Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Studi Kinetika Hidrolisis Enzimatik Pati Singkong: Pengaruh Perbandingan Alfa-Amilase dan Glukoamilase Terhadap Gula Reduksi Hargono Hargono; Andri Cahyo Kumoro; Bakti Jos
Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia "Kejuangan" 2018: PROSIDING SNTKK 2018
Publisher : Seminar Nasional Teknik Kimia Kejuangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

KESETIMBANGAN ADSORBSI SENYAWA ORGANIK VOLATIL PADA PERMUKAAN TANAH (SUATU PREDIKSI MODEL) Hargono Hargono
Reaktor Volume 3 No.1 Desember 1999
Publisher : Dept. of Chemical Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3221.63 KB) | DOI: 10.14710/reaktor.3.1.34-38

Abstract

Model adsorbsi klasik Langmuir dan BET (Brauer-Emmet-Teller) memberikan titik awal dalam pengembangan model mengenai "equilibrium state" senyawa organik volatil pada permukaan tanah. Moisture content (kandungan air) dalam tanah merupakan faktor kunci  (key factor) peristiwa adsorpsi. Prediksi model persamaan diberlakukan untuk tanah kering , lembab dan basah. Pada keseimbangan adsorpsi senyawa organik volatil di udara dan di tanah memberikan korelasi antara konsentrasi uap senyawa organik volatil dikorelasikan dengan moisture content tanah. Teori menunjukkan 3 sub model tanah yang paling dominan adalah adsorpsi yang dilakukan oleh tanah kering (dry soils).
MODIFIKASI PATI SORGUM MENJADI MALTODEKSTRIN MENGGUNAKAN ENZIM ALFA AMILASE,GLUKOAMILASE, DAN PEPSIN Kristinah Haryani; Hargono Hargono
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2017): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 8 2017
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.984 KB)

Abstract

Pati sorghum alami mempunyai kegunaan yang terbatas dalam bidang industri karena sifat fungsionalnya yang kurang baik, antara lain akan mengalami retrogradasi kalau disimpan pada suhu rendah. Salah satu upaya untuk memperluas penggunaannya maka pati alami dimodifikasi melalui proses hidrolisa parsial menjadi maltodekstrin. Pada penelitian ini akan dilakukan modifikasi pati sorgum secara hidrolisa parsial menggunakan enzim alfa amylase, glukoamylase, dengan  penambahan pepsin untuk dapat memutus ikatan disulfida kafirin yang menyelimuti granula pati. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh konsentrasi pati dan pH  terhadap  maltodekstrin yang dihasilkan. Proses hidrolisa dilakukan pada suhu 75oC, penambahan CaCl2 100 ppm, alfa amilase 0,8 % v/v, glukoamilase 0,4% v/v,  pepsin 0,1 gram,  pH (5, 6, 7) dan konsentrasi pati (12,15, 18, 21dan  24 %w/v). Dari hasil penelitian  nilai DE menurun seiring meningkatnya konsentrasi namun hal ini berbanding terbalik dengan pH larutan, semakin besar pH maka nilai DE semakin kecil. Nilai DE terbesar terdapat saat konsentrasi 24%  dan pH 5. Nilai solubility berbanding lurus dengan nilai DE, sedangkan nilai Swelling Power berbanding terbalik dengan nilai DE.Kata kunci: α-amilase, glukoamilase, maltodekstrin, sorgum, pepsin
KAJIAN SIMULASI VARIASI DEBIT AIR PENDINGIN TERHADAP SUHU OUTPUT DAN KALOR ALIRAN FLUIDA PADA PIROLISATOR Imam Syafa’at; Tabah Priangkoso; Andy Yusuf Kurniawan; Rita Dwi Ratnani; Hargono Hargono
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2019): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 10 2019
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.561 KB)

Abstract

Pirolisator merupakan alat untuk menghasilkan karbon aktif dan asap cair. Bahan baku yang digunakan dapat berupa tempurung kelapa, limbah kayu, sekam padi, eceng gondok, ataupun limbah plastik. Tempurung kelapa sebagai salah satu bahan pembuatan asap cair memiliki manfaat sebagai bahan pengawet, antirayap, dan anti jamur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi debit terhadap suhu output dari asap cair dan besarnya laju perpindahan panas asap cair dan air pendingin dalam kondensor. Penelitian menggunakan perangkat lunak untuk mensimulasikan variasi debit 20 ml/s, 30 ml/s, 40 ml/s, 50 ml/s, 59 ml/s, 60 ml/s, 70 ml/s, 80 ml/s, 90 ml/s, 100 ml/s, 110 ml/s, dan 120 ml/s. Hal ini dilakukan untuk mencari suhu output terkecil dari asap cair dan laju perpindahan panas terbesar yang terjadi pada kondensor pirolisator. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju perpindahan panas terkecil pada debit 20 ml/s sebesar 123,422 watt dan laju perpindahan panas terbesar pada debit 120 ml/s sebesar 123,479 watt. Sedangkan pada air pendingin simulasi laju perpindahan panas dengan hasil simulasi terkecil pada debit 20 ml/s sebesar 57,691 watt dan hasil simulasi terbesar pada debit 120 ml/s sebesar 210,697 watt.Kata Kunci: perpindahan panas, pirolisator, asap cair, air pendingin.
KOMPARASI KARAKTERISTIK TEKSTURAL BAKSO BERSUBSTITUSI TEPUNG PORANG DENGAN BAKSO KOMERSIAL UKM SEHATI Dyah Hesti Wardhani; Heri Cahyono; Purwanto Purwanto; Hargono Hargono; Siswo Sumardiono; Hadiyanto Hadiyanto
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2017): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 8 2017
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.564 KB)

