Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PERANAN INDUSTRI SONGKET DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN RUMAH TANGGA PENGRAJIN DI NAGARI HALABAN KABUPATEN LIMA PULUH KOTA Herlina Effendi; Osmet Osmet; Ifdal Ifdal
JISPO : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 9, No 2 (2019): JISPO Vol 9 No 2 2019
Publisher : Centre for Asian Social Science Research (CASSR), FISIP, UIN Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jispo.v9i2.5229

Abstract

Development of rural areas is one of the targets in achieving national development. Industry is a way to accelerate rural development in an effort to improve the living standards of the community, one of them is through a local wisdom-based industry, the Halaban Songket industry. This industry is believed to have great potential for the economy in Nagari Halaban. The purpose of this study was to determine the characteristics of the Halaban Songket home industry and the pattern of relations between entrepreneurs and craftsmen in the Halaban Songket Home Industry, and the role of the Halaban Songket industry as an alternative source of household income. This research was conducted with quantitative methods, namely surveys supported by qualitative data. 35 respondents were chosen randomly by multistage sampling method. The results of this study indicate that the characteristics of the Halaban Songket industry as a handicraft industry carried out by almost 70 percent of women in Nagari Halaban with an average age of craftsmen is 37 years and the level of junior high school education. Craftsmen and entrepreneurs form patron-client patterns in work relations and social relations activities. As well as the Halaban Songket Industry contributed 55.34 percent to the income of songket craftsmen households.
ANALISIS DAYA SAING KOMODITAS KEDELAI PADA LAHAN KERING DI KABUPATEN TEBO Abdul Kata; Osmet Osmet; Devi Analia
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 4, No 1: Juni 2020
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v4i1.361

Abstract

Konsumsi kedelai nasional mengalami peningkatan setiap tahunnya sedangkan produksi kedelai nasional cendrung stagnan atau hanya mampu memenuhi 30 persen dari kebutuhan konsumsi kedelai nasional sehingga impor kedelai setiap tahunnya juga mengalami peningkatan.Penilitian ini bertujuan untuk melihat daya saing kedelai dan dampak kebijakan pemerintah terhadap daya saing kedelai pada lahan kering di Kabupaten Tebo.Penelitian ini menggunakan pendekatan Policy Analysis Matrix (PAM). Sumber data yang digunakan yaitu data sekunder dan data primer dengan instrument penelitian berupa kuesioner. Hasil penelitian menunjukan bahwa usaha tani kedelai pada lahan kering di Kabupaten Tebo memiliki daya saing yang terlihat dari tingkat keuntungan yang dihasilkan dan tingkat efisiensi dalam  berproduksi. Namun demikian berdasarkan hasil analisis sensitivitas usaha tani kedelai pada lahan kering di Kabupaten Tebo tidak memiliki daya saing apabila hasil output dijual untuk keperluan konsumsi ke pasar,  ke pabrik tahu dan tempe. Kebijakan pemerintah melalui program UPSUS PAJALE dan kebijakan subsidi pupuk mampu meningkatkan daya saing kedelai pada lahan kering di Kabupaten Tebo melalui dampaknya terhadap penerimaan dan biaya, namun Kebijakan HPP kedelai dan Kebijakan tarif impor kedelai nol persen belum dapat meningkatkan daya saing kedelai.Kata Kunci : Daya saing, Usaha tani, Kedelai, Kebijakan, Lahan Kering
Sektor Pertanian dan Ketimpangan Pendapatan Antar Wilayah di Provinsi Sumatera Barat Harvi Hamdika; Osmet Osmet; Sri Wahyuni
Journal of Socio-economics on Tropical Agriculture (Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Tropis) (JOSETA) Vol 1, No 1 (2019): April
Publisher : UNIVERSITAS ANDALAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/joseta.v1i1.5

