Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PRAKTIK DENGAN METODE PROJECT WORK COLLABORATIVE UNTUK SISWA SMK NEGERI KLAKAH LUMAJANG Muhamad Jamil
Steam Engineering Vol. 2 No. 1 (2020): STEAM Engineering, Vol. 2, No. 1, September 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.561 KB) | DOI: 10.37304/jptm.v2i1.1664

Abstract

Pelajaran praktik disajikan agar para siswa memiliki pengetahuan dan keterampilan kerja. Namun dalam kenyataannya hasil belajar praktik siswa masih rendah. Penerapan metode pengajaran praktik yang lebih inovatif perlu dilakukan, dan salah satu metode pengajaran praktik yang inovatif yaitu metode tugas proyek collaborative. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar praktik melalui penerapan metode project work collaborative pada mata pelajaran praktik perawatan dan perbaikan mesin otomotif siswa SMK Negeri Klakah Lumajang. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK), dengan objek penelitian adalah siswa SMK Negeri Klakah kelas XII TKR-2 Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif tahun pelajaran 2019/2020 berjumlah 30 siswa. PTK ini dilaksanakan dalam 2 siklus, yang masing-masing siklus terdiri dari:  perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan non tes. Analisis data menggunakan analisis ketuntasan belajar yaitu siswa dikatakan tuntas secara klasikal bila 85% dari seluruh pengikut tes sudah menguasai 80% dari materi yang diujikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pembelajaran project work collaborative berhasil diterapkan dengan baik dalam pembelajaran produktif. Persentase ketuntasan belajar pada metode pembelajaran konvensional adalah 60%, sedangkan pada metode pembelajaran project work collaborative di siklus I, ketuntasan belajar siswa lebih tinggi yaitu 76,67% dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 90%.
GERAKAN KOMUNITAS ALUE DEAH TEUNGOH (ADT) BANDA ACEH MENGUBAH SAMPAH SASET MENJADI KEMASAN BERHARGA Thamara Putriani Br Matanari; Welhendri Azwar; Muhamad Jamil
Aplikasia: Jurnal Aplikasi Ilmu-ilmu Agama Vol. 24 No. 1 (2024):
Publisher : UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/aplikasia.v24i1.3515

