Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Pengaruh Inokulasi terhadap Pertumbuhan dan Produksi Hijauan Legum (Effect of Inoculation on Growth and Forage Production of Legumes) Iin Susilawati; Mansyur -; Lizah Khairani
Jurnal Ilmu Ternak Vol 6, No 1 (2006)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jit.v6i1.2259

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh inokulasi terhadap pertumbuhan dan produksi hijauan legum (Centrosema pubescens, Macroptilium atropurpureum, Pueraria javanica) yang dipotong pada umur 3 bulan. Perlakuan yang dikaji pada penelitian ini terdiri atas dua faktor yaitu: (1) inokulasi 2 macam (2) spesies legum (3 macam). Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok pola faktorial dan diulang 4 kali. Peubah yang diamati meliputi tinggi tanaman dan produksi bahan kering hijauan legum. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi interaksi antar perlakuan terhadap tinggi tanaman legum, tetapi tidak terjadi interaksi antar perlakuan terhadap produksi hijauan legum. Perlakuan inokulasi berpengaruh sangat nyata (P<0,01) tetapi spesies legum tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman. Perlakuan inokulasi berpengaruh sangat nyata (P<0,01) tetapi spesies legum tidak berpengaruh nyata terhadap produksi hijauan legum.Kata kunci : inokulasi, legum, pertumbuhan, produksi hijauan.
Pengaruh Pemupukan Fosfor dan Inokulasi Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Sorghum (Sorghum bicolor L.) Ervan Rivana; Nyimas Popi Indriani; Lizah Khairani
Jurnal Ilmu Ternak Vol 16, No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.895 KB) | DOI: 10.24198/jit.v16i1.9827

Abstract

Penelitian tentang pengaruh pemupukan fosfor dan inokulasi fungi mikoriza arbuskula terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman sorgum (Sorghum bicolor L.) telah dilakukan diLaboratorium Tanaman Makanan  Ternak Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran pada tanggal 5 Oktober sampai 29 Nopember 2015. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahuipengaruh pemupukan fosfor dan inokulasi fungi mikoriza arbuskula terhadap pertumbu han dan produksi tanaman sorgum. Benih sorgum yang digunakan didapat dari Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran. Mikoriza berupa mikofer didapat dari PAU (Pusat Antar Universitas) IPB Bogor. Penelitian menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan pola faktorial 2 × 4. Penelitian dilakukan dengan 2 faktor perlakuan yang menghasilkan 8 kombinasi perlakuan,diulang tiga kali, yaitu : M0P0 (tanpa pemberian FMA dan tanpa pupuk Batuan Fosfat/kontrol), M0P1 (tanpa pemberian FMA dan 0,9 g pupuk BF), M0P2 (tanpa pemberian FMA dan 1,8 g pupuk BF), M0P3 (tanpa pemberian FMA dan 2,7 g pupuk BF), M1P0 (10 g FMA dan tanpa pupuk BF), M1P1 (10 g FMA dan 0,9 g pupuk BF), M1P2 (10 g FMA dan 1,8 g pupuk BF) dan M1P3 (10 g FMA dan 2,7  g pupuk BF).  Peubah yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun dan berat segar. Data diuji menggunakan analisis sidik ragam dan untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan dilakukan uji jarak berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian batuan fosfat tidak berpengaruh terhadap tinggi tanaman, jumlah daun dan produksi bahan segar, namun inokulasi FMA berpengaruh  nyata  terhadap  tinggi  tanaman,  jumlah  daun  dan  produksi  bahan  segar. Kombinasi perlakuan pemberian FMA dengan berbagai dosis pupuk batuan fosfat menunjukkan interaksi yang nyata terhadap tinggi tanaman dan jumlah daun, namun terhadap berat segar menunjukkan interaksi yang tidak nyata.Kata kunci:  Tanaman Sorgum, Fungi Mikoriza Arbuskula, Batuan Fosfat.
Pengaruh Tingkat Pemberian Pupuk ZnSO4 Terhadap Kandungan dan Produksi Zn pada Hijauan Tanaman Capituheur (Mikania micrantha) (The Effect of ZnSO4 Fertilizer on Zn Content and Zn Yields of Forage of Capituheur (Mikania micrantha)) Asri Yulianti; U. Hidayat Tanuwiria; Lizah Khairani
Jurnal Ilmu Ternak Vol 16, No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.413 KB) | DOI: 10.24198/jit.v16i1.9821