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) menghitung perbedaan pendapatan daerah di provinsi Sumatera Barat dan tren 20 tahun antara 1995 hingga 2014; dan (2) menganalisis peran sektor pertanian dalam perbedaan pendapatan daerah di provinsi tersebut. Indeks Williamson digunakan untuk menghitung disparitas pendapatan daerah berdasarkan data Produk Domestik Bruto Regional (RGDP) tahunan 12 kabupaten dan 7 kota di provinsi Sumatera Barat. Untuk melihat peran sektor pertanian dalam memengaruhi kesenjangan pendapatan daerah, perbandingan dibuat antara nilai-nilai indeks Williamson yang dihitung dengan dan tanpa kontribusi sektor pertanian dalam RGDP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) disparitas pendapatan daerah di Sumatera Barat berfluktuasi antara 1995 dan 2014 tetapi trend keseluruhan cenderung menurun. Indeks Williamson tertinggi adalah pada tahun 2002 sebesar 0,98 sedangkan yang terendah terjadi pada 2014 sebesar 0,26, (2) Sektor pertanian memiliki peran yang cukup signifikan dalam mengurangi kesenjangan pendapatan daerah di Sumatera Barat. Analisis uji dua sampel menunjukkan Indeks Williamson yang dihitung tanpa kontribusi sektor pertanian dalam RGDP jauh lebih rendah daripada indeks yang dihitung dengan kontribusi pertanian. Pada analisis Kendall's Tau juga menunjukkan ada hubungan antara kontribusi sektor pertanian dalam RGDP dan nilai indeks Williamson. Secara keseluruhan, tren penurunan kesenjangan pendapatan daerah di Sumatera Barat seiring dengan peningkatan kontribusi sektor pertanian dalam RGDPKata kunci : Disparitas, index williamson, PDRB.The objectives of this study are to (1) calculate the regional income disparity in the province of West Sumatra and its20 years trend between 1995 to 2014; and (2) analyze the role of agriculture sector in regional income disparity in the province.  Williamson index is used to calculate regional income disparity based on data on yearly Regional Gross Domestic Product (RGDP) of 12 districts and 7 municipalities within the province of West Sumatra. To see the role of agricultural sector in influencing regional income disparity, comparison is made between the values of Williamson index calculated with and without agricultural sector’s contribution in RGDP. The results show that (1) regional income disparity in West Sumatera has beenfluctuating between 1995 and 2014 but overall trend has been declining. The highest Williamson Index is in 2002 at 0.98 while the lowest occurred in 2014 at 0.26, (2) Agricultural sector has quite a significant role in reducing regional income disparity in West Sumatera. Further analysis using two related samples test confirms that Williamson Index calculated without agricultural sector contribution in RGDP is significantly lower than index calculated with agricultural contribution. Analysis employing Kendall’s Tau also confirms the association betweenthe contribution of agricultural sector in RGDP and the value of Williamson index. Over all, the declining trend of regional income disparity in West Sumatra coincides with the increasing contribution of agricultural sector in the RGDP. Keywords: Inequality of Income (Disparity), Williamson Index, RGDP, Role of Agriculture Sector
Analisis Tingkat Kepuasan Petani terhadap Program Asuransi Usahatani Padi (AUTP) di Kecamatan Kuranji Kota Padang Yoza Geelsya; Osmet Osmet; Hasnah Hasnah
Journal of Socio-economics on Tropical Agriculture (Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Tropis) (JOSETA) Vol 2, No 3 (2020): December
Publisher : UNIVERSITAS ANDALAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/joseta.v2i3.403

