Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Control System for Nutrient Solution of Nutrient Film Technique Using Fuzzy Logic Muhammad Naufal Rauf Ibrahim; Mohamad Solahudin; Slamet Widodo
TELKOMNIKA (Telecommunication Computing Electronics and Control) Vol 13, No 4: December 2015
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/telkomnika.v13i4.2113

Abstract

Nutrient Film Technique (NFT) is one of the hydroponic systems, which the nutrient is circulated through root of the plants. Electrical conductivity (EC) of nutrient solution on hydroponic culture is a crucial point that determines the growth rate of the plants and quality of the products. The purpose of this research is to design the control system for nutrient solution to maintain the EC of nutrient solution using Arduino. Fuzzy logic control system was used with EC error and volume of nutrient solution as inputs. Model of tomato cultivation based on certain reference was simulated with scale 1:1440 for cultivation time. This model was used as disturbance of nutrient solution EC due nutrient uptake. The result of observation showed that system could reach setpoint after 130 seconds when the setpoint changes from 1.7 mS/cm to 1.6 mS/cm and 207 seconds from 1.6 mS/cm to 1.9 mS/cm. During observation, RSME value of the system while steady state was 0.005 mS/cm.
Sistem Navigasi Berbasis Pelacakan Objek pada Operasi Robot Asisten Pemanenan di dalam Greenhouse Sutan Muhammad Sadam Awal; Slamet Widodo
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI) 2017
Publisher : Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknologi robotik telah berkembang pesat dan digunakan di berbagai sektor termasuk pertanian khususnya pada budidaya tanaman dalam lingkungan terkendali seperti greenhouse dan plant factory. Pemanenan merupakan salah satu operasi yang telah lama dicoba untuk diotomatisasi menggunakan teknologi robotik. Hanya saja kapasitas pemanenannya relatif rendah. Hal ini dikarenakan robot memerlukan waktu yang cukup lama untuk mengenali objek yang akan dipanen. Untuk pengenalan objek ini, dengan kecerdasan yang dimiliki, manusia mampu melakukannya dengan lebih cepat sehingga secara keseluruhan pemanenan secara manual masih lebih cepat. Namun pemanenan secara manual memiliki kelemahan utamanya terkait faktor kelelahan. Oleh sebab itu dalam studi ini dirancang robot asisten (assisting robot) dalam operasi pemanenan yang dapat membawakan hasil panen dan terus mengikuti pemanen (person following) agar pemanen dapat terus memanen dan tidak cepat mengalami kelelahan. Diharapkan dengan kolaborasi tersebut, secara keseluruhan kapasitas pemanenan dapat ditingkatkan. Secara khusus, artikel ini membahas tentang sistem navigasi yang digunakan agar robot dapat mengikuti pemanen. Metode yang digunakan adalah sistem navigasi berbasis pelacakan objek (object tracking) dengan menggunakan webcam sebagai perangkat akuisisi citra secara real-time. Sedangkan untuk pengolahan citra digunakan program komputer berbasis Python dan library open CV. Program tersebut dijalankan pada perangkat Raspberry pi yang juga digunakan untuk mengontrol hardware lainnya, seperti motor DC untuk mengatur pergerakan robot. Sistem navigasi yang dikembangkan diuji coba menggunakan assisting robot skala model. Berdasarkan uji fungsional, robot dapat mengikuti objek dengan baik.
Pelatihan Teknis dalam Rangka Perbaikan Mutu Gula Semut di Kabupaten Tasikamaya Tjahya Muhandri; Didik M Rifqi; Tutik Lestari; Slamet Widodo
Agrokreatif: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 6 No. 3 (2020): Agrokreatif Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agrokreatif.6.3.276-280

