Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Pelatihan Penggunaan Microsoft Office dalam Upaya Peningkatan Pelayanan Administrasi bagi Pegawai Kantor dan Perangkat Desa Rantau Mapesai Kecamatan Rengat Kabupaten Indragiri Hulu Sri Agustin; Lisa Trisnawati; Sri Guntur
Jurnal Pengabdian Masyarakat (ABDIRA) Vol 2, No 3 (2022): Abdira, Juli
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdira.v2i3.185

Abstract

In the face of the times, especially the development of increasingly advanced Science and Technology, adequate skills are needed to support the performance of office employees and village officials, especially Rantau Mapesai Village. This is because in service activities to the community, office employees and village officials in Rantau Mapesai are still not optimal in operating Microsoft Office. This condition certainly has an impact on the lack of maximum administrative services to the community. The purpose of this community service is to provide training to improve and maximize the potential of human resources on how to operate computers in Microsoft Word, Microsoft Excel and Microsoft Powerpoint application programs for office employees and village officials. The increase in the average pre-test score of 62.72 to the post-test of 88.00 indicates the level of participants' understanding of Microsoft Office. Through this training activity, participants can understand the importance of using technology in an effort to improve administrative services in the village.
PENGARUH PENAMBAHAN KAWAT BENDRAT DAN SERBUK KACA TERHADAP KUAT TEKAN PADA PAVING Emerson Fitti Valdi; Sri Agustin; Lisa Trisnawati
Nusantara Hasana Journal Vol. 2 No. 3 (2022): Nusantara Hasana Journal, August 2022
Publisher : Nusantara Hasana Berdikari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Some requirements for paving must have physical properties according to SNI 03-0691-1996 regarding paving, namely compressive strength, wear resistance, and absorption. Efforts to improve these properties can be done by adding fiber to the mixture. The use of glass waste and bendrat wire in partial replacement of fine aggregate is expected to be an alternative to various problems in the construction and environmental world. According to (Soroushian & Bayasi, 1987) the basic idea of ​​adding fiber is to provide reinforcement in concrete with steel fibers that are evenly distributed into the concrete mix which can prevent premature cracks in the concrete, either due to heat of hydration or due to loading, so that expected to be able to increase ductility, abrasion resistance, compressive strength, tensile strength, flexural strength, resistance to shrinkage, fracture and peeling. The compressive strength of standard paving already has good strength, with the addition of glass waste and bendrat wire as fine aggregate, it is expected to be able and further increase the compressive strength of the paving. From the results of research and testing, it can be seen that the effect of adding variations in the mixture of 0%, 5%, 10%, and 15% bendrat wire and glass powder to the compressive strength of paving can increase the compressive strength of concrete by 36.26 Mpa, 46.12, respectively. Mpa, 50.15 Mpa and 55.66 Mpa. The addition of bendrat wire and paving glass powder can increase the value of the compressive strength of paving and is recommended as an additional fiber for paving, with the addition of bendrat wire and glass powder 15% with a percentage increase of 10.2%.
ANALISIS DAYA DUKUNG FONDASI TIANG PANCANG (STUDI KASUS PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN PEMERINTAHAN KABUPATEN INDRAGIRI HULU) Nadhiratul Husni; Arif Sudaryanto; Lisa Trisnawati
Nusantara Hasana Journal Vol. 2 No. 3 (2022): Nusantara Hasana Journal, August 2022
Publisher : Nusantara Hasana Berdikari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pile foundations are relatively long and slender rods that are used to transmit the foundation load through a layer of soil with low bearing capacity to a hard soil layer that has a high bearing capacity which is relatively deep compared to shallow foundations. The purpose of this study was to calculate the carrying capacity of a single pile, the efficiency of the pile group and the carrying capacity of the pile group from the sondir results. The calculation of the single pile bearing capacity is carried out using the Bagemann, deRuiter and Beringen methods. Pile group bearing capacity based on pile group efficiency using the Converse-Labarre Formula, Poulos and Davis, Los Angeles Group method. The results of the analysis of the calculation of the ultimate bearing capacity of the largest single pile foundation at a depth of 9 meters based on the Bageman Method (Qu) = 4,268.94 tons with (Qa) = 2,134.47 tons, and the smallest calculation analysis results at a depth of 9 meters based on the deRuiter and Beringen methods (Qu)= 1,154.99 tons with (Qa)= 577.49 tons. This is due to the effect of the maximum frictional resistance stated by deRuiter and Beringen which is 1.2 kg/cm2. The efficiency of the largest pile group in the P2 foundation variation with Eg = 0.947 and the smallest pile group efficiency on the P23 foundation variation with Eg = 0.062, this is because the pile efficiency depends on several factors including: the number, arrangement, and distance of the pile (Coduto, 1994) . The results of the analysis of the calculation of the bearing capacity of the largest pile group in the P23 foundation variation group with Qg = 38,685.13 tons and the smallest value in the P23 group variation with Qg = 823.50 tons, this is due to the efficiency of the pile group and the number of piles.
PEMBUATAN PETA DESA RANTAU MAPESAI KECAMATAN RENGAT KABUPATEN INDRAGIRI HULU Lisa Trisnawati; Sri Agustin; Nedra Niswita; Sahriyal Sahriyal; Agung Nugroho; Sri Guntur
Jurnal Pendidik Indonesia (JPIn) Vol 5, No 1: April 2022
Publisher : Yayasan Pendidikan Intan Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47165/jpin.v5i1.435

