Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal

Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Mewujudkan Sekolah Adiwiyata Nasional (Studi Kasus di SD Negeri 18 Pekanbaru) Arif Budiman; Sudarno Sudarno; Anak Agung Made Sastrawan Putra
Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal Vol 8, No 1 (2022): January 2022
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/aksara.8.1.87-100.2022

Abstract

Pembentukan sekolah Adiwiyata merupakan bagian dari kebijakan pendidikan lingkungan hidup untuk meningkatkan sikap dan perilaku peduli terhadap lingkungan. Kegiatan utama dalam Sekolah Adiwiyata adalah mewujudkan kelembagaan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan bagi sekolah dasar. Langkah ataupun strategi yang dimainkan oleh sebuah lembaga pendidikan merupakan wilayah kerja seorang kepala sekolah selaku pimpinan di sekolah tersebut. Untuk itu, kepala sekolah bertugas melaksanakan fungsi-fungsi kepemimpinan, baik yang berhubungan dengan pencapaian tujuan pendidikan maupun penciptaan iklim sekolah yang kondusif bagi terlaksananya proses pendidikan secara efektif dan efisien. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif expost facto dengan pendekatan kualitatif. Melalui metode ini peneliti mengkaji secara komprehensif terhadap fenomena-fenomena dan kejadian yang terjadi di lokasi penelitian sesuai fokus permasalahan yang telah ditentukan. Keteladanan kepala sekolah memberi contoh kepada seluruh masyarakat sekolah untuk peduli lingkungan. Beliau menunjukkan tindakan nyata untuk menggerakan seluruh masyarakat sekolahnya. Pemimpin mendiskusikan hal-hal yang akan dirapatkan untuk memperoleh gambaran sementara. Lalu dikembangkan kembali saat rapat bersama para guru-gurunya selaku masyarakat dalam sekolah. Dari mufakat bersama itu kepala sekolah menjalin hubungan dengan masyarakat luar sekolah untuk terlibat dalam mewujudkan program sekolah. Dan program itu dijalankan sesuai bagian-bagian dari masyarakat sekolah itu sampai kepada bagian pembelajarannya yang disusun bersama oleh para majelis guru selaku bawahan dari kepala sekolah. Pengaruh kepemimpinan kepala sekolah sangat besar dalam mewujudkan program adiwiyata. Karena kepemimpinan harus memberi tauladan yang baik untuk mendukung program yang direncanakannya. Pemimpin harus berpartisipasi aktif didalam dan diluar lingkungan sekolah dengan merangkul seluruh pihak terkait untuk ketercapaian program yang telah direncanakan.
Pengaruh Motivasi, Disiplin, dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Guru Pada SDN di Kota Pekanbaru Else Martadewi; Sudarno Sudarno; Agus Joko Purwanto
Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal Vol 9, No 1 (2023): January 2023
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/aksara.9.1.737-748.2023

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis adanya pengaruh variabel (1) motivasi terhadap kinerja guru, (2) disiplin terhadap kinerja guru, (3) budaya organisasi terhadap kinerja guru, dan (4) motivasi, disiplin, motivasi kerja secara bersama-sama terhadap kinerja guru. Responden penelitian adalah guru Sekolah Dasar Negeri di Kota Pekanbaru yang berjumlah 3454 orang dengan sampel 97. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran angket sebagai instrumen penelitian. Analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif, analisis statistik inferensial dan pengujian hipotesis. Koefisien reliabilitas instrumen dihitung menggunakan rumus alpha cronbach. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang positif dan signifikan motivasi terhadap kinerja guru sebesar 0,028, terdapat pengaruh yang positif dan signifikan disiplin terhadap kinerja guru sebesar 0,017, dan terdapat pengaruh yang positif dan signifikan budaya organisasi terhadap kinerja guru sebesar 0,029. Sedangkan secara bersama-sama terdapat pengaruh motivasi, disiplin, budaya organisasi terhadap kinerja guru sebesar 0,000.