Abstract

UKM (Usaha Kecil dan Menengah) di Kabupaten Tasikmalaya masih dikelola dengan cara tradisional. UKM belum menerapkan standar proses sehingga produk akhir memiliki variasi mutu yang beragam. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan tentang Jaminan Mutu Gula Semut, CPPOB/GMP, Sanitasi serta praktik pembuatan gula semut yang baik dan penggunaan alat-alat ukur untuk standarisasi proses. Kegiatan dilakukan selama 5 hari di Kecamatan Sariwangi, Kabupaten Tasikamalaya dengan sasaran 20 pelaku usaha gula semut dari 4 kecamatan, yaitu Sariwangi, Culamega, Puspahiang dan Curug Gambir. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa hampir semua UKM Gula Semut belum memahami dan belum memiliki sarana produksi yang memenuhi syarat GMP, belum memahami makna jaminan mutu serta penggunaan alat-alat ukur yang mendukung perbaikan mutu gula semut. Hasil post test setelah pelatihan menunjukkan peningkatan pemahaman UKM dari nilai sebesar 21.66 menjadii sebesar 49.72. Perbaikan proses dilakukan dengan perbaikan penyaringan nira, kristalisasi dan penambahan putih telur untuk mengikat kotoran yang halus. Mutu porduk pasca pelatihan meningkat terutama dari kebersihan dan warna yang lebih cerah. Kata kunci: Gula semut, UKM, Pelatihan, Perbaikan Mutu.
Pengembangan Model Jaringan Syaraf Tiruan untuk Penentuan Kandungan Kimia Biji Kopi Arabika Gayo dengan NIRS Hafiz Fajrin Aditama; I Wayan Budiastra; Slamet Widodo
Warta Industri Hasil Pertanian Vol 36, No 1 (2019)
Publisher : Balai Besar Industri Agro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (890.399 KB) | DOI: 10.32765/warta ihp.v36i1.4767

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model jaringan syaraf tiruan (JST) terbaik untuk memprediksi kandungan kimia biji kopi arabika Gayo dan memvalidasi model. Data input yang digunakan adalah data principal component (PC) spektra yang terlebih dahulu telah dilakukan pre-treatment data menggunakan multiplicative scatter correction (MSC), Normalisasi (N-1,1), dan turunan pertama Savitzky-Golay (dg1). Model JST menggunakan Multilayer Perceptron (MLP) feed forward neural network dengan algoritma pelatihan dasar Levenberg-Marquard. Penggunaan 10 jumlah neuron lapisan tersembunyi sudah cukup untuk dapat memprediksi kandungan kimia biji kopi Gayo. Kadar air dapat diprediksi dengan model JST menggunakan 8 jumlah PC dan normalisasi (r = 0,96; CV = 1,77%; RPD = 3,79). Kafein dapat diprediksi dengan 8 jumlah PC dan kombinasi normalisasi dengan dg1 (r = 0,98; CV = 2,15%; RPD = 4,44). Karbohidrat dapat diprediksi dengan menggunakan 5 jumlah PC dan dg1 (r = 0,99; CV = 0,27%; RPD = 9,55). Lemak dapat diprediksi dengan menggunakan 8 jumlah PC dan kombinasi MSC dengan dg1 (r = 1; CV = 0,41%; RPD = 19,11). Protein dapat diprediksi dengan menggunakan 5 jumlah PC dan kombinasi MSC dengan dg1 (r = 0,99; CV = 0,84%; RPD = 7,08). 
Aplikasi Energi Gelombang Mikro untuk Pengendalian Hama Gudang Araecerus fasciculatus (De Geer) pada Biji Kakao Edy Hartulistiyoso; Slamet Widodo; Andi Muhammad Akram Mukhlis
Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 6 No. 2 (2018): JURNAL KETEKNIKAN PERTANIAN
Publisher : PERTETA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1072.686 KB) | DOI: 10.19028/jtep.06.2.145-150

