Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

GROWTH AND PHYSIOLOGICAL CHARACTERISTICS OF SOYBEAN GENOTYPES (Glycine max L.) TOWARD SALINITY STRESS Aini, Nurul; Syekhfani, Syekhfani; Yamika, Wiwin Sumiya Dwi; P., Runik Dyah; Setiawan, Adi
AGRIVITA, Journal of Agricultural Science Vol 36, No 3 (2014)
Publisher : Faculty of Agriculture University of Brawijaya and Indonesian Agronomic Assossiation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The research aimed to determine the tolerance limit of soybean genotypes toward salinity stress, plant growth and physiological characteristics. It was conducted in green house, from April to August 2013. The study involved two activities.  The first activity for evaluating a salinity stress, consisted of four levels of soil salinity (EC): 0.9; 4; 7; 10 dS m-1 and eleven genotypes. The second one to obtain information about changes in physiological and morphological characteristics of soybean affected by salinity stress. The second activity concisted of two soil salinity levels (EC): 1.52 dS m-1 and 8.58 dS m-1. The results showed that at salinity 10 dS m-1, all varieties/genotypes were not able to survive until the age of 43 days after sowing (DAS). At salinity 4 dS m-1, total plant dry weight of most geno-types soybean decreased by 48.14%, while the salinity of 7 dS m-1 total plant dry weight of all soybean decreased by 64.89%. Concentration of K and Na in soybean leaves were higher than those in soybean root tissue. The content of K and Na in leaves and roots of most soybean genotypes increased as soil salinity increased from 1.52 to 8.58 dS m-1, except for genotype G11. Keywords: leaf chlorosis, necrosis, salinity tole-rant, soybean genotype
PENGARUH DEBIT ALIRAN NUTRISI DAN JENIS MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KALE (BRASSICA OLERACEA VAR. ACEPHALA) PADA SISTEM HIDROPONIK NUTRIENT FILM TECHNIQUE (NFT) Candra, Cindy Lodya; Yamika, Wiwin Sumiya Dwi; Soelistyono, Roedy
Jurnal Produksi Tanaman Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21176/protan.v8i2.1340

Abstract

Kale (Brassica oleracea var. acephala) merupakan salah satu sayuran yang mendapat perhatian karena profil kandungan nutrisinya. Kale memiliki prospek yang baik untuk dikembangkan di Indonesia karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Sistem hidroponik menjadi solusi alternatif peningkatan kualitas dan kuantitas tanaman kale yang efisien dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi dan pemanfaatan sumberdaya lahan. Pengelolaan nutrisi tanaman menjadi kunci keberhasilan teknik budidaya secara hidroponik sehