Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pola Interaksi Edukatif dalam Pendidikan Islam (Suatu Kajian Terhadap Pola Interaksi Edukatif Rasulullah SAW) Afriani Afriani
Serambi Tarbawi Vol 1, No 1 (2013): Serambi Tarbawi
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1822.809 KB) | DOI: 10.32672/tarbawi.v1i1.1206

Abstract

Kegiatan pendidikan dalam situasi pengajaran yang bersifat edukatif, senantiasa merupakan suatu proses kegiatan interaksi antara dua unsur manusiawi, yakni pendidik sebagai pihak yang mengajar dan peserta didik sebagai pihak yang belajar. Oleh karena itu interaksi yang efektif sangat penting untuk diperhatikan dalam proses pembelajaran. Dalam konsepsi pendidikan Islam, Rasulullah SAW adalah al-Mu’allim al-Awwal (pendidik pertama dan utama), telah menunjukkan keberhasilannya, terbukti mampu menghasilkan sumber daya manusia sehandal dan sekaliber Abu Bakar Siddik, Umar  bin Khattab, Usman bin Affan, Ali bin Abi Thalib dan lain-lain. Kajian ini berkenaan dengan pola interaksi edukatif Rasulullah SAW dengan sahabat, metode dan prinsip interaksi edukatif Rasulullah SAW dengan sahabat. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan mengemukakan beberapa hadits yang berkenaan, kemudian menganalisisnya dengan kerangka teoritis sebagai upaya untuk menemukan konsep penerapannya dalam pendidikan Islam kontemporer. Dari hasil kajian, pola interaksi Rasulullah SAW dengan sahabat dari segi bentuk komunikasi, terbentuk tiga pola komunikasi yaitu komunikasi satu arah, komunikasi dua arah dan komunikasi multi arah. Apabila ditinjau dari segi strategi pendidikan Rasulullah SAW telah membentuk pola hubungan student centered, yang bersifat instruksional tetapi juga bersifat emosional dan spiritual. Secara keseluruhan dapat dikonseptualisasikan bahwa pola interaksi edukatif Rasulullah SAW dengan sahabat membentuk pola interaksi humanis teosentris.
Strategi Sekolah dalam Penguatan Pendidikan Karakter Berbasis Budaya Sekolah Melalui Keteladanan Afriani Salman
Jurnal Impresi Indonesia Vol. 1 No. 3 (2022): Jurnal Impresi Indonesia
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/jii.v1i3.41

Abstract

Pendahuluan: Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) merupakan program pemerintah dalam dekade terakhir ini diharapkan mampu mengatasi permasalahan moralitas anak bangsa. Pendidikan Penguatan Karakter berbasis budaya sekolah sebagai sebuah pendekatan yang diyakini dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penguatan karakter siswa, dengan mengupayakan kebiasaaan-kebiasaan di sekolah yang dapat mendukung penguatan karakter siswa. Kajian ini mendeskripsikan tentang peran penting guru sebagai pendidik dalam penanaman nilai karakter terhadap anak didik berbasis budaya sekolah melalui keteladan. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mewujudkan anak bangsa yang berkarakter dan bermoralitas tinggi dibutuhkan strategi yang tepat dan matang sehingga tujuan dari pendidikan karakter itu dapat terwujud. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode dekriptif-kualitatif dengan pendekatan kepustakaan. Hasil: Berdasarkan analisis data dari buku dan artikel ilmiah serta dokumen lainnya yang relevan, maka ditemukan hasil analisis bahwa Pembentukan karakter diawali dari melihat, mengamati, kemudian meniru dan membentuk menjadi karakter, hal ini mengindikasikan bahwa penguatan pendidikan karakter membutuhkan sosok keteladanan dari seorang guru sebagai role model. Kesimpulan: Strategi yang tepat yang dapat guru lakukan yaitu menciptakan budaya sekolah melalui keteladanan guru yang terintergrasi ke dalam 5 nilai karakter sebagai berikut: Religius, Nasionalis, Mandiri, Gotong-royong, Integritas.
Pendampingan Model Pembelajaran Inovatif di Sekolah Dasar Kecamatan Simeulue Timur Kabupaten Simeulue Afriani; Adi Saleh; Azizah; Wolly Mistiar; Saiful Marhaban; Zainuddin
Kawanad : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2022): March
Publisher : Yayasan Kawanad