Abstract

KecamatanKuranjimerupakansalahsatukecamatanyangmengalamipenurunanperkembanganpelaksanaan AUTP di tahun 2018 menjadi di bawah target. Dengan menurunnya tren perkembangan programAUTP mengindikasikan bahwa petani kurang puas terhadap AUTP. Berdasarkan hal tersebut makatujuanpenelitianiniadalah: 1)mendeskripsikanpelaksanaanprogramAUTPdiKecamatanKuranjiKotaPadang,menganalisispersepsipetaniatas kinerja(performance)dankepentinganatribut-atributAUTP,dan(3)menganalisis tingkat kepuasan petani terhadap atribut-atribut AUTP. Metode yang digunakan adalah metode survei dengan wawancara dan kuisioner. Penelitian ini mengunakan metode accidentalsampling terhadap 30 sampel yang terdaftar pada program AUTP tahun 2018. Berdasarkan hasil analisis Importance-Performance Analysis (IPA) terdapat 5 atribut yang berada pada kuadran Iyaitu atribut persyaratan ganti rugi berdasarkan luas kerusakan, persyaratan ganti rugi berdasarkan umur padi,jumlah klaim yang diterima, lama klaim cair, dan pedoman AUTP. Pada kuadran II terdapat 17 atribut yaitusosialisasi langsung/pertemuan, jaminan yang ditanggung, peran ketua kelompok tani, jumlah subsidi premi,kemudahanprosespendaftaran,formulirpendaftaran,formulirpemberitahuankerusakan,kemudahanmengajukanklaim, peran petugas asuransi, peran PPL dan UPTD kecamatan, jumlah premi swadaya, peran POPT, kemudahanpencairan dana klaim, kemudahan penerimaan klaim, kemudahan proses pengajuan klaim, formulir berita acarapemeriksaan kerusakan, dan kemudahan mendapatkan informasi. Pada kuadran III terdapat 5 atribut yaitu atributinternet, leaflet/spanduk/baliho, pengumuman di masjid, koran/majalah, dan radio. Berdasarkan hasil analisisCustomer Satisfaction Index (CSI) diperoleh nilai sebesar 69,2 persen yang berarti secara umum indeks kepuasanpetaniterhadapatributAUTPyangdianalisisadalahpuas.
Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produksi Padi di Kota Padang Lusi Nanda Putri; Osmet Osmet; Sri Wahyuni
Journal of Socio-economics on Tropical Agriculture (Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Tropis) (JOSETA) Vol 2, No 3 (2020): December
Publisher : UNIVERSITAS ANDALAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/joseta.v2i3.404

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produksi padi diKotaPadang. Metode penentuan daerah penelitian dilakukansecara sengaja (purposivemethod)karenakotaPadangsebagaiibukotaprovinsiSumateraBaratdanmemilikijumlahproduksipadiyang tinggi diantara kota yang ada di Provinsi Sumatera Barat dan padi sawah merupakan usahatanidominan sebagai matapencaharian utama di Kota Padang. Metode dalam penelitian ini adalah metodeeksplanatoridenganpendekatankuantitatifmenggunakandatatimeseries.AnalisisdatayangdigunakandalampenelitianiniyaitumodelanalisislineardanmodelanalisisproduksiCobb-Douglass, pengujian asumsi klasik, dan analisis regresi. Produksi padi di Kota Padang pada tahun2003-2017mengalamifluktuasi.Daritahun2003-2017,produksipaditertinggiyaitupadatahun2017 sebesar 99.018 ton. Penelitian ini menggunakan model regresi linear bergandadan Cobb-Douglass, analisis data menggunakan 3 variabel bebas yaitu luas tanam, luas panen, dan rasio hargapupuk urea per harga beras dan produksi padi sebagai variabel terikat. Hasil penelitian menunjukkanbahwa produksi padi dipengaruhi oleh dua faktor yaitu luas tanam dan luas panen. Pada luas tanamberpengaruh negatif signifikan hal ini disebabkan oleh adanya serangan hama penyakit tumbuhanyang terjadi pada tahun 2010-2017 dan pada luas panen berpengaruh positif signifikan terhadapproduksi padi. Sedangkan rasio harga pupuk urea per harga beras tidak mempengaruhi produksi padikarena harga pupuk cenderung stabil. Pemerintah diharapkan dapat melindungi areal luas tanam danluas panen padi di Kota Padang dari ancaman serangan hama penyakit tumbuhan agar produksi padidiKota Padangdapatterusmeningkat.
Analisis Usaha Serai Wangi Menjadi Minyak Atsiri (Studi Kasus; Usaha Penyulingan Minyak Atsiri ASLIKO kecamatan Pauh Kota Padang) Yogi Putra; Osmet Osmet; Rika Hariance
Journal of Socio-economics on Tropical Agriculture (Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Tropis) (JOSETA) Vol 3, No 3 (2021): December
Publisher : UNIVERSITAS ANDALAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/joseta.v3i3.433

