Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH GERAKAN ANTI-ABORSI TERHADAP POLA PIKIR REMAJA Agustina Fitrianingrum; Surya Bodhi; Lili Chinda; Maria Trisnawati; Mettatama Gandha Puspita; Nathalia Kristiani; Novika Novika; Soveinia Soveinia; Elva Christina; Winny Stevania; Victor Agustian
National Conference for Community Service Project (NaCosPro) Vol 2 No 1 (2020): The 2nd National Conference of Community Service Project 2020 (Accepted Papers)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/nacospro.v2i1.1214

Abstract

Often we heard the word miscarriage or better known as abortion. Abortion is a bad act that is considered to be killing indirectly and is even prohibited by law in Article 75 Paragraph 2 of Law 36/2009 on Health. Although this has been regulated in the Law in Indonesia, there are still many cases of abortion, especially among Indonesian adolescents. One of the reasons abortions occur among adolescents is due to a lack of or minimal knowledge of sex education and the existence of promiscuity without parental supervision. Besides, adolescents do not understand the dangers or impacts of abortion which can affect internal health and even psychologically. Therefore, the action is needed for sex education for adolescents using communication media. Educational videos are made and uploaded on social media as media and campaigns for the anti-abortion movement on various social media. This action is effective because it can be accessed by every age group anytime and anywhere.
Pendampingan Perancangan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu di PT. Bravo Engineering Batam Novika Novika; Winsherly Tan
National Conference for Community Service Project (NaCosPro) Vol 4 No 1 (2022): The 4th National Conference of Community Service Project 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/nacospro.v4i1.7142

Abstract

Penulis menjalankan program PKM-KP di badan hukum PT. Bravo Engineering Batam. Badan hukum ini merupakan badan hukum yang bergerak di bidang jasa Suatu PT pada dasarnya wajib memiliki PKWT untuk menciptakan suatu hubungan kerja yang pasti. Tanpa adanya PKWT, hubungan kerja antar para pihak yakni pekerja dan pengusaha menjadi rentan dikarenakan tidak adanya kejelasan kewajiban dan hak masing-masing. Maka dari itu, penulis mengeluarkan suatu solusi hukum yaitu menyediakan suatu luaran PKWT kepada mitra. Metode penelitian ini terdiri dari tahap persiapan, pelaksanaan, penilaian, dan pelaporan. Tahap persiapan yakni mengumpulkan data-data yang hendak dimasukkan ke PKWT. Tahap kedua yakni pelaksanaan berarti dengan membuat suatu luaran dan memberikannya kepada mitra. Mitra menerima draf tersebut dan akan menilai luaran tersebut, yang berikut ini disebut sebagai tahap penilaian. Yang terakhir, tahap pelaporan yang berarti penulis akan membuat sebuah laporan akhir PKM, artikel PKM, dll. Hasil dari kegiatan PKM-KP ini adalah dengan pengeluaran draf PKWT kepada mitra.
Penyelesaian Sengketa Merek di Indonesia: Studi Putusan Denny Denny; Yenny Permata Liegestu; Novika Novika; Asmin Patros
SAPIENTIA ET VIRTUS Vol 7 No 2 (2022): September
Publisher : Darma Cendika Catholic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37477/sev.v7i2.377

Abstract

Merek berperan penting dalam pembangunan ekonomi dikarenakan merek berguna sebagai pedoman untuk mengidentifikasi asal usul suatu produk/jasa. Kepemilikan merek diakui setelah mendaftarkan mereknya kepada DJKI. Persyaratan utama dalam mendaftarkan merek adalah dengan memastikan bahwa merek tersebut telah memiliki ciri khasnya tersendiri agar memiliki unsur pembeda yang kuat dengan merek pihak lain. Meskipun telah diatur sedemikian rupa, tetapi terdapat juga pelanggaran terhadap hak merek. Salah satunya yaitu sengketa PT. Gudang Garam & PT. Gudang Baru yang memiliki merek yang dapat dikatakan serupa. Oleh karena itu, diperlukan suatu kajian untuk membahas penegakan hukum Indonesia dalam penyelesaian sengketa merek tersebut. Penelitian menggunakan metode penelitian hukum normatif serta pendekatan yuridis normatif. Penelitian menggunakan teknik analisis data kualitatif dengan memfokuskan pada peraturan perundang-undangan. Berdasarkan sengketa antara PT. Gudang Garam dan PT. Gudang Baru, Pengadilan Niaga Surabaya memutus bahwa PT. Gudang Baru telah melanggar Pasal 21 Ayat 1 Undang-Undang No.20 Tahun 2016 sehingga menyatakan merek Gudang Baru memiliki kesamaan dengan merek Gudang Garam yang merupakan merek terkenal. Oleh karena itu, merek Gudang Baru dibatalkan dan untuk menjamin efek jera memerintahkan DJKI untuk menolak segala permohonan pendaftaran merek yang memiliki beberapa kemiripan dengan PT. Gudang Garam.