Burhan Eko Purwanto
Unknown Affiliation

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

KETIDAKSANTUNAN UJARAN KEBENCIAN DALAM AKUN GOSIP DI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENDIDIKAN KARAKTER DI SMA Indri Nurul Hidayah; Burhan Eko Purwanto; Syamsul Anwar
Sintesis Vol 14, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Sanata Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24071/sin.v14i2.2767

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk ketidaksantunan ujaran kebencian dalam media sosial instagram yang dibagi menjadi 2 yaitu Ketidaksantunan Positif dan Ketidaksantunan Negatif, serta implikasinya terhadap pendidikan karakter di SMA. Dalam media sosial terutama di instagram banyak menemukan ketidaksantunan dalam berkomentar hal ini dapat mempengaruhi pembaca terutama pada remaja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu dengan tipe deskriptif yang artinya menggambarkan permasalahan yang ada di dalam media sosial instagram berupa kata-kata dan kalimat yang biasa digunakan oleh pengguna instagram. Sumber data berasal dari akun gosip instagram berupa status dan kolom komentar yang wujud datanya adalah ketidaksantunan ujaran kebencian dalam berkomentar di instagram. Identifikasi data dalam penelitian ini berupa bentuk strategi ketidaksantunan ujaran kebencian yang akan dibagi menjadi 2 yaitu ketidaksantunan positif dan ketidaksantunan negatif. Teknik pengumpulan data hasilnya berupa screenshoot dari akun gosip instagram dengan menggunakan metode simak dan teknik catat. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode padan pragmatis yaitu metode yang alat penentunya lawan atau mitra tutur.
BAHASA SATIRE DALAM MEME AKUN AKUN TWITTER KAESANG PANGAREP: dan Implikasinya pada Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA Lisa Nur Amelia; Burhan Eko Purwanto; Afsun Aulia Nirmala
Sasando Vol 6 No 2 (2023): SASANDO, JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PENGAJARANNYA
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/sasando.v6i2.223

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan makna bahasa satire dalam meme unggahan Kaesang Pangarep serta mendeskripsikan implikasi hasil penelitian dalam pembelajaran di SMA. Kualitif deskriptif sengaja peneliti ambil karena dianggap paling cocok untuk penelitian bahasa kali ini, di mana nantinya dalam pengumpulan data akan digukan metode simak dengan mendokumentasi hasil observasi dan teknik lanjutan catat.Teknik analisis data menggunakan metode padan pilah unsur penentu serta dalam penyajian data menggunakan metode informal. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada 2 bentuk bahasa satire dalam meme unggahan Kaesang Pangarep di mana 15 data berbentuk satire horotain dan 5 data berbentuk satire juvenalian. Data yang dianalisis bentuk tandanya berdasarkan teori Peirce yang memiliki 13 data berupa rhematic indenxical sinsign, 2 data berupa disent sinsign, 1 data berupa rhematic indenxical legisign, 2 data berupa rhematic symbol, dan 2 data berbentuk argument. Hasil analisis data di atas disesuaikan dengan teori Charles Peirce yang membagi bentuk tanda bahasa dalam ilmu semiotikan menjadi 10 bagian. Hasil dari penelitian ini dapat diimplikasikan pada materi ajar di SMA kelas X yaitu pada materi semester satu bab 2 ‘ mengkritik dengan senyuman’.
AMBIGUITAS GRAMATIKAL PADA JUDUL WEBTOON DAN IMPLIKASINYA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA 'Aisya Luthfiana Asfar; Burhan Eko Purwanto; Afsun Aulia Nirmala
Sasando Vol 6 No 2 (2023): SASANDO, JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PENGAJARANNYA
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/sasando.v6i2.228

