Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENGGUNAAN BAHAN ADDITIVE WETFIX–BE SEBAGAI BAHAN TAMBAHAN PADA LAPIS PERMUKAAN AC–WC Abdul Kholiq; Taufik Hidayatullah
Bentang : Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil Vol 5 No 2 (2017): BENTANG Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil (Juli 2017)
Publisher : Universitas Islam 45

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33558/bentang.v5i2.156

Abstract

Kerusakan jalan yang sering terjadi pada lapis permukaan yaitu permukaan tampak kasar yang diakibatkan oleh air dan gesekan roda kendaraan. Untuk menanganinya perlu penambahan bahan additive anti striping wetfix-Be agar memperkuat ikatan antara agregat dengan aspal. Penambahan bahan additive dengan dosis pemakaian hanya 0,2 – 0,5% dari berat aspal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bahan additive tambahan wetfix-Be menggunakan metode marshall pada lapis permukaan Asphalt Concrete Wearing Coarse (AC–WC) dan mendesain Job Mix Formula (JMF) dalam membuat campuran aspal lapis aus permukaan AC-WC yang merupakan spesifikasi baru yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga. Pengujian Marshall dilakukan untuk menentukan kadar aspal optimum yang sesuai dengan spesifikasi campuran dari bina marga. Pembuatan benda uji marshall dibuat variasi kadar aspal yaitu 5,0%, 5,5%, 6,0%, 6,5%, 7,0% masing-masing sebanyak 3 buah. Berat benda uji marshall campuran kira-kira 1200 gram. Proses pemadatan benda uji marshall dilakukan pemadatan 75 kali bolak balik. Hasil Penelitian didapatkan kadar aspal optimum sebesar 6,2% pada lapis permukaan AC – WC menggunakan aspal Penetrasi 60/70. Pemakaian bahan additive anti striping Wetfix-Be dosis pemakaiannya 0,25% dari berat aspal. Meskipun dosis pemakaiannya hanya sedikit tapi hasil dari pengujian marshall dapat meningkatkan nilai stabilitas, kepadatan VFB dan MQ.
EVALUATION OF THE SiMBA (SIKAP MODERASI BERAGAMA) LEARNING MEDIA SOCIALIZATION PROGRAM IN TUNGGULWULUNG, MALANG CITY Prabowo, Cahyaningtias Dwi; Nabiel Mumtaz Zaydane Firdaus; Rafi Nur Rais; Barokah Ulfah Luqyana; Taufik Hidayatullah; Royhanah Nuqoyyah Thoyyibah; Khotibul Umami; Anisahyumnah Nurnabilah; Putri Noviani; Avril Noer Utami Insani
Aplikasia: Jurnal Aplikasi Ilmu-ilmu Agama Vol. 23 No. 2 (2023):
Publisher : UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/aplikasia.v23i2.3328

Abstract

Religious moderation has an important role in maintaining stability, tolerance, and harmony between religious communities. One method that can be used to convey the value of religious moderation to society is socialization. The implementation of socialization on religious moderation in Tunggulwulung Village, Malang City uses SiMBA (Sikap Moderasi Beragama) media, namely the FGD (forum group discussion) model. This research aims to evaluate the religious moderation socialization program. The method used in this research is a qualitative method with the CIPP model (context, input, process, product). The results and discussion in this research state that the socialization of religious moderation activities using SiMBA media in Tunggulwulung Village, Malang City is going well according to its aim, namely providing deeper knowledge to the local community regarding religious attitudes. moderation. Based on this, SiMBA media can be developed and socialized to the wider community. Meanwhile, this research concludes that the SiMBA socialization media program can be said to be successful based on the context evaluation, input evaluation, process evaluation, and product evaluation carried out during the research.
Pengaruh Pemahaman Dasar Akuntansi Terhadap Penerapan Pencatatan Akuntansi di Bandar Udara Husein Sastranegara Bandung Taufik Hidayatullah; Desiana Rachmawati
NIKAMABI : Jurnal Ekonomi & Bisnis Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal NIKAMABI: Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Publisher : Faculty bussines