Abstract

Penelitian mengenai  “Pengaruh  Tingkat  Pemberian  Pupuk  ZnSO4  terhadap  Kandungan  dan Produksi Zn pada Hijauan Tanaman Capituheur (Mikania micrantha)” telah dilaksanakan pada bulan November 2015 sampai Januari 2016 bertempat di Lahan Percobaan Tanaman MakananTernak, Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan dan produksi Zn pada hijauan Mikania micrantha. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap. Perlakuan yang diberikan pada M. micrantha berupa pemberian pupuk Zn yang terdiri atas P0 (0 kg ha-1), P1 (15 kg ha-1), P2 (20 kg ha-1), P3 (25 kg ha-1) dan P4 (30 kg ha-1) pada tanah seberat 8 kg dengan jarak tanam  0,5  m.  Sampel  dianalisis  berdasarkan  bahan  kering  dengan  satu  kali  pemotongan, tanaman dipanen   setelah 30 hari penanaman. Data yang diperoleh di analisis menggunakan sidik ragam, perbedaan antar perlakuan dianalisis menggunakan uji jarak berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan kandungan Zn hijauan  Mikania micrantha per tanaman yaitu P0(73,41 mg kg-1), P1 (73,42 mg kg-1), P2 (73,75 mgkg-1), P3 (74,25 mg kg-1), dan P4 (73,98 mg kg-1). Sementara produksi Zn pada hijauan Mikania micrantha yaitu P0 (20,40 g ha-1), P1 (30,02g ha-1), P2 (49,17 g ha-1), P3 (43,73 g ha-1), dan P4 (43,46 g ha-1).Kata kunci: Capituheur, Mikania micrantha, Kandungan Zn, Produksi Zn, Pupuk ZnSO4.
PENGARUH BERBAGAI VARIETAS JAGUNG MANIS ( Zea mays saccharata Sturt ) TERHADAP TINGGI TANAMAN, JUMLAH DAUN DAN KANDUNGAN LIGNIN TANAMAN JAGUNG Widiati Oktaviani; Lizah Khairani; Nyimas Popi Indriani
Jurnal Nutrisi Ternak Tropis dan Ilmu Pakan Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jnttip.v2i2.27568

Abstract

ABSTRAK Tanaman jagung manis (Zea mays saccharata Sturt ) merupakan salah satu jenis pakan hijauan  yang merupakan sumber serat kasar bagi ternak ruminansia. Tanaman jagung manis (Zea mays saccharata Sturt) memiliki beberapa varietas yang berbeda. Setiap varietas memiliki keunggulannya masing-masing baik dalam segi produktivitas maupun kandungan nutrisi dan anti nutrisinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh berbagai varietas Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) terhadap  tinggi tanaman, jumlah daun dan kandungan lignin tanaman jagung, mengetahui varietas Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) yang memberikan hasil tertinggi terhadap tinggi tanaman dan jumlah daun, serta untuk mengetahui varietas Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) yang memberikan hasil terendah terhadap kandungan lignin Tanaman Jagung. Penelitian ini dirancang dengan metode eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Terdapat lima jenis perlakuan varietas berbeda tanaman jagung manis, P1= Varietas Talenta, P2 = Varietas Manise, P3 = Varietas Asia, P4 = Varietas Bonanza, dan P5 = Varietas Paragon dengan 4 kali ulangan. Hasil analisis statistik  menunjukkan bahwa perlakuan berbagai varietas jagung manis (Zea mays saccharata Sturt)  memberikan pengaruh terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, dan kandungan lignin tanaman jagung dan menghasilkan tinggi tanaman tertinggi serta jumlah daun terbanyak pada varietas talenta dengan rataan tinggi tanaman jagung manis varietas talenta yaitu  116,78 cm dan rataan jumlah daun varietas talenta yaitu 11,75 helai sedangkan kandungan lignin yang terendah didapatkan pada varietas bonanza yaitu dengan persentase kandungan lignin 10,04 %. Kata kunci : Varietas, jagung manis, tinggi tanaman, jumlah daun, lignin.
PENGARUH PENGGUNAAN DEDAK FERMENTASI TERHADAP KUALITAS FISIK DAN pH SILASE RUMPUT GAJAH (Pennisetum purpureum) Hansa Aglazziyah; Budi Ayuningsih; Lizah Khairani
Jurnal Nutrisi Ternak Tropis dan Ilmu Pakan Vol 2, No 3 (2020)
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jnttip.v2i3.30290

