Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENGUKURAN KUALITAS PELAYANAN KARTU PRA BAYAR CDMA BERDASARKAN KEPUASAN PELANGGAN Rakhma Oktavina; Ivan Setia Laksana
Jurnal Ilmiah Ekonomi Bisnis Vol 15, No 3 (2010)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13.742 KB)

Abstract

Telecommunication development was accompanied by technological advances in the field of cellular. But until now most particularly CDMA operator service users still complain about some services are generally considered unsatisfactory. The purpose of this study was to determine the level of customer satisfaction for prepaid card services in CDMA, by identifying customer expectations and perceptions. Case studies carried out on customer service user CDMA prepaid card in Depok Municipality using the method of service quality (reliability and assurance). Data processing to produce the attributes that need to get the repairs, which consists of signal quality is less good, easy conversation is interrupted, the grievance can not be addressed properly by the customer service, it is difficult to deliver a complaint to customer care and customer service do not understand about customers need.Keywords: Service quality, customer satisfaction, servqual.AbstrakPerkembangan telekomunikasi dewasa ini ternyata diiringi dengan kemajuan teknologi dalam bidang seluler. Namun hingga kini sebagian besar pengguna layanan operator terutama CDMA umumnya masih mengeluhkan beberapa pelayanan yang dinilai belum memuaskan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan jasa kartu pra bayar CDMA, dengan mengidentifikasi harapan dan persepsi pelanggan. Studi kasus dilakukan terhadap pelanggan pengguna jasa kartu pra bayar CDMA di Kotamadya Depok menggunakan metode service quality (servqual). Pengolahan data menghasilkan atribut yang perlu mendapatkan perbaikan, yaitu terdiri dari kualitas sinyal kurang bagus, percakapan mudah terputus, penyampaian keluhan tidak dapat ditanggapi dengan baik oleh customer service, sulit dalam menyampaikan keluhan kepada customer care dan customer service tidak dianggap memahami kebutuhan pelanggan.Kata Kunci: Kualitas pelayanan, kepuasan pelanggan, servqual.
MODEL PENJADWALAN PROSES PRODUKSI JAMU SESUAI STANDAR CARA PEMBUATAN OBAT TRADISIONAL YANG BAIK (CPOTB) Rakhma Oktavina; Retno Maharesi
Jurnal Ilmiah Ekonomi Bisnis Vol 16, No 2 (2011)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.857 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasikan tahapan proses produksi jamu yang baik sesuai standar CPOTB, (2) mengidentifikasikan dan mengumpulkan data mengenai proses produksi, jenis aktivitas, dan informasi lain yang diperlukandari bagian arsip di beberapa perusahaan jamu yang telah memenuhi standar Cara Produksi Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) pada proses produksinya, (3) membuat algoritma penjadualan proses produksi industri jamu yang memenuhi standar CPOTB dalam bentuk jaringan kerja. Tahap pertama penelitian adalah analisis kebutuhan, proses pengumpulan data mengenai proses produksi jamu, jenis aktivitas beserta durasinya di beberapa perusahaan jamu yang telah memenuhi standar CPOTB pada proses produksinya. Tahap berikutnya adalah perancangan model algoritma sistem penunjang keputusan penjadualan proses produksi industri jamu yangmemenuhi standar CPOTB dilakukan dengan menggunakan teknik analisis jaringan kerja yang menggabungkan teknik Projcet Evaluation and Review Technique (PERT) dan Critical Path Method (CPM). Hasil penelitian terhadap jamu kaplet menunjukkan bahwa tahapan pengendalian mutu dimulai dari persiapan simplisia (bahan baku jamu) hingga proses pengepakan. Implementasi model dilakukan dengan memasukkan input data yang bersifat variabel berupa waktu proses, jumlah sumber daya, dan biaya per aktivitas kegiatan untuk diproses menjadi informasi mengenai distribusidan total waktu, sumber daya, dan biaya, untuk dijadikan dasar pertimbangan bagi perusahaan yang bermaksud melakukan sertifikasi COPTB.Kata Kunci : CPOTB, jamu, analisis jaringan, PERT, CPM The study aims to (1) identify the stages of the production process of herbal based on Good Traditional Medicine Manufacturing Process (GTMMP), (2) identify and collect data of production process, types of activities, and other necessary information from the archives at some of herbal medicine company that meets the GTMMP standards in the production process, (3) constructs the production process schedulingalgorithms based on GTMMP standards. The first stage of research was the needs analysis, the process of collecting data of production process of herbal medicine, type of activity and its duration, the activities carried out, and other data obtained from the production of herbal medicine in several companies that have met the GTMMP 
STRATEGIC MANAGEMENT MODEL FOR MICRO AND SMALL SNACK FOOD BUSINESS PERFORMANCE EVALUATION Rakhma Oktavina
Jurnal Ilmiah Ekonomi Bisnis Vol 14, No 2 (2009)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (59.243 KB)

