Garuda - Garba Rujukan Digital

PROTOTIPE SISTEM MONITORING NIRKABEL DENGAN KENDALI SUHU DAN KELEMBABAN BERBASIS MICROCONTROLLER PADA KUMBUNG JAMUR TIRAM Ibrahim Hafiz; Nur Hanifah Yuninda; Syufrijal
Journal of Electrical Vocational Education and Technology Vol 1 No 1 (2016): Journal Of Electrical Vocational Education and Technology
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JEVET.0011.06

Abstract Oyster mushroom was valuable and consumable mushroom with high protein value 27%, 1,6% of fat, 58% of carbohydrate, 11,5% of fiber, 0,3% of ash, and 265 calories. Oyster mushroom is one of commodities with great prospect to be developed, That’s why now oyster mushroom farming is booming in Indonesia.But, the technology doesn’t follow with the booming itself. Oyster mushroom farmed traditionally, Even though there is so many factors which influence oyster mushroom’s growth like temperature and moisture. Hygrometer was used for knowing temperature and moisture value and must enter the mushroom’s house which the instrument was installed. Next watering the oyster mushroom’s house every morning to keep the temperature and moisture value.With growth of technology like microcontroller and sensor of temperature and moisture DHT11 at oyster mushroom’s house, writer can make wireless monitoring system with temperature and moisture value control. Wireless monitoring system was hoped to simplify monitoring temperature and moisture value. Next with temperature and moisture system control was hoped to help and simplify oyster mushroom farming.From the result of the research, wireless monitoring system was simplified monitoring temperature and moisture value at oyster mushroom’s house. Next temperature and moisture control will automatically keep temperature and moisture value fit with what oyster mushroom need for growth. Temperature and moisture value which kept for mushroom growth will accelerate for primordia to appear average at26hours 24 minutesandthe harvest time average at 21 hours 36 minutes. Oyster Mushroom which farmed with automatical control of temperature and moisture have better total weight, was 230 grams heavier than oyster mushroom which farmed traditionally. Abstrak Jamur tiram merupakan salah satu jamur konsumsi yang bernilai tinggi dengan kandungan gizi protein 27%, lemak 1,6%, karbohidrat 58%, serat 11,5%, abu 0,3%, dan kalori sebesar 265 kalori. Jamur tiram merupakan komoditi yang mempunyai prospek sangat baik untuk dikembangkan, oleh sebab itu saat ini budidaya jamur tiram di Indonesia sedang marak. Maraknya usaha budidaya jamur tiram di Indonesia tidak diikuti dengan perkembangan teknologi. Budidaya jamur tiram dilakukan dengan sederhana, padahal banyak faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan jamur tiram seperti suhu dan kelembaban. Untuk mengetahui nilai suhu dan kelembaban menggunakan alat ukur hygrometer dan untuk melihatnya harus masuk ke dalam kumbung jamur di mana alat itu dipasang. Kemudian untuk menjaga nilai suhu dan kelembaban dilakukan penyiraman air setiap pagi. Dengan adanya perkembangan teknologi seperti microcontroller dan adanya sensor suhu dan kelembaban DHT11 pada kumbung jamur tiram dapat dibuat sistem monitoring nirkabel dengan kendali suhu dan kelembaban otomatis. Sistem monitoring nirkabel diharapkan memudahkan pemantauan nilai suhu dan kelembaban. Kemudian dengan adanya kendali suhu dan kelembaban otomatis diharapkan membantu dan memudahkan budidaya jamur tiram. Berdasarkan hasil penelitian, sistem monitoring nirkabel memudahkan pemantauan nilai suhu dan kelembaban pada kumbung jamur tiram. Kemudian kendali suhu dan kelembaban otomatis membantu menjaga nilai suhu dan kelembaban sesuai dengan kebutuhan jamur tiram pada proses pertumbuhan tubuh buah. Nilai suhu dan kelembaban yang dijaga sesuai kebutuhan pertumbuhan tubuh buah jamur tiram mempercepat waktu kemunculan primordia rata-rata 26 jam 24 menit dan waktu panen rata-rata 21 jam 36 menit. Jamur tiram yang dibudidayakan oleh sistem kendali suhu dan kelembaban otomatis memiliki berat total yang lebih baik, yaitu 230gr lebih berat dibandingkan jamur tiram yang dibudidayakan secara sederhana.

PROTOTIPE ALAT PEMIPIH MELINJO SEMI OTOMATIS Adung Prawira Adinata; Syufrijal; Massus Subekti
Journal of Electrical Vocational Education and Technology Vol 1 No 2 (2016): Journal Of Electrical Vocational Education and Technology
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JEVET.0012.04

ABSTRACT This research aims to design, create, and test the melinjo squashing machine that could control the electric motor semi-automaticly. The method used is the Research and Development. The design of a semi-automatic melinjo squashing machine is realized by combining multiple input and output components with a semi-automatic controller as a processing unit. Component inputs used are selectors that serves as a regulator for the machine to run manually or semi-automated and pushbutton function that manually would start the engine. Components such as controlling a semi-automatic process. Output components used function pilot lamp indicates the state of the engine and motor function squashier moving cylinder. From the research design tool semi automatic melinjo squashier outcome is successfully created and tested. The test results were obtained after the system was tested as a whole, so that it can be concluded that the design of semi-automatic tool of melinjo squashier work fine in accordance with the job description. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk membuat dan menguji mesin pemipih melinjo yang dapat menghidupkan motor listrik dengan semi otomatis. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development. Prototipe mesin pemipih melinjo semi otomatis ini diwujudkan dengan menggabungkan beberapa komponen. Komponen input yang digunakan yaitu selektor yang berfungsi sebagai pengatur mesin agar dapat berjalan secara manual maupun semi otomatis dan pushbutton berfungsi menyalakan mesin secara manual. Komponen proses berupa pengendali semi otomatis. Komponen output yang digunakan pilot lamp berfungsi menandakan keadaan mesin, dan motor yang berfungsi menggerakan silinder pemipih. Dari hasil penelitian prototipe alat pemipih melinjo semi otomatis berhasil dibuat dan diuji. Hasil pengujian diperoleh setelah sistem diuji secara keseluruhan, sehingga dapat disimpulkan bahwa prototipe alat pemipih melinjo semi otomatis bekerja dengan baik sesuai dengan deskripsi kerja.

Sistem Keamanan Loker Barang Berbasis RFID (Radio Frequency Identification) Dengan Pengendali Arduino Uno Tiur octaviany; Teguh Supriyanto; Syufrijal Syufrijal
Autocracy: Jurnal Otomasi, Kendali, dan Aplikasi Industri Vol 2 No 01 (2015): Otomasi, Kendali, dan Aplikasi Industri
Publisher : LPPM Universitas Negeri Jakarta

This research explores the design and manufacture of goods Locker Security Systems Based Radio Frequency Identification (RFID) uses the controller Arduino Uno. Tool consists of three blocks, namely: block input and control blocks in the form of RFID (controller) using ATmega328 microcontroller and output block limit switch and solenoid. From the results of tests and measurements, obtained that locker security system based on Radio Frequency Identification (RFID) can work in accordance with the description specified. Tools can open and close the locker using RFID door lock automatically by using limit switches and works well. Penelitian ini membahas perancangan dan pembuatan Sistem Keamanan Loker Barang Berbasis Radio Frequency Identification (RFID) menggunakan Pengendali Arduino Uno. Alat terdiri dari tiga blok, yaitu: blok masukan dan blok kendali dalam bentuk RFID (controller) dengan menggunakan mikrokontroler ATmega328 dan output blok limit switch dan solenoid. Dari hasil tes dan pengukuran, diperoleh bahwa sistem keamanan loker berdasarkan Radio Frequency Identification (RFID) dapat bekerja sesuai dengan deskripsi yang ditetapkan. Alat dapat membuka dan menutup loker menggunakan kunci pintu RFID otomatis dengan memanfaatkan limit switch dan bekerja dengan baik.