Abstract

Silase merupakan pengawetan hijauan pakan ternak melalui fermentasi anaerob sehingga dapat disimpan dalam jangka waktu yang relatif lama dan memenuhi kebutuhan nutrisi ternak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan dedak fermentasi terhadap kualitas fisik dan pH silase rumput gajah cv. Hawaii. Penelitian dilaksanakan pada 3 November 2019 – 15 Januari 2020 di kelompok ternak Mekar Jaya, Dusun Cikangkung RT 01 RW 03, Desa Cikembulan, Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran serta Laboratorium Nutrisi Ternak Ruminansia dan Kimia Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran. Penelitian menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dari 3 perlakuan dan 6 ulangan. Perlakuan terdiri atas P1 (penggunaan 1% dedak fermentasi), P2  (penggunaan 3% dedak fermentasi), dan P3 (penggunaan 5% dedak fermentasi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan dedak fermentasi dengan berbagai dosis mempengaruhi warna dan aroma silase, namun tidak mempengaruhi tekstur dan pH silase rumput gajah (Pennisetum purpureum).  Penggunaan dedak fermentasi dosis 5% menghasilkan silase dengan kategori terbaik yaitu mempunyai warna hijau kekuningan dan aroma asam fermentasi.
HASIL DAN KANDUNGAN KOMPONEN SERAT KASAR HIJAUAN RUMPUT BENGGALA DENGAN PEMBERIAN MOLIBDENUM DAN JENIS LEGUM PADAPERTANAMAN CAMPURAN RUMPUT DAN LEGUM Iin Susilawati; Herryawan Kemal Mustafa; Lizah Khairani
Pastura : Jurnal Ilmu Tumbuhan Pakan Ternak Vol 2 No 2
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.539 KB) | DOI: 10.24843/Pastura.2013.v02.i02.p05

Abstract

The experiment was conducted to study the influence of molybdenum and legume genotype on yield of forage and components of crude fiber of benggala grass forage.The design of experiment was randomized block design (RBD), factorial pattern with 2 factors (3 x 4) and 3 replications. The first factor was consisted of four molybdenum fertilizer (m0 = without Mo; m1 = 3 g Mo per kg seed; m2 = 6 g Mo per kg seed; m3 = 9 g Mo per kg seed). The second factor was consisted of three legume genotype (l1 = kudzu/Pueraria phaseoloides; l2= kalopo/ Calopogonium mucunoides; l3 = 50% kudzu +50% kalopo). Molybdenum provided through seed treatment. Genotype of legume significantly affected on forage yield and not significantly affected on content of crude fiber components . Molybdenum fertilizer did not significantly affected the forage yield and content of crude fiber components of  benggala grass  forage.
PENGARUH TINGKAT PEMBERIAN PUPUK NITROGEN TERHADAP KANDUNGAN AIR DAN SERAT KASAR Corchorus aestuans Anies Nuraeni; Lizah Khairani; Iin Susilawati
Pastura : Jurnal Ilmu Tumbuhan Pakan Ternak Vol 9 No 1 (2019): Pastura Vol. 9 No. 1 Tahun 2019
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (604.591 KB) | DOI: 10.24843/Pastura.2019.v09.i01.p09

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat pemberian nitrogen terhadap kandungan air dan serat kasar pada hijauan Corchorus aestuans. Penelitian ini dilaksanakan di lahan Desa Panyindangan Kabupaten Purwakarta pada bulan Desember 2017 – Juni 2018, dengan menggunakan metode Eksperimental, Rancangan Acak Kelompok. Terdapat enam jenis perlakuan (P0= 0 Kg.N.ha-1; P1= 100 Kg.N.ha-1; P2= 200 Kg.N.ha-1; P3= 300 Kg.N.ha-1; P4= 400 Kg.N.ha-1; dan P5= 500 Kg.N.ha-1) dengan 4 kelompok. Hasil analisis statistik dengan analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian pupuk Nitrogen dengan tingkatan yang berbeda tidak berpengaruh nyata terhadap kandungan air pada C. aestuans, sedangkan pemberian tingkat pemupukan Nitrogen pada kandungan serat kasar berpengaruh nyata. Rataan kandungan serat kasar dari masing-masing perlakuan yakni P0=22,06%; P1=22,07%; P2=20,42%; P3=19,91%; P4=16,91%; P5= 16,26%. Pemberian level Nitrogen pada perlakuan P4= 400 Kg.N.ha-1; dan P5= 500 Kg.N.ha-1, menghasilkan serat kasar paling rendah P4=16,91%; P5= 16,26% di antara yang lainnya. Semakin tinggi pemupukan semakin rendah serat kasar yang dihasilkan. Kata kunci : C. aestuans, pupuk nitrogen, kadar air, serat kasar, hijauan.
Pelatihan Berbagai Olahan Susu Sapi sebagai Upaya Pengawetan, Menambah Nilai Ekonomi, dan Konsumsi Susu Iin Susilawati; Wendry Setiyadi Putranto; Lizah Khairani
Media Kontak Tani Ternak Vol 3, No 1 (2021): Februari
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mktt.v3i1.32501

