Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Implementasi Kebijakan Gerakan Literasi Digital di SMP Negeri 1 Mungkid Kabupaten Magelang Annisa Setyaningrum
Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan Vol 11, No 4 (2022): Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/sakp.v11i4.18071

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi kebijakan gerakan literasi digital di SMP Negeri 1 Mungkid. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Subjek penelitian adalah kepala sekolah, koordinator tim literasi, guru, siswa, dan orang tua siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi. Teknik analisis data dengan model interaktif. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian: (1) Implementasi kebijakan gerakan literasi digital di SMP Negeri 1 Mungkid menunjukkan keberhasilan dan sudah efektif. Faktor penentu keberhasilan yaitu: a) Komunikasi melalui rapat koordinasi, grup whatsapp kelas dan wali murid; b) Sumber daya didukung ketersediaan SDM dan finansial, fasilitas fisik, narasi petunjuk pelaksanaan dan teknis; c) Pelaksana kebijakan memiliki sikap dan komitmen yang cukup bagus; d) Struktur birokrasi dengan membentuk tim literasi siswa. Adapun kecakapan literasi digital guru dan siswa ditunjang dengan beberapa program antara lain program pembiasaan literasi menggunakan berbagai aplikasi, program sosialisasi UU ITE, pelatihan literasi digital guru maupun siswa. Kata kunci: Implementasi Kebijakan, Literasi Digital, SMP Negeri 1 Mungkid
Implementasi Kebijakan Gerakan Literasi Digital di SMP Negeri 1 Mungkid Kabupaten Magelang Annisa Setyaningrum
Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan Vol 11, No 4 (2022): Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/sakp.v11i4.18071

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi kebijakan gerakan literasi digital di SMP Negeri 1 Mungkid. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Subjek penelitian adalah kepala sekolah, koordinator tim literasi, guru, siswa, dan orang tua siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi. Teknik analisis data dengan model interaktif. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian: (1) Implementasi kebijakan gerakan literasi digital di SMP Negeri 1 Mungkid menunjukkan keberhasilan dan sudah efektif. Faktor penentu keberhasilan yaitu: a) Komunikasi melalui rapat koordinasi, grup whatsapp kelas dan wali murid; b) Sumber daya didukung ketersediaan SDM dan finansial, fasilitas fisik, narasi petunjuk pelaksanaan dan teknis; c) Pelaksana kebijakan memiliki sikap dan komitmen yang cukup bagus; d) Struktur birokrasi dengan membentuk tim literasi siswa. Adapun kecakapan literasi digital guru dan siswa ditunjang dengan beberapa program antara lain program pembiasaan literasi menggunakan berbagai aplikasi, program sosialisasi UU ITE, pelatihan literasi digital guru maupun siswa. Kata kunci: Implementasi Kebijakan, Literasi Digital, SMP Negeri 1 Mungkid
Digital literacy requires school resilience Siti Irene Astuti Dwiningrum; Safitri Yosita Ratri; Rukiyati Rukiyati; Annisa Setyaningrum; Ebni Sholikhah; Nopita Sitompul; Anindita Ayu Nisa Utami
Jurnal Kependidikan Penelitian Inovasi Pembelajaran Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jk.v7i1.54642

Abstract

Digital literacy requires school resilience. The purpose of this study is to describe the profile of school resilience and strategies for strengthening school resilience in order to strengthen digital literacy. The method used in this study is a descriptive method that combines quantitative and qualitative (mix method). The research was conducted at SMN N 1 Mungkid involving 40 teachers and 100 students with a multistage random sampling model. The sampling technique in this study was determined using the Lameshow formula, with a total sample of 140 people. Data collection techniques were also carried out using a questionnaire technique through online media (google form) and documentation. The analytical technique used is descriptive with the Excel program using a categorization method based on percentage calculations. The results showed that the overall resilience of Mungkid Junior High School in facing the digital literacy era according to teachers and students was at the lower score, which is in the category of positive resilience building scale (teachers: 31%; Students: 40%). The strategy for strengthening school resilience in the digital literacy era are (1) adapting to situations and conditions, (2) school intervention in overcoming environmental risks and transitions, (3) identifying factors that can help schools overcome crises, (4) skills mapping to identify training needs, (5) identifying the strengths and weaknesses of the education system, and (6) documenting the learning gained by taking into account the availability of school human resources (HR), continuous professional development, communication, network support, adaptation and knowledge-based development.