Simulasi Alat Pendeteksi Magnet Berbasis Mikrokontroler Atmega8535 Taufik Umar; Syufrijal Syufrijal
Autocracy: Jurnal Otomasi, Kendali, dan Aplikasi Industri Vol 2 No 01 (2015): Otomasi, Kendali, dan Aplikasi Industri
Publisher : LPPM Universitas Negeri Jakarta

Magnet Detector Simulation Tool Based on Microcontroller ATMEGA 8535, Diploma III, Electronic Engineering, Department of Electrical Engineering, Faculty of Engineering, University of Jakarta. Magnet Detector Simulation Tool Based on Microcontroller ATMEGA 8535, using a series of sensors and infrared photodiodes and output sensor magnet DC motors. The Magnet Detector Simulation Tool Based on Microcontroller ATMEGA 8535, through some process that has been carried out, including the manufacture of electronic circuits and manufacture of mechanical parts. Further tests performed on each set of systems, from the power supply, the minimum system, magnetic sensors and photodiode. From the experimental results, it can be obtained that the tool has been working in accordance with the job description of a device that is controlled using a microcontroller is programmed using software ATMega8535 Code Vison AVR C Compiler. Simulasi Alat Pendeteksi Magnet Berbasis Mikrokontroler ATMega 8535, D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta. Simulasi Alat Pendeteksi Magnet Berbasis Mikrokontroler ATMega 8535 mikrokontroler menggunakan serangkaian sensor dan fotodioda inframerah dan output sensor magnet motor DC. Simulasi Alat Pendeteksi Magnet Berbasis Mikrokontroler ATMega 8535, melalui beberapa proses yang dilakukan, termasuk pembuatan sirkuit elektronik dan pembuatan bagian-bagian mekanik pada alat. Pengujian lebih lanjut dilakukan pada setiap rangkaian sistem dilakukan, mulai dari power supply, sistem minimum, sismin, sensor magnetik dan fotodioda. Dari hasil percobaan dapat diperoleh bahwa alat untuk bekerja sesuai dengan job description dari alat yang akan dikontrol menggunakan mikrokontroler ATMega8535 diprogram menggunakan software Code Vison AVR C Compiler.

Aplikasi Scada Pada Sistem Pengendalian Trainer Lift Menggunakan OPC berbasis PLC Syufrijal Syufrijal
Autocracy: Jurnal Otomasi, Kendali, dan Aplikasi Industri Vol 2 No 02 (2015): Otomasi, Kendali, dan Aplikasi Industri
Publisher : LPPM Universitas Negeri Jakarta

This research aims to control three-story elevator trainers automatically using PLC and SCADA with OPC interface KepserverEx.PLC Omron CSG1H is used as an elevator trainer controller with 14 inputs and 6 outputs. The input equipment is a call button outside the elevator on each floor and calls in the elevator and limit switch. Limit switch serves to detect the presence of elevators on each floor. The output equipment is a relay. This relay will control the motor lift in order to rise / fall quickly or slowly and control the elevator door indicator lights. The method used in this research is an experimental method that is to design and test the program to then apply it to the tool. The mechanism of control system design and elevator trainer monitoring starts from making system work description, assigning I/O PLC address, connecting input and output equipment to PLC, making PLC and SCADA program, making communication program between PLC and SCADA through OPC KepserverEx. From the results of the study, three-story elevator trainers can work automatically according to desirable job descriptions and work processes can be monitored on a computer screen. Penelitian ini bertujuan untuk mengendalikan trainer lift bertingkat tiga secara otomatis menggunakan PLC dan SCADA dengan interface OPC KepserverEx. PLC Omron CSG1H digunakan sebagai pengendali trainer lift dengan 14 input dan 6 output. Peralatan input tersebut berupa tombol panggilan luar lift yang ada di setiap lantai dan panggilan dalam lift serta limit switch. Limit switch berfungsi untuk mendeteksi keberadaan lift di setiap lantai. Adapun peralatan keluarannya berupa relay. Relay ini yang akan mengendalikan motor lift agar dapat naik/turun dengan cepat atau lambat dan mengendalikan lampu indikator pintu lift. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode eksperimen yaitu merancang dan melakukan uji program untuk kemudian menerapkannya pada alat. Mekanisme perancangan sistem pengendalian dan monitoring trainer lift dimulai dari membuat deskripsi kerja sistem, menetapkan alamat I/O PLC, menghubungkan peralatan input dan output ke PLC, membuat program PLC dan SCADA, membuat program komunikasi antara PLC dan SCADA melalui OPC KepserverEx. Dari hasil penelitian, trainer lift bertingkat tiga dapat bekerja secara otomatis sesuai deskripsi kerja yang diinginkan dan proses kerjanya dapat termonitor di layar komputer.

