Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Multiple Accountabilities Disorder dalam Kajian Penganggaran Hibah dan Bantuan Sosial Kota Surakarta Yuliana Kusuma Dewi; Herwan Parwiyanto
Spirit Publik: Jurnal Administrasi Publik Vol 13, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (484.886 KB) | DOI: 10.20961/sp.v13i2.24878

Abstract

Penganggaran senantiasa dihiasi oleh kontestasi kepentingan dari aktor-aktor yang terlibat sehinga memicu patologi akuntabilitas anggaran. Organisasi dalam melakukan pertanggungjawaban mengalami konflik ekspektasi dari tuntutan aktor-aktor dalam penganggaran (Multiple Accountabilities Disorder). Artikel ini bertujuan  menganalisis fenomena MAD dalam kajian penganggaran dana hibah dan bantuan sosial. Teori Multiple Accountabilities Disorder menginduk dari Jonathan GS Koppel (2005), dengan dimensi transparency, liability, controllability, responsibility, dan responsiveness. Kajian analisis menggunakan sudut pandang administrasi dengan fokus analisis politik anggaran dalam konflik akuntabilitas. Hasil penelitian menunjukkan gejala patologi akuntabilitas anggaran buck passing, Antrophy of Personal Responsibility dan MAD. Diindikasikan dari adanya penyelewengan dan kasus korupsi dana hibah dan bantuan sosial di Sukararta. Patologi MAD dalam penganggaran hibah dan bansos terindikasi dari konflik ekpektasi antara dimensi controllability, responsibility, dan responsiveness. Berdasarkan hasil kajian, penganggaran hibah dan bansos perlu disertai monitoring-evaluasi berbasis outcome dan pendampingan berpastisipasi kelurahan-kecamatan sebagai upaya memperkecil peluang penyelewengan pada target group.Kata kunci: akuntabilitas, bantuan sosial, hibah, multiple accountabilites   disorder, penganggaran.
Pembuatan Selai Kulit Pisang Kepok sebagai Inovasi Produk Olahan di Desa Hadiluwih Nur Joan Adi Winata; Herwan Parwiyanto; Addiena Izzatunnisa Hazti; Marshanda Fajar Sabila; Dava Ayu Arum Wulan Safitri; Fauziah Nur Wardhani; Nabilla Noviean Fathrizkya; Nuzulul Luthfi Murtadhoh; Anisah Gina Choirunisa; Diah Ayu Maharani Sri Raharjo; Gilang Surya Leksana
JURNAL AKADEMIK PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 3 No. 5 (2025): September
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/japm.v3i5.6554

Abstract

Kulit pisang kepok umumnya dianggap sebagai limbah, padahal memiliki kandungan serat, pektin, serta senyawa bioaktif yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan. Kegiatan pengabdian masyarakat melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat Desa Hadiluwih dalam pemanfaatan limbah kulit pisang menjadi produk bernilai ekonomi, yaitu selai kulit pisang kepok. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan kelompok ibu rumah tangga. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan keterampilan masyarakat dalam pengolahan pangan alternatif, pengurangan limbah organik, serta peluang wirausaha berbasis potensi lokal. Dengan adanya program ini, masyarakat memiliki produk inovatif yang dapat dijadikan salah satu alternatif usaha mikro di desa.
E-Catalogue Utilization Counseling for Small and Medium Enterprises Association in Surakarta City Kristina Setyowati; Septyanto G. Prakoso; Is Hadri Utomo; Herwan Parwiyanto; Retno Suryawati; Rino A. Nugroho; Priyanto Susiloadi; SA Santoso
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 7 No. 6 (2023): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v7i6.15377

Abstract

The existence of the e-catalog program began to grow rapidly in Indonesia. However, currently, the understanding of SMEs related to the use of e-catalogs is still low. Moreover, currently, most of the consumers and public facilities built have started to use digital technology, so SMEs must be able to integrate their business with technological developments, especially through e-catalogs to make it easier to market their goods and services. The e-catalog is currently aimed at encouraging revenue growth in the SME sector and the government sector to reduce corruption rates related to the procurement of government goods and services. This community service is carried out by providing counseling related to e-catalogs to the Solo UMKM Association (PUS). The results of this counseling show that counseling related to the e-catalog is in accordance with the needs of UMKM players in Surakarta City and answers the concerns of UKM players in Surakarta City regarding how to access and use the e-catalog itself so that it can support the achievement of the government's target of using e-catalogs.