Sugeng P. Budio
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Published : 14 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

INVESTIGASI RONGGA DAN KEDALAMAN RETAK PADA BALOK BETON DENGAN UPE DAN UPV Saputra, Teguh Dwi; Budio, Sugeng P.; Waluyohadi, Indra
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (656.902 KB)

Abstract

Kualitas dari sebuah beton dalam sebuah struktur sangat ditentukan dari proses perencanaan dan pelaksanaan dari beton tersebut. Oleh karena itu, saat ini ada metode pengecekan kualitas sebuah beton dengan menggunakan prinsip gelombang ultrasonik, yaitu UPV (Ultrasonic Pulse Velocity) dan UPE (Ultrasonic Pulse Echo). Akan tetapi perlu diketahui hubungan antara hasil yang digambarkan oleh kedua alat tersebut dengan keadaan riil di lapangan. Pada penelitian ini proses validasi alat UPE dan UPV dilakukan dengan pembuatan 2 jenis benda uji. Yaitu 2 buah benda uji blok beton untuk pengujian rongga (UPE) dan 5 buah benda uji balok untuk pengujian kedalaman retak (UPV). Pada masing-masing sampel telah diberi perlakuan sehingga dapat menggambarkan rongga dalam beton dan juga kedalaman retak sesuai rencana yang ada. Dalam analisis didapatkan bahwa untuk kesalahan relatif alat UPE pada sumbu X adalah sebesar 4,99%, pada sumbu Y sebesar 17,31%. Sedangkan pada pengujian kedalaman retak nilai kesalahan relatif adalah sebesar 15,34%. Setelah itu, dilakukan analisis ragam untuk mengetahui apakah hasil pengujian dengan alat UPE dan UPV konsisten. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, didapatkan bahwa alat UPE dapat secara konsisten menggambarkan keadaan rongga yang ada di dalam beton. Sedangkan untuk alat UPV hasil menunjukkan adanya ketidakkonsistenan. Banyak hal yang memengaruhi hasil-hasil yang telah disebutkan diatas sebelumnya. Diantaranya yaitu jarak antar retak yang terlalu dekat, adanya kepadatan yang berbeda didalam beton, dan masih adanya melamin yang tertinggal dibagian dalam. Kata Kunci: beton, kedalaman retak, rongga, ultrasonik, pulse echo, pulse velocity.
PENGARUH KOMPOSISI SEMEN, AGREGAT KASAR BATU BATA PECAH DAN AGREGAT HALUS LIMBAH PLASTIK TERHADAP KUAT TARIK BELAH DAN KUAT LENTUR BETON Shoufika, Alifinia; Dewi, Sri Murni; Budio, Sugeng P.
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (858.616 KB)

Abstract

Inovasi-inovasi baru pada material kerap dilakukan untuk mendapatkan beton yang ringan. Beton ringan terdiri dari agregat kasar dan agregat halus yang mempunyai berat volume lebih ringan dari material beton pada umumnya. Bahan penyusun beton ringan pada penelitian ini adalah semen portland pozzolan, agregat kasar berupa batu bata pecah dan agregat halus berupa limbah plastik serta diberikan bahan tambah berupa abu sekam padi sebanyak 20% dari jumlah total semen. Variasi komposisi yang digunakan adalah 1.8:0.66:1.3; 2:0.66:1.3; dan 2:0.7:1.1 dengan perbandingan semen:plastik:batu bata dalam satuan kilogram dengan FAS sebesar 0.7. Pengujian yang dilakukan adalah uji kuat tarik belah pada benda uji silinder diameter 15 cm dan tinggi 30 cm dan uji kuat lentur pada balok sederhana tanpa tulangan dengan dimensi 15 cm x 15 cm x 60 cm. Pengujian dilakukan pada beton berumur 28 hari. Hasil pengujian kuat tarik belah rata-rata maksimum terdapat pada komposisi 2:0.66:1.3 menghasilkan kekuatan sebesar 0.639 MPa. Sedangkan hasil pengujian kuat lentur rata-rata maksimum menghasilkan pada komposisi 1.8:0.66:1.3 dengan kekuatan sebesar 1.233 MPa. Hubungan antara tiap variasi komposisi dan kuat tarik belah serta kuat lentur tidak menunjukkan hubungan yang kuat. Berat volume rata-rata benda uji silinder dan balok didapatkan berkisar antara 1610-1650 kg/m3. Jika ditinjau hanya dari berat volume, benda uji sudah memenuhi syarat beton ringan, meskipun hasil kekuatan yang dihasilkan belum optimum. Kata Kunci:komposisi, semen, agregat, kuat tarik belah, kuat lentur
PENGARUH KOMPOSISI SEMEN, AGREGAT KASAR BATU BATA PECAH DAN AGREGAT HALUS LIMBAH PLASTIK TERHADAP KUAT TEKAN DAN MODULUS ELASTISITAS SILINDER BETON RINGAN Anderson, Jordi; Dewi, Sri Murni; Budio, Sugeng P.
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (622.717 KB)