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56347/kjpkm.v1i1.6

Abstract

This mentoring program aims to improve the ability of teachers in integrating innovative learning models in learning in elementary school (SD) 1 Kecamatan Simeulue Timeur Aceh. The ability to integrate innovative learning models in learning requires specific skills in their application. Responding to that, done by the teachers to be able to integrate innovative learning model effectively according to the demand of learning in elementary school. Methods of assistance are conducted through several stages of activity, including: preparation, implementation, evaluation and reflection, and follow-up. Outcomes generated through the mentoring program include: an innovative learning model guidebook in elementary school, teacher model of integrating innovative learning model, and scientific article published in ISSN online journal. The results of the devotion program indicate that the increasing ability of teachers in integrating innovative learning models in learning in SD1 Simeulue Timur Sub-district Simeulue. Thus, the assistance performed has been run effectively and in accordance with the expected results.
Sosialisasi Pencegahan Tindak Pidana Korupsi dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Berbasis Masalah pada TK Al-Kawanad Zainuddin; Ramli; Syarifuddin Hasyim; Ajinar; Wolly Mistiar; Adi Saleh; Afriani; A’zizah
Kawanad : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2023): March
Publisher : Yayasan Kawanad

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56347/kjpkm.v2i1.104

Abstract

Corruption has become a serious problem in Indonesia and the prevention of corruption needs to be done from an early age. One effort that can be taken is to conduct socialization on corruption prevention through problem-based learning methods at TK Al-Kawanad. This method can help children understand the dangers of corruption and how to prevent it through direct experience in solving corruption problems. This study aims to analyze the effectiveness of problem-based learning methods in socializing corruption prevention at TK Al-Kawanad. The research method used is qualitative with data collection techniques through observation, interviews, and documentation. The results show that problem-based learning methods are effective in improving children's understanding of the importance of corruption prevention and how to prevent it. In addition, children are also more motivated and involved in learning through this method. This study is expected to provide a positive contribution in efforts to prevent corruption in Indonesia through character education from an early age.
Penyuluhan Hukum: Kajian Yuridis tentang Rancangan Qanun Nikah Siri Provinsi Aceh, Pembenahan, dan Dampak pada Masyarakat di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Aceh Simeulue Wolly Mistiar; Afriani; A’zizah; Adi Saleh; Suhaidi; Mohd. Eka Putra; Syarifuddin Hasyim
Kawanad : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2023): October
Publisher : Yayasan Kawanad

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56347/kjpkm.v2i2.172

Abstract

The proposed Qanun on polygamy by the Acehnese elite (executive and legislative) is aimed at the wider community because of the widespread phenomenon of unregistered marriages. Siri marriage is not prohibited in Aceh in fact the administrative requirements are relaxed for ordinary people. This gap raises the question of whether the Acehnese elite proposed the polygamy qanun for the benefit of society or for subjective interests. This article is classified as field research with a qualitative approach. The methodology used is descriptive-analytical research. The results of the research found that the reactor for the implementation or key factor of family law qanun in Aceh lies in the condition where polygyny requirements are tightened beyond the provisions of the Compilation of Islamic Law (KHI) and the requirements for Siri Marriage which are relaxed. based on KHI provisions. The motive was the Acehnese elite's efforts to have their unregistered wives recognized (legality) in Aceh's polygyny qanun. These findings can be input for family law studies to create more objective and independent regulations, especially in regions that have special autonomy rights.
Strategi Pembelajaran PAI Dalam Konteks Tradisi dan Modernitas Afriani, Afriani
Ameena Journal Vol. 2 No. 4 (2024): Ameena Journal
Publisher : Yayasan Madinah Al-Aziziyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63732/aij.v2i4.154

Abstract

Artikel ini membahas strategi pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam konteks tradisi dan modernitas, dengan fokus pada dua rumusan masalah utama: bagaimana guru PAI seharusnya merespons modernisasi pendidikan saat ini, serta bagaimana mengintegrasikan modernitas dalam pendidikan tanpa menghilangkan nilai-nilai tradisi yang menjadi ciri khas pendidikan Islam. Melalui pendekatan penelitian deskriptif dengan metode library research, artikel ini mengkaji berbagai sumber literatur, termasuk buku, jurnal, dan dokumen kebijakan yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk menghadapi tantangan modernitas, guru PAI perlu strategi pengajaran yang inovatif dan menarik, meliputi; pemanfaatan teknologi informasi, pembelajaran berbasis proyek dan pembelajaran interaktif. Namun begitu, penting untuk tetap mempertahankan tradisi dalam pendidikan Islam. Seperti baca kitab kuning dan hafalan Al-qur’an dan hadis yang dipercaya sebagai warisan intelektual Islam. Serta penanaman akhlak dan budi pekerti, agar siswa dapat mengaplikasikan ajaran agama dalam konteks kehidupan sehari-hari. Artikel ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pengembangan praktik pendidikan PAI yang relevan dan berdaya guna sesuai kebutuhan zaman, serta mendukung pembentukan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga berkarakter sesuai dengan ajaran Islam.