Abstract

Desa Rantau Mapesai terletak di Kecamatan Rengat Kabupaten Indragiri Hulu Provinsi Riau. Desa tersebut memiliki luas wilayah 5000 ha, terdiri dalam dua wilayah yaitu Dusun I Beringin dan Dusun II Jaya yang terbagi dalam 4 Rukun Warga dan 8 Rukun Tetangga. Desa Rantau Mapesai membutuhkan peta desa sebagai sumber informasi yang dapat digunakan sebagai penunjang dalam pelaksanaan kegiatan pemerintahan di desa. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk menghasilkan peta Desa Rantau Mapesai, sehingga dengan adanya peta tersebut dapat diketahui posisi desa terhadap kawasan disekitarnya, mengidentifikasi potensi-potensi desa, dapat dijadikan sebagai dasar 2 JPIn: Jurnal Pendidik Indonesia, 5(2), 2022 © 2022 JPIn: Jurnal Pendidik Indonesia p-ISSN 2722-8134, e-ISSN 2620-8466 pengambilan kebijakan pembangunan desa dan sebagainya. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah melakukan observasi/survei awal dan identifikasi masalah, memperoleh surat pernyataan bersedia kerjasama dengan mitra, tahapan persiapan dan pengambilan data ditigasi serta data pendukung lainnya, pengolahan data, pembuatan layout peta, mengkonsultasikan hasil layout kepada kepala desa beserta perangkat desa dan penyerahan file atau hasil cetakan. Hasil akhir dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah peta gambar dengan memperlihatkan layout peta informasi geospasial yang dapat ditemui di Desa Rantau Mapesai. Peta Desa Rantau Mapesai ini dapat dijadikan sebagai bahan penunjang dalam pelaksanaan kegiatan pemerintahan di desa.
Pembuatan Peta Desa Rantau Mapesai Kecamatan Rengat Kabupaten Indragiri Hulu Lisa Trisnawati; Sri Agustin; Nedra Neswita; Sah Riyal; Agung Nugroho; Sri Guntur
Jurnal Pendidik Indonesia (JPIn) Vol 5, No 2: Oktober 2022
Publisher : Yayasan Pendidikan Intan Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47165/jpin.v5i2.352

