Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PERTANIAN ORGANIK DAN PENGARUHNYA TERHADAP SIFAT KIMIA TANAH DAN PRODUKSI PADI Aisyah Aisyah; Dedik Budianta; Messalina L Salampessy
Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture) Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Pertanian Presisi
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/jpp.2019.v3i1.1972

Abstract

Perubahan iklim sangat mempengaruhi aktivitas pertanian yang dilakukan para petani di Indonesia. Petani telah mulai aktif mengalakkan pertanian organik yang  merupakan salah satu metode produksi yang ramah lingkungan, sehingga dapat menjamin keberlanjutan ekologi. Penelitian dilakukan untuk mengetahui Implikasi dari praktik pertanian organik yang dilakukan petani terhadap perbaikan sifat kimia tanah dan produksi padi. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode survei pada padi sawah yang menerapkan sistem organik dan sistem konvensional. Analisis data menggunakan uji t dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan :   (1) Sifat kimia tanah pertanian organik dengan konvensional berbeda nyata pada parameter C-organik, N-total, P tersedia, K-dd, Al-dd, dan tidak berbeda nyata pada pH dan KTK tanah; (2) Terdapat perbedaan yang nyata pada rata-rata produksi padi pada sistem pertanian organik dan konvensional; (3) Terdapat perbedaan yang nyata dari kandungan glukosa pada beras, panjang akar, volume akar dan berat kering akar pada sistem pertanian organik dengan sistem konvensional.
SELEKSI BAKTERI RHIZOSFER TANAMAN RAMBUTAN SEBAGAI AGENS BIOKONTROL PENYAKIT ANTRAKNOSA PADA CABAI (Capsicum annum L.) Ayu Nindita Nuraini; Aisyah Aisyah; Evan Purnama Ramdan
Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture) Vol 4, No 2 (2020): Jurnal Pertanian Presisi
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/jpp.2020.v4i2.2999

Abstract

Cabai merupakan sayuran yang digemari masyarakat Indonesia. Kendala dalam budidaya cabai yaitu adanya infeksi penyakit antraknosa yang disebabkan Colletotrichum sp. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh isolat bakteri rizosfer yang dapat menekan pertumbuhan. Colletotrichum sp. Colletotrichum diisolasi dari buah cabai bergejala antraknosa, sedangkan bakteri rhizosfer diisolasi dengan teknik pengenceran dari sampel tanah di daerah perakaran tanaman rambutan. Populasi bakteri rhizosfer dihitung dan dikarakterisasi secara morfologi. Isolat bakteri rhizosfer diuji antibiosis dengan Colletotrichum dengan metoda uji dual culture, kemudian dihitung persentase daya penghambatangan. Isolat bakteri rhizosfer juga diuji potensi pemacu pertumbuhan tanaman dengan  cara merendam benih cabai pada suspensi bakteri semalaman. Selanjutnya benih cabai disemai pada baki semai. Tinggi tajuk dan panjang akar dihitung pada 14 hari setelah semai. Hasil penelitian menunjukkan bahawa Colletotrichum yang berhasil diisolasi teridentifikasi sebagai  C. acutatum, bakteri rhizobia diisolasi sebanyak 5 morfospesies dengan populasi bakteri 4.75 x 104 CFU/mL, penekanan pertumbuhan  Colletotrichum sp. oleh bakteri rhizosfer sebesar 0.31-2.02%. Selain itu bakteri rhizosfer juga memiliki potensi sebagai agens pemacu pertumbuhan tanaman.
UJI FITOTOKSISITAS SEDIAAN SEDERHANA BUAH CABE JAWA (Piper retrofractum Vahl.) TERHADAP TANAMAN HIDROPONIK Siti Setya Wati; Aisyah Aisyah; Risnawati Risnawati
Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture) Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Pertanian Presisi
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/jpp.2021.v5i1.3831

Abstract

Serangan serangga hama dapat menimbulkan kerugian bagi petani dan menurunkan hasil panen. Salah satu teknik pengendalian yang dapat dilakukan yaitu dengan meggunakan insektisida nabati dari ekstrak buah Cabe Jawa (Piper retrofractum). Fitotoksisitas merupakan salah satu parameter uji kandidat tanaman sebagai insektisida botani. Tingkat fitotoksisitas tanaman buah cabe Jawa terhadap beberapa tanaman hidroponik belum pernah dilakukan pengujian.  Tujuan penelitian adalah mengevaluasi fitotoksisitas sediaan sederhana buah P. retrofractum terhadap beberapa tanaman hidroponik. Rancangan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dua faktor dengan 2 taraf konsentrasi yaitu kosentrasi 5 dan 10%, terdiri dari 4 perlakuan (kontrol, konsentrasi 5%, konsentrasi 10% dan pestisida kimia 0.5%) dan 3 ulangan. Pengujian fitotosisitas sediaan P. retrofractum digunakan konsentrasi 5 dan 10%. Metode pengujian menggunakan metode penyemprotan yang dilakukan pada tanaman sawi, pakcoy, kangkung dan tomat dan analisis data pertumbuhan tanaman menggunakan program SPSS. Sediaan sederhana serbuk P. retrofractum tidak menyebabkan gejala fitotoksisitas pada tanaman sawi, pakcoy, kangkung dan tomat sehingga sediaan sederhana serbuk P. retrofractum aman untuk diaplikasikan dan memilik peluang sebagai pengendali serangga hama untuk tanaman sawi, pakcoy, kangkung dan tomat yang ditanam secara hidroponik.
PENENTUAN KUALITAS PEKTIN DENGAN FORMULASI PH EKSTRAKSI PADA LIMBAH KULIT KAKAO (Theobrema cacao L.) Aisyah Aisyah; Asmanur Jannah; Nurfitri Nurfitri
Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture) Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Pertanian Presisi
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/jpp.2020.v4i1.2863