Abstract

Bakso merupakan salah satu olahan daging yang disukai berbagai kalangan masyarakat. Kekenyalan merupakan salah satu parameter yang dijadikan acuan konsumen dalam menentukan tingkat kesukaan terhadap produk bakso. Untuk mencapai tingkat kekenyalan tertentu, beberapa produsen menambahkan bahan kimia dalam adonan baksonya. Dengannn   semakin tinggi kewaspadaan masyarakat terhadap penggunaan bahan kimi pada makanan maka perlu dicari alternatif pengenyal alami sebagai penggantinya. Salah satu  bahan alami yang bisa digunakan sebagai pengenyal adalah tepung porang yang mengandung glukomanan tinggi. Pada paper ini tampilan dan karakteristik fisik antara bakso komersial UKM Sehati dan bakso dengan substusi tepung porang akan dibandingkan tampilan dan diuji menggunakan texture analizer. Meskipun pada adonan mentah, masing-masing campuran mempunyai warna yang sangat berbeda, tetapi setelah proses pemasakan warna bakso yang dihasilkan relative serupa. Hanya hardness bakso bersubstitusi tepung porang yang meningkat dibanding sampel lain, sedangkan cohesiveness, springiness, dan adhesiveness-nya tidak berbeda secara signifikan. Hasil ini menunjukan tepung porang berpotensi sebagai substitusi bahan kimia pada bakso.Kata kunci: bakso, glucomannan, porang
Pemanfaatan Umbi Gadung Beracun (Dioscorea hispida) sebagai Bahan Baku Pembuatan Bioetanol untuk Bahan Bakar Kompor Rumah Tangga: Perancangan Distilasi Satu Tahap Hargono Hargono
Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia "Kejuangan" 2015: Prosiding SNTKK 2015
Publisher : Seminar Nasional Teknik Kimia Kejuangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gadung (Dioscorea hispida) containing toxins can be utilized as a liquid fuel for household stoves or technical grade bioethanol. The technical grade bioethanol can be manufactured by using distillation tools. In this research, bioethanol was made from gadung starch). From the hydrolysis process, 7.85-10.48% glucose was produce and the fermentation process, 5-8.5 % crude ethanol. Furthermore, 1-stage distillation tools were designed to purify the crude ethanol product. Bioethanol produced from distillation tools 80%, corresponding to the technical specifications desired. Design of 1-stage distillation tools has completed, include the shape and dimensions of the tools, i.e. the main condenser, cylinder-shaped, dimensions of diameter is 32cm and height is 45cm, cylinder-shaped feeder tank/boiler, small scale volume of 5L. At distillation column, the diameter is 9cm and length is 121cm. Column is filled with ceramic or glass type packing inside. Column equipped with thermometer to measure the temperature of ethanol-water vapor
Substitusi Terigu Dengan Pati Sorgum Terfermentasi Pada Pembuatan Roti Tawar: Studi Suhu Pemanggangan Khistinah Haryani; Hargono Hargono; Noer Abyor Handayani; Putri Ramadani; Dikie Rezekia
Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan Vol 6, No 2 (2017): Mei 2017
Publisher : Indonesian Food Technologists

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.045 KB) | DOI: 10.17728/jatp.197

Abstract

Roti tawar merupakan roti berbentuk sponge yaitu makanan yang sebagian besar volumenya tersusun dari gelembung-gelembung gas yang dihasilkan oleh yeast Saccharomyces cerevisiae pada saat proses fermentasi dan termasuk makanan penghasil energi yang banyak dikonsumsi. Pada umumnya bahan baku roti tawar adalah tepung terigu. Pemanfaatan sumber daya lokal seperti sorgum sebagai bahan pengganti atau substitusi tepung terigu diperlukan untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor gandum. Sorgum memiliki kandungan nutrisi yang tidak kalah tinggi jika dibandingkan dengan tanaman serealia lain seperti gandum, jagung, atau padi. Namun sorgum memiliki beberapa kelemahan jika dibandingkan dengan gandum. Protein dalam biji sorgum mengandung kafirin, yang cenderung membentuk ikatan disulfida yang bersifat hidrophobik, yang menyebabkan tepung sorgum sulit mengembang ketika difermentasi menjadi roti dan keadaan ini diperparah ketika sorgum dimasak. Hal ini juga menyebabkan protein dan pati sorgum menjadi sulit dicerna. Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas serta daya cerna dari roti sorgum yaitu dengan cara fermentasi. Dalam penelitian ini dilakukan studi suhu pemanggangan terhadap karakteristik roti tawar . Ada dua macam roti tawar yang diteliti yang pertama dibuat dari tepung terigu  dicampur dengan pati sorghum merah terfermentasi sebanyak 60% , yang kedua tepung terigu dicampur pati sorghum putih terfermentasi sebanyak 40%. Dari kedua komposisi tersebut dilakukan studi pada suhu pemanggangan 180oC, 190oC, 200oC, 210oC dan 210oC. Dari hasil uji organoleptik terhadap rasa, warna dan aroma diperoleh roti yang dipanggang pada suhu 200oC yang paling disukai.