Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Strategi Komunikasi Berbasis Multimedia dalam Pendidikan Jarak Jauh pada Mata Kuliah Atletik Suci Lukitowati; Andika Triansyah
Gelanggang Olahraga: Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Vol 4 No 2 (2021): Gelanggang Olahraga: Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/jpjo.v4i2.2124

Abstract

This study aims to produce good learning videos through the application of various communication strategies. This learning video can be used as a distance learning supplement for athletic subjects. The research procedure adapted the ADDIE model developed by Robert Maribe Brach, consisting of analysis, design, development, implementation, and evaluation. The analysis process is carried out by determining the communication strategy. The communication strategy consisted of a communicator selection strategy, a learning video audience determination strategy, a message determination strategy, a media determination strategy, a message effect determination strategy, and a message evaluation strategy. Product testing at the implementation stage was carried out on students of the Physical Education study program, Faculty of Teacher Training and Education, Tanjungpura University. The data collection instrument used was a questionnaire sheet which was then given to material and media experts to assess the feasibility of the resulting product, a student response questionnaire sheet to assess user acceptance / response and a questionnaire sheet to determine the effect of the product produced. The data analysis technique used is quantitative and descriptive qualitative analysis. The research resulted in a product in the form of multimedia learning videos in Mp4 format. With the validity value of material expert 3.6 (very good) and media expert 3.4 (good). Student response with a score of 3.4 (good) and an effect size of 1.09 (high). The conclusions from the results of research on the development of multimedia learning videos are proven to be used as a supplement that can increase student curiosity, interest, attention and ease in understanding the material being studied so as to contribute to improving learning outcomes. Keywords: Communication Strategy, Distance Education, Athletics, Multimedia
KEBIJAKAN BERKELANJUTAN (Studi Kebijakan Kependidikan di Perbatasan Aruk Kabupaten Sambas Indonesia) Ida Rochmawati; Kartika Ningtias; Suci Lukitowati
Proyeksi: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 26, No 1 (2021): PROYEKSI, Jurnal Ilmu Ilmu Sosial dan Humaniora
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.785 KB) | DOI: 10.26418/proyeksi.v26i1.2628

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dan menganalisis kebijakan dalam bidang pendidikan yang berkelanjutan di perbatasan darat antara Indonesia dan Malaysia di Aruk, Kabupaten Sambas dan memperoleh pengetahuan, pemahaman dan konsep baru melalui analisis empirik bagi pengembangan ilmu kebijakan publik. Upaya pembangunan kawasan perbatasan termasuk di dalamnya pendidikan, seharusnya tidak semata-mata menjadi tanggung jawab dan atau dilakukan oleh pemerintah pusat, melainkan tanggungjawab juga dari pemerintah daerah. Selama ini kebijakan pendidikan kenyataannya selalu berubah dengan bergantinya menteri (penguasa), seakan tidak ada suatu sistem yang bisa digunakan dalam menghasilkan kebijakan Pendidikan. Kajian dalam penelitian ini menggunakan pendekatan sistem dari David Easton, dimana dukungan dan tekanan terhadap Pendidikan dikonversi menjadi sebuah output, output inilah yang seharusnya menjadi perhatian pemerintah dalam menghasilakan manusia Indonesia yang berkualitas. Dari penelitian ini diperoleh hasil adanya kebijakan yang dikeluarkan oleh Kabupaten Sambas dalam meningkatkan mutu pendidikan di daerahnya, namun demikian masih perlu adanya kekuatan dan kemauan keras daerah pemerintah Kabupaten Sambas dalam meningkatkan mutu Pendidikan. Ada tiga kebijakan besar yang mengatur tentang kebijakan pendidikan, yang pertama adalah UU No. 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, kedua, UU No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dimana dapat disimpulkan bahwa pemerintah propinsi berwenang dalam mengatur dan mengelola pendidikan atas sedangkan pemerintah daerah berwenang mengatur dan mengelola pendidikan menengah dan dasar. Hal ini juga akan memberikan dampak yang lain terhadap masalah Pendidikan khusunya di perbatasan, jika kebijakan ini terpisah dan tidak terintegrasi antara level pemerintahan yakinlah akan ada Bencana Demografi.
Sosialisasi Politik Digital Indonesia untuk Menangani Kasus Perdagangan Manusia di Perbatasan Antar Negara Elyta Elyta; Syarif Usmulyadi; Ully Nuzulian; Ratu Zahirah Lutfie; Suci Lukitowati
Jurnal Buletin Al-Ribaath Vol 19, No 2 (2022): Buletin Al-Ribaath
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/br.v19i2.4573