Abstract

The main problems in developing snack small and medium enterprises include incompetency in optimizing their resources and in maintaining their business environments. These result in low of productivity, quality, and competitiveness. Accordingly, an evaluation on self condition and their environment in relation to decision making process towards snack small and medium enterprises development policy through performance measurement and improvement is required. Balanced Scorecard was used in measuring firm performances. OWA Operator was performed in assigning key performance indicators (KPI or IKK). Perspective weight, KPI, and target were assigned using Fuzzy AHP. Steps of performance improvement was developed on three submodels: (1) submodel of identification of customers’ needs and technical characteristics, (2) submodel of assigning importance weight of customers needs, correlations among technical characteristics, and value of relationship between customers importance and technical characteristics, and (3) submodel of assigning priority and recommendation for performance improvement. Model verification was applied on banana crackers small and medium enterprises. OWA Operator techniques was used to generate 10 alternatives of technical characteristics assigning importance weight of customers, correlations among technical characteristics, and value of relationship between customers importance and technical characteristics. Quality Function Deployment (QFD) technique was used to assign priority andrecommendation for performance improvement. The developed model was implemented to generate performance improvement recommendation of banana crackers small and medium enterprises in Bandar Lampung, Province of Lampung.Key words: banana crackers small and medium enterprises; performance evaluationmodel; strategic management systems.
MODEL MANAJEMEN STRATEGIS EVALUASI KINERJA USAHA MIKRO DAN KECIL MAKANAN RINGAN Rakhma Oktavina
Jurnal Ilmiah Ekonomi Bisnis Vol 14, No 2 (2009)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.774 KB)

Abstract

Permasalahan utama pada pengembangan UMK makanan ringan adalahketidakmampuannya mengoptimalkan sumberdaya yang dimiliki dan mengelolalingkungan bisnisnya sehingga berdampak pada rendahnya produktivitas, mutu, dandaya saing. Untuk itu perlu dilakukan langkah evaluasi terhadap kondisi diri danlingkungan UMK dalam proses pengambilan keputusan atau penetapan kebijakanpengembangan UMK melalui proses pengukuran dan perbaikan kinerja UMK.Tahapan pengukuran kinerja mengikuti kaidah teknik Balanced Scorecard. Penentuanindikator kinerja kunci (IKK) menggunakan teknik OWA Operator. Penentuan bobotperspektif, IKK, dan target menggunakan teknik Fuzzy AHP. Tahapan perbaikankinerja dibangun atas tiga sub model, yaitu (1) sub model identifikasi keinginanpelanggan dan karakteristik teknis, (2) sub model penentuan bobot kepentingankeingingan pelanggan, korelasi antar karakteristik teknis, dan nilai hubungankepentingan pelanggan terhadap karakteri makanan ringan keripik pisang. Teknik OWA Operator digunakan untukmenghasilkan 10 altenatif karakteristik teknis, menentukan bobot kepentingankeingingan pelanggan, korelasi antar karakteristik teknis, dan nilai hubungankepentingan pelanggan terhadap karakteristik teknis. Teknik Quality FunctionDeployment (QFD) digunakan untuk menentukan prioritas dan rekomendasiperbaikan kinerja. Implementasi model dilakukan pada UMK pengolahan keripikpisang di Kotamadya Bandar Lampung, Propinsi Lampung, untuk menghasilkanrekomendasi perbaikan kinerja.
DESAIN PROSES MANUFAKTUR PADA PERANCANGAN ULANG PRODUK MEJA MAKAN Rakhma Oktavina
Jurnal Ilmiah Teknologi dan Rekayasa Vol 27, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/tr.2022.v27i1.6502