Prototipe Sistem Penyaji Makanan Menggunakan Arduino Berbasis RFID Fadli Nurromdon; Muhammad Rafli; Syufrijal Syufrijal
Autocracy: Jurnal Otomasi, Kendali, dan Aplikasi Industri Vol 2 No 02 (2015): Otomasi, Kendali, dan Aplikasi Industri
Publisher : LPPM Universitas Negeri Jakarta

This research aims to make prototype of food presentation automation system in restaurant using arduino based on RFID. The research method used is laboratory experimental method that is by designing, making and testing program to then apply it to prototype of food presentation automation system. Food reservations are made using RFID as a food menu card. This RFID signal is used as input to the arduino controller to be able to move the conveyor and display the ordering result on the LCD screen. Conveyor serves to deliver the type of food that has been ordered. From the results of the research, it was found that the prototype machine based RFID food rendering system has been successfully created and can deliver the food that has been automatically ordered to the customer's table via conveyor. Penelitian ini bertujuan untuk membuat prototipe sistem otomasi penyajian makanan di restauran menggunakan arduino berbasis RFID. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen laboratorium yaitu dengan cara merancang, membuat dan melakukan uji program untuk kemudian menerapkannya pada prototipe sistem otomasi penyajian makanan. Pemesanan makanan dilakukan dengan menggunakan RFID sebagai kartu menu makanan. Adapun makanan yang dapat dipilih berupa donat yang memiliki 3 rasa yaitu keju, coklat dan vanilla. Sinyal RFID ini digunakan sebagai masukan ke pengendali arduino untuk dapat menggerakkan conveyor dan menampilkan hasil pemesanan di layar LCD. Conveyor berfungsi untuk mengantarkan jenis makanan yang telah dipesan. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa mesin prototipe sistem penyaji makanan berbasis RFID telah berhasil dibuat dan dapat mengantarkan makanan yang telah di pesan secara otomatis ke meja makan pemesan melalui conveyor.

Prototipe MARCURY (Manufacture Security System) Sistem Keamanan Nirkabel untuk Mengantisipasi Kebocoran Gas BerbahayaPada Industri Berbasis Mikrokontroler Arduino Aswin Bimo Subandoro; Rahmatul Husna; Syufrijal Syufrijal
Autocracy: Jurnal Otomasi, Kendali, dan Aplikasi Industri Vol 4 No 02 (2017): Otomasi, Kendali, dan Aplikasi Industri
Publisher : LPPM Universitas Negeri Jakarta

High mortality rates in industry and the environment surrounding the industry are caused by several factors including gas poisoning caused by dangerous gas leaks. With the manufacture of PROTOTYPE MARCURY is expected to reduce the number of deaths in the industry. The MARCURY prototype is a wireless security system in anticipation of gas leaks in microcontroller based industries. The MARCURY prototype uses the MQ 7 sensor for CO gas detection, and the MQ 135 sensor functioned as an ammonia gas detector. The MARCURY prototype will work if the sensor detects harmful gases in a factory or industrial room. The reading result of the sensor is delivered wirelessly so as to activate the filter. The MARCURY prototype can detect and filter out NH3 gas and CO gas with CO gas filter efficiency of 53% and NH3 gas filter efficiency of 98%. The MARCURY prototype works wirelessly between the transmitter and receiver with a maximum distance of 10 meters. Marcury prototype status (Manufacture Security System) can be monitored through the application on a Bluetooth-based android smartphone with a maximum distance of 14 Meter monitoring. Angka kematian yang tinggi pada industri dan lingkungan sekitar industri disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah keracunan gas disebabkan oleh kebocoran gas berbahaya. Dengan pembuatan PROTOTIPE MARCURY diharapkan mampu mengurangi angka kematian yang ada di industri.Prototipe MARCURY merupakan sistem keamanan nirkabel dengan mengantisipasi kebocoran gas pada industri berbasis mikrokontroler. Prototipe MARCURY menggunakan sensor MQ 7 untuk pendeteksi gas CO, dan sensor MQ 135 yang difungsikan sebagai pendeteksi gas amonia. Prototipe MARCURY akan bekerja jika sensor medeteksi adanya gas berbahaya di sebuah ruangan pabrik atau industri. Hasil bacaan dari sensor disampaikan secara nirkabel sehingga mengaktifkan filter.Prototipe MARCURY dapat mendeteksi serta menyaring gas NH3 dan gas CO dengan efisiensi penyaringan gas CO sebesar 53% dan efisiensi penyaringan gas NH3 sebesar 98%.Prototipe MARCURY bekerja secara nirkabel antara transmitter dan receiver dengan jarak maksimal 10 meter. Status kondisi Prototipe Marcury (Manufacture Security System) dapat dipantau melalui aplikasi pada smartphone android berbasis Bluetooth dengan jarak maksimal pemantauan 14 Meter.