Abstract

Penelitian ini mengkaji ambiguitas gramatikal pada judul-judul webtoon dan implikasinya terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk dan penyebab timbulnya ambiguitas gramatikal pada judul-judul webtoon. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Metode simak dengan teknik sadap dan catat digunakan untuk mengumpulkan data yang mengandung ambiguitas gramatikal. Analisis data menggunakan metode agih. Penelitian ini menemukan terdapat 33 data judul webtoon berbahasa Indonesia yang mengandung ambiguitas gramatikal, terdiri atas 2 data ambiguitas gramatikal berupa kata; 28 data ambiguitas gramatikal berupa frasa; 1 data ambiguitas gramatikal berupa klausa; dan 2 data ambiguitas gramatikal berupa kalimat. Penyebab ambiguitas gramatikal yang ditemukan, meliputi akibat adanya perbedaan antara tata bahasa Korea dan tata bahasa Indonesia dari segi struktur sintaksisnya; kurangnya unsur pembentuk frasa; subjek yang tidak jelas; struktur kalimat yang kurang tepat; dan tidak adanya intonasi dalam bahasa tulis.
TINDAK TUTUR EKSPRESIF PADA ANAK USIA DINI TK ISLAM DARUL ULUM DESA SIGENTONG KECAMATAN WANASARI KABUPATEN BREBES Intan Latifah Sari; Burhan Eko Purwanto; Afsun Aulia Nirmala
Sasando Vol 6 No 2 (2023): SASANDO, JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PENGAJARANNYA
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/sasando.v6i2.230

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang tindak tutur ekspresif pada anak usia dini di TK Islam Darul Ulum Desa Sigentong, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk tindak tutur ekspresif pada anak usia dini di TK Islam Darul Ulum Desa Sigentong, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah bentuk tuturan anak usia dini yang mengandung tindak tutur ekspresif. Teknik penyediaan data penelitian ini menggunakan Teknik simak libat cakap (SLC) dan dilanjutkan dengan Teknik catat. Analisis data menggunakan metode padan dengan Teknik daya pilah unsur penentu. Penyajian hasil analisis data penelitian ini menggunakan penyajian hasil analisis data secara informal. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 36 data tindak tutur ekspresif yang terbagi ke dalam 5 jenis tindak tutur, yaitu tindak tutur ekspresif menyalahkan sebanyak 9 data, tindak tutur ekspresif memuji sebanyak 7 data, tindak tutur ekspresif mengucapkan terima kasih sebanyak 4 data, tindak tutur ekspresif meminta maaf sebanyak 6 data, dan tindak tutur ekspresif mengeluh sebanyak 10 data. Kata kunci: Tindak tutur ekspresif, Anak usia dini.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DIGITAL BERBASIS APLIKASI CANVA TERINTEGRASI FLIPBOOK UNTUK PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN Cinta Asih; Burhan Eko Purwanto; Tri Mulyono
Sasando Vol 7 No 1 (2024): SASANDO APRIL 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/sasando.v7i1.239