Abstract

Perkembangan dan kemajuan teknologi di bidang konstruksi sangat pesat di Indonesia. Inovasi-inovasi baru pada material kerap dilakukan untuk salah satunya untuk mendapatkan beton yang lebih kuat, awet, ekonomis serta ringan. Salah satu cara untuk membuat beton ringan adalah dengan mengganti agregat kasar atau agregat halus yang mempunyai berat jenis lebih ringan. Pada penelitian ini, material yang akan digunakan untuk campuran beton ringan adalah plastik sebagai agregat halus yang dipotong menjadi bagian-bagian kecil dan agregat kasar batu bata pecah. Kedua material tersebut merupakan material yang ringan, sehingga dapat menghasilkan beton ringan.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh komposisi semen, agregat kasar batu bata pecah dan agregat halus limbah plastik terhadap kuat tekan, modulus elastisias serta pada berat jenis beton.Penelitian ini memiliki 3 variasi yaitu 1,8:0,66:1,3; 2:0,66:1,3; dan 2:0,7:1,1 dengan perbandingan semen : batu bata : plastik dalam satuan kilogram.Semen yang digunakan adalah portland pozzolan cement (PPC) dengan FAS sebesar 0,7. Pada masing-masing variasi diberi bahan tambah berupa abu sekam padi diambil sebanyak 20% dari jumlah semen.Berdasarkan hasil pengujian, kuat  tekanpaling besar terdapat pada komposisi 2:0,66:1,3 menghasilkan kekuatan sebesar 6,219 MPa. Modulus Elastisitas paling besar terdapat pada komposisi 2:0,66:1,3 menghasilkan kekuatan 2237,460 MPa untuk secant modulus elastisitas, 2402.155 MPa untuk initial-tangen modulus elastisitas dan 7144,928 MPa untuk modulus elastisitas berdasarkan rumus SNI. Seiring dengan bertambahnya rasio semen, kekuatan  tekan dan modulus elastisitas bertambah tapi tidak secara signifikan. Hubungan antara tiap variasi komposisi dan kuat tekan serta modulus elastisitas tidak menjukkan hubungan yang kuat. Berat jenis yang didapatkan berkisar antara 1610 – 1650 kg/m3. Jika ditinjau hanya dari berat jenis, benda uji sudah memenuhi syarat beton ringan, meskipun hasil kekuatan yang dihasilkan belum optimum. Kata kunci : beton ringan, komposisi, rasio, semen, agregat, kuat tekan, modulus elastisitas.
PENGARUH VARIASI PROPORSI CAMPURAN BETON TERHADAP MODULUS ELASTISITAS BETON MENGGUNAKAN METODE NON DESTRUCTIVE TEST (NDT) Yuniawati, Nungki; Wijatmiko, Indradi; Budio, Sugeng P.
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penentuan kualitas suatu beton dapat ditinjau dari kuat tekan dan modulus elastisitas betontersebut. Untuk memastikan kualitas beton tersebut maka perlu dilakukan pengujian beton salahsatunya dengan metode non destructive test (NDT). Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan nilaikuat tekan dan modulus elastisitas menggunakan metode NDT yang berbeda dari ketiga variasiproporsi campuran beton. Semakin tinggi kuat tekan beton maka semakin tinggi pula moduluselastisitasnya. Nilai modulus elastisitas dinamis yang diperoleh lebih besar dari modulus elastisitasstatis. Hal ini dapat terjadi karena modulus elastisitas dinamis ditentukan oleh pengukuran cepatrambat gelombang dimana cepat rambat gelombang tersebut dipengaruhi oleh homogenitas beton.Kata kunci: Proporsi Campuran Beton, Kuat Tekan, Modulus Elastisitas, Non Destructive Test(NDT)