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31253/ni.v3i2.3275

Abstract

UMKM menjadi salah satu wadah bagi penciptaan lapangan pekerjaan masyarakat di Indonesia. Adanya lapangan pekerjaan yang terbuka dari UMKM dapat mengurangi tingkat pengangguran di wilayah sekitar UMKM beroperasi, UMKM juga memegang peranan sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh pemahaman dasar akuntansi pelaku UMKM terhadap penerapan pencatatan akuntansi. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan kuantitatif untuk menguji hipotesis. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesiner tertutup. Populasi yang diambil adalah pelaku UMKM di Bandar Udara Kertajati. Menggunakan sampel jenuh, peneliti menetapkan sampel sebanyak 50 pelaku UMKM. Hipotesis diuji menggunakan regresi linear sederhana. Terdapat dua variabel, yaitu pemahaman dasar akuntansi (X) dan penerapan pencatatan akuntansi (Y). Pengujian hipotesis menghasilkan bahwa pemahaman dasar akuntansi yang dimiliki pelaku UMKM berpengaruh positif terhadap penerapan pencatatan akuntansi dengan nilai signifikansi 0,000 dan t-hitung 5,105. Semakin tinggi pemahaman dasar akuntansi yang dimiliki oleh pelaku UMKM, yaitu pemilik UMKM, maka semakin tinggi pula kemungkinan UMKM tersebut menerapkan pencatatan akuntansi yang benar. Beberapa responden berpendapat bahwa pencatatan akuntansi tidak diperlukan, beberapa berpendapat bahwa selama banyak pembeli dan produk laku terjual maka usaha pasti memeroleh keuntungan. Pendapat ini disebabkan oleh ketidakpahaman pelaku UMKM mengenai dasar akuntansi dan tujuannya sehingga tidak melakukan pencatatan akuntansi.
Analisis Yuridis Perlindungan Hukum Terhadap Korban Pelecehan Seksual Verbal Taufik Hidayatullah; Yachlam Pudayana; Fitriani Gulo; Ujang Badru Jaman
Jurnal Rechten : Riset Hukum dan Hak Asasi Manusia Vol 4 No 2 (2022): Hukum dan Hak Asasi Manusia
Publisher : Program Studi Hukum Universitas Nusa Putra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52005/rechten.v4i2.100

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perlunya dibuat dasar hukum khusus mengenai kasus pelecehan secara verbal dan juga untuk mengetahui perlunya peran pendidikan dalam memini- malisir kejahatan tersebut. Penelitian ini dapat diketahui melalui pengisian survei yang dil-akukan selama 3 hari dari tanggal 6-9 febuari 2022 dan diisi oleh 102 responden kemudian disajikan dalam bentuk diagram lingkaran. Berdasarkan hasil penelitian, perlu di buatnya dasar hukum mengenaik kasus tersebut dan juga perlu peranan lembaga pendidikan untuk upaya meminimalisir kasus tersebut. Adapun pasal – pasal yang bisa digunakan dalam menangani kasus perbuatan catcalling adalah Pasal 281 ayat (1) dan (2), Pasal 315 Kitab Undang – Undang Hukum Pidana (KUHP) dan Pasal 8, Pasal 9, Pasal 34 serta Pasal 35 Undang – Undang No. 44 Tahun 2008 tentang Pornografi, walaupun penggunaan pasal –pasal tersebut dapat dijadikan dasar hukum dalam menangani kasus catcalling tetapi belum mampu menjamin kepastian hukumnya secara maksimal. 2. Perlindungan terhadap korban perbuatan catcalling diatur dalam Undang – Undang No. 31 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang – Undang No. 13 Tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban.
OPTIMALISASI WEB GAME 'SAVE ME PLEASE': PENDEKATAN GDLC UNTUK GAME INTERAKTIF Rasyid Sulthan Akbar; Taufik Hidayatullah; Jenita Berlilana; M. Syaiful Amin
Journal of Informatics and Interactive Technology Vol. 1 No. 2 (2024): Agustus
Publisher : ACSIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63547/jiite.v1i2.22

Abstract

Game "Save Me Please" adalah web game dengan genre puzzle yang menggunakan fitur seperti pada game hangman dengan animasi 2D. Yang menjadi pembeda antara Save Me Please dengan game hangman terletak pada bagian gambar yang ditampilkan. Web game ini dirancang dengan React JS, JavaScript, HTML5 dan CSS3 sebagai bahasa pemrograman nya. Permainan ini dimainkan oleh 1 orang, dimana pemain diberikan beberapa pertanyaan dan harus menjawab sesuai dengan banyaknya garis huruf yang ada. Pemain diberi kesempatan 5 kali sebelum gambar berubah dan hilang
Strategi Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Dalam Mengembangkan Sektor Pariwisata di Kota Bontang Taufik Hidayatullah; Muhammad Noor; Letizia Dyastari
Jurnal Ilmu Pemerintahan Vol. 9 No. 3 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jip.v9i3.898