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis usaha yang dilakukan oleh bapak Sapardi dan menganalisis besarnya keuntungan Usaha Serai Wangi Menjadi Minyak Atsiri Asliko di Kelurahan Limau Manis Kecamatan Pauh Kota Padang. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Data dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil analisis menunjukan bahwa (1) Pada aspek sumberdaya usaha ini memiliki tenaga kerja sebanyak 2 orang, pada aspek peralatan dan mesin usaha ini masih menggunakan cara manual, pada aspek produksi untuk pengadaan bahan baku usaha Minyak Atsiri memasok dari petani sserai wangi di sekitar daerah Padang, pada aspek bauran pemasaran untuk mendistribusikan produk langsung ke pabrik pengolahan. Pada aspek yang terakhir yaitu keuangan usaha ini memiliki sumber modal sendiri (2) Pendapatan penjualan yang diperoleh Usaha Minyak Atsiri selama periode Januari-Agustus 2019 adalah sebesar Rp 24.000.000,- sedangkan total biaya produksi yang dikeluarkan sebesa Rp13.900.000,. Keuntungan atau laba bersih yang diperoleh oleh Usaha Minyak Atsiri selama periode Juli-Agustus 2019 adalah sebesar Rp 10.017.584,- dari total pendapatan penjualan. Hal ini memperlihatkan bahwa usaha Minyak Atsiri masih mampu memperoleh keuntungan walaupun saat ini bahan baku serai wangi termasuk mahal
Analisis Tingkat Kepuasan Petani terhadap Program Asuransi Usahatani Padi (AUTP) di Kecamatan Kuranji Kota Padang Yoza Geelsya; Osmet Osmet; Hasnah Hasnah
Journal of Socio-economics on Tropical Agriculture Vol. 2 No. 3 (2020): December
Publisher : UNIVERSITAS ANDALAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/joseta.v2i3.403

Abstract

KecamatanKuranjimerupakansalahsatukecamatanyangmengalamipenurunanperkembanganpelaksanaan AUTP di tahun 2018 menjadi di bawah target. Dengan menurunnya tren perkembangan programAUTP mengindikasikan bahwa petani kurang puas terhadap AUTP. Berdasarkan hal tersebut makatujuanpenelitianiniadalah: 1)mendeskripsikanpelaksanaanprogramAUTPdiKecamatanKuranjiKotaPadang,menganalisispersepsipetaniatas kinerja(performance)dankepentinganatribut-atributAUTP,dan(3)menganalisis tingkat kepuasan petani terhadap atribut-atribut AUTP. Metode yang digunakan adalah metode survei dengan wawancara dan kuisioner. Penelitian ini mengunakan metode accidentalsampling terhadap 30 sampel yang terdaftar pada program AUTP tahun 2018. Berdasarkan hasil analisis Importance-Performance Analysis (IPA) terdapat 5 atribut yang berada pada kuadran Iyaitu atribut persyaratan ganti rugi berdasarkan luas kerusakan, persyaratan ganti rugi berdasarkan umur padi,jumlah klaim yang diterima, lama klaim cair, dan pedoman AUTP. Pada kuadran II terdapat 17 atribut yaitusosialisasi langsung/pertemuan, jaminan yang ditanggung, peran ketua kelompok tani, jumlah subsidi premi,kemudahanprosespendaftaran,formulirpendaftaran,formulirpemberitahuankerusakan,kemudahanmengajukanklaim, peran petugas asuransi, peran PPL dan UPTD kecamatan, jumlah premi swadaya, peran POPT, kemudahanpencairan dana klaim, kemudahan penerimaan klaim, kemudahan proses pengajuan klaim, formulir berita acarapemeriksaan kerusakan, dan kemudahan mendapatkan informasi. Pada kuadran III terdapat 5 atribut yaitu atributinternet, leaflet/spanduk/baliho, pengumuman di masjid, koran/majalah, dan radio. Berdasarkan hasil analisisCustomer Satisfaction Index (CSI) diperoleh nilai sebesar 69,2 persen yang berarti secara umum indeks kepuasanpetaniterhadapatributAUTPyangdianalisisadalahpuas.
Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produksi Padi di Kota Padang Lusi Nanda Putri; Osmet Osmet; Sri Wahyuni
Journal of Socio-economics on Tropical Agriculture Vol. 2 No. 3 (2020): December
Publisher : UNIVERSITAS ANDALAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/joseta.v2i3.404