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis potensi efisiensi proses produksi akibat proses perancangan ulang produk meja makan. Metodologi penelitian menggunakan pendekatan desain proses manufaktur (DFM) yang terdiri atas tiga tahapan yaitu (1) analisis unsur-unsur biaya produksi meja makan lipat, (2) analisis penurunan biaya  produksi meja makan lipat, (3) analisis efisiensi produksi dampak pengembangan produk meja makan lipat. Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis disimpulkan bahwa unsur-unsur biaya produksi produk meja makan lipat terdiri dari biaya variabel, biaya tetap dan biaya overhead pabrik. Biaya variabel terdiri dari biaya bahan baku dan bahan tambahan yang digunakan, selanjutnya biaya tetap terdiri dari biaya depresiasi atau penyusutan mesin yang digunakan serta biaya tenaga kerja dan yang terakhir yaitu biaya overhead yang terdiri dari biaya listrik.  Implementasi DFM pada perancangan ulang produk meja makan menunjukkan bahwa terjadi penurunan biaya komponen sebesar 14,9% karena terjadi perubahan jenis bahan baku dan penurunan biaya perakitan hingga 33,3% karena terdapat pengurangan jumlah komponen.  Perubahan jenis dan jumlah bahan baku menyebabkan efisiensi waktu pada proses perakitan dan penanganan material karena lebih ringan.  Penambahan fungsi meja makan menjadi meja makan lipat yang bisa dijadikan cermin meningkatkan performansi produk meja makan.
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN PELANGGAN PADA PENGEMBANGAN PRODUK RAK SEPATU UMKM BERKAH RIDHO IBU, KOTA TANGERANG, PROVINSI BANTEN. Nurhidayati, Resti Dwi; Oktavina, Rakhma
Scientica: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi Vol. 2 No. 12 (2024): Scientica: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi
Publisher : Komunitas Menulis dan Meneliti (Kolibi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/scientica.v2i12.3345

Abstract

UMKM Berkah Ridho Ibu merupakan UMKM yang memproduksi rak sepatu. Berdasarkan wawancara yang dilakukan terhadap produsen terdapat beberapa keluhan yang disampaikan oleh konsumen mengenai produk rak sepatu pada UMKM Berkah Ridho Ibu. Pelanggan menginginkan produk rak sepatu dengan ukuran yang lebih besar daripada rak sepatu yang sudah diproduksi UMKM tersebut dan material produk rak sepatu yang tersebut memiliki daya tahan yang kurang baik. Berdasarkan permasalahan yang disampaikan oleh konsumen, maka akan dilakukan perancangan dan pengembangan produk terhadap produk rak sepatu pada UMKM Berkah Ridho Ibu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan, menerjemahkan kebutuhan pelanggan menjadi karakteristik teknis, dan menentukan karakteristik teknis prioritas pada produk rak sepatu UMKM Berkah Ridho Ibu. Penelitian ini menggunakan data primer yang dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner serta data sekunder berupa spesifikasi produk eksisting. Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa rak sepatu memerlukan perbaikan pada dimensi performance dan dimensi durability. Identifikasi kebutuhan pelanggan dilakukan dengan melakukan penyebaran kuesioner terhadap 97 responden. Hasil Identifikasi kebutuhan pelanggan dan karakteristik teknis dari produk rak sepatu dilakukan menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD) dengan membangun House of Quality. Rak sepatu yang dikembangkan terbuat dari bahan kayu MDF dan memiliki ukuran total sebesar (50 x 25 x 50) cm dengan 3 komponen penyusun yang terdiri dari komponen alas, rangka vertikal, dan rangka horizontal. Karakteristik teknis produk rak sepatu yang diinginkan oleh konsumen yaitu rak sepatu yang terbuat dari bahan kayu berkualitas dengan ukuran total produk yang lebih besar dari produk referensi.
PEMILIHAN DAN PENURUNAN KONSEP PADA PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK RAK SEPATU PADA UMKM BERKAH RIDHO IBU, KOTA TANGERANG, PROVINSI BANTEN Rahajeng, Nurilmi Dinnisa; Oktavina, Rakhma
Scientica: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi Vol. 3 No. 1 (2024): Scientica: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi
Publisher : Komunitas Menulis dan Meneliti (Kolibi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

