Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERANCANGAN ALAT PEMERAS MADU SYSTEM OTOMATIS DI KABUPATEN SUMBAWA Pupung; Mietra Anggara; Vivin Nila Rakhmatullah
Hexagon Jurnal Teknik dan Sains Vol 1 No 1 (2020): HEXAGON - Edisi 1
Publisher : Fakultas Teknologi Lingkungan dan Mineral - Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.478 KB) | DOI: 10.36761/hexagon.v1i1.475

Abstract

Mead is a sweet and thick food containing gold to chocolate with high sugar content and low fat. But mead farmers have a mead squeeze process, because mead farmers in Sumbawa still use traditional methods. Related to this at the time of extortion and comfort of mead farmers. Furthermore, a mead squeezer machine is needed as a solution to improve the work process of mead farmers in producing quality mead water. The press from this automatic mead-squeezer produces mead water that is not mixed with the residue of the residual nest. This extortion process takes a short amount of time to squeeze meadcombs with a capacity of 3 kg in just 10 minutes. At this time meadcomb dregs are stuck to the walls of the filter and do not come mixed with mead water depending on the filter hole which is very small and neat. This extortion process uses an electric motor with a rotation of 1400 RPM as a drive or filter player that is transmitted by the van-belt.
SAPU ALANG SEBAGAI IDENTITAS LELAKI SUMBAWA Aka Kurnia SF; Aswar Tahir; Vivin Nila Rakhmatullah; Muhammad Zuhardiman
KAGANGA KOMUNIKA: Journal of Communication Science Vol 5 No 1 (2023): Edisi 8
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36761/kagangakomunika.v5i1.2713

Abstract

This study aims to describe and analyze the signs found in Sapu Alang, such as motives. In order to find out how Sapu Alang became the identity of the Sumbawa people. This research is a qualitative research using Charles Sanders Pierce's semiotic analysis, which is based on representament, object, interpretant. The object in this study is Alang Sapu. This study uses interview data, observation, and documentation. This research focuses on the meaning or meaning of the hidden signs, symbols and symbols in the Sapu Alang motif so that later it will be associated with how Sapu Alang becomes the identity of the people of Sumbawa. The data were obtained through semiotic analysis, while the research location was Poto Hamlet, Poto Village, Moyo Hilir District, Sumbawa. The results of the study after analysis using Carles Sanders Pierce's semiotics show that the reed broom gives signs to objects in the form of various forms of motifs which as a whole show the identity of the Sumbawa people. The identity referred to is as an agrarian society that always maintains harmony with nature and with God the Creator of Nature   Keywords: Sapu Alang, Sumbawa, Semiotic, Visual Communication
STRATEGI KOMUNIKASI DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN (DISKOPERINDAG) KABUPATEN SUMBAWA DALAM PENGEMBANGAN UMKM DI KABUPATEN SUMBAWA Pandu Satria Ade Putra; Lalu Ahmad Taubih; Vivin Nila Rakhmatullah
Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik Vol. 1 No. 4 (2024): Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik
Publisher : Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan sektor ekonomi dalam suatu daerah merupakan suatu hal yang sangat penting untuk di perhatikan. Mengingat pembangunan ekonomi adalah salah satu tolak ukur dalam pertumbuhan ekonomi negara. Salah satu sektor yang diharapkan mampu memegang peranan strategis dalam pembangunan ekonomi di Indonesia dan khususnya di kabupaten Sumbawa, adalah usaha Mikro, kecil dan Menengah (UMKM). Diskoperindag sebagai lembaga yang membantu kerja bupati dalam sektor Perindustrian dan perdagangan tentunya mempunyai korelasi dengan perkembangan dan keberadaan UMKM, salahnya strategi komunisinya. Sehingga peneliti tertarik untuk meneliti strategi komunikasi Diskoperindag dalam pengembangan UMKM di kabupaten Sumbawa. Adapun metode penelitian ini pengunakan pendeketan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Sebagai alat analisis penelitian ini menggunakan teori strategi komunikasi Anwar Arifin. Strategi komunikasi menurut Anwar Arifin, untuk dapat membuat rencana dengan baik maka ada beberapa Langkah yang harus diikuti untuk Menyusun strategi komunikasi, yaitu mengenal khalayak, menyusun pesan, menetapkan metode, seleksi dan pengungaaan media dan evalusi. Penelitian ini menunjukkan hasil temuan bahwa Diskoperindag dalam melakukan strategi komunikasi tidak melakukan pengenalan khalayak, tetapi dalam strategi komunikasinya selalu menyusun pesan, seleksi dan pengunaan media, media yang dipakai adalah Whats App, menetapkan metode, metode yang di pakai adalah penyuluhan, pemberdayaan, dan sosialisasi dan selalu melakukan evaluasi
Strategi Komunikasi Satlantas Polres Sumbawa Dalam Meningkatkan Ketertiban Lalu Lintas Rahmatullah; Lalu Ahmad Taubih; Vivin Nila Rakhmatullah; Eri Sofiatry; Andi Sultan
Mutiara: Multidiciplinary Scientifict Journal Vol. 2 No. 1 (2024): Mutiara: Multidiciplinary Scientifict Journal
Publisher : Al Makki Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57185/mutiara.v2i1.128

Abstract

Penelitian Strategi Komunikasi Satlantas Polres Sumbawa dalam Meningkatkan Ketertiban Ketertiban Lalu Lintas ini dilakukan untuk mengetahui strategi komunikasi Satlantas Polres Sumbawa dalam meningkatkan ketertiban lalu lintas di Kab. Sumbawa dengan menggunakan teori strategi komunikasi oleh Anwar Arifin, meliputi pengenalan khalayak, menyusun pesan, memilih metode, penggunaan media dan peran komunikator yang digunakan Satlantas Polres Sumbawa dalam meningkatkan ketertiban lalu lintas. Sedangkan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, dan proses pengumpulan data dengan mengumpulkan dokumentasi dan wawancara. Penentuan informan dalam penelitian ini. Hasil yang terdapat dalam penelitian ini adalah, Satlantas Polres Sumbawa melakukan pengenalan khalayak, tetapi tidak memahami kondisi kepribadian dan kondisi fisik khalayak, Satlantas Polres Sumbawa juga tidak memahami pengaruh kelompok serta nilai-nilai kelompok yang ada, tetapi Satlantas Polres Sumbawa melakukan pengenalan khalayak dimana kelompok khalayak itu berada. Satlantas Polres Sumbawa menyusun pesan dengan merencanakan terlebih dahulu pesan yang akan disampaikan. Satlantas Polres Sumbawa menyampaikan pesan komunikasi dengan metode edukasi. Satlantas Polres melakukan analisis terlebih dahulu dan media yang digunakan media resmi seperti media cetak, online dan media sosial, tetapi tidak menyesuaikan media yang digunakan dengan khalayak serta tidak maksimal dalam penggunaan sosial media. Satlantas Polres Sumbawa dapat dikatakan bahwa Satlantas Polres Sumbawa gagal melakukan perannya sebagai komunikator sebagaimana teori Strategi Komunikasi oleh Anwar Arifin karena kurang maksimal dalam melakukan pengenalan khalayak, tidak memilih media sesuai dengan khalayak dan tidak maksimal dalam menggunakan sosial media yang dimiliki.