Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM POSING TERHADAP KEMAMPUAN METAKOGNISI SISWA SEKOLAH DASAR Wiryanto Wiryanto; Neni Mariana; Budiyono Budiyono
Jurnal Review Pendidikan Dasar : Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian Vol. 6 No. 1 (2020): Vol. 6 No. 1 Januari 2020
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrpd.v6n1.p87-94

Abstract

ABSTRACTMinister of Education and Culture Regulation No. 21 of 2016 states that competencies in the realm of knowledge that students must possess are factual, conceptual, procedural, and metacognitive knowledge. The ability of metacognition can be trained through a learning approach. One approach that can train the awareness of thinking is Problem Posing. Problem Posing Approach is assumed to be able to improve students' metacognition abilities, therefore this study aims to see how the effect of the Problem Posing approach to the metacognition abilities of elementary students.This type of research is experimental research. The research design used is counterbalanced design or balanced design. This research design uses two classes in which each class is an experimental class and there is no control class because in this design, treatment is carried out in each class. The data collection techniques include observation, interviews, and tests. Data analysis techniques used for needs analysis are interpreted qualitatively. The main data obtained from the test and interview instruments as additional information. The main data analysis uses statistical inference, which is the t-test. The results of this experimental research are expected to be used as consideration for decision making in the use of learning methods to improve students' cognitive abilities more effectively, especially in Mathematics learning. The results of this study are conventional learning, as many as 14.81% of students have high metacognition abilities. The average student has the ability 'medium metacognition' which is as much as 74.07%. The number of students who have 'high metacognition' abilities increased to 37.04% after learning with the problem posing approach. Based on the paired sample t-test shows that there is a tendency to increase in effectiveness after applying the problem posing approach (the problem posing approach is more effective than conventional) with an average increase of 2,185.Keywords: Metacognition Ability, Problem Posing Approach ABSTRAK                                                                                          Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 menyebutkan bahwa kompetensi dalam ranah pengetahuan yang harus dimiliki siswa adalah pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognisi. Kemampuan metakognisi dapat dilatihkan melalui suatu pendekatan pembelajaran.Salah satu pendekatan yang dapat melatihkan kesadaran berpikir tersebut adalah Problem Posing. Pendekatan Problem Posing diasumsikan dapat meningkatkan kemampuan metakognisi siswa, oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana sebenarnya pengaruh pendekatan Problem Posing terhadap kemampuan metakognisi siswa SD. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Desain penelitian yang digunakan adalah Counterbalanced Design atau desain berimbang. Desain penelitian ini menggunakan dua kelas dimana setiap kelasnya merupakan kelas eksperimen dan tidak ada kelas kontrol karena di dalam desain ini dilakukan treatment di dalam setiap kelasnya. Adapun teknik Pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan tes. Teknik analisis data yang digunakan untukanalisis kebutuhan ditafsirkan secara kualitatif. Data utama diperoleh dari instrument tes dan wawancara sebagai informasi tambahan. Untuk analisis data utamanya menggunakan statistika inferensia, yaitu uji-t. Hasil penelitian eksperimen ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan dalam penggunaan metode pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan kognisi siswa secara lebih efektif, khususnya dalam pembelajaran Matematika. Hasil penelitian ini adalah dengan pembelajaran kovensional, sebanyak 14,81% siswa memiliki kemampuan metakognisi yang tinggi. Rata-rata siswa memiliki kemampuan ˜metakognisi sedang yaitu sebanyak 74,07%. Jumlah siswa yang memiliki kemampuan ˜metakognisi tinggi meningkat menjadi 37,04% setelah pembelajaran dengan pendekatan problem posing. Berdasarkan uji-t sampel berpasangan tersebut menunjukkan bahwa terjadi kecenderungan kenaikan efektifitas setelah diterapkan pendekatan problem posing (pendekatan problem posing lebih efektif dibandingkan konvensional) dengan rata-rata kenaikannya adalah 2,185.Kata Kunci : Pendekatan Problem Posing, Kemampuan Metakognisi.
Pemanfaat Media Pjok Dalam Pembelajaran Matematika Sebagai Sarana Mengembangkan Pendidikan Karakter Pada Siswa SD/MI Di Surabaya Budiyono Budiyono; Purwanto Purwanto; Neni Mariana
EduStream: Jurnal Pendidikan Dasar Vol. 1 No. 1 (2017): EduStream: Jurnal Pendidikan Dasar
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (552.884 KB) | DOI: 10.26740/eds.v1n1.p15-37

