Abstract - The challenges industry trade primarily for small and medium enterprises (SMEs) in Indonesia is the ease of access to the products of SMEs by consumers and market expansion for consumers within and outside the country. Through the internet hopefully these two aspects for SMEs can be achieved through the ease of access to the product by potential buyers, expanding the market to reach a larger area and ultimately an increase in turnover or revenue SMEs. A phenomenon that occurs at this time, the use of social media such as facebook, twitter, instagram and more often used for means of introducing her products and markets them through the internet works and those that fail. Some of the obstacles facing manufacturers in the use of social media to market their products are: (1) By menguggah product content (ads) through social media, display products that are uploaded will be alternated from one impression product content into the content from other products in a relatively short. (2) Offer a product that has been running a relatively long time in social media would be difficult to manage back so it must be drafted and re-upload to social media. (3) The absence of catalog management on the products offered. (4) Absence management of consumer purchase transaction that requires the recording of separate transactions. (5) Data Management customers or consumers less attention. Seeing these conditions, the necessary steps such as by utilizing a content management system (Content Management System) for: (1) Making the category or grouping the products are sold so that the content of products that have been uploaded does not go away after a certain duration ( 2) Management of products in terms of product offers or promotions that regularly, the products can be recalled when needed to serve in the promotion. (3) Management product catalog both for products to be offered to the prospective buyer is persistent. (4) Transaction management is needed to record each transaction that will facilitate the search of the transaction history of the consumer. (5) Management of customer data or the consumer will facilitate business owners establish a relationship with customers. If no offer or sale of new products, product discount and clearance then the business owner will easily inform the konsumenya. By using SDLC (System Development Life Cycle), which consists of planning, analysis, design, implementation and maintenance is expected to optimization of product management, transaction management and customer management can be achieved by implementing a content management system case study on small businesses (SMEs) in the city Semarang. Keyword: Content Management Systems, e-commerce, SMEs, Products, SDLC. Abstrak - Tantangan dunia industri utamanya perdagangan bagi usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia adalah adanya kemudahan akses terhadap produk-produk UKM oleh konsumen dan perluasan pasar bagi konsumen didalam maupun diluar negeri. Melalui internet diharapkan kedua aspek tersebut bagi UKM dapat dicapai melalui kemudahan akses pada produk oleh calon pembeli, perluasan pasar hingga menjangkau wilayah yang lebih luas dan pada akhirnya terjadi peningkatan omset atau pendapatan UKM. Fenomena yang terjadi saat ini, pemanfaatan sosial media seperti facebook, twitter, dan instagram mulai banyak digunakan untuk sarana mengenalkan dan memasarkan produk-produkya melalui internet ada yang berhasil dan adapula yang gagal. Beberapa kendala yang dihadapi produsen dalam hal penggunaan sosial media untuk memasarkan produknya adalah : (1) Dengan menguggah konten produk (iklan) melalui sosial media, tayangan produk yang diunggah akan silih berganti dari satu tayangan konten produk ke konten produk yang lain dalam waktu yang relatif singkat. (2) Penawaran produk yang sudah tayang relatif lama di sosial media akan sulit untuk dikelola kembali sehingga harus disusun dan di unggah ulang ke sosial media. (3) Tidak adanya manajemen katalog pada produk-produk yang ditawarkan. (4) Tidak adanya pengelolaan terhadap transaksi pembelian konsumen sehingga mengharuskan pencatatan transaksi yang terpisah. (5) Manajemen data pelanggan atau konsumen kurang diperhatikan. Melihat kondisi tersebut maka diperlukan langkah-langkah diantaranya dengan memanfaatkan sistem manajemen konten (Content Management System) untuk : (1) Pembuatan kategori atau pengelompokan pada produk-produk yang dijual sehingga konten produk yang sudah di unggah tidak hilang begitu saja setelah durasi waktu tertentu (2) Pengelolaan produk dalam hal penawaran atau promosi produk sehingga secara berkala, produk-produk dapat dimunculkan kembali bila diperlukan untuk ditayangkan dalam promosi. (3) Manajemen katalog produk yang baik agar produk-produk yang ditawarkan kepada calon pembeli bersifat persisten. (4) Manajemen transaksi sangatlah diperlukan untuk mencatat setiap transaksi yang terjadi sehingga akan memudahkan penelusuran terhadap histori transaksi dari konsumen. (5) Manajemen data pelanggan atau konsumen akan memudahkan pemilik usaha menjalin hubungan dengan konsumennya. Jika ada penawaran atau promosi produk baru, produk diskon dan cuci gudang maka pemilik usaha akan dengan mudah menginformasikan kepada para konsumenya. Dengan menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle) yang terdiri dari perencanaan, analisis, desain, implementasi dan perawatan diharapkan optimalisasi manajemen produk, manajemen transaksi dan manajemen pelanggan dapat dicapai dengan menerapkan sistem manajemen konten studi kasus pada pelaku usaha kecil (UKM) di Kota Semarang. Keyword : Sistem Manajemen Kontent, e-commerce, UKM, Produk, SDLC.