UMKM Berkah Ridho Ibu merupakan usaha yang memproduksi mabel yang salah satu produknya berupa rak sepatu. Permasalahan yang ada pada produk rak sepatu UMKM Berkah Ridho Ibu Konsumen menginginkan rak sepatu dengan ukuran lebih besar. Selain itu, konsumen juga menyampaikan bahwa material yang digunakan dalam pembuatan rak sepatu kurang tahan lama, sehingga mereka mengharapkan peningkatan kualitas dan daya tahan material produk tersebut. Tujuan penelitian ini adalah mentapkan spesifikasi target produk rak sepatu UMKM Berkah Ridho Ibu sesuai dengan kebutuhan pelanggan, menurunkan konsep rak sepatu UMKM Berkah Ridho Ibu sesuai dengan kebutuhan pelanggan, menentukan konsep alternatif dan terbaik produk rak sepatu UMKM Berkah Ridho Ibu yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Metodoloogi penelitian ini terdiri dari tahapan penelitian, pengumpulan data, pengolahan data, analisis hasil dan mebmbuat kesimpulan dan saran Pengolahan data pada penelitian dilakukan dengan cara membandingkan nilai spesifikasi produk referensi dengan pesaing, lalu menentukan nilai spesifikasi target produk, melakukan penurunan konsep, melakukan penlaian konsep, dan membuat sketsa kasar konsep. Hasil dari pengolahan data diperoleh spesifikasi target dari ketiga karaktersitik teknis dengan nilai target at least x pada panjang dan tinggi produk, dengan antara x-y pada lebar produk. Penurunan konsep pada produk rak sepatu UMKM Berkah Ridho Ibu terdapat 18 konsep turunan yakni konsep A-Q. Hasil penilain konsep menghasilkan konsep P sebagai konsep terpilih dengan nilai skor tertinggi sebesar 3. Spesifikasi Konsep terpilih produk terbuat dari bahan kayu jati belanda dengan ukuran total produk sebesar (60 x 30 x 65) cm. desain sketsa kasar konsep terpilh produk digambarkan dengan secara dua dimensi.
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN PELANGGAN DAN SPESIFIKASI PRODUK RANGKA SEPEDA KAYU TIPE SEPEDA GUNUNG Nurjannah, Nurjannah; Oktavina, Rakhma; Marpaung, Bella Oktavia; Setiawan, Reinaldy Bayu; Adi, Danang Sudarwoko; Amin, Yusup
JISI: Jurnal Integrasi Sistem Industri Vol. 12 No. 1 (2025): JISI UMJ
Publisher : Fakultas teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jisi.12.1.117-130

Abstract

Sepeda, sebagai alat transportasi roda dua yang banyak digunakan oleh berbagai kalangan usia, menawarkan fleksibilitas dan sifat ramah lingkungan yang membuatnya menjadi pilihan populer. Selain berfungsi sebagai alat transportasi yang ekonomis dan efisien, sepeda juga sering kali menjadi hobi bagi banyak orang. Komponen kunci dari sebuah sepeda adalah rangka, yang berperan penting dalam menahan beban pengguna serta mempengaruhi desain dan kenyamanan. Salah satu produk yang menghadapi tantangan dalam hal desain dan kenyamanan adalah rangka sepeda kayu mountain bike yang dikembangkan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional. Meskipun produk ini sudah memenuhi kriteria kegunaan, masalah utama terletak pada desain dan kenyamanan konsumen. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengidentifikasi kebutuhan pelanggan terhadap rangka sepeda kayu berjenis sepeda gunung, serta mengetahui spesifikasi produk inovasi dari sepeda kayu. Metode yang digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan yaitu Quality Function Deployment (QFD), sedangkan spesifikasi didapatkan dengan membandingkan beberapa ukuran sepeda gunung yang ada dipasaran. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 12 kebutuhan pelanggan dengan 9 karakteristik teknis yang nanti akan menjadi spesifikasi produk.