Abstract

Pembelajaran Matematika, baik Bilangan maupun Geometri dan Pengukuran di satuan Pendidikan menuntut atau Membutuhkan suatu Kreatifitas yang tinggi dari para Guru sehingga pembelajaran itu mampu menyesuaikan terhadap tuntutan Perubahan dan kemajuan Ilmu Pengetahuan.Dengan Memanfaatkan Media PJOK Dalam Pembelajaran Matematika, dalam hal ini “Geometri dan Pengukuran” Sebagai Sarana Mengembangkan Pendidikan Karakter Siswa SD/MI di Surabaya mampu Menyadarkan Guru dan Peserta didik bahwa Lingkungan hidupnya banyak sumber Ilmu yang sangat baik untuk baca (dipelajari). Pembelajaran yang dilakukan oleh Guru dengan memanfaatkan fasilitas PJOK sebagai Media Environment tsb dimaknai sebagai usaha untuk menumbuh kembangkan “Sikap Kepribadian melalui pembiasaan yang positif, seperti: Tanggungjawab, Kedisiplinan dan Kerja keras dengan tepat waktu, kemandirian, memiliki Empati sehingga mampu mengembangkan Kerjasama dalam memperoleh Ilmu Pengetahuan dan Ketrampil yang baik”.Penelitian ini Menggunakan Metode Kualitatif dengan Pendekatan Diskriptif dalam Menganalisa dan menterjemahkan seluruh Proses dan hasil Pembelajaran. Hasil Penelitian Pembelajaran Matematika (Geometri) dengan Memanfaatkan Fasilitas PJOK di SD/MI Wilayah Surabaya tersebut dapat didiskripsikan sbb:  Proses Pembelajarannya yang dilakukan di SDN Lidahwetan Dua (2) sangat menarik bagi Peserta didik. Pembelajaran dengan Memanfaatkan Fasilitas PJOK yang dilakukan oleh Guru (Peneliti) mampu memberi berkal Kepada Peserta didik, dalam hal: Tumbuh kembangnya Karakter “Tanggungjawab, Empati dan Kerjasama, Disiplin dan Kejujuran. Pemahaman Ilmu Pengetahuan yang baik dan benar tentang Geometri dan Pengukuran. Ketrampilan yang Komprehensif dan baik sehingga siap untuk melanjutkan kepada jenjang Pendidikan yang lebih tinggi. Kesimpulan pembelajaran matematika dengan memanfaatkan media pjok sangat menarik dan mampu menumbuh kembangkan minat belajar peserta didik sehingga mereka memiliki karakter, ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang baik.
Penerapan Metode Role Playing (Bermain Peran) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipas Materi Kegiatan Ekonomi Peserta Didik Kelas IV C UPTD SDN Demangan 1 Bangkalan Istiqomah Ubudiyah; Budiyono Budiyono; Robiatul Hosanah
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.802