Abstract

. Tujuan dalam penelitian ini, Tujuan secara umum adala pengembangan media pembelajaran ini adalah untuk menghasilkan media pembelajaran bahasa Indonesia materi menulis cerpen pada tingkat SMP sederajat yang dapat diakses pada perangkat mobile atau PC. Sedangkan tujuan khusus pengembangan ini adalah sebagai mengembangkan media pembelajaran digital berbasis aplikasi canva terintegrasi flipbooks untuk pembelajaran menulis cerpen. menngetahui efektivitas pengembangan media pembelajaran digital berbasis aplikasi Canva terintegrasi flipbook untuk pembelajaran menulis cerpen. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian dan pengembangan (Research and Development). Penelitian dan pengembangan adalah suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada dan dapat dipertanggung jawabkan. Penelitian dan pengembangan di bidang pendidikan diawali adanya kebutuhan permasalahan yang membutuhkan pemecahan dengan menggunakan suatu produk tertentu (Sugiyono, 2017:26) Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah media pembelajaran yang didesain melalui aplikasi Canva pada materi menulis cerpen.Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model penelitian pengembangan ADDIE yang dikembangkan oleh Dick and Carry (1996) untuk merancang sistem pembelajaran, yang terdiri atas lima tahapan yaitu Analysis (analisis), Design (perancangan), Development or production (pengembangan), Implementation (implementasi) dan Evaluation (Evaluasi) (Sugiyono, 2016: 38 ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan media pembelajaran digital berbasis aplikasi Canva terintegrasi flipbook untuk pembelajaran menulis cerpen didesain dengan menggunakan aplikasi Canva dan dukungan aplikasi fliphtml15. Media terdiri atas tiga bagian yaitu bagian awal yang mencakup ucapan selamat datang dan judul media. Bagian isi yang memuat kompetensi pembelajaran, konsep materi, pemodelan, latihan bersama, dan latihan mandiri. Serta bagian penutup yang berisi ucapan terima kasih dan motivasi. Media pembelajaran dapat diakses melalui smartphone dan dapat digunakan baik untuk pembelajaran secara tatap muka di dalam kelas maupun pembelajaran mandiri. Berdasarkan uji kelayakan media yang dilakukan oleh ahli materi dan ahli media, diperoleh hasil rata-rata skor skor 64 dari ahli materi dan 80,5 dari ahli media. Hasil uji kelayakan oleh ahli materi dan ahli media menunjukkan bahwa media pembelajaran sangat layak untuk digunakan dalam pembelajaran menulis cerpen. Berdasarkan hasil uji coba produk skala kecil diperoleh rata-rata skor 36 dan skala besar dengan rata-rata skor 37. Kedua hasil uji coba produk menyatakan bahwa media sangat layak digunakan. Media pembelajaran digital berbasis aplikasi Canva terintegrasi flipbook terbukti efektif untuk pembelajaran menulis cerpen. Hal ini ditunjukkan dengan hasil uji efektivitas melalui pretes dan postes siswa dalam menulis cerpen berdasarkan pengalaman. Hasil uji efektifitas menunjukkan bahwa rerata nilai postes menulis cerpen siswa lebih tinggi dibandingkan nilai pretes. Ada perbedaan yang signifikan terhadap penggunaan media pembelajaran. Hasil pembelajaran menulis cerpen siswa lebih tinggi setelah penggunaan media pembelajaran. Hasil ini dipertegas dengan hasil uji hipotesis yang menolak Ho karena t hitung > t tabel. Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam penelitian ini, peneliti menyampaikan saran yaitu penelitian ini menghasilkan media pembelajaran digital yang sangat layak dan mudah digunakan dalam pembelajaran menulis cerpen. Media dapat digunakan baik secara mandiri ataupun dalam proses pembelajaran tatap muka di dalam kelas. Namun demikian, peneliti yang berminat melanjutkan penelitian ini dapat melakukan penyempurnaan dengan memanfaatkan aplikasi-aplikasi pendukung yang lebih menarik dan lebih canggih serta mudah dalam mengaksesnya sertaUntuk meningkatkan efektivitas media pembelajaran, perlu penelitian lanjutan dengan subjek penelitian yang lebih banyak sehingga hasil yang didapatkan menjadi lebih valid.
MODEL COOPERATIVE TIPE LEARNING EFEKTIVITAS MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM ACCELERATED INTRUCTION (TAI) TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BEIAJAR MATEMATIKA SISWA KEIAS VII DI SMP NEGERI 3 PANGKAH KABUPATEN TEGAL Haryanto; Burhan Eko Purwanto; Muntoha
Sasando Vol 7 No 1 (2024): SASANDO APRIL 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/sasando.v7i1.241