Abstract

Desa Rantau Mapesai terletak di Kecamatan Rengat Kabupaten Indragiri Hulu Provinsi Riau. Desa tersebut memiliki luas wilayah 5000 ha, terdiri dalam dua wilayah yaitu Dusun I Beringin dan Dusun II Jaya yang terbagi dalam  4 Rukun Warga dan 8 Rukun Tetangga. Desa Rantau Mapesai membutuhkan peta desa sebagai sumber informasi yang dapat digunakan sebagai penunjang dalam pelaksanaan kegiatan pemerintahan di desa.  Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk menghasilkan peta Desa Rantau Mapesai, sehingga dengan adanya peta tersebut dapat diketahui posisi desa terhadap kawasan disekitarnya, mengidentifikasi potensi-potensi desa, dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan kebijakan pembangunan desa dan sebagainya. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah melakukan observasi/survei awal dan identifikasi masalah, memperoleh surat pernyataan bersedia kerjasama dengan mitra, tahapan persiapan dan pengambilan data ditigasi serta data pendukung lainnya, pengolahan data, pembuatan layout peta, mengkonsultasikan hasil layout kepada kepala desa beserta perangkat desa dan penyerahan file atau hasil cetakan. Hasil akhir dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini  adalah  peta  gambar  dengan  memperlihatkan  layout  peta  informasi geospasial yang dapat ditemui di Desa Rantau Mapesai. Peta Desa Rantau Mapesai ini dapat dijadikan sebagai bahan penunjang dalam pelaksanaan kegiatan pemerintahan di desa.
Pemanfaatan Limbah Abu Cangkang Kelapa Sawit Terhadap Campuran Mortar Busa 800 Kpa Ade Putra; Sri Agustin; Lisa Trisnawati
SAINSTEK Vol. 11 No. 1 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35583/js.v11i1.176

Abstract

Mortar busa merupakan optimalisasi penggunaan busa (foam) dengan mortar (pasir, semen dan air) yang dikembangkan oleh Pusjatan, pengaruh cangkang sawit sebagai bahan tambahan dalam campuran mortar busa yang mempengaruhi kuat tekan dan berat jenis mortar .Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan cangkang sawit sebagai pengganti sebagian semen terhadap kuat tekan mortar busa dengan campuran 5%, 10%, dan 15%. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen menggunakan alat Uji Kuat Tekan Bebas (UCS), yaitu penelitian yang bertujuan untuk membandingkan kuat tekan dan volume mortar busa dengan hasil job mix dengan mortar busa tambahan abu cangkang kelapa sawit sebagai pengganti sebagian semen, untuk mengetahui campuran yang tepat dan untuk mendapatkan kuat tekan optimum. Berdasarkan hasil penelitian penggunaan variasi abu cangkang kelapa sawit menghasilkan mortar busa dengan karakteristik yang berbeda terhadap berat isi adukan mortar busa, kuat tekan dan pemeriksaan flow Penggunaan berbagai variasi abu cangkang sawit sebagai pengganti sebagian semen memberikan pengaruh kuat tekan tertinggi mortar busa yaitu pada persentase 15% dengan umur 21 hari sebesar 8,6 kg/cm2. Semakin tinggi variasi persentase abu cangkang sawit ditambahkan maka semakin tinggi pula berat isi adukan mortar busa. Variasi persentase abu cangkang sawit juga berpengaruh terhadap daya alir dan kuat tekan mortar busa.
Penyelidikan Lapisan Tanah dengan Alat Sondir (Cone Penetration Test) dan Auger Boring (Hand Boring) (Studi Kasus: Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang di Kabupaten Indragiri Hulu) Erny Erny; Lisa Trisnawati
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyelidikan tanah diperlukan untuk data perancangan pondasi bangunan atau pembangunan perkerasan. Dalam penelitian ini dilakukan kajian lapisan tanah berupa sondir atau Cone Penetration Tes (CPT) dan auger boring (Hand boring) secara visual pada kedalaman 2 meter per interval 0,2 meter pada titik yang sama di dua titik (ST.01 DAN ST.02) di Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang di Kabupaten Indragiri Hulu, untuk klasifikasi jenis lapisan tanah pada sondir berdasarkan Hambatan Konus (qc) dan frictian Ratio (FR) di plotkan pada gambar Robertson dan Campanella (1986). Sondir rata-rata Friction ratio Pada ST.01 = 3-5 % dan ST.02 = 2-5 % merupakan tanah lempung. Penyelidikan tanah dengan alat sondir (Cone Penetration test) dan auger boring (Hand boring) pada titik ST.01 dan ST.02 memimiliki jenis lapisan tanah sama secara garis besar merupakan tanah lempung (Lempung berlanau). Sebaiknya untuk kedalaman pondasi 2 meter lebih baik menggunakan alat auger boring di bandingkan sondir,auger boring mudah digunakan dan ekonomis.
Perencanaan Rute Pengangkutan Sampah Dengan Metode Vehicle Routing Problem Sy. Siti Nur Amida; Sahriyal Sahriyal; Lisa Trisnawati
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sampah merupakan masalah yang sangat kompleks untuk saat ini salah satunya pada Kota Rengat adanya sebagian sampah yang belum bisa terangkut karena kurangnya maksimal pengangkutan sampah, sehingga dilakukan penelitian pada sistem pengangkutan saja. Penelitian ini bertujuan mengetahui rute kendaraan angkutan sampah Kota Rengat dengan mengoptimalkan untuk satu kali putaran, mengetahui kapasitas sampah dan jumlah kendaraan angkutan sampah Kota Rengat yang dibutuhkan dan mengetahui selisih jarak antara eksisting dengan perencanaan dan penghematan biaya bahan bakar angkutan sampah Kota Rengat. Metode yang digunakan metode Vehicle Routing Problem dengan cara penyelesaian The Savings Method. Hasil yang diperoleh proses pengangkutan sampah dengan satu kali putaran rute di mana penumpukan sampah pada beberapa wilayah pelayanan dapat diminimalisasi terutama pada TPS yang timbulan sampah tinggi, memanimalkan penggunaan kendaraan jenis Dump Truck semulanya 9 unit menjadi 5 unit kendaraan dengan muatan 6 ton dan penggunaan metode savings didapat selisih jarak ± 4,9 Km dan menghemat biaya bahan bakar sebesar Rp. 1.662.940/tahun untuk 5 unit kendaraan.   Kata Kunci : Rute, Vehicle Routing Problem, Saving Method
Analisis Sistem Pengangkutan Sampah dengan Metode Hauled Container System (HCS) dan Metode Stationary Container System (SCS) Bella Novitasari; Sahriyal Sahriyal; Lisa Trisnawati
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan sehari-hari manusia baik langsung atau pun tidak langsung menghasilkan sampah, baik berupa sampah orgnik maupun sampah non-organik salah satunya di Pasar Rakyat Kota Rengat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ritasi armada atau waktu capaian armada dari Pasar Rakyat Kota Rengat ke TPA Batu Canai Pematang Reba. Metode yang digunakan adalah metode Hauled Container System (HCS) dan Statyonary Container System (SCS). Hasil yang diperoleh untuk metode Hauled Container System (HCS) adalah 4,3 rit/jam dengan waktu 1,484 jam/rit dijadikan ke menit 89 menit untuk dua kali ritasi maka satu kali ritasi adalah 89 / 2 = 44 menit dan hasil yang diperoleh untuk metode Statyonary Container System (SCS) hasil ritasi perhari 1,987 jam di jadikan ke menit 119 untuk 2 kali ritasi maka satu kali ritasi adalah 119 / 2  = 59 menit.   Kata Kunci : Sistem Pengangkutan Sampah, Arm Roll, Ritasi
Membuat Media Ajar Interaktif Menggunakan Canva Sebagai Penunjang Kompetensi Mengajar Guru di SMAN 2 Rengat Julinaldi Julinaldi; Lisa Trisnawati; Sahriyal Sahriyal; Nedra Neswita; Erny Erny; Sri Agustin
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 3 No. 3 (2023): Journal Of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v3i3.373

Abstract

Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di SMAN 2 Rengat berfokus pada pengembangan kompetensi guru dalam pembuatan media pembelajaran interaktif menggunakan Canva. Tujuan utama adalah meningkatkan efektivitas dan daya tarik proses belajar mengajar. Metode yang digunakan adalah pelatihan dan pendampingan oleh tim pengabdian masyarakat. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman guru terhadap kurikulum baru, pembentukan jaringan kolaboratif, dan penerapan inovasi pembelajaran. Namun, aspek seperti ketersediaan sumber belajar dan evaluasi pembelajaran masih perlu peningkatan. Dengan demikian, PKM di SMAN 2 Rengat telah memberikan dampak positif dalam peningkatan kualitas pendidikan, namun peningkatan dan evaluasi berkelanjutan diperlukan untuk mencapai hasil yang lebih optimal. PKM ini mencerminkan signifikansi penggunaan teknologi dalam pembelajaran dan pentingnya peningkatan kompetensi guru dalam era digital.