Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

SEJARAH BENTENG LAPADI DI PAMANDATI KECAMATAN LAINEA KABUPATEN KONAWE SELATAN: 1908-1911 Muhammad Aswad Abdiansyah; Hisna Hisna; Abdul Alim
Journal Idea of History Vol 3 No 2 (2020): Volume 3 Nomor 2, Juli - Desember 2020
Publisher : Jurusan Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/history.v3i2.1125

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan proses pendirian Benteng Lapadi di Desa Pamandati Kecamatan Lainea Kabupaten Konawe Selatan pada tahun 1900, (2) menjelaskan latar belakang penamaan Benteng Lapadi oleh masyarakat Desa Pamandati, (3) menjelaskan fungsi Benteng Lapadi pada periode 1900-1942. Penelitian ini mengunakan metode sejarah dengan melalui lima tahapan-tahapan kerja sebagai berikut (1) Pemilihan topik, (2) Heuristik sumber, (3) Kritik sumber, (4) Interpretasi sumber, (5) Historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Proses pendirian Benteng Lapadi oleh Lapadi dan masyarakat ini berkaitan dengan reaksi yang dilakukan oleh Lapadi atas penolakan untuk melakukan hubungan kerja sama antara Belanda dengan Raja Sao-Sao. (2) Keberadaan Benteng Lapadi sampai saat ini masih dalam bentuk aslinya hanya saja sebagian dindingnya telah lapuk disebabkan oleh proses waktu yang sangat lama. Selain itu benteng ini juga kelilingi oleh rumput-rumput liar akibat kurangnya perhatian dari masyarakat dan pemerintah dalam melakukan pelestarian situs peninggalan bersejarah ini. (3) Benteng Lapadi pada Periode 1900-1942 memiliki fungsi dan peran sebagai tempat persembunyian, tempat untuk merancang taktik gerilya serta tempat bermukim. Benteng Lapadi juga digunakan sebagai simbol perlawanan terhadap Kerajaan Laiwoi yang melakukan kerja sama politik dengan pihak Belanda.
PERANAN ZENDING BAGI KEHIDUPAN MASYARAKAT TOLAKI DI POLI-POLIA KOLAKA BAGIAN TIMUR: 1918-1942 Ferdinand Sandu; Syahrun Syahrun; Hisna Hisna
Journal Idea of History Vol 4 No 1 (2021): Volume 4 Nomor 1, Januari - Juni 2021
Publisher : Jurusan Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/history.v4i1.1299

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan Peranan Zending bagi kehidupan Masyarakat Tolaki di Poli-Polia Kolaka bagian Timur: 1918-1942. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah menurut Kuntowijoyo dengan melalui lima tahapan kerja, yaitu (1) Pemilihan Topik, (2) Pengumpulan Sumber, (3) Kritik Sumber, (4) Interpretasi Sumber, dan (5) Historiografi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Proses masuknya Zending di Poli-Polia terjadi pada tahun 1915. Kedatangan zending tersebut dilatarbelakangi oleh badan Pekabaran Injil atau badan penyebaran agama Kristen Protestan yang dalam Bahasa Belanda disebut Nenderlandsch Zending Vereninging (NZV). Selain itu latar belakang yang mendorong zending mengutus Ds. Hendrik van der Klift untuk masuk ke jazirah Sulawesi Tenggara adalah untuk memberitakan Injil dan melakukan pembaptisan kepada penduduk-penduduk pribumi yang ingin mengikuti ajaran agama Kristen Protestan. Selain menyebarkan agama Kristen Protestan, Ds. Hendrik van der Klift juga berperan dan memiliki misi di antaranya: (a) mendirikan Sekolah Rakyat dan Sekolah Guru guna mendidik para penduduk pribumi yang ada di pelosok-pelosok kampung, (b) mengajarkan masyarakat tentang kesenian bernyanyi dan melakukan perlombaan musik bambu, (c) mendirikan poliklinik guna memberikan pertolongan kepada masyarakat yang sakit dan mengajarkan kepada ibu-ibu tentang merawat bayi, (d) membaptis dan mengajarkan anak-anak dan para orang tua tentang kasih kristus serta mengajak para masyarakat untuk masuk agama Kristen Protestan, (e) memberikan pemahaman tentang cara bertani dan bercocok tanam menggunakan padi di areal persawahan dengan bantuan hewan ternak berupa kerbau dan sapi untuk membajak sawah, (f) memberikan bantuan kepada masyarakat berupa pakaian, makanan, tembakau, dan lain sebagainya.
PERKEMBANGAN PELABUHAN LANGARA DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT WAWONII BARAT, KABUPATEN KONAWE KEPUALAUAN TAHUN 1995-2020 Herman Herman; Syahrun Syahrun; Aswati Mukadas; Hisna Hisna
Journal Idea of History Vol 5 No 1 (2022): Volume 5 Nomor 1, Januari - Juni 2022
Publisher : Jurusan Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/history.v5i1.1649