Aplikasi PLC Pada Crane Berbasis SCADA Syufrijal Syufrijal
Autocracy: Jurnal Otomasi, Kendali, dan Aplikasi Industri Vol 4 No 02 (2017): Otomasi, Kendali, dan Aplikasi Industri
Publisher : LPPM Universitas Negeri Jakarta

The purpose of this research is to make automatic crane using SCADA based PLC control system. This crane serves to move objects from one place to another based on the weight of the object. The controller used is PLC Omron CJ1M. The required signal as input to PLC is 12 digital input consisting of 3 push button, 9 limit switch and 1 analog input is a flexiforce sensor connected via remote I/O communication. Push button is used to turn on / off the entire system and turn on the system automatically. Limit switches are used as a crane movement limiting switch and the detection of objects while flexiforce sensors are used to detect the weight of objects. The output is controlled by the PLC is 4 pieces led indicator and 6 relays are used to turn the DC motor so that the crane can move forward/backward, up/down and gripped /release objects. The results of this study indicate that the crane can move objects weighing 100 gr, 200 grams and 300 grams automatically to where the specified object and the work process can be monitored on a computer screen. Tujuan penelitian ini adalah membuat crane otomatis menggunakan sistem kendali PLC berbasis SCADA. Crane ini berfungsi untuk memindahkan benda dari satu tempat ke tempat lain berdasarkan berat benda. Pengendali yang digunakan adalah PLC Omron CJ1M. Sinyal yang diperlukan sebagai masukan ke PLC ada 12 digital input yang terdiri dari 3 push button, 9 limit switch dan 1 analog input berupa sensor flexiforce yang dihubungkan melalui komunikasi remote I/O. Push button digunakan untuk menghidupkan/ mematikan keseluruhan sistem dan menghidupkan sistem otomatis. Limit switch digunakan sebagai saklar pembatas pergerakan crane dan pendeteksi adanya benda sedangkan sensor flexiforce digunakan untuk pendeteksi berat benda. Adapun keluaran yang dikendalikan oleh PLC adalah 5 buah led indikator dan 6 buah relay yang digunakan untuk menghidupkan motor DC sehingga crane dapat bergerak maju/mundur, naik/turun dan mencapit/melepaskan benda. Hasil penelitian imenunjukkan bahwa crane dapat memindahkan benda yang beratnya sebesar 100 gr, 200 gram dan 300 gram secara otomatis ke tempat benda yang sudah ditentukan dan proses kerjanya dapat termonitor di layar komputer.

Rancang Bangun Sistem Pemesanan Laundry Pada Kamar Hotel Menggunakan PLC dan SMS Syufrijal Syufrijal
Autocracy: Jurnal Otomasi, Kendali, dan Aplikasi Industri Vol 3 No 01 (2016): Otomasi, Kendali, dan Aplikasi Industri
Publisher : LPPM Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (843.67 KB)