Abstract

Pada umunya aktifitas manusia pada usaha budidaya pertanian menghasilkan limbah terutama pada tanaman yang menghasilkan buah. Pektin adalah salah satu hasil pengolahan limbah yang bernilai ekonomi tinggi.  Diantara limbah pertanian yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pektin diantaranya adalah jerami padi, kulit kentang, kulit buah-buahan serta daun dan ranting tanaman-tanaman tertentu.  Salah satu limbah hasil pertanian yang potensial menghasilkan pektin adalah limbah kulit Kakao (Theobrema cacao L.) dengan kandungan Pektin sebesar 2 sd 10%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat pH ekstraksi terhadap komponen mutu Pektin yang memenuhi standar.  Pektin dari kulit Kakao dibuat dengan tiga variasi pH diantaranya pada pH1.5, 2 dan 2.5).  Karakter pektin yang diamati antara lain : rendemen Pektin, kadar air, kadar metoksil dan berat ekivalen.  Pektin yang dihasilkan dari ekstraksi dengan variasi perbedaan pH menghasilkan serbuk berwarna coklat dan tidak berbau.  Komponen mutu yang dihasilkan dari penelitian ini dan sudah memenuhi standar IPPA (International Pektin Producers Asseciation) dari semua formulasi pH yang dicoba adalah kadar air pectin berkisar antara 11.92 sd 11.96%, kadar abu berkisar antara 4.87 sd 7.87% dan kadar metoksil berkisar antara 4.96 sd 7.36%.
Testing the Effectiveness of Azotobacter Bacteria and Organic Materials on the Growth, Production, Assembly of Plant N and Soil N Availability in Kailan Plants (Brassica Oleraceae) Alki Satrio Plapito; Aisyah Aisyah; Paranita Asnur
Gontor AGROTECH Science Journal Vol 7, No 1 (2021): June 2021
Publisher : University of Darussalam Gontor, Ponorogo, East Java Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/agrotech.v7i1.5731

Abstract

The attractiveness of organic agriculture, has high economic and social value, low production of organic kailan horticultural commodities causes market demand not to be fulfilled. Efforts that can be applied and applied to support the growth and development of kailan plants are the use of the Bacteria Azotobacter sp. This study aims to determine the effect of the inoculation of the Azotobacter sp. The administration of organic matter and the interaction between the inoculation of Azotobacter. sp and the provision of organic matter on the growth, production and uptake of plant N and soil N availability in kailan plants. The design used in this study was a 2-factor factorial Completely Randomized Design (CRD). The first factor was the isolation of Azotobacter sp consisting of 3 levels, namely, a dose of 0 ml, 10 ml and 20 ml. The second factor is the provision of organic material in the form of goat manure which consists of 2 levels, namely, without giving organic material and giving 100 gr of organic material. From the results of data analysis, it was found that the inoculation of bacteria had an Azotobacter sp effect on the growth and production and uptake of plant N in kailan plants, it could be seen in the parameters of plant height, number of leaves, stem diameter, leaf area, shoot wet weight, and plant N uptake. Organic matter affects the growth and production as well as plant N uptake and soil N availability in kailan plants, this can be seen in the parameters of plant height, number of leaves, stem diameter, leaf area, crown weight, shoot dry weight, plant N uptake and availability. N land. The interaction between Bacterial inoculation Azotobacter sp. and organic matter affects plant growth and production, including plant height, leaf area and plant N uptake.
ESTIMASI SIMPANAN KARBON BERDASARKAN PEMETAAN TUTUPAN LAHAN DI DESA JAMALI Paranita Asnur; Veronika Widi Prabawasari; Aisyah Aisyah; Rehulina Apriyanti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sapangambei Manoktok Hitei Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat SAPANGAMBEI MANOKTOK HITEI
Publisher : Universitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/44ye5s11

Abstract

Desa Jamali menghadapi berbagai tantangan lingkungan yang memengaruhi kesejahteraan masyarakatnya, seperti kekeringan akibat terbatasnya sumber air irigasi, ketiadaan hutan yang berfungsi sebagai penyimpan karbon alami, serta banyaknya lahan tidur yang tidak produktif untuk pertanian. Sebagai bagian dari upaya mitigasi perubahan iklim, pengelolaan tutupan lahan yang efektif sangat penting untuk meningkatkan kapasitas desa dalam menyerap karbon. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan estimasi simpanan karbon berdasarkan pemetaan tutupan lahan di Desa Jamali menggunakan teknologi penginderaan jauh dan Sistem Informasi Geografis (SIG). Metode yang digunakan mencakup survei lapangan, analisis data SIG, serta perhitungan estimasi simpanan karbon berdasarkan klasifikasi tutupan lahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebun campuran dan perkebunan merupakan sektor yang menyumbang simpanan karbon terbesar di desa ini. Sementara itu, lahan seperti pekarangan, peternakan, sungai, kolam, dan jalan tidak memberikan kontribusi signifikan terhadap simpanan karbon. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pengelolaan tutupan lahan yang berkelanjutan, termasuk perlindungan kawasan sempadan sungai dan pengembangan pertanian berkelanjutan, sangat penting untuk meningkatkan kapasitas penyimpanan karbon di Desa Jamali dan mendukung keberlanjutan lingkungan serta ekonomi lokal.