Abstract

Tujuan Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) yaitu ingin melakukan sosialisasi politik digital indonesia untuk menangani kasus perdagangan manusia di Perbatasan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas Kalimatan Barat. Metode kegiatan yang dipergunakan adalah berbentuk dialog tanya jawab antara pemateri dan peserta sebanyak 42 orang diantaranya: Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Aparatur Desa, beserta Siswa SMA. Kegiatan sosialisasi telah dilaksanakan selama 3 bulan terhitung dari September 2021 sampai dengan November 2021. Hasil dan pembahasan dari PPM ini  adalah : (1) Tim Pelaksana PPM sudah memberikan materi mengenai makna perdagangan manusia di Perbatasan Sajingan Besar, hasil dari sosialisasi mengenai makna perdagangan manusia di Perbatasan Sajingan Besar dari total 42 orang, Terlihat sebanyak 33% atau sebanyak 14 orang peserta PPM telah sangat paham mengenai makna perdagangan manusia. Selanjutnya peserta PPM yang telah paham sebesar 52% atau sebanyak 22 orang.(2) Sudah memberikan materi mengenai pemanfaatan politik digital melalui aplikasi Safe Travel, Sistem Informasi Pekerja Migran Indonesia (SIPMI), Jendela TKI, dalam menangani kasus perdagangan manusia di Perbatasan Sajingan Besar peserta PPM yang telah paham sebesar 43% atau sebanyak 18 orang. (3) Sudah memberikan materi mengenai pemanfaatan politik digital melalui Media Sosial Kementrian Luar Negeri, Media Sosial Kemnaker yaitu Instagram & Twitter, dalam menangani kasus perdagangan manusia di Perbatasan Sajingan Besar. Peserta PPM sebanyak 29% atau sebanyak 12 orang peserta PPM telah sangat paham mengenai pemanfaatan media sosial Instagram & twitter dalam menangani kasus perdagangan manusia di Perbatasan Sajingan Besar. Selanjutnya peserta PPM yang telah paham sebesar 48% atau sebanyak 20 orang.
The Patterns of Early Childhood Media Consumption in the Digital Television Era Suci Lukitowati; Widha Anistya Suwarso; Dea Varanida
KOMUNIKA: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol. 16 No. 2 (2022)
Publisher : Fakultas Dakwah UIN Saizu Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24090/komunika.v16i2.6853

Abstract

This study aims to analyze consumption patterns of children's programs on digital media in Indonesia. The research uses a qualitative approach with the uses and gratification theory as a theoretical framework—collecting research data through in-depth interviews with respondents. The research respondents were ten informants aged at least 21 years with children ranging in age from 2 to 6 years. The respondents were interviewed in-depth to get answers regarding the pattern of watching children's entertainment media shows in their respective homes. The study results reveal that parents choose television and YouTube as entertainment media for their early childhood. Parents give these two media because YouTube has three elements: interactivity, demassification, and asynchronous, while television is considered a counterbalance to smartphone addiction in children. The media consumption patterns of each family are remarkably diverse but have identical motives. The primary reason parents provide children's entertainment. Digital television has not been popular as an entertainment media option for early childhood.
Pengaruh Influencer Leonardo Edwin terhadap Keputusan Berdonasi Generasi Z di Platform Kitabisa Michelle Javiera Ivana; Netty Herawati; Suci Lukitowati
Calathu: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 5 No. 2 (2023): Calathu: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : School of Communication Science and Media Business

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37715/calathu.v5i2.4017

Abstract

This study aimed to discover the influence of influencer Leonardo Edwin on the donation decisions of Generation Z on the Kitabisa crowdfunding platform. This study used an associative quantitative research design using the questionnaire method for data collection. This study used influencer theory and A-A procedure theory. This research examines the influence of the influencer variable (X) on the donation decision variable (Y) by testing a sample data of 100 individuals who are followers of the Instagram account @leo_edw. This study examined the influence of the influencer variable (X) on the donation decision variable (Y) by testing a sample data of 100 individuals who are followers of the Instagram account @leo_edw. The sampling technique used was simple random sampling. The obtained data was then processed using simple linear regression analysis using SPSS version 26 as the data processing tool. The results of this study showed that the value tcalculated (4.952) > ttable (1.984) at a 5% significance level for the sample of 100 respondents. Therefore, the alternative hypothesis (Ha) was accepted, and the null hypothesis (Ho) was rejected. This indicated that there was an influence of the influencer variable (X) on the donation decision variable (Y). The coefficient value of the simple linear regression equation was determined to be 0.819. This meant that a 1% increase in the influencer variable would result in a 0.819 increase in the donation decision variable. Moreover, the influencer variable contributed significantly to the donation decision, with a contribution value of 0.200, or 20%. The remaining 80% was influenced by other variables not examined in this study. Keywords: influencer, donation decision, Kitabisa, generation Z, quantitative