Abstract

AbstractCocoa bean from Indonesia may not be qualified enough caused by weevil pest interference. These days, fumigation is a solution to push down the weevil pest interference. However, anxious about health problem and environment pollution issue have judged the way to be unsafe mode. The aim of this research was to analyze the heating effect using microwave oven with various levels of power and time concerningthe mortality of warehouse pest Araecerus fasciculatus on cocoa bean, the reduction of water content, and the energy use during heating process. Input power of microwave oven was probed at 264, 400, and 600 watt, whereas the heating times were 60, 120, and 180 second with three times repetition. The mortality of warehouse pest Araecerus fasciculatus increased with raising the power level and time of heating process. Araecerus fasciculatus pest reached 100% of mortality at 600 watt of power level during 180 second with required energy of 99.72 kJ. The percentage of water content reduction in wet basis was 28.7%.AbstrakKualitas biji kakao Indonesia masih tergolong rendah akibat adanya interferensi serangga hama. Fumigasi merupakan upaya yang selama ini dilakukan untuk menekan interferensi serangga hama. Namun, kekhawatiran akan kesehatan dan polusi lingkungan telah menyebabkan cara tersebut kurang baik. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh pemanasan dengan oven gelombang mikro dengan berbagaitingkat daya dan waktu terhadap mortalitas hama gudang Araecerus fasciculatus pada biji kakao dan penurunan kadar airnya serta penggunaan energi oven gelombang mikro selama proses pemanasan. Daya masukan oven gelombang mikro yang digunakan adalah 264, 400, dan 600 watt, sedangkan waktu pemanasan adalah 60, 120, dan 180 detik dengan tiga kali ulangan. Mortalitas hama gudang Araecerus fasciculatus mengalami peningkatan dengan meningkatnya tingkat daya dan waktu pemanasan. Hama Araecerus fasciculatus mencapai mortalitas 100% pada tingkat daya 600 watt selama 180 detik dengan penggunaan energi sebesar 99.72 kJ. Persentase penurunan kadar air basis basah pada tingkat daya dan waktu tersebut sebesar 28.7%.
Simulasi Kecepatan Udara dan Pengaruhnya Terhadap Suhu dan Kelembaban Relatif pada Mini Plant Factory Mu'minah Mustaqimah; Ahmad Safrizal; Bung Daka Putera; Slamet Widodo
Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 7 No. 1 (2019): JURNAL KETEKNIKAN PERTANIAN
Publisher : PERTETA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1506.45 KB) | DOI: 10.19028/jtep.07.1.107-114

Abstract

AbstractLimited land for agricultural cultivation, especially in urban areas, makes it difficult to provide healthy and sustainable food. This research is part of the development of the Smart Mini Plant Factory (SMIPY), a household scale mini plant factory used for vegetable production using hydroponic technology to support urban farming. SMIPY is equipped with sensors for monitoring environmental conditions, automatic nutrition control systems, and artificial lighting using Light Emitting Diode (LED). In particular, this researchaims to simulate airflow and analyze its effects on temperature and relative humidity inside SMIPY using Computational Fluid Dynamics (CFD). Data validation were done by collecting temperature and relative humidity inside SMIPY with air velocity 0 m/s, 1 m/s, 1.5 m/s and 1.8 m/s. The error obtained from thedata in temperature and relative humidity were 1.69+1.47% and 2.94+1.57% respectively. Thus, the result showed that the CFD simulation was reliable to predict temperature and humidity inside SMIPY. The airflow moved vertically, but an air turbulance occured between two opposite air inlets. The higher the air velocity, the lower the temperature and the higher the relative humidity.AbstrakTerbatasnya lahan untuk kegiatan budidaya pertanian terutama di wilayah perkotaan menyebabkan sulitnya penyediaan pangan sehat dan berkelanjutan. Penelitian ini merupakan bagian dari pengembanganSmart Mini Plant Factory (SMIPY) yaitu mini plant factory skala rumah tangga yang digunakan untuk produksi sayuran menggunakan teknologi hidroponik untuk mendukung urban farming. SMIPY dilengkapi dengansensor untuk monitoring kondisi lingkungan, sistem kendali nutrisi otomatis, serta pencahayaan buatan (artificial lighting) menggunakan Light Emitting Diode (LED). Secara khusus penelitian ini bertujuan untukmelakukan simulasi Computational Fluid Dynamics (CFD) untuk menganalisis pola dan pengaruh aliran udara terhadap keadaan lingkungan pada SMIPY. Validasi data dilakukan dengan mengambil data suhu dan kelembaban relatif pada kecepatan udara 0 m/dt, 1 m/dt, 1.5 m/dt dan 1.8 m/dt. Dari data didapatkan bahwa rata-rata error yang dihasilkan dari simulasi adalah 1.69+1.47% untuk suhu dan 2.94+1.57% untuk kelembaban relatif, sehingga simulasi baik untuk digunakan dalam memprediksi keadaan lingkungan dalam SMIPY. Pola aliran udara secara umum adalah bergerak secara vertikal, namun terjadi turbulensidi titik pertemuan kedua aliran udara dari kipas yang berhadapan. Semakin besar kecepatan udara, maka suhu menjadi semakin rendah dan kelembaban relatif menjadi semakin tinggi.
Modifikasi Instrumen NIR untuk Penentuan Kandungan Kimia Bahan Organik secara Cepat dan Non Destruktif Rizky Wiradinata; I Wayan Budiastra; Slamet Widodo
Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 7 No. 1 (2019): JURNAL KETEKNIKAN PERTANIAN
Publisher : PERTETA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1385.009 KB) | DOI: 10.19028/jtep.07.1.49-56

