Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak melalui deteksi dini di posyandu merupakan bagian dari tugas kader posyandu. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendampingan terhadap keterampilan Kader posyandu dalam deteksi dini tumbuh kembang anak usia 0-24 bulan di Desa Kajuara. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan Quasy eksperimental dengan desain pre-eksperimen one group pretest-postest. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Sampel penelitian ini adalah kader posyandu Desa Kajuara sebanyak 19 responden yang diambil dengan teknik total sampling. Analisis menggunakan uji Mann Whitney. Sampel diberikan pendampingan berupa diskusi, edukasi, dan praktek/demonstrasi pengukuran antropometri, serta pengukuran perkembangan anak dengan pendekatan Denver Development Screening Test dengan menggunakan phantom bayi, timbangan dan meteran sebanyak 10 kali pertemuan. Jumlah kader yang terampil setelah diberikan edukasi yaitu 16 kader dengan rerata skor pengatahuan sangat tinggi yaitu 85.937 sedangkan jumlah kader yang tidak terampil setelah diberikan edukasi sangat sedikit yaitu 3 kader. Kesimpulan penelitian ini adalah ada pengaruh pendampingan terhadap keterampilan kader posyandu dalam deteksi dini tumbuh kembang anak usia 0-24 bulan di Desa Kajuara dengan nilai p 0,000.