Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS TEKNO EKONOMI PEMANFAATAN LIMBAH TUNA BERBASIS EKONOMI BIRU DI KOTA JAYA PURA Halomoan Hutajulu; Peggy Ratna Marlianingrum; Albertina Nasri Lobo; Kristina Haryati
Jurnal Ekobis : Ekonomi Bisnis & Manajemen Vol 11, No 1 (2021): Jurnal Ekobis: Ekonomi Bisnis dan Manajemen
Publisher : STIE Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37932/j.e.v11i1.252

Abstract

Kota Jayapura sebagai wilayah pesisir, memiliki keunggulan sebagai daerah penghasil ikan tuna sirip kuning terbesar di Provinsi Papua. Kondisi pengelolaannya menggunakan model ekonomi linier berbasis output dan tidak berkelanjutan. Hal tersebut harus cepat diatasi, karena berdampak terhadap keberlanjutan pangan, penurunan stok ikan, pertumbuhan ekonomi terganggu. Berdasarkan keprihatinan tersebut, maka muncul model pengelolaan perikanan tuna sirip kuning yang berkelanjutan berbasis ekonomi biru. Tujuan penelitian: analisis tekno ekonomi pemanfaatan limbah ikan tuna sirip kuning menjadi pakan ikan organik. Responden penelitian yaitu sebanyak 50 KK yang terdiri dari 35 KK untuk sampel nelayan dengan menggunakan metode acak distratifikasi (stratified random sampling), dan 10 orang responden untuk analisis tekno ekonomi pemanfaatan limbah ikan tuan sirip kuning menjadi pupuk organik padat. Jenis data yang digunakan berupa data primer dan sekunder. Metode analisis data yang digunakan yaitu: Analisis Harga Pokok Produksi, BEP, Variabel Costing. Hasil analisis menunjukkan bahwa analisis tekno ekonomi pemanfaatan limbah ikan cakalang layak dibuat menjadi pakan ikan organik, dengan cara pengolahan limbah ikan menjadi pakan yaitu dengan meniriskan ikan untuk mengurangi air yang berlebih, dilanjutkan merebus ikan hingga mendidih dan digiling dengan mesin gilingan daging, dan dicampur dengan bahan lain serta hasil gilingan akan disimpan dan dijemur hingga kering untuk menghindari busuk. Hasilnya diperoleh bobot kering sekitar 40% persen dari bobot basah limbah. Hasil pembuatan pakan menghasilkan keuntungan yang sangat besar yang dapat menjadi sumber mata pencaharian alternatif bagi masyarakat, sekaligus dapat menjadikan ekosistem dan sumberdaya tetap lestari, juga dapat mengoptimalkan pemanfaatannya untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.
PERAN SANGGAR SENI SEBAGAI RUMAH PERADABAN: SEBUAH UPAYA MENJAGA WARISAN BUDAYA DI KAMPUNG MAMDA YAWAN Albertina Nasri Lobo; Simon Abdi K. Frank; Yuliana Yuliana; Usman Idris
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023): Volume 4 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i2.12123

Abstract

Pelaksanaan ihwal pengabdian masyarakat ini mengusung topik “Peran Sanggar Seni Sebagai Rumah Peradaban: Sebuah Upaya Menjaga warisan budaya di Kampung Mamda Yawan”. Tujuan dari kegiatan ini untuk melakukan sosialisasi dan penyuluhan mengenai pentingnya peran sanggar seni dalam melestarikan kebudayaan tradisional yang dimiliki oleh masyarakat pada kampung Mamda Yawan, Distrik Kemtuk Kabupaten Jayapura. Adapun yang rangkaian sosialisasi yang dilakukan meliputi, Persiapan Pelaksanaan Kegiatan, Persiapan Kelengkapan Kegiatan Penyuluhan dan Pendampingan, Pelaksanaan Penyuluhan, Pelaksanaan Pendampingan dan Pelatihan, dan Dokumentasi Akhir dan Evaluasi. Hasil pelaksanaan kegiatan memperlihatkan dari hasil kegiatan penyuluhan untuk mengembangkan sanggar seni sebagai rumah peradaban dalam rangka melestarikan kebudayaan tradisional. Namun, kendala yang masih dihadapi adalah kurangnya infrastuktur pendukung dalam pengoperasiannya, olehnya peran lisntas stakeholder, seperti pemerintah, LSM dan akademisi sangat dubutuhkan untuk bersama-sama mengawal pengembangan kebudayaan daerah, yang salah satunya melalui sanggar seni sebagai rumah peradaban.