Abstract

Susu dan produk susu dikenal sebagai bahan makanan bergizi tinggi dan baik untuk kesehatan. Berdasarkan data, konsumsi susu orang Indonesia tergolong rendah di Asia Tenggara. Kemudian ada juga orang-orang yang tidak bisa mengkonsumsi susu sapi murni karena menimbulkan diare. Selain itu susu merupakan bahan yang mudah sekali rusak sehingga perlu upaya pengawetan dengan mengolahnya menjadi berbagai produk. Pengolahan susu murni  misalnya menjadi yoghurt, pudding susu, es krim, susu goreng dan pancake,  bisa mengurangi kandungan laktosa susu sehingga mengurangi gejala laktosa intolerant, menambah nilai ekonomi sekaligus melakukan pengawetan sehingga daya simpan susu menjadi lebih lama. Pengabdian masyarakat ini bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat  mengenai kandungan nutrient susu dan  berbagai cara pengolahan susu yang baik, sehingga diharapkan konsumsi susu akan meningkat. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan secara virtual dengan melakukan webinar menggunakan aplikasi zoom karena terjadinya pandemi covid-19 yang menyebabkan adanya pembatasan interaksi social. Peserta webinar diikuti 76 orang terdiri dari mahasiswa, masyarakat di sekitar tempat tinggal mahasiswa dan masyarakat umum lainnya.Hasil kegiatan menunjukkan bahwa para peserta mengikuti webinar ini  dengan  baik dan antusias. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya pertanyaan-pertanyaan yang diajukan para peserta serta terjadi diskusi yang cukup interaktif antara pemateri dan para peserta.
KANDUNGAN SERAT KASAR HIJAUAN RAMI (Boehmeria nivea L. Gaud) PADA BERBAGAI UMUR PEMOTONGAN Iin Susilawati; Sari Suryanah; Budi Ayuningsih; Lizah Khairani; Ana Rochana Tarmidi
ZIRAA'AH MAJALAH ILMIAH PERTANIAN Vol 44, No 1 (2019)
Publisher : Pusat Publikasi Jurnal Universitas Islam Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/zmip.v44i1.1633

Abstract

This study was aimed to determine the effect of different cutting age on the crude fiber content of ramie (Boehmeria nivea L. Gaud) as forage, and to know the optimum cutting age of ramie  for ruminant feed. The research was carried out in Margamulya Village, Cikandang District, Garut Regency, from August to October 2018. Crude fiber analysis was carried out at the Ruminant Animal Nutrition Laboratory and Animal Food Chemistry, Faculty of Animal Husbandry, Padjadjaran University. The study used a completely randomized design with four (4) treatments and five (5) replications,  i.e.  P1 = 15 days of cutting age, P2 = 30 days of cutting age, P3 = 45 days of cutting age, P4 = 60 days of cutting age. To find out the differences in effects between treatments, Duncan's multiple range test was carried out. The results showed that the cutting age affected the crude fiber content of ramie. The older cutting age had the increased crude fiber content. The optimum cutting frequency of ramie for forage was  30 days with ADF content 38%, NDF 53.2%, hemicellulose 34.1%, cellulose 14.8% and lignin 4.0%.
PENGARUH LAMA PENYINARAN MENGGUNAKAN LAMPU LED TERHADAP PRODUKTIVITAS FODDER HANJELI (Coix lacryma-jobi L.) HIDROPONIK Gina Salma Alghaniya; Lizah Khairani; Iin Susilawati
ZIRAA'AH MAJALAH ILMIAH PERTANIAN Vol 46, No 1 (2021)
Publisher : Pusat Publikasi Jurnal Universitas Islam Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/zmip.v46i1.3562

Abstract

A hydroponic indoor planting systems needs manipulation of artificial lighting so that plants can produce optimal growth and production, one of it is by manipulating the length of irradiation using Light Emitting Diode (LED) lamps. This study aims to know the effect of irradiation length using LED lights on the productivity of Job’s Tears fodder in hydroponic planting system. The research was conducted on January - February 2020 at Laboratory of Forage Crops, Faculty of Animal Husbandry, Padjadjaran University. Completely Randomized Design (CRD) was used in this experiment with three irradiation length treatments (P1 = 12 hours of irradiation; P2 = 16 hours of irradiation; and P3 = 20 hours of irradiation) with 6 replications. The data was analyzed by analysis of variance (ANOVA) and Duncan analysis. The results of statistical analysis showed that the length of irradiation using LED lights did not affect to Job’s Tears fodder productivity of plant length, plant height, and dry matter production.