Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Hubungan Karakteristik Inovasi dan Pola Komunikasi terhadap Keberlanjutan Penerapan Teknologi Padi Salibu di Kabupaten Tanah Datar Wahyuni, Sri
Suluh Pembangunan : Journal of Extension and Development Vol 1 No 02 (2019): Suluh Pembangunan : Journal of Extension and Development
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (471.574 KB) | DOI: 10.23960/jsp.v1i2.16

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendeskripsikan karakteristik inovasi, pola komunikasi dan keberlanjutan penerapan teknologi salibu di Kabupaten Tanah Datar, dan 2) menganalisis hubungan karakteristik inovasi dan pola komunikasi terhadap keberlanjutan penerapan padi salibu di Kabupaten Tanah Datar. Penelitian ini dirancang secara kuantitatif menggunakan metode survei dan didukung data deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian dipilih secara purposif berdasarkan topografi lokasi, yaitu di Kecamatan Pariangan dan Kecamatan Batipuh. Analisis data penelitian dilakukan dengan menggunakan analisis statitistik deskriptif dan statistik inferensia menggunakan software SPSS 23.00. Karakteristik inovasi teknologi salibu umumnya tergolong baik, dimana penerapan teknologi salibu di kedua daerah memiliki keuntungan relatif, sesuai dengan kebutuhan dan sumberdaya yang dimiliki petani, tidak rumit dan mudah dipraktikkan di lahan kecil, serta dapat diamati pertumbuhan dan hasilnya. Pola komunikasi para pelaku dalam menerapkan padi salibu sudah berlangsung baik, dimana tipe komunikasi yang diterapkan berlangsung dialogis dengan melibatkan partisipasi seluruh pelaku, arah komunikasi berlangsung ke segala arah (konvergen), frekuensi komunikasi sering dilakukan, dan kualitas komunikasi berlangsung baik di mana pelaku sama-sama memahami makna pesan yang disampaikan. Penerapan padi salibu di kedua daerah sudah berkelanjutan baik di setiap musim panen, pertambahan luas lahan, hingga keinginan untuk terus menerapkan dan mengembangkan teknologi salibu. Keberlanjutan tersebut didukung oleh karakteristik inovasi dan pola komunikasi di kedua daerah
PROSES PENDAMPINGAN OLEH PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PENGEMBANGAN SDM PELAKU INDUSTRI KULINER RENDANG DI KOTA PADANG Mulyadi; Wahyuni, Sri; Hery Bachrizal Tanjung
Jurnal Niara Vol. 12 No. 1 (2019)
Publisher : FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.406 KB) | DOI: 10.31849/nia.v12i1.2670

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pendampingan yang dilakukan oleh pemangku kepentingan dalam pengembangan sumber daya manusia pelaku industri kuliner rendang di Kota Padang serta menganalisis aspek-aspek keberhasilan SDM pelaku industri kuliner rendang di Kota Padang. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif. Proses analisis data kualitatif menggunakan analisis data lapangan Model Miles dan Huberman. Miles dan Huberman (1984) dalam Sugiyono (2012: 246). Pemangku kepentingan meliputi unsur pemerintah, swasta dan perguruan tinggi di Kota Padang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pendampingan yang dilakukan oleh pemangku kepentingan meliputi sosialisasi, pelatihan serta monitoring dan evaluasi. Namun, proses pendampingan tidak berjalan secara optimal, hal ini dikarenakan adanya keterbatasan anggaran, dan SDM dari pemangku kepentingan. Sedangkan pada aspek keberhasilan SDM pelaku industri kuliner rendang meliputi aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Terdapat perubahan pada aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Pada aspek kognitif terjadi perubahan pengetahuan meliputi penentuan harga produk, jenis kemasan, masa kadarluasa dan strategi pemasaran. Namun pada aspek afektif dan psikomotorik sebagian pelaku industri kuliner rendang mengalami perubahan secara baik. Hal ini mengindikasikan bahwa SDM pelaku industri kuliner rendang mengalami peningkatan dalam berwirausaha rendang.
Hubungan Karakteristik Inovasi dan Kearifan Lokal Terhadap Keberlanjutan Penerapan Teknologi Padi Salibu di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat Sri Wahyuni; Zulvera Zulvera; Hery Bachrizal Tanjung; Ernita Arif
Jurnal Penyuluhan Vol. 15 No. 1 (2019): Jurnal Penyuluhan
Publisher : Department of Communication and Community Development Sciences and PAPPI (Perhimpunan Ahli Penyuluh Pertanian Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.946 KB) | DOI: 10.25015/penyuluhan.v15i1.21237

