Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Pelatihan Industri Kerajinan Batok Kelapa Di Desa Gajah Mati Kecamatan Babat Sumpat Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan Mukhsin Patriansah; Ria Sapitri; Havis Aravik
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 2 (2022): June
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v7i2.651

Abstract

Sektor industri kerajinan merupakan salah satu sektor yang dianggap mampu dan memiliki potensi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat desa. Pengetahuan dan keterampilan harus dimiliki oleh masyarakat desa agar mampu mengolah sumber daya alam yang ada menjadi produk kerajinan. Pelatihan industri kerajinan di desa Gajah Mati merupakan suatu upaya yang dilakukan untuk memberikan stimulus kepada masyarakat desa dalam mengolah potensi alam mereka menjadi produk kerajinan. Salah satu potensi alam yang terdapat di desa ini adalah batok kelapa, sejauh ini belum ada suatu upaya yang dilakukan masyarakat dalam mengolah batok kelapa menjadi produk kerajinan. Permasalahannya adalah minimnya pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki warga desa. Di samping itu,  potensi bahan batok kelapa seharusnya bisa dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mendukung program utama pemerintah desa Gajah Mati dalam membangun dan mengembangkan destinasi wisata alam Embung Senja. Kegiatan pelatihan ini bersifat stimulus yang bertujuan untuk memberi pengetahuan dan keterampilan dasar bagi peserta pelatihan dengan menggunakan metode survei dan wawancara, ceramah atau diskusi, praktik dan demonstrasi, serta evaluasi. Melalui pelatihan ini masyarakat desa Gajah Mati sudah memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam mengolah batok kelapa menjadi produk kerajinan. Di samping itu, masyarakat desa juga sudah bisa menggunakan peralatan mesin baik dari segi cara kerja, fungsi dan kegunaannya. Berdasarkan bentuk dan fungsi dari produk kerajinan yang dihasilkan sudah cukup layak untuk dipasarkan dan dijadikan souvenir atau cinderamata objek wisata alam Embung Senja. Coconut Shell Craft Industry Training in Gajah Mati Village, Babat Sumpat District, Musi Banyuasin Regency, South Sumatra  The handicraft industry sector is one sector that is considered capable and has the potential to improve the economy of rural communities. Knowledge and skills must be possessed by rural communities in order to be able to process existing natural resources into handicraft products. The handicraft industry training in Gajah Mati village is an effort made to provide a stimulus to the village community in processing their natural potential into handicraft products. One of the natural potentials found in this village is coconut shells, so far there has been no effort made by the community in processing coconut shells into handicraft products. The problem is the lack of knowledge and skills of the villagers. In addition, the potential of coconut shell materials must be utilized as well as possible to support the main program of the Gajah Mati village government in building and developing the natural tourist destination of Embung Senja. This training activity is a stimulus that aims to provide basic knowledge and skills for training participants using survey and interview methods, lectures or discussions, practice and demonstrations, and evaluation. Through this, the people of Gajah Mati village already have training and skills in processing coconut shells into handicraft products. In addition, the village community is also able to use machine tools both in terms of how they work, their functions and uses. Based on the form and function of the craft products produced, they are worthy enough to be marketed and used as souvenirs or natural attractions for Embung Senja souvenirs.  
Pelatihan Mengolah Limbah Kayu Menjadi Produk Kerajinan Di Bukit Selabu Kabupaten Musi Banyuasin Menuju Industri Kreatif Mukhsin Patriansah; Ria Sapitri; Didiek Prasetya
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 4 (2022): December
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v7i4.904

Abstract

Kerajinan merupakan kegiatan kreatif yang membutuhkan kemampuan dan keterampilan dalam menciptakan suatu karya yang memiliki nilai fungsi dan estetis. Dalam perkembangannya saat ini, kerajinan bisa dijadikan salah satu alternatif usaha yang cukup menjanjikan karena tidak membutuhkan modal yang besar, cukup dengan mengolah dan mengoptimalkan sumber daya alam yang tersedia di lingkungan kita sudah mampu menjalankan jenis usaha ini. Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk memberikan rangsangan atau stimulus kepada warga Desa Bukit Selabu Kecamatan Batang hari Leko sebagai mitra utama untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan dalam memproduksi produk kerajinan. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, banyak sekali sisa-sisa kayu yang tidak digunakan lagi, kemudian dibuang dan dibakar. Sisa atau limbah kayu yang sudah diolah tersebut belum bisa dimanfaatkan dan dikembangkan secara optimal menjadi produk-produk kreatif berupa kerajinan. Temuan ini tentu menjadi pokok permasalahan dari pelaksanaan kegiatan pengabdian yang dilakukan. Maka dari itu, diperlukan suatu upaya untuk mengembangkan kreatifitas dan keterampilan warga melalui kegiatan pelatihan mengolah limbah kayu menjadi produk kerajinan berupa loster rumah, gantungan kunci, asbak, pot bunga hias, gagang golok, stand handphone (HP) yang memiliki nilai estetis dan nilai jual. Metode yang digunakan dalam kegiatan pelatihan ini adalah transfer of knowledge melalui workshop dan sosialisasi. Capaian target yang telah dirumuskan oleh tim pengabdian sudah terlihat dari keseluruhan proses kegiatan pelatihan, hal ini ditandai dengan produk-produk kerajinan yang dihasilkan oleh peserta selama kegiatan pelatihan. Total dari 10 peserta pelatihan, 8 di antaranya sudah bisa membuat dan mengembangkan produk kerajinan yang memiliki nilai fungsi dan estetis.   Training on Processing Wood Waste into Handicraft Products in Bukit Selabu, Musi Banyuasin Regency Towards Creative Industries Craft is a creative activity that requires the ability and skill to create a work that has functional and aesthetic values. In its current development, handicrafts can be used as an adequate alternative because they do not require large capital, it is enough to optimize and optimize the natural resources available in our environment to be able to run this type of business. This activity aims to provide stimulation or stimulus to the residents of Bukit Selabu Village, Batang Hari Leko District as the main partner to develop skills and knowledge in producing handicraft products. Based on the observations that have been made, there are a lot of wood remnants that are no longer used, then thrown away and burned. The remaining or processed wood waste cannot be utilized and developed optimally into creative products in the form of crafts. This finding is certainly the main problem of the implementation of the service activities carried out. Therefore, an effort is needed to develop the creativity and skills of residents through training to process wood waste from handicraft products in the form of house losers, key chains, ashtrays, decorative flower pots, machete handles, cellphone stands that have aesthetic value and selling value. The method used in this training activity is the transfer of knowledge through workshops and socialization. The target achievement that has been stated by the service team has been seen from the entire training process, this is indicated by the handicraft products produced by the participants during the activity. A total of 10 trainees, 8 of whom have been able to make and develop handicraft products that have functional and aesthetic values.