The purpose of this research is to make the laundry order system in hotel room using SMS based PLC. The method used in this research is the experimental method in PLC Laboratory of Electrical Engineering Department, which is designing, making and testing program to then apply it to the laundry booking system in the hotel room. The automatic controller used in the research is Omron CJ1M PLC type CPU 11. The input signal used as PLC input is a push button, while the PLC-controlled output is the lamp. Between PLC and computer through the visual basic program must occur two-way communication for SMS messages can be sent or received. By utilizing the SMS Gateway that is integrated with Visual Basic 6.0 programming language and AT-Command command then we can create a remote feature (remote control) with utilizing the feature of SMS (Short Message Service). Remote control facilities can be used by combining hadware and software in the form of programming language interfaced with AT Commands. With the control system can monitor without having to be limited by distance. Tujuan penelitian ini adalah membuat sistem pemesanan laundry pada kamar hotel menggunakan SMS berbasis PLC. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen di Laboratorium PLC Jurusan Teknik Elektro, yaitu merancang, membuat dan melakukan uji program untuk kemudian menerapkannya pada sistem pemesanan laundry pada kamar hotel. Pengendali otomatis yang digunakan dalam penelitian adalah PLC Omron CJ1M tipe CPU 11. Adapun sinyal input yang digunakan sebagai masukan PLC adalah push button, sedangkan output yang dikendalikan PLC adalah lampu. Antara PLC dan komputer melalui program visual basic harus terjadi komunikasi dua arah agar pesan SMS dapat dikirim atau diterima. Dengan memanfaatkan SMS Gateway yang diintegrasikan dengan bahasa pemograman Visual Basic 6.0 dan perintah AT-Command maka kita bisa membuat fitur remote (pengendali jarak jauh) dengan memanfaatkan fitur berupa SMS (Short Message Service). Fasilitas pengendali jarak jauh tersebut bisa digunakan dengan menggabungkan hadware dan software berupa bahasa pemograman yang terinterasi dengan perintah AT-Command. Dengan adanya sistem kendali tersebut dapat memonitor tanpa harus dibatasi dengan jarak.

Prototipe Sistem Parkir Mobil Berputar Berbasis PLC (Programmable Logic Controller) Dwi Anggoro; Nana Maulana Rusman; Syufrijal Syufrijal
Autocracy: Jurnal Otomasi, Kendali, dan Aplikasi Industri Vol 3 No 01 (2016): Otomasi, Kendali, dan Aplikasi Industri
Publisher : LPPM Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1801.758 KB)

The research is about Prototype System Car Parking Whirl -based PLC (Programmable Logic Controller) . In this system aims to reduce congestion on the highway , road shoulders tackle illegal parking as a solution to the parking in Jakarta and greening land in Jakarta . Prototype spinning car parking system using PLC -based HMI (Human Machine Interface) for easy operation on the user rotates parking . This system will work when users operate the parking control center is using HMI then the system will be activated and the user can be parked in the parking lot of the rotating parking . From the analysis of rotating car parking system using a PLC -based HMI (Human Machine Interface) as the central control system , two photo sensors as detection and detection platform car , it can be concluded that the Prototype System Car Parking Whirl -based PLC can work well . Penelitian ini membahas tentang Prototipe Sistem Parkir Mobil Berputar berbasis PLC (Programmable Logic Controller). Pada sistem ini bertujuan untuk mengurangi kemacetan dijalan raya, mengatasi parkir liar dibahu jalan sebagai solusi pada perparkiran di Jakarta dan penghijauan lahan di Jakarta. Prototipe sistem parkir mobil berputar berbasis PLC menggunakan HMI (Human Machine Interface) untuk memudahkan pengoperasian pada pengguna parkir berputar. Sistem ini akan berkerja pada saat pengguna parkir mengoperasikan kontrol pusat yaitu menggunakan HMI maka sistem akan aktif dan pengguna parkir dapat memarkirkan mobilnya pada parkir berputar tersebut. Dari hasil analisa sistem parkir mobil berputar berbasis PLC menggunakan HMI (Human Machine Interface) sebagai kontrol pusat sistem, dua buah photo sensor sebagai pendeteksi platform dan pendeteksi mobil, dapat disimpulkan bahwa Prototipe Sistem Parkir Mobil Berputar berbasis PLC dapat bekerja dengan baik.

Title

Found 20 Documents
Search

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Title Search

Found 20 Documents Search

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Title

Found 20 Documents
Search