Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EDUKASI KESEHATAN KERJA UNTUK PELAKU WORKING FROM HOME PT. PASIFIK SATELIT NUSANTARA Dian Mardi Safitri; Winnie Septiani; Harumi Yuniarti; Sally Cahyati
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia (JAMIN) Vol 4 No 1 (2022): JURNAL ABDI MASYARAKAT INDONESIA (JAMIN)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (579.829 KB) | DOI: 10.25105/jamin.v4i1.10191

Abstract

Sudah lebih dari setahun setelah pandemi Covid-19 berlangsung, berbagai keluhan dan gangguan mulai dirasakan oleh para pelaku Working from Home (WFH).  Persoalan yang mengemuka pada pelaku WFH adalah bagaimana menyiasati kondisi dan tempat bekerja di rumah yang tidak sebaik yang ada di kantor. Masyarakat pekerja membutuhkan tempat kerja yang nyaman dan sehat untuk mengurangi keluhan-keluhan atas persoalan kesehatan fisik dan mental yang diakibatkan oleh masalah tempat kerja yang tidak nyaman, tidak sehat yang nantinya dapat menimbulkan masalah kesehatan fisik dan masalah mental. Kegiatan edukasi untuk pelaku WFH PT. Pasifik Satelit Nusantara dilakukan secara daring dengan menggunakan online conference Zoom. Pelatihan dan konsultasi diberikan dalam durasi 2 jam. Pertimbangan durasi waktu ini adalah karena alasan ergonomis. Kelelahan fisik dan mental akibat terlalu lama berinteraksi dengan gawai harus sedapat mungkin dihindarkan. Persoalan yang teridentifikasi dari kegiatan konsultasi dapat dikelompokkan menjadi tiga permasalahan utama, yaitu: yaitu gangguan otot dan rangka (musculoskeletal disorder), beban mental yang mungkin berlebih, dan manajemen home office. Persoalan seputar WFH masih perlu untuk disosialisasikan karena pada masa yang akan datang kemungkinan besar akan banyak pekerja yang memilih untuk bekerja dari rumah meskipun tidak dalam situasi pandemi. Persoalan kesehatan dan keselamatan kerja harus selalu disosialisasikan kepada masyarakat untuk peningkatan kualitas hidup yang lebih baik. Survei umpan balik dari peserta kegiatan menunjukkan bahwa 60% yang lainnya menyatakan sangat setuju bahwa isi pelatihan ini menarik dan memberikan manfaat, 50% menyatakan sangat setuju bahwa pemateri menyampaikan isi pelatihan dengan baik, dan 70% menjawab sangat setuju bahwa tujuan pelatihan tersampaikan dengan jelas. 
Pelatihan Desain Display Promosi dan Kemasan pada UMKM Pondok Kelapa Indah Permata Sari; Novia Rahmawati; Harumi Yuniarti; Harris Effendi; Vivian Angelika; Putri Diana
Jurnal PkM (Pengabdian kepada Masyarakat) Vol 6, No 3 (2023): Jurnal PkM: Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jurnalpkm.v6i3.9157

Abstract

Pondok kelapa merupakan salah satu kelurahan yang ada di Duren Sawit, Jakarta Timur yang sebagian besar warganya memiliki usaha di berbagai bidang seperti; usaha di bidang otomotif, makanan, dan fashion. Akibat banyaknya jumlah warga yang memiliki UMKM menyebabkan roda perekonomian di wilayah ini cukup berkembang. Akan tetapi semenjak pandemi menyebabkan pendapatan warga yang memiliki usaha mengalami penurunan, sehingga perlu dilakukan pendampingan kepada warga untuk membangkitkan usahanya, salah satunya dengan membuat display promosi dan kemasan yang menarik dan ergonomis, mengingat selama pandemi hampir seluruh usaha dilakukan dengan berbasis online. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan cara memberikan pelatihan serta pendampingan kepada warga Pondok Kelapa yang memiliki UMKM untuk mendesain display promosi dan kemasan yang menarik dan ergonomis. Sehingga diharapkan kegiatan promosi dan penjualan mengalami pendekatan dengan penggunaan display dan bergakibat pada penghasilan warga Pondok Kelapa. Pelatihan diberikan secara luring di Kelurahan Pondok Kelapa Jakarta Timur. Keberhasilan kegiatan ini dilihat dari peningkatan pengetahuan warga mengenai desain display promosi dan kemasan yang ergonomis. Hal ini diketahui dari respon peserta pada kuesioner yang diberikan yang menunjukkan hasil bahwa 100% peserta setuju bahwa materi yang diberikan bermanfaat dan berdampak pada peningkatan pengetahuan peserta