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk untuk menjelaskan (1) latar belakang pembangunan dan perkembangan Pelabuhan Langara di Kecamatan Wawonii Barat, Kabupaten Konawe Kepulauan tahun 1995-2020, (2) dampak Pelabuhan Langara terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang berada di Kecamatan Wawonii Barat, Kabupaten Konawe Kepulauan tahun 1995-2020. Penelitian ini menggunakan metode sejarah menurut Louis Gottschalk dengan melalui empat tahapan kerja antara lain: heuristik, kritik sumber, interpretasi sumber, dan historiografi atau penulisan sejarah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembangunan Pelabuhan Langara di Kabupaten Konawe Kepulauan pada tahun 1995, dilatarbelakangi oleh keinginan masyarakat setempat untuk membangun sebuah pelabuhan. Pembangunan Pelabuhan Langara pada masa itu dianggap sangat penting bagi masyarakat setempat. Hal itu karena selain bertujuan untuk menghubungkan Pulau Wawonii dan Kota Kendari, Pelabuhan Langara juga berfungsi sebagai transaksi ekonomi masyarakat Wawonii khususnya yang berada di sekitar pelabuhan tersebut. Keberadaan Pelabuhan Langara memiliki peran penting dalam mendukung kelancaran transportasi laut masyarakat karena menjadi titik simpul yang menghubungan antardaerah Wawonii dan Kota Kendari. Pelabuhan Langara terus mengalami perkembangan dari tahun 1995-2020. Hal itu dapat dilihat dari jenis kapal yang berlabuh di Pelabuhan Langara misalnya jumlah kapal kayu dan kapasitas kapal ferry yang semakin meningkat, jumlah sarana-prasarana pelabuhan, seperti terminal penumpang, toilet, listrik, dan fasilitas lainnya terus bertambah. Pelabuhan Langara memiliki dampak bagi kehidupan sosial ekonomi masyarakat Wawonii. Hal demikian karena Pelabuhan Langara selain berperan sebagai tempat interaksi sosial masyarakat yang ingin melakukan aktivitas antarpulau juga menjadi tempat aktivitas ekonomi masyarakat masyarakat Wawonii.
KAPAL PENUMPANG DI PELABUHAN RAHA DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN EKONOMI MASYARAKAT KABUPATEN MUNA TAHUN 1970-2021 Aswati Mukadas; Nurhayati; Hamuni; Hayari; Hisna
Journal Idea of History Vol 5 No 2 (2022): Volume 5 Nomor 2, Juli - Desember 2022
Publisher : Jurusan Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/history.v5i2.1885

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan perkembangan transportasi laut kapal penumpang di Pelabuhan Raha Kabupaten Muna tahun 1970-2021. Penelitian ini juga menjelaskan dampak transportasi laut kapal penumpang terhadap kehidupan ekonomi masyarakat Kabupaten Muna Tahun 1970-2021. Penelitian ini menggunakan metode sejarah. Menurut Louis Gottschalk terdapat empat tahapan kerja antara lain: heuristik, kritik sumber, interpretasi sumber, dan historiografi atau penulisan sejarah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas jenis kapal penumpang di Pelabuhan Raha Kabupaten Muna pada tahun 1970 sampai dengan 2021 mengalami kemajuan. Hal itu dapat dilihat pada tahun 1970-1980 jenis transportasi laut yang digunakan di Pelabuhan Raha adalah berupa perahu koli-koli dan boti (perahu layar). Selanjutnya di tahun 1980-1990 jenis kapal penumpang kembali bertambah yakni selain menggunakan koli-koli juga mulai beraktivitas kapal KM. Sinar Alam dan KM. Imolombasi. Selain dua jenis kapal tersebut pada tahun 1991-2000 transportasi laut bertambah dua unit yaitu kapal MV. Superjet dan MV. Sagori. Di tahun 2001-2010 muncul kapal MV. Anugrah dan MV. Surya Gemilang. Kemudian tahun 20112021 jenis kapal penumpang yang melakukan aktivitas di Pelabuhan Raha terus bertambah salah satunya adalah KM. Uki Raya 05, MV. Express Bahari 5E, MV. Express Bahari 6E dan jenis kapal lainnya.