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis penerapan metode pembelajaran role playing atau bermain peran untuk meningkatkan hasil belajar dan motivasi pada mata pelajaran IPAS materi kegiatan ekonomi bagi peserta didik kelas IV C UPTD SDN Demangan 1 Bangkalan tahun pelajaran 2022/2023. Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari dua siklus dengan tahapan perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek dalam penelitian ialah guru dan peserta didik kelas IV UPTD SDN Demangan 1 Bangkalan dengan jumlah 31 peserta didik, 19 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Penggunaan teknik pengumpulan data terdiri dari teknik observasi, tes hasil belajar, dan catatan lapangan pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Terdapat peningkatan dari Siklus I ke Siklus II pada aktivitas guru, peserta didik, dan hasil belajar IPAS peserta didik. Berdasarkan persentase yang diperoleh dari hasil ketuntasan belajar klasikal pada siklus I mengalami peningkatan, yang semula hanya 67,8% dengan nilai rata-rata 66,85 kemudian pada pelaksanaan siklus II hasilnya meningkat menjadi 92,85% dengan nilai rata-rata 81,85. Berdasarkan data hasil tersebut dengan diterapkannya metode pembelajaran role playing atau bermain peran pada materi kegiatan ekonomi dapat meningkatkan hasil belajar IPAS peserta didik kelas IV C UPTD SDN Demangan 1 Bangkalan dan memberikan suasana belajar yang menyenangkan serta memotivasi peserta didik untuk terlibat aktif ketika proses pembelajaran berlangsung.
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran PKN Melalui Model Pembelajaran Kooperatif TGT (Team Game Tournaments) Pada Siswa UPTD SDN Blega I Atthiana Marpa; Budiyono Budiyono; Siti Komariyah
Garuda: Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Dan Filsafat Vol. 1 No. 2 (2023): Juni : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Filsafat
Publisher : Universitas Katolik Widya Karya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (814.166 KB) | DOI: 10.59581/jpkf-widyakarya.v1i2.354

Abstract

The problem in the study carried out is that it provides an understanding regarding student learning in Civics learning which is still not good, especially because the teacher only uses the classroom environment and places more emphasis on taking notes from textbooks. In addition, student participation in asking and answering questions during learning activities is still lacking, which makes them less motivated to learn. Using the Teams Games Tournament approach, this study aims to improve Civics learning outcomes and student involvement in the learning process in class IV SDN Blega 1 unit "GOTONG ROYONG". Planning, implementing, observing, and reflecting are the four steps of classroom action learning carried out over two cycles. At SDN Blega 1, the research participants were grade IV students. The authors tested, interviewed, and made observations while developing a data collection methodology. Based on the findings of the data analysis, it was found that students learned more about human collaboration in the Civics curriculum. Whereas in Cycle I 44% of students passed the KKM, and 56% of students did not pass, after being given instructions, Cycle II used the Teams Games Tournament approach to carry out learning achievement tests, so that the number of students who passed increased. 32 people or 89%, while the decrease in the number of students who did not pass was 4 people or 11%, and Cycle III increased the number of students who passed by 36 people or with a percentage of 100%. Civics learning outcomes for class IV SDN Blega 1 can be improved through learning activities with the Teams Games Tournament (TGT) paradigm.
Meningkatkan Hasil Belajar Pada Matematika Materi Luas Bangun Melalui Model Kooperatif STAD Kelas IV SDN Demangan 1 Septina Nurhayati; Budiyono Budiyono; Robiatun Hosanah
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.1326

Abstract

Permasalahan utama pada Penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa Kelas IV UPTD SDN Demangan 1 pada Mata Pelajaran Matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas IV UPTD SDN Demangan 1 Pada pelajaran Matematika dengan penerapan model pembelajaran Kooperatif Tipe STAD. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan model Kemmis dan Taggart, dengan tahap Perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan di UPTD SDN Demangan 1 pada mata pelajaran Matematika dengan jumlah siswa 24 orang. Hasil Penelitian yang dilakukan menunjukkan hasil tindakan siklus I diperoleh ketuntasan belajar klasikal sebesar 62% dengan nilai rata-rata 6,21. Hasil tindakan Siklus II diperoleh ketuntasan belajar klasikal 87,5% dengan nilai rata-rata 7,62. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV UPTD SDN Demangan 1.
Pemanfaatan Aplikasi GeoGebra dalam Upaya Meningkatkan Pemahaman Matematika SD Wiryanto Wiryanto; Ajeng Rara Veronica; Budiyono Budiyono; Suprayitno Suprayitno; Delia Indrawati
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 8 No 3 (2023): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v8i3.330