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis ada tidaknya Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI terhadap Motivasi Belajar dan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Matematika Peserta Didik di SMP Negeri 3 Pangkah.pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah penelitian kuasi eksperimen atau eksperimen semu. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) terhadap motivasi dan hasil belajar Matematika peserta didik kelas IX SMP Negeri 3 Pangkah adalah dengan melakukan uji t-test sedangkan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) terhadap motivasi dan hasil belajar Matematika peserta didik kelas IX SMP Negeri 3 Pangkah dengan menggunakan uji manova. dalam penelitian ini dapat diperoleh simpulan bahwa adanya pengaruh yang signifikasi model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) terhadap motivasi belajar dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika hal ini dapat dilihat siswa pada mata pelajaran Matematika adalah 1, 602 yang berarti ≥ 0,050 (1, 602 ≥0,050). Hal ini berarti pada kondisi awal (sebelum diberikan perlakuan) kedua kelompok sampel memiliki kesamaan kemampuan aktivitas dan hasil belajarnya, dan dari nilai probabilitas signifikansi tersebut didapat F sebesar 1,256. dengan nilai probabilitas signifikansi 0,294 ≥ 0,050 yang artinya bahwa hipotesis diterima yaitu adanya pengaruh yang signifikasi model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) terhadap motivasi belajar dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika peserta didik kelas IX SMP Negeri 3 Pangkah Jika dilihat dari Rata-Rata Pretest Dan Rata-Rata Post Test ada kenaikan mean ketika sebelum diberlakukanya model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) dan sesudah diperlakukan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI). Dimana rata-rata pres test sebeser 135.50000 dan adanya peningkatan rata-rata post test sebesar 140.32692. ini membuktikan Ada pengaruh serta efektifitas yang signifikasi penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Matematika peserta didik kelas IX SMP Negeri 3 Pangkah Implikasi Bagi sekolah, diharapkan dapat mengatasi hambatan siswa untuk menunjang prestasi belajar dan motivasi belajar dengan mengadakan modul pembelajaran model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) untuk setiap mata pelajarannya. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat menambah variabel lainya dan juga dapat menambah pertanyaan yang bersifat spesifik dan juga agar lebih mendalam dalam melakukan observasi kepada siswa. Dalam penelitian ini ada beberapa Saran-saran dalam penelitian ini ditujukan kepada Guru, Guru diharapkan sering menstimulasi pemikiran dan pemahaman kritis dan membangun pengetahuan siswa berbagai strategi seperti dialogis, tanya jawab terbuka, penguatan positif, peningkatan ketersediaan keterlibatan siswa dan menciptakan lingkungan kelas, Guru diharapkan mengembangkan motivasi untuk pemahaman siswa dan melatih di kelas dengan melihat orientasi perspektif motivasi Siswa serta saran bagi siswa yaitu siswa diharapkan untuk selalu memilih, mengerti aitu akan tujuan, relevansi tugas dan selalu melibatkan diri dalam proses pembelajaran, bekerja sama, terbuka dengan guru dan rekan-rekannya apa yang siswa rasakan dalam proses belajarnya serta saran bagi Kepala Sekolah agar memfasilitasi dan mendukung para guru dalam mengembangkan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) sehingga tujuan daripada sekolah bisa tercapai secara optimal.
MANAJEMEN KESISWAAN DALAM MENGEMBANGKAN BUDAYA LITERASI DIGITAL SISWA Wahyuni, Heru; Burhan Eko Purwanto; Sutji Muljani
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 2 (2025): Volume10 Nomor 2, Juni 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i2.25570

Abstract

Digital literacy development is the idea of the development of technology and information. The development of digital literacy programs in schools needs to be done appropriately through good student management. Where in the preparation of a program carried out by student management needs to go through several stages, namely planning, organizing, directing, and supervising. The research was conducted by conducting a literature study, namely by analyzing several journals and articles from previous research. Based on previous research, it shows that the implementation of the digital literacy program has not been fully implemented optimally. This can be caused by several determining factors other than the research variables that have been determined, so researchers cannot specifically indicate the determining factors for the lack of maximization of the program.