Abstract

Salibu technology is a local wisdom of rice technology in West Sumatera which has the spirit to help widows and poor families. The sustainability of rice implementation is determined by the characteristics of farmers, innovation characteristics, and farmers' perception of local wisdom. This study aims to: (1) describe the sustainability of salibu technology in Tanah Datar, and (2) to analyze the relationship between the characteristics of rice innovation and local wisdom with the sustainability of Salibu technology in Tanah Datar. This study was designed quantitatively using survey methods and supported by qualitative data. The location of the study was chosen purposively based on the location topography: Sungai Tarab representing lowland and Batipuh representing the plateau. The results showed that Sungai Tarab and Batipuh continue the rice technology salibu, by planting back rice at each planting season, using and expanding the area of land planted with salibu rice. The sustainability of salibu technology implementation in Sungai Tarab and Batipuh is more influenced by the characteristics of innovation and local wisdom than the characteristics of farmers. Innovation of salibu rice technology understood by farmers need to be conserved, besides salibu rice technology technology can be accepted by farmers because easy and cheap, so farmers can get bigger profit.
Perilaku Petani dalam Menerapkan Teknologi BP3T (Bakteri Perakaran Pemacu Pertumbuhan Tanaman) Pupuk Kandang untuk Tanaman Kakao di Kabupaten Limapuluh Kota Halitur Rahma; Sri Wahyuni; Jumsu Trisno
Jurnal Penyuluhan Vol. 15 No. 2 (2019): Jurnal Penyuluhan
Publisher : Department of Communication and Community Development Sciences and PAPPI (Perhimpunan Ahli Penyuluh Pertanian Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (41.116 KB) | DOI: 10.25015/15201921903

Abstract

Vascular streak dieback (VSD) is a deadly disease of cocoa because it attacks the vascular tissue growing point. RGBGP Technology (Root Growth Based Growth Plants) manure is designed to help control the disease while helping grow cocoa plants. This research aims to examine the behavior of cocoa farmers in applying RGBGP technology package of manure that is allegedly formed due to individual characteristics and innovation characteristics. This research was designed descriptively qualitative located in Limapuluh Kota District. Sampling was conducted by census, 43 people belonging to 4 selected farmer groups, namely Aroma, Inovasi, Buah Lobek, and Maju Sejahtera. The results show that farmers' behavior generally shows the willingness to implement RGBGP package of manure in the long term, supported by the relative advantages of innovation, accessible resources, easy to do and applied technology, observable results, and no significant constraints. However, attitudes are not related to individual characteristics of farmers consisting of formal education, nonformal education, experience of farming, land status, land area, main occupation, and gender.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP DINAMIKA KELOMPOK DAN KAPASITAS PETANI DALAM AGRIBISNIS PADI ORGANIK Sri Wahyuni
Sosiohumaniora Vol 19, No 1 (2017): SOSIOHUMANIORA MARET 2017
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.311 KB) | DOI: 10.24198/sosiohumaniora.v19i1.8769

