Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Filsafat Pendidikan Ki Hajar Dewantara dan Perkembangan Pendidikan di Indonesia Mardinal Tarigan; Alvindi Alvindi; Arya Wiranda; Syahwan Hamdany; Pardamean Pardamean
Mahaguru: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah DasarĀ  Vol 3 No 1 (2022): Mahaguru: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33487/mgr.v3i1.3922

Abstract

Dasar pendidikan adalah cita-cita kemanusiaan yang universal sehingga dalam pemecahan masalah-masalah pendidikan yang komplek dibutuhkannya filsafah-filsafah agar solusi pemecahan masalah tersebut dapat dirasakan manfaatnya bagi semua kalangan. Salah satu tokoh yang memiliki filsafah kuat tentang pendidikan adalah Ki Hadjar Dewantara. Beliau adalah seorang bangsawan dari lingkungan Kraton Yogyakarta yang memiliki tingkat kepedulian yang tinggi dengan lingkungan pendidikan. Gagasan filosofis yang disapaikan oleh Ki Hajar Dewantara telah menjadi pondasi bagi pendidikan di Indonesia. Menurut Ki Hadjar Dewantara, hakikat pendidikan adalah usaha memasukkan nilai-nilai budaya ke dalam diri anak, sehingga membentuknya menjadi manusia yang utuh baik jiwa dan rohaninya. Filsafat pendidikan ini dikenal dengan filsafat pendidikan among yang di dalamnya merupakan kemampuan dasar anak dalam mengatasi masalah yang mereka alami dengan memberikan kebebasan berpikir yang luas. Dalam perumusan filsafatnya, Ki Hadjar Dewantara menggunakan kebudayaan asli Indonesia sedangkan nilai-nilai dari Barat diambil secara selektif adaptatif sesuai dengan teori trikon. Beberapa kontribusi yang diberikan Ki Hadjar Dewantara bagi pendidikan Indonesia adalah penerapan trilogi kepemimpinan dalam pendidikan, tri pusat pendidikan dan sistem paguron. Pendidikan merupakan salah satu upaya dalam mengembangkan potensi-potensi manusiawi peserta didik baik potensi fisik maupun potensi cipta, rasa, dan karsanya agar suatu potensi dapat menjadi nyata dan berfungsi bagi kehidupnya.
The Teacher Challenges in Planning English Reading Maulida Maulida; Asmaul Husna; Tara Arini; Syahwan Hamdany; Santi Sari Devi; Khairun Nisa Simanjuntak
Sintaksis : Publikasi Para ahli Bahasa dan Sastra Inggris Vol. 3 No. 1 (2025): Januari : Publikasi Para ahli Bahasa dan Sastra Inggris
Publisher : Asosiasi Periset Bahasa Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/sintaksis.v3i1.1460

Abstract

Planning effective English reading lessons is a complex task for teachers because of challenges such as variations in student ability levels, limited resources, and time constraints. This research aims to identify the main challenges teachers face in planning reading lessons, including improving students' reading comprehension, adjusting the level of support to students' abilities, and implementing reading strategies. The research method used is qualitative, with data collection through semi-structured interviews with teachers from various levels of education. Data were analyzed using thematic analysis to identify main patterns and themes. The research results show that teachers face challenges in managing the diversity of students' reading abilities, selecting reading materials that are interesting and culturally relevant, and integrating technology into learning. Additionally, appropriate assessments for English Language Learners (ELL) students and the need to provide emotional support to students are also challenges. Limited professional training and resources contribute to this situation. This research also concludes that successful learning to read English requires a multifaceted approach that includes learning adjustments, teacher training, collaboration, and access to a variety of reading materials. By providing adequate support for teachers, these obstacles can be overcome, so that reading learning becomes more effective and inclusive.