Abstract

This research aims to look at the Strategy of the Department of Youth, Sports and Tourism in Improving the Tourism Zone, the information obtained from the original source is all parties who know about the subject to be studied in the form of words or activities from informants with the results of observations, interviews and documentation. The research results state that the system of the Division of Youth, Sports and Tourism in the Development of Travel Industrial Areas is still not ideal. (1) Accessibility of human resources at the Youth, Sports and Tourism Office of Bontang City has so far not been increased in number. (2) Limited assets for fostering the tourism travel industry in Bontang City are not many, so travel industry goods are also limited. (3) The current framework for vacation spots in Bontang City must actually be shifted. Especially those related to offices and important frameworks needed by guests such as electricity, latrines, clean water, housing, and others. (4) The technique used in creating a tourism travel industry in Bontang City is to make the closest guidelines or guidelines to the tourism travel industry. The real fix includes working on basic frameworks and offices. organized a Travel Industry Mindfulness Training which was attended by the Taman City community, travel business people and several travel industry Alert Gathering (Pokdarwis) events.
JOKI TUGAS KULIAH DARING DI KALANGAN MAHASISWA Rabathy, Qisthy; Elly Komala; Taufik Hidayatullah
Linimasa : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 6 No. 2 (2023): Juli 2023
Publisher : Ilmu Komunikasi, FISIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/linimasa.v6i2.7773

Abstract

The implementation of online lectures due to the Covid-19 pandemic has created various problems for students, such as using lecture assignment jockey services among students to help complete assignments because there are many assignments with short deadlines. The rapid development of information and communication technology has made it easier for jockeys to offer their services, especially through social media applications. This research was conducted to determine the motives, actions, and meaning of the students who became task jockeys. The study was conducted using a phenomenological approach with a descriptive qualitative method. The results of this study indicate that in the concept of motive, first, the reason behind jockeying online lecture assignments among students is the motive of helping, gaining a material benefit, and filling in spare time activities. Second, the motive is to obtain non-material benefits to improve and develop skills, abilities, and knowledge. The act of assignment jockey is carried out by waiting for other people based on friend recommendations, asking friends who have been assisted in recommending their services to others, and promoting their services openly through social media. Meanwhile, in a meaning, students who become jockeys for online lecture assignments are activities to help others in doing their coursework which was originally motivated by the aim of providing assistance, which then received material rewards, as well as a way for them to improve their abilities and skills, especially in the academic field.
Bagian 2. Pendidikan, Kekuatan Mimpi, dan Persahabatan Armelinda, Armelinda; Latifa Aulia Hasanah; Putri Khaira Waliden; Taufik Hidayatullah; Atiqah Zulfa Rahayu; Gusti Dini Suryanti; Amira Putri Salsabila; Lidya Maqfirah; Sukma Ramadhani; Agung Saputra
Social Empirical Vol. 2 No. 1 (Special Issue) (2025): Social Empirical: Prosiding Berkala Ilmu Sosial (Special Issue)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/scemp.v2i1 (Special Issue).21

Abstract

Artikel ini membahas representasi ketimpangan sosial dan peran guru dalam film Laskar Pelangi sebagai sarana literasi politik bagi generasi milenial. Dalam konteks rendahnya literasi politik di kalangan anak muda, film sebagai media populer dinilai mampu menyampaikan pesan-pesan sosial secara efektif dan emosional. Dengan pendekatan kualitatif dan metode analisis isi, penelitian ini menelaah berbagai aspek dalam film seperti kesenjangan sosial, diskriminasi, ketimpangan akses pendidikan, serta peran guru dan motivasi belajar. Hasil analisis menunjukkan bahwa Laskar Pelangi merefleksikan realitas ketidakadilan sosial dalam sistem pendidikan Indonesia, di mana anak-anak dari kalangan miskin harus menghadapi berbagai hambatan struktural untuk mengenyam pendidikan. Di sisi lain, tokoh guru dalam film ini digambarkan sebagai agen perubahan yang penuh dedikasi dan mampu menumbuhkan semangat belajar anak-anak di tengah keterbatasan. Film ini juga menyoroti perbedaan antara pendidikan inklusif dan eksklusif, serta pentingnya membangun sistem pendidikan yang adil dan merata. Dengan demikian, Laskar Pelangi tidak hanya menjadi karya seni, tetapi juga media edukatif yang dapat membangun kesadaran kritis dan nilai-nilai keadilan sosial di kalangan generasi muda.