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produksi padi diKotaPadang. Metode penentuan daerah penelitian dilakukansecara sengaja (purposivemethod)karenakotaPadangsebagaiibukotaprovinsiSumateraBaratdanmemilikijumlahproduksipadiyang tinggi diantara kota yang ada di Provinsi Sumatera Barat dan padi sawah merupakan usahatanidominan sebagai matapencaharian utama di Kota Padang. Metode dalam penelitian ini adalah metodeeksplanatoridenganpendekatankuantitatifmenggunakandatatimeseries.AnalisisdatayangdigunakandalampenelitianiniyaitumodelanalisislineardanmodelanalisisproduksiCobb-Douglass, pengujian asumsi klasik, dan analisis regresi. Produksi padi di Kota Padang pada tahun2003-2017mengalamifluktuasi.Daritahun2003-2017,produksipaditertinggiyaitupadatahun2017 sebesar 99.018 ton. Penelitian ini menggunakan model regresi linear bergandadan Cobb-Douglass, analisis data menggunakan 3 variabel bebas yaitu luas tanam, luas panen, dan rasio hargapupuk urea per harga beras dan produksi padi sebagai variabel terikat. Hasil penelitian menunjukkanbahwa produksi padi dipengaruhi oleh dua faktor yaitu luas tanam dan luas panen. Pada luas tanamberpengaruh negatif signifikan hal ini disebabkan oleh adanya serangan hama penyakit tumbuhanyang terjadi pada tahun 2010-2017 dan pada luas panen berpengaruh positif signifikan terhadapproduksi padi. Sedangkan rasio harga pupuk urea per harga beras tidak mempengaruhi produksi padikarena harga pupuk cenderung stabil. Pemerintah diharapkan dapat melindungi areal luas tanam danluas panen padi di Kota Padang dari ancaman serangan hama penyakit tumbuhan agar produksi padidiKota Padangdapatterusmeningkat.
Analisis Usaha Serai Wangi Menjadi Minyak Atsiri (Studi Kasus; Usaha Penyulingan Minyak Atsiri ASLIKO kecamatan Pauh Kota Padang) Yogi Putra; Osmet Osmet; Rika Hariance
Journal of Socio-economics on Tropical Agriculture Vol. 3 No. 3 (2021): December
Publisher : UNIVERSITAS ANDALAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/joseta.v3i3.433

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis usaha yang dilakukan oleh bapak Sapardi dan menganalisis besarnya keuntungan Usaha Serai Wangi Menjadi Minyak Atsiri Asliko di Kelurahan Limau Manis Kecamatan Pauh Kota Padang. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Data dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil analisis menunjukan bahwa (1) Pada aspek sumberdaya usaha ini memiliki tenaga kerja sebanyak 2 orang, pada aspek peralatan dan mesin usaha ini masih menggunakan cara manual, pada aspek produksi untuk pengadaan bahan baku usaha Minyak Atsiri memasok dari petani sserai wangi di sekitar daerah Padang, pada aspek bauran pemasaran untuk mendistribusikan produk langsung ke pabrik pengolahan. Pada aspek yang terakhir yaitu keuangan usaha ini memiliki sumber modal sendiri (2) Pendapatan penjualan yang diperoleh Usaha Minyak Atsiri selama periode Januari-Agustus 2019 adalah sebesar Rp 24.000.000,- sedangkan total biaya produksi yang dikeluarkan sebesa Rp13.900.000,. Keuntungan atau laba bersih yang diperoleh oleh Usaha Minyak Atsiri selama periode Juli-Agustus 2019 adalah sebesar Rp 10.017.584,- dari total pendapatan penjualan. Hal ini memperlihatkan bahwa usaha Minyak Atsiri masih mampu memperoleh keuntungan walaupun saat ini bahan baku serai wangi termasuk mahal