Abstract

Pandemi Covid-19 mempunyai dampak besar terhadap pembelajaran matematika di sekolah dasar. Adapun dampaknya yaitu siswa kesulitan memahami materi matematika, guru kesulitan menjelaskan materi matematika kepada siswa, kurangnya penggunaan media pembelajaran matematika berbasis online, dan sebagian besar media pembelajaran berbasis online membutuhkan fasilitas jaringan yang memadai dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk membantu meningkatkan pemahaman matematika sekolah dasar melalui aplikasi GeoGebra. Guru diberikan informasi terkait penggunaan media pembelajaran berbasis online dengan bantuan aplikasi GeoGebra sehingga dapat mempermudah proses pembelajaran. Metode yang digunakan yaitu metode pendekatan fungsional, pelatihan, dan pendampingan. Pada awal pengabdian, kurang dari 10% guru yang mengetahui tentang aplikasi GeoGebra, namun setelah dilakukan pendampingan dan monitoring evaluasi menunjukkan hasil yang signifikan dan mencapai 92%. Para guru sangat antusias dan semangat dalam mengimplementasikan aplikasi GeoGebra dalam pembelajaran sesuai dengan materi dan tingkatan kelas yang diajarkan. The Covid-19 pandemic has had a major impact on learning mathematics in primary schools. The impact is that students have difficulty understanding mathematics material, teachers have difficulty explaining mathematics material to students, lack of use of online-based mathematics learning media, and most online-based learning media require adequate network facilities and cost a lot of money. Therefore, this service activity aims to help improve primary school mathematics understanding through the GeoGebra application. Teachers are given information regarding the use of online-based learning media with the help of the GeoGebra application so that it can facilitate the learning process. The method used is the method of functional approach, training, and mentoring. At the beginning of the service, less than 10% of teachers knew about the GeoGebra application, but after mentoring and monitoring evaluations showed significant results and reached 92%. The teachers were very enthusiastic and passionate about implementing the GeoGebra application in learning according to the material and class level being taught.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI KPK DAN FPB MELALUI MEDIA DAKON SISWA KELAS IV SDN TANAH KALI KEDINDING Sururin Afidah; Budiyono Budiyono; Reny Ayuningtyas
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 2 (2024): Volume 7 No. 2 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i2.28347

Abstract

Matematika merupakan mata pelajaran yang banyak mengandung ide dan konsep abstrak sehingga diaganggap sebagai mata pelajaran yang sangat menakutkan dan membosankan bagi peserta didik. Selain itu, berdasarkan pengamatan dilapangan masih banyak ditemukan pendidik yang menggunakan metode ceramah saat menyampaikan materi pelajaran sehingga siswa kurang memahami materi yang disampaikan. Untuk itu perlu digunakan media pembelajaran yang menarik dan inovatif sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut diantaranya yaitu media Dakon. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengatahui peningkatan hasil belajar Matematika materi KPK dan FBP melalui media Dakon pada siswa kelas IV SDN TANAH KALI KEDINDING 1. Metode yang digunakan dalam penilitian ini yaitu penelitian tindakan kelas (PTK). Setelah dilakukan tindakan pada siklus 2, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa media dakon dapat meningkatkan hasil belajar matematika pada materi KPK dan FPB. Hal ini dapat dibuktikan dengan meningkatkanya nilai-nilai rata siswa kelas IV SDN TANAH KALI KEDINDING 1.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA TENTANG KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT MELALUI PENERAPAN METODE DISKUSI KELOMPOK DI KELAS V SDN LAWANGAN DAYA 2 KECAMATAN PADEMAWU KABUPATEN PAMEKASAN Safrudi Alfarizi; Budiyono Budiyono; Yuita Tri Noviana
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 2 (2024): Volume 7 No. 2 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i2.28395

