tetanus Toxoid (TT) which can prevent Tetanus disease. The purpose of this PKM is to provide information and increase the knowledge of pregnant women about the importance of carrying out Tetanus Toxoid Immunization (TT). This PKM activity was carried out using the health education method using leaflets for pregnant women as many as 6 people in Siuhom Village, Angkola Barat District. The results of this counseling activity are followed by providing an evaluation to pregnant women, namely questions and answers about the material that consumes tetanus poison (TT). Pregnant women can answer and explain well the questions posed by the instructor/speaker. The PKM activities that were carried out went well and the pregnant women who took part in the activities looked enthusiastic in participating in the activities.
Edukasi Kesehatan Tentang Menstruasi dan Permasalahannya Di SMA N 5 Padangsidimpuan Tahun 2021
Rini Amalia Batubara
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol 3 No 3 (2021): Vol. 3 No. 3 Desember 2021
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51933/jpma.v3i3.529
Topik terkait menstruasi masih dianggap sebagai hal yang tabu dan memiliki stigma negatif dan seringkali sulit untuk mempraktikkan kebersihan menstruasi yang optimal bagi remaja dan orang dewasa di berbagai negara dan wilayah. Pendidikan mengenai kesehatan terutama sistem reproduksi, sangat perlu untuk diperhatikan oleh segenap kalangan, termasuk para orang tua maupun remaja itu sendiri. Pengetahuan yang kurang tentang kesehatan reproduksi sering berpengaruh terhadap masalah kesehatan reproduksi yang dihadapi remaja. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat meningkatkan pengetahuan siswi terkait dengan menstruasi, gangguan menstruasi, siklus menstruasi, perawatan genitalia saat menstruasi, pemeliharaan personal hygiene, serta meningkatkan motivasi siswi dalam menjaga kesehatan reproduksi saat menstruasi. kegiatan penyuluhan kesehatan dilakukan pada remaja putri di SMA N 5 kota Padangsidimpuan Sumatera Utara. Jumlah siswa yang mengikuti acara yaitu sekitar 50 orang. Waktu pelaksanaan kegiatan ini dilakukan selama 2 jam pada hari Jum’at 19 November 2021 pukul 10.00 - 12.00 WIB. Bentuk kegiatan yang dilakukan yaitu penyuluhan kesehatan dan demonstrasi. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini berupa ceramah dengan menggunakan slide power point. Hasil kegiatan pemberian informasi terkait menstruasi dan permasalahannya sebagai salah satu perawatan kesehatan reproduksi pada siswi SMA N 5 berhasil dilaksanakan. Disarankan agar legiatan pemberian informasi terkait menstruasi dan permasalahnnya sebagai salah satu perawatan kesehatan reproduksi pada remaja dapat dilakukan secara berkala dengan frekuensi yang lebih sering dan jangkauan penyebaran informasinya juga dapat diperluas sehingga mencakup seluruh lapisan masyarakat agar remaja dan masyarakat lebih mengetahui dan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Edukasi Program Keluarga Berencana dan Penggunaan Alat Kontrasepsi Pada Pus (Pasangan Usia Subur) Di Desa Simatorkis Sisoma Lingkungan 7
Rini Amalia Batubara;
Siti Ayu Antira;
Usrawati Pasaribu;
Mutiara Manurung
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol 5 No 2 (2023): Vol. 5 No. 2 Agustus 2023
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51933/jpma.v5i2.1061
Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu upaya yang efektif untuk mengendalikan jumlah penduduk sekaligus meningkatkan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat, khususnya pada keluarga miskin. Ketersediaan informasi dan layanan penyuluhan penting untuk meningkatkan keikutsertaan Pasangan Usia Subur (PUS) pada keluarga miskin dalam mengakses layanan KB. Tujuan PKM ini adalah untuk memberikan informasi dan meningkatkan pengetahuan PUS tentang penggunaan kontrasepsi. Kegiatan PKM ini dilakukan dengan metode penyuluhan kesehatan dengan menggunakan media leaflet kepada PUS di desa Simatorkis Sisoma Lingkungan 7. Hasil dari kegiatan penyuluhan ini dilanjutkan dengan memberikan evaluasi kedapa PUS yaitu tanya jawab seputar materi KB dan kontrasepsi, peserta dapat menjawab dan menjelaskan dengan baik pertanyaan yang diajukan oleh penyuluh/pemateri. Kegiatan PKM yang dilaksanakan berjalan dengan baik dan peserta yang mengikuti kegiatan terlihat antusias dalam mengikuti kegiatan.