Abstract

AbstractNIRS has been successfully applied to determine chemical content of various materials. However, the commercial NIR instrument can not measure many samples in one measurement time so the faster measurement can not be realized. The purpose of this research are (1) to modify NIR instrument designedby Budiastra et al. (1998) so it can be used to measure absorbance of some samples in one measurement time, and (2) to test the performance of the modified NIR instrument in measuring the absorbance of coffee. The modified NIR instrument consists of optical unit, electronic unit and mechanical unit (auto-sample holder). A new mechanical unit (auto-sample holder) has been developed to measure reflectance of some samples automatically. The performance of modified NIR instrument was evaluated by its consistency, delay time, detect ability for different water content and compared to other NIR instrument. The consistency of instrument is high with the percentage of homogeneity of 98.65%. The optimal delay of measurement is 200 ms. The modified NIR instrument is able to measure the different water content of coffee. The modified NIR instrument have same pattern of absorbance characteristic and higher than other NIR instrument, since the modified NIR instrument used integrating sphere and a large amplifier signal amplification.AbstrakNIRS telah berhasil dimanfaatkan untuk menentukan kandungan kimia berbagai macam bahan. Namun, instrumen NIR komersial tidak dapat mengukur banyak sampel dalam satu waktu pengukuran, sehingga pengukuran dengan waktu yang lebih cepat tidak tercapai. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) memodifikasi instrumen NIR hasil desain Budiastra et al. (1998) supaya dapat digunakan untuk mengukur beberapa sampel dalam satu waktu pengukuran dan (2) menguji kinerja instrumen NIR hasil modifikasi untuk mengukur absorbansi dari biji kopi. Instrumen NIR hasil modifikasi terdiri dari unit optik, unit elektronikdan unit mekanis (auto-sample holder). Unit mekanis (auto-sample holder) dibuat untuk mengukur reflektan beberapa sampel secara otomatis. Kinerja instrumen NIR hasil modifikasi dievaluasi berdasarkan konsistensi, waktu delay, kemampuan mendeteksi perbedaan kadar air dan perbandingan dengan alat NIR lain. Konsistensi hasil pengukuran instrumen NIR menunjukkan nilai yang tinggi dengan persentase kehomogenan sebesar 98.65%. Delay optimal pengukuran sebesar 200 ms. Instrumen NIR hasil modifikasi mampu mengukur kadar air biji kopi yang berbeda. Instrumen NIR hasil modifikasi mempunyai polakarakteristik absorbansi yang sama dan lebih tinggi daripada instrumen NIR lain, dikarenakan instrumen NIR menggunakan integrating sphere dan penguatan sinyal amplifier yang besar.
Studi Model Kinetika Ekstraksi Berbantu Ultrasonik pada Lada (Piper nigrum L.) Anggie Yulia Sari; I Wayan Budiastra; Slamet Widodo
Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 9 No. 3 (2021): Jurnal Keteknikan Pertanian
Publisher : PERTETA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19028/jtep.09.3.127-134