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk memaparkan : (1) karakteristik petani padi organik, ketersediaan informasi mengenai budidaya padi organik, dan dukungan lembaga penunjang bagi kegiatan agribisnis beras organik, (2) faktor-faktor yang mempengaruhi dinamika kelompok petani padi organik, dan (3) pengaruh dinamika kelompok terhadap kapasitas petani dalam agribisnis beras organik. Penelitian telah dilaksanakan di Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Karawang, mulai dari Februari sampai April 2015. Terpilih 267 orang responden melalui metode stratified random sampling, responden tersebar 132 orang di Kabupaten Tasikmalaya dan 135 orang di Kabupaten Karawang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Petani padi organik pada umumnya berusia produktif, berpendidikan formal dan nonformal rendah, berpengalaman rendah dalam budidaya padi organik dan berlahan sempit. Informasi mengenai budidaya padi organik diperoleh dari pengurus kelompok, penyuluh dan LSM.Informasi tersebut relevan dengan kebutuhan petani dalam budidaya padi organik, sistematis dan mendetail serta mampu mengatasi permasalahan petani. Dinas pertanian, penyuluh, LSM dan koperasi turut memberi dukungan kepada kelompok petani dalam agribisnis beras organik; (2) Ketersediaan informasi mengenai budidaya padi organik dan dukungan lembaga penunjang berpengaruh terhadap kedinamisan kelompok petani padi organik; (3) Dinamika kelompok berpengaruh positif dan signifikan terhadap kapasitas petani dalam budidaya padi organik.
Implementation of Salibu Rice Technnology in Supporting Food Security in West Sumatra Sri Wahyuni
International Journal of Agricultural Sciences Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/ijasc.4.2.%p.2020

Abstract

This study aims to describe the characteristics of innovation, communication patterns, and sustainability of the application of salibu technology in Tanah Datar District; and to analyze the correlation between innovation characteristics and communication patterns on the sustainability of salibu technology in Tanah Datar. This research was quantitatively using a survey method and supported by qualitative descriptive data. The research location was chosen purposively based on the location topography, that is, in the Tarab River and Batipuh subdistricts. Data analysis is done using descriptive statistical analysis and inferential statistics using the software SPSS 23.00. The characteristics of technological innovation are generally quite good. The pattern of communication is relatively good. The type of communication applied is dialogical by involving the participation of all actors, the direction of communication is convergent, and the frequency and the quality of communication are done where the perpetrators equally understand the meaning of the message conveyed. The adoption in both areas has been sustainable in each harvest season, increased land area, and the desire to continue implementing and developing salibu technology. Sustainability is supported by the characteristics of innovation and communication patterns in both regions.
Agroindustry Business Analysis of Ilham Creativepreneur Nature Kerinci (ICN Kerinci) Coffee Perfume in Kemantan Village, Kerinci Regency, Jambi Province, Indonesia Zelfi Zakir; Sri Wahyuni; Faidil Tanjung
International Journal of Agricultural Sciences Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/ijasc.4.1.26-32.2020

Abstract

This study aims to analyze the ICN Kerinci Coffee Perfume agroindustry. Data collected from June 2019 to August 2019 were analyzed using the descriptive analysis to describe the business profile and quantitative analysis using the variable costing approach to explore profit and breakeven point. The results showed that the ICN Kerinci coffee perfume business is a medium-scale business with ten workers, including business owners as leaders who concurrently marketers and wives as administrative and financial staff. In fulfilling raw materials in green beans from the Robusta type, business owners collaborate with partner farmers. At the time of research, ICN Kerinci only produced one kind of product with two packaging variants, namely Kerinci original perfume for Rp.22,000/pack (45 grams) and an original variant + oil coffee (package) for Rp.35,000/pack. The study suggested expanding the market, especially to Eastern Indonesia, and increasing good cooperation with farmers to ensure the certainty of supply of raw materials; and provide prices based on sorting and grading to stimulate farmers to improve the quality of their green bean products.
Analisa Media Komunikasi Pemasaran Pada Usaha Tanaman Hias Di Kawasan Florikulturakota Padang Yuke Pritama Ali; Sri Wahyuni; Gunarif Thaib
Jurnal Niara Vol. 15 No. 1 (2022)
Publisher : FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.349 KB) | DOI: 10.31849/niara.v15i1.7470