Hubungan Karakteristik Ibu Hamil Dengan Pengetahuan Tentang Tanda Bahaya Pada Kehamilan Di Wilayah Kerja Puskesmas Batang Pane Ii Kecamatan Halongonan Timur Kabupaten Paluta
Rini Amalia Batubara;
SITI AYU ANTIRA;
mutiara Manurung;
Usrawati Pasaribu;
Hera Mailin Harahap
Jurnal Kesehatan Ilmiah Aufa Royhan Vol 8 No 1 (2023): Vol.8 No. 1 Juni 2023
Publisher : Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51933/health.v8i1.1030
Pengetahuan tentang tanda bahaya pada kehamilan sangat membantu menurunkan AKI, karena dengan mengetahui tanda bahaya kehamilan seorang ibu hamil akan lebih cepat mencari tempat pelayanan kesehatan sehingga resiko pada kehamilan akan dapat terdeteksi dan tertangani lebih dini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan karakteristik ibu hamil dengan pengetahuan tentang tanda bahaya pada kehamilan di Wilayah Kerja Puskesmas Batang Pane II Kecamatan Halongonan Timur Kabupaten Paluta. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan desain pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang berada di Wilayah Kerja Puskesmas Batang Pane II Kecamatan Halongonan Timur Kabupaten Paluta sebanyak 62 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang berada di Wilayah Kerja Puskesmas Batang Pane II Kecamatan Halongonan Timur Kabupaten Paluta sebanyak 62 orang dengan menggunakan metode total sampling. Analisa yang digunakan adalah uji Chi Square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa umur (p= 0,001), pendidikan (p= 0,000), status pekerjaan (p= 0,002), paritas (p= 0,000) berhubungan dengan pengetahuan tentang tanda bahaya kehamilan. Kesimpulan diperoleh bahwa karakteristik ibu hamil berhubungan dengan pengetahuan tentang tanda bahaya pada kehamilan. Saran bagi ibu hamil agar memperhatikan lebih terhadap pengetahuan tentang tanda bahaya pada kehamilan.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MINAT PADA PRIA PASANGAN USIA SUBUR DALAM PEMILIHANALAT KONTRASEPSI KONDOM DI KELURAHAN AEK SITIO TIO KECAMATAN PANDANTAHUN 2022
Rini Amalia Batubara;
Siti Ayu Antira;
Mutiara Manurung;
Fitri Rahma Handayani;
Intan Nisa Azhar;
Sarmila Hafni Siregar
Jurnal Kesehatan Ilmiah Aufa Royhan Vol 8 No 2 (2023): Vol. 8 No. 2 Desember 2023
Publisher : Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51933/health.v8i2.1237
Keikutsertaan pria dalam penggunaan KB sangat membantu wanita dalam menjaga kesehatan reproduksi. Namun pada kenyataan masih rendahnya minat pria dalam pelaksanaan program KB yaitu kondom. Secara global pengguna kontrasepsi kondom sebanyak 11,03%. Rendahnya penggunaan KB kondom karena pendidikan masyarakat tergolong rendah dan banyak pasangan usia subur tamat pada tingkat pendidikan sekolah dasar dan sekolah menengah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan minat pada pria pasangan usia subur dalam pemilihan alat kontrasepsi kondom di Kelurahan Aek Sitio Tio Kecamatan Pandan Tahun 2022. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan desain pendekatan cross sectionalstudy. Populasi dalam penelitian ini adalah pada pria PUS yang berada di Kelurahan Aek Sitio Tio Kecamatan Pandan sebanyak 270 orang tahun 2022, dan jumlah sampel sebanyak 73 pria PUS dengan menggunakan metode accidental sampling. Analisa yang digunakan adalah uji Chi Square dengan hasilmenunjukkan bahwa pendidikan (0,000), pengetahuan (0,000), dan dukungan istri (0,001) berhubungan dengan minat pada pria pasangan usia subur dalam pemilihan alat kontrasepsi kondom. Kesimpulan diperoleh pendidikan, pengetahuan dan dukungan istri berhubungan dengan minat pada pria pasangan usia subur dalam pemilihan alat kontrasepsi kondom. Saran bagi suami diharapkan lebih memahami bahwa pencegahan kehamilan bukan hanya tanggung jawab istri, tetapi tanggung jawab bersama antara suami dan istri, sehingga dapat membantu terwujudnya keluarga berencana.