Abstract

This research aims to reveal good practices in sachet waste management in Alue Deah Teungoh Village, Meuraxa District, Banda Aceh City. Waste management there began with Banda Aceh City government program in collaboration with the Higashimatsushima City, Japan, related to the Community-Based Reconstruction Acceleration Program by creating a Village Garden program. To support this program, a new program was created, namely a WCP (Waste Collecting Point) based waste sorting program. Currently this program has shown positive results. This type of research is field research with a qualitative approach, using observation, interview and documentation data collection techniques. The findings show that waste management carried out in Alue Deah Teungoh Village focuses more on sachet waste. The research results show that the management of sachet waste has had many positive impacts felt by the commnity includingthe name of Alue Deah Tengoh Village has become known to many people because of the creative achievements made by the Alue Deah Teungoh community in managing waste. Sachet waste management can increase the economic income of the community, especially mothers who join the community. Then, the village environment becomes clean and the sachet waste that is recycled becomes a valuable item. ========================================= Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan praktik baik pengelolaan sampah saset di Desa Alue Deah Teungoh Kecamatan Meuraxa Kota Banda Aceh. Pengelolaan sampah yang ada di sana berawal dari adanya program pemerintah Kota Banda Aceh yang bekerjasama dengan pemerintah Kota Higashimatsushima Jepang, terkait Program Percepatan Rekonstruksi Berbasis Masyarakat dengan menciptakan program Village Garden. Untuk mendukung program tersebut maka dibuatlah program baru yaitu program pemilahan sampah berbasis WCP (Waste Collecting Point) saat ini program tersebut telah menunjukkan hasil yang positif. Jenis Penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif, menggunakan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil temuan menunjukkan bahwa pengelolaan sampah yang dilakukan di Desa Alue Deah Teungoh lebih berfokus pada sampah saset. Hasil penelitian menunjukkan dari pengelolaan sampah saset ini banyak dampak positif yang dirasakan oleh masyarakat antara lain nama Desa Alue Deah Tengoh jadi banyak dikenal orang karena prestasi kreatif yang dilakukan komunitas Alue Deah Teungoh dalam mengelola sampah. Pengelolaan sampah saset dapat meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat terutama ibu-ibu yang bergabung di komunitas. Selanjutnya, lingkungan desa menjadi bersih dan sampah saset yang di daur ulang menjadi barang yang bernilai.
Wisata Bahari Merusak Prilaku Sosial Budaya dalam Masyarakat Nelayan di Sungai Pisang Aldiyansyah; Muhamad Jamil
Journal of Community Development Vol. 3 No. 3: Desember 2024
Publisher : Najah Bestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wisatawan memiliki banyak kegiatan yang bisa dilakukan untuk berwisata di Sungai Pisang dan pulau-pulau di sekitarnya. Aktivitas seperti memancing, berenang, snorkeling adalah daya tarik utama Sungai Pisang. Memahami interaksi antara wisatawan dan komunitas nelayan guna bagaimana perubahan sosial budaya yang terjadi dalam masyarakat nelayan di Sungai Pisang yang disebabkan oleh munculnya kegiatan wisata bahari yang ada di sungai pisang. Metode penelitian dalam penelitian ini akan disesuaikan dengan tujuan untuk menganalisis mengenai bagaimana Wisata Bahari Merusak Prilaku Sosial Budaya dalam Masyarakat Nelayan di Sungai Pisang. Metode penelitian kualitatif peneliti anggap tepat digunakan karena memungkinkan peneliti untuk mendapatkan sebuah data yang mendalam, suatu data yang mengandung makna dengan prosedur perolehan data dengan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Pada umumnya masyarakat merasakan dampak positif dari perkembangan sektor pariwisata, terutama dalam hal peningkatan perekonomian. Pariwisata menciptakan peluang tambahan bagi mereka, seperti menjual hasil tangkapan langsung kepada wisatawan atau bahkan menjadi pemandu wisata bahari, seperti penyewaan perahu atau jasa transportasi laut. Akan tetapi ada juga kekhawatiran bahwa semakin berkembangnya pariwisata bisa meminggirkan mata pencaharian nelayan tradisional dan mempengaruhi budaya yang ada dikehidupan masyarakat nelayan.
Ketimpangan dan Komunikasi sebagai Penyebab Terjadinya Konflik pada Masyarakat dan Pemerintah Terhadap Dampak Transportasi Angkutan Pertambangan Batu Bara di Kabupaten Indragiri Hulu Fajar Nurdi Sholikin; Muhamad Jamil
Journal of Community Development Vol. 3 No. 3: Desember 2024
Publisher : Najah Bestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini membahas ketimpangan dan komunikasi sebagai faktor utama penyebab konflik antara masyarakat dan pemerintah terkait dampak transportasi angkutan pertambangan batubara di Kabupaten Indragiri Hulu. Ketimpangan yang dimaksud meliputi distribusi manfaat ekonomi yang tidak merata, kerusakan infrastruktur, dan pencemaran lngkungan yang dirasakanlebih berat oleh masyarakat dibandingkan dengan keuntungan yang diterima. Selain itu, kurangnya komunikasi yang transparan antara pemerintah, perusahaan tambang, dan masyarakat memicu kesalahpahaman dan kecurigaan yang memperburuk situasi. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi lapanga, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minimnya partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan terkait kebijakan transportasi tambang memperbesar ketidakpuasan masyarakat. Konflik yang muncul berdampak pada hubungan sosia, menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerinta, dan menghambat upaya pembangunan daerah. Konflik adalah fenomena yang timbul sebagai bagian dari dinamika masyarakat. Ketimpangan dan komunikasi berperan penting dalam memicu serta menyelesaikan konflik. Ketimpangan, baik dalam bentuk sosial, ekonomi, maupun politik, sering kali menjadi sumber utama ketegangan antarkelompok atau individu. Ketidakadilan distribusi sumber daya dan kekuasaan memunculkan perasaan ketidakpuasan, yang berpotensi memicu konflik terbuka. Di sisi lain, komunikasi yang buruk, seperti kurangnya tranparansi atau kesalahpahaman, memperburuk situasi dan memperdalam konflik. Sebaliknya, komunikasi efektif memainkan peran penting dalam resolusi konflik. Dialog terbuka, mediasi, dan negosiasi menjadi kunci dalam menciptakan pemahaman bersama dan menemukan solusi yang dapat diterima semua pihak.