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemanfaatan media komunikasi pemasaran pada usaha tanaman hias dan menganalisis pemanfaatan media komunikasi pemasaran oleh konsumen pada usaha tanaman hias di Kawasan Lubuk Minrurun Kota Padang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif bertujuan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena sosial di masyarakat melalui data-data yang dikumpulkan kemudian dianalisa secara mendalam untuk menemukan jawaban. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: Pemanfaatan Media komunikasi pemasaran oleh pemilik usaha tanaman hias lebih menggunakan media internet sebagai media yang lebih populer daripada media lain sehingga dapat dijadikan sebagai alat untuk mengkomunikasi pesan atau informasi bagi pemilik usaha tanaman hias. Yang mana dapat mencapai konsumen yang terpencar secara geografis. Pemanfaatan media komunikasi melalui periklanan, event (acara) sudah dilakukan dengan menggunakan iklan online di media internet sedangkan personal selling secara face to face. Namun, masih sedikit dari pelaku usaha tanaman hias yang mengikuti event yang diadakan oleh pemerintah disebabkan tidak mengetahui informasi dan belum membutuhkan untuk mengikutnya. Pemanfaatan Media Komunikasi oleh konsumen usaha tanaman hias, yakni konsumen usaha tanaman hias Pertiwi Flower, Salman KS dan Karya Tani mengatakan bahwa media internet sangat mempunyai peranan yang penting bagi ketiga usaha tanaman hias ini. Dengan banyaknya jenis media komunikasi pemasaran yang ada saat ini dapat memberikan kontribusi besar bagi para pengusaha tanaman hias untuk mempromosikannya dengan cara menarik dan mudah dipahami sehingga membuka ruang lebih banyak bagi konsumen untuk berinteraksi dengan pemilik usaha tanaman hias.
Tahapan Proses Adopsi Inovasi Ayam Kub Melalui Bimbingan Teknis Di Sumatera Barat Winda Rahayu; Sri Wahyuni; Hery Bachrizal Tanjung
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i9.13580

Abstract

Penelitian ini mengggunakan metode multi studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuisioner kepada 78 oran peserta bimbingan teknis (bimtek) Inovasi ayam KUB. Analisis data yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kuantitatif berupa pemberian skor dengan skala likert dan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Bimtek ayam KUB baru bisa merubah pengetahuan dan sikap peserta yaitu sampai pada tahapan sadar, minat, evaluasi dan mencoba, namun belum menerapkan dengan baik sehingga pelaksanaan bimtek perlu ditingkatkan agar bisa sampai ke tahap menerapkan inovasi ayam KUB Tahapan Proses Adopsi Inovasi Ayam KUB dipengaruhi oleh Umur, Pendidikan, Jumlah Ternak, Pendapatan, Pengalaman, Keunggulan Relatif, Kesesuaian, Kerumitan, Kemampuan diamati, Kemampuan diujicobakan, dukungan BPTP, Dukungan Balitvet Baso, Dukungan Dinas Peternakan Provinsi, Dukungan Dinas Peternakan Kab/Kota dan Dukungan Penyuluh Karakteristik Inovasi Ayam KUB berpengaruh terhadap Pemerintah harus melakukan peningkatan kapasitas sumberdaya manusia pada penyuluh ASN, penyuluh swadaya, pelaku utama dan pelaku usaha terhadap pengembangan inovasi ayam KUB dalam bentuk Training of Trainers (TOT). Pelaksanaan bimtek selanjutnya oleh BPTP Sumbar sebaiknya dengan menambah jadwal, materi dan memperbanyak praktek sehingga mampu meningkatkan keterampilan peserta bimtek dalam menerapkan inovasi ayam KUB.
Peran Pemberdayaan Masyarakat Pada Pengembangan Kawasan Kopi Di Provinsi Bengkulu Fery Murtiningrum; Melinda Noer; Sri Wahyuni; Dodi Devianto
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 6 (2023): Membangun Tatanan Sosial di Era Revolusi Industri 4.0 dalam Menunjang Pencapaian Susta
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemberdayaan masyarakat memainkan peran pada pengembangan kawasan kopi di Kabupaten Rejang Lebong dan Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu. Jenis penelitian ini adalah penelitian dekskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian di ketahui bahwa pemberdayaan mempunya peran yang penting bagi keberhasilan pengembangan kawasan kopi di Kabupaten Rejang Lebong dan Kabupaten Kepahiang. Peran pemberdayaan masyarakat berbentuk dengan partisipasi aktif masyarakat pada setiap tahapan pengembangan kawasan kopi. Pemberdayaan berperan pada keberhasilan pengembangan kawasan kopi di Kabupaten Rejang Lebong dan Kabupaten Kepahian Provinsi Bengkulu.Kata Kunci : Pemberdayaan, Partisipasi, Kopi