Abstract

Ultrasonic Assisted Extraction (UAE) is used to extract oleoresin from pepper that offer a competitive method compared to maceration. This research was aimed to study and to validate a second order of kinetics model of UAE white pepper extraction that can describe the relationship between oleoresin yield, UAE amplitude, and extraction time. Pepper is milled to particle size of 100 mesh. Then the 200 g of powder of pepper is poured to ethanol of 800 ml (1:4) to subjected to UAE extraction. A maceration process is also carried out as control. Amplitude and extraction times used in the UAE extraction are 45, 60, 75, and 90%; and 45, 60, 75, and 90 minutes. The value of white pepper oleoresin concentration experiment (Ct) with model calculations is closely related to the extraction capacity at saturation (Cs) and the resulting extraction rate constant (k). The value of Cs between 29,24–34,48 g/l and the value of k ​​between l/g.minute. The results from the two Ct obtained produce a correlation coefficient value of 0.85 and the error value between 0,18–14,09 %. The second-order kinetic model developed can be used to predict the yield of UAE-assisted white pepper oleoresin with UAE amplitude limit conditions of 45–90 % and extraction time of 45–90 minutes.
Prediksi Indeks Panen Jambu “Kristal” secara Non Destruktif Menggunakan Portable Near Infrared Spectrometer Ayu Putri Ana; Y. Aris Purwanto; Slamet Widodo
Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 9 No. 3 (2021): Jurnal Keteknikan Pertanian
Publisher : PERTETA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19028/jtep.09.3.103-110

Abstract

“Crystal” guava (Psidium guajava L.) is a climacteric fruit that is generally harvested by farmers based on cultivation experience. In this study, portable 740-1070 nm of near-infrared spectrometer was employed to rapidly predict harvest indices of “crystal” guava, by means of non-contact and non-destructive approach. Samples of guava fruit were collected at days after anthesis (DAS) of 91, 94, 97, and 100. The total number of each sample were 30 fruits. The firmness, soluble solid content, acidity and sugar acid ration were evaluated as quality parameters. Partial least square (PLS) method was utilized for data processing. It was found that Standard Normal Variate (SNV) resulted the best pre-processing for all quality parameters. Performances of best models were demonstrated by coefficient of corraltion (R), standard error of calibration (SEC) and standard error of prediction (SEP), which were respectively 0.88, 6.21, 5.92 for firmness prediction, 0.74, 0.84, 0.79 for soluble solid content prediction, 0.59, 0.19, 0.26 for acidity prediction, and 0.71, 1.21, 1.58 for sugar acid ratio prediction model.
Portable/Handheld NIR sebagai Teknologi Evaluasi Mutu Bahan Pertanian secara Non-Destruktif Widyaningrum Widyaningrum; Yohanes Aris Purwanto; Slamet Widodo; Supijatno; Evi Savitri Iriani
Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 10 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : PERTETA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19028/jtep.010.1.59-68

Abstract

The development of NIR technology has now reached a higher level. The transition from chemical analysis which requires a lot of time and money makes NIR technology as a technology option that is efficient, fast and does not produce waste residues. Initially, the NIR was made in a benchtop type with a large size, but now it has developed into a handheld and portable NIR. This is based on the need to detect the content of agricultural materials in real-time in the field which is not possible with benchtop NIR. The use of handheld/portable NIR technology is widely applied in agriculture to measure water content, soluble solid contents, pH, mechanical properties of agricultural materials and so on. Portable/handheld NIRs have small dimensions and are light in weight so as to provide convenience in conducting direct analysis compared to using a large benchtop type NIR. However, the accuracy, measurement sensitivity, noise level, and optical reading stability are not better than benchtop NIR. So that the potential for developing portable/handheld NIRs as IoT-based sensing instruments is still open to be done.