Edukasi Program Keluarga Berencana dan Penggunaan Alat Kontrasepsi Pada Pus (Pasangan Usia Subur) Di Desa Simatorkis Sisoma Lingkungan 7
Rini Amalia Batubara;
Siti Ayu Antira;
Usrawati Pasaribu;
Mutiara Manurung
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 5 No. 2 (2023): Vol. 5 No. 2 Agustus 2023
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51933/jpma.v5i2.1061
Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu upaya yang efektif untuk mengendalikan jumlah penduduk sekaligus meningkatkan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat, khususnya pada keluarga miskin. Ketersediaan informasi dan layanan penyuluhan penting untuk meningkatkan keikutsertaan Pasangan Usia Subur (PUS) pada keluarga miskin dalam mengakses layanan KB. Tujuan PKM ini adalah untuk memberikan informasi dan meningkatkan pengetahuan PUS tentang penggunaan kontrasepsi. Kegiatan PKM ini dilakukan dengan metode penyuluhan kesehatan dengan menggunakan media leaflet kepada PUS di desa Simatorkis Sisoma Lingkungan 7. Hasil dari kegiatan penyuluhan ini dilanjutkan dengan memberikan evaluasi kedapa PUS yaitu tanya jawab seputar materi KB dan kontrasepsi, peserta dapat menjawab dan menjelaskan dengan baik pertanyaan yang diajukan oleh penyuluh/pemateri. Kegiatan PKM yang dilaksanakan berjalan dengan baik dan peserta yang mengikuti kegiatan terlihat antusias dalam mengikuti kegiatan.
Pembuatan Teh Celup Daun Alpukat Di Sabungan Jae Padangsidimpuan
Elmi Sariani Hasibuan;
Rini Amalia Batubara;
Mutia Sari Lubis
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 5 No. 3 (2023): Vol. 5 No. 3 Desember 2023
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51933/jpma.v5i3.1189
Teh merupakan minuman non-alkohol yang dibuat dari daun atau pun bagian tumbuhan lainnya. Teh mengandung banyak senyawa yang bermanfaat kesehatan. Saat ini produk teh sudah banyak mengalami perkembangan, tidak hanya teh saja yang dibuat dari daun teh tapi bisa juga dibuat dari daun alpukat. Daun alpukat mengandung dari flavonoid, saponin, tanin, alkaloid, dan polisakarida. Flavonoid salah satu antioksidan adalah senyawa yang berfungsi sebagai pemulung radikal bebas. Pelaksanaan meliputi proses pemetikan daun alpukat, pencucian daun alpukat setelah itu di lakukan perajangan kemudian daun alpukat tersebut di keringkan menggunakan oven,yakni selama 25 menit. Setelah di keringkan, tulang daun dipisahkan dari daunnya. Daun yang telah di pisahkan tulangnya tersebut kemudian di haluskan menggunakan blender dan di saring dengan ayakan. Selanjutnya, serbuk teh instan daun alpukat siap untuk di seduh.
Penyuluhan Tentang Pemberian Asi Ekslusif Di Lingkungan 2 Gapuk Jae Kelurahan Pasar Sempurna Kecamatan Marancar
Rini Amalia Batubara;
Siti Ayu Antira;
Mutiara Manurung;
Elmi Sariani Hasibuan;
Srianty Dewi;
Ratna Dewi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 5 No. 3 (2023): Vol. 5 No. 3 Desember 2023
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51933/jpma.v5i3.1199
Asi merupakan sumber nutrisi bagi bayi, asi bersifat ekslusif karena pemberiannya hanya berlaku pada bayi usia 0-6 bulan. Pemberian air susu ibu (ASI) saja pada bayi tanpa tambahan makanan atau minuman selama 6 bulan pertama dapat membantu pertambahan berat badan maupun panjang badan, karena komponen ASI sesuai dengan kebutuhan bayi. Tujuan kegiatan ini adalah agar ibu menyusui memahami tentang ASI eksklusif, manfaat ASI dan memberi motivasi kepada ibu menyusui tentang pentingnya kesadaran dalam memberikan asi eksklusif pada bayinya. Metode kegiatan yang akan dilakukan dalam pengabdian kepada masyarakat ini adalah Pendidikan/Penyuluhan. Kegitan ini di laksanakan di Lingkungan 2 Gapuk Jae Kelurahan Pasar Sempurna Kecamatan Marancar. Hasil dari kegiatan penyuluhan ini dilanjutkan dengan memberikan evaluasi kedapa peserta yaitu tanya jawab seputar materi asi ekslusif, peserta dapat menjawab dan menjelaskan dengan baik pertanyaan yang diajukan oleh penyuluh/pemateri. Kegiatan berjalan dengan baik dan peserta yang mengikuti kegiatan terlihat antusias dalam mengikuti kegiatan.