Abstract

Metode adalah cara atau teknik. Metode adalah cara yang digunakan untuk menyampaikan materi pelajaran dalam upaya mencapai tujuan instruksional yang ditetapkan. Metode penugasan dapat diartikan sebagai suatu format interaksi belajar mengajar yang ditandai adanya satu atau lebih tugas yang diberikan guru dimana penugasan tugas tersebtu dapat dilakukan secara perorangan atau secara kelompok.. Dalam penggunaan metode guru harus tepat dan sesuai dengan materi yang akan diajarkan agar peserta didik menjadi semangat dan termotivasi untuk mengikuti pembelajaran sehingga materi yang disampaikan oleh guru bisa sampai dan diterima dengan baik oleh peserta didik dan tujuan dari pembelajaran itu juga bisa tercapai. Sesuai dengan Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia tentang kalimat majemuk bertingkat melalui penerapan metode diskusi kelompok di kelas V SDN Lawangan Daya 2 Pademawu Pamekasan?”, maka dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penugasan, terbukti dengan menggunakan metode diskusi kelompok dalam menyampaikan materi Bahasa Indonesia tentang kelimat majemuk bertingkat.
Pengggunaan Media Pembelajaran Alat Peraga “Tangga Pintar” Guna Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik dalam Pembelajaran Matematika Di SDN Tanah Kali Kedinding 1/251 Surabaya Fitri Hamidah; Budiyono Budiyono; Reny Ayuningtyas
Jurnal Ilmu Pendidikan Sekolah Dasar Vol 11 No 2 (2024): Jurnal Ilmu Pendidikan Sekolah Dasar
Publisher : Department of Education Faculty of Teacher and Training Education University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jipsd.v11i2.48683

Abstract

Tujuan penelitian ini menaikkan motivasi belajar peserta didik di kelas III SD di SDN Tanah Kali Kedinding 1/251 Surabaya untuk menggunakan alat peraga sederhana yang dikenal sebagai "Tangga Pintar" untuk belajar matematika satuan panjang dan satuan berat. Metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK), memakai desain model spiral, digunakan di penelitian ini. Alat atau komponen yang dipakai seorang guru selama pembelajaran dikenal sebagai media pembelajaran. Sebab tugas utama guru yakni merancang, mengelola, menjalankan dan mengevaluasi pembelajaran, peran mereka sebagai bagian dari kegiatan pembelajaran juga penting untuk memutuskan berhasilnya pembelajaran. Karenanya, guru wajib membuat media pembelajaran yang menarik supaya peserta didik tertarik serta termotivasi untuk belajar. Pemakaian alat peraga sederhana bisa menaikkan motivasi belajar
Model of traditional game-based extracurricular activities for strengthening character education Suprayitno Suprayitno; Wiryanto Wiryanto; Budiyono Budiyono; M. Gita Primaniarta
Premiere Educandum : Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran Vol. 13 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/pe.v13i1.15683

Abstract

School programs with extracurricular development based on traditional games are prepared to change students' habits in their motor skills. Traditional games are fun activities to form children's motor skills and also help improve children's intelligence. The purpose of this study is to explain the model of traditional game extracurricular activities that can improve students' character in terms of their talents and interests. The research method used is thematic qualitative research to thoroughly investigate a program using the Nvivo12 Software. The subjects of this research were the headmaster of the low grade coordinator, the high grade coordinator and the sports subject teacher. The resulting data processing results started from two questions about traditional games and character education to answer 2 themes and 8 sub-themes. The results of the study show that the Sekolahe Arek Suroboyo program based on traditional extracurricular games is implemented to create a safe, recreational, educative and cooperative school environment. Traditional game-based extracurriculars taught to students include egrang, gobak sodor and terompah. The game was chosen because it is a source of developing students' talents that are local wisdom by using basic body movements in children. The extracurricular activity model accommodates all students who choose traditional games from grades 1-6 by arranging a schedule after school hours are finished. The Sekolahe Arek Suroboyo program by implementing traditional games has a nationalist character, cooperation and independence.