Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pendidikan Islam Populer: Sebuah Renungan Atas Nasib Pendidikan Madrasah di Tengah Pendidikan Nasional M. Misbah
INSANIA : Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan Vol 15 No 1 (2010)
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (995.99 KB) | DOI: 10.24090/insania.v15i1.1517

Abstract

Abstract: In the course of the history of Islamic education,Islamic schools as institutions of Islamic education was not as expected. One side, in terms of religion, alumni are not able to compete with graduates of boarding schools and on the other hand, in terms of general science, can not compete with public schools. So too, madrasas in education and learning are not in line with communitlr interests, and can not solve the problems faced by society. There has been a "dehumanization" in the practice of education in madrasas. Therefore, to liberate the madrasa education from the process of "dehumanization", as well as for education in accordance with the interests of society, the madrasa education should be society-based (popular) to instilt a spirit critical of social phenomena. Therefore, the critical educational needs in the learning process, cooperation between the madrasas with the community and always do the renewal of the retigious doctrines which have been shallowed. Keywords: Modrasah, Islamic Popular Education, Critical Education.
STUDI ANALITIS MODEL PEMBELAJARAN PAI ABAD 21 BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES khafifatulfian, Khafifatul Fian; M. Misbah
Al-Ikhtibar: Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 10 No 1 (2023): Al-Ikhtibar: Jurnal Ilmu Pendidikan
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32505/ikhtibar.v10i1.6188

Abstract

Sulitnya peserta didik dalam memahami materi yang diajarkan pendidik, salah satunya karena ketidaktepatan pendidik dalam menerapkan model pembelajaran. Terlebih pada abad 21, pendidik dituntut untuk memanfaatkan teknologi pada kegiatan pembelajaran. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis model pembelajaran abad 21 yaitu model pembelajaran quantum, kooperatif, dan diferensiasi dengan berbasis kepada multiple intelligences pada mata pelajaran pendidikan agama Islam. Jenis penelitian yang digunakan yaitu library research melalui teknik pengumpulan data dengan penelusuran sumber-sumber baik dari artikel, buku atau sumber lain yang relevan dengan topik pembahasan. Setelah data dikumpulkan, selanjutnya diseleksi, dianalisis berdasarkan isi atau konten, kemudian penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan model pembelajaran tersebut dapat meningkatkan keterampilan peserta didik khususnya untuk peningkatan kemampuan intelektual dan personal (intrapersonal) pada mata pelajaran PAI. Kedua kemampuan tersebut merupakan bagian dari 6 (enam) kecerdasan majemuk (multiple intelligences). Dengan demikian, pendidik dapat mempertimbangkan untuk mengimplementasikan model pembelajaran tersebut.
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM-BASED LEARNING (PBL) DALAM MENANAMKAN SIKAP MODERASI BERAGAMA PADA MATA PELAJARAN FIKIH DI MAN 1 BANYUMAS Wijaya F, M, Astri; M. Misbah
Merdeka Indonesia Jurnal International Vol 5 No 2 (2025): MIJI : Merdeka Indonesia Journal International
Publisher : Merdeka Indonesia Jurnal International

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69796/miji.v5i2.377

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai implementasi model pembelajaran Problem-Based Learning dalam menanamkan sikap Moderasi Beragama pada mata pelajarann Fikih di MAN 1 Banyumas. Fokus penelitian ini yaitu pada pelaksanaan Problem-Based Learning dalam menanamkan sikap moderasi beragama. Tujuan dari penelitian ini yakni untuk mengetahui dan mendeskripsikan penerapan model pembelajaran Problem-Based Learning dalam menanamkan sikap moderasi beragama pada mata pelajaran Fikih di MAN 1 Banyumas. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan menggunakan pendekatan kualitatif dan disajikan dalam bentuk deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan pengumpulan data, reduksi data dan penyajian data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi model pembelajaran Problem-Based Learning dalam menanamkan sikap moderasi beragama melalui tiga tahap, diantaranya : (1) Kegiatan Awal dilakukan untuk membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa, memeriksa kehadiran peserta didik, menyampaikan tujuan pembelajaran menggunakan PBL dengan permasalahan yang diintegrasikan dengan nilai moderasi beragama, memberikan motivasi dan mengkondisikan kelas agar kondusif. (2) Kegiatan Inti, dilakukan dengan menggunakan model PBL dengan bahasan materi yang telah diintegrasikan dengan nilai moderasi beragama yang dimulai dengan orientasi masalah kepada peserta didik, pengorganisasian peserta didik, membimbing penyelidikan kelompok, menyajikan hasil karya, menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. (3) Kegiatan Penutup, dilakukan dengan guru bersama peserta didik membuat simpulan jawaban dari materi yang dibahas, menguatkan kembali nilai moderasi beragama, memberikan motivasi, berdoa dan salam.
STUDI ANALITIS MODEL PEMBELAJARAN PAI ABAD 21 BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES khafifatulfian, Khafifatul Fian; M. Misbah
Al-Ikhtibar: Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 10 No 1 (2023): Al-Ikhtibar: Jurnal Ilmu Pendidikan
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32505/ikhtibar.v10i1.6188

Abstract

Sulitnya peserta didik dalam memahami materi yang diajarkan pendidik, salah satunya karena ketidaktepatan pendidik dalam menerapkan model pembelajaran. Terlebih pada abad 21, pendidik dituntut untuk memanfaatkan teknologi pada kegiatan pembelajaran. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis model pembelajaran abad 21 yaitu model pembelajaran quantum, kooperatif, dan diferensiasi dengan berbasis kepada multiple intelligences pada mata pelajaran pendidikan agama Islam. Jenis penelitian yang digunakan yaitu library research melalui teknik pengumpulan data dengan penelusuran sumber-sumber baik dari artikel, buku atau sumber lain yang relevan dengan topik pembahasan. Setelah data dikumpulkan, selanjutnya diseleksi, dianalisis berdasarkan isi atau konten, kemudian penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan model pembelajaran tersebut dapat meningkatkan keterampilan peserta didik khususnya untuk peningkatan kemampuan intelektual dan personal (intrapersonal) pada mata pelajaran PAI. Kedua kemampuan tersebut merupakan bagian dari 6 (enam) kecerdasan majemuk (multiple intelligences). Dengan demikian, pendidik dapat mempertimbangkan untuk mengimplementasikan model pembelajaran tersebut.
Optimalisasi Pembelajaran Agama Islam Integratif Inklusif untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Sekolah Dasar : Penelitian Baehaqi, Faizal; M. Misbah
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 3 No. 4 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 3 Nomor 4 (April 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v3i4.590

Abstract

This study aims to optimize the teaching of Islamic Religious Education (PAI) in elementary schools through an integrative and inclusive approach, in order to enhance the quality of education that is relevant and comprehensive for all students. The method used is a case study with a qualitative approach, to explore the implementation of integrative teaching practices that combine Islamic values with general subjects, as well as an inclusive approach that involves students with special needs. The results of the study show that integrative learning can improve students' understanding of Islamic teachings in the context of daily life by linking religious values to other subjects. Meanwhile, the inclusive approach provides an opportunity for all students, including those with special needs, to actively engage in the learning process. The use of experiential learning methods, projects, and group discussions has been shown to increase student involvement and motivation. However, there are still challenges in its implementation, particularly related to teacher training and the availability of supporting facilities. This study recommends enhancing professional teacher training and developing adequate resources as strategic steps to support the success of integrative and inclusive Islamic Religious Education (PAI) teaching in elementary schools.
PERAN GURU PAI-BP DALAM INTERNALISASI NILAI-NILAI QUR’ANI SEBAGAI DASAR PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA ERA DIGITAL DI SEKOLAH DASAR NEGERI 1 JATILAWANG Sarah Nur'aeni Khoiriyah; Aisyah Fadhillah; Novi Nur Sa’diyah; M. Misbah
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 04 (2025): Volume 10 No. 04 Desember 2025 Terbit
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i04.35578

Abstract

Islamic Religious Education and Character Education (PAI-BP) serves as the primary vehicle for internalizing Quranic values, ensuring they are embedded in students' attitudes, speech, and behavior. This internalization occurs not only through classroom learning activities but also through various religious practices that occur throughout school life. This research focuses on the synergy between PAI-BP learning and religious practice activities such as Dhuha prayer and Dzuhur prayer in congregation, short Quranic recitation sessions, Quranic recitation attendance records at each PAI-BP meeting, and guidance and counseling sessions directly involving PAI teachers. This study employed a descriptive qualitative approach, with PAI-BP teachers and students of SD Negeri 1 Jatilawang as subjects. Data were collected through observation, interviews, and documentation. Data were then analyzed through data reduction, data presentation, and conclusions were drawn. The results indicate that PAI-BP learning plays a strategic role in shaping students' Quranic character through two main channels: structured classroom learning and religious practice activities within the school environment. Values ​​such as ṣidq (honesty), amanah (responsibility), istiqamah (discipline), and rahmah (compassion) are internalized through teacher role models, routine worship, and consistent religious guidance utilizing social media and digital applications. Islamic Religious Education (PAI-BP) teachers serve not only as instructors but also as role models and spiritual guides for students. Keywords: internalization, Islamic Religious Education (PAI-BP) teachers, Quranic values, character building.
PEMBELAJARAN MINDFUL LEARNING DALAM PEMBELAJARAN PAI DAN BUDI PEKERTI PERSPEKTIF TEORI KONTRUKTIVISME Lis Wanda, Lutfia; M. Misbah
Merdeka Indonesia Jurnal International Vol 5 No 2 (2025): MIJI : Merdeka Indonesia Journal International
Publisher : Merdeka Indonesia Jurnal International

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69796/miji.v5i2.421

Abstract

Penelitian ini bertujuan menggambarkan pembelajaran mindful learning dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti melalui perspektif teori konstruktivisme. Fokus utama kajian ini terletak pada bagaimana perhatian penuh, kesadaran diri, dan keaktifan siswa dalam proses belajar terbentuk melalui pengalaman belajar yang bermakna. Teori konstruktivisme memandang bahwa pengetahuan dibangun secara bertahap melalui interaksi, refleksi, dan keterlibatan langsung dengan lingkungan belajar. Oleh karena itu, penelitian ini menelaah sejauh mana prinsip-prinsip tersebut tampak dalam praktik pembelajaran PAI dan Budi Pekerti yang menekankan pembentukan pemahaman mendalam, sikap reflektif, dan penguatan nilai-nilai spiritual. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis melalui proses reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan untuk menghasilkan gambaran menyeluruh mengenai pola pembelajaran yang berlangsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mindful learning mampu mendorong siswa lebih terarah dalam memperhatikan materi, lebih stabil dalam mengelola emosi selama belajar, serta lebih aktif dalam menghubungkan konsep dengan pengalaman nyata. Temuan ini menegaskan bahwa proses belajar yang sadar dan reflektif selaras dengan prinsip konstruktivisme, karena keduanya sama-sama menempatkan siswa sebagai subjek yang membangun makna melalui pengalaman. Penelitian ini diharapkan memperkaya kajian teoritis mengenai implementasi mindful learning dalam pendidikan Islam serta memberikan masukan praktis bagi guru dalam mengembangkan pembelajaran yang lebih mendalam, humanis, dan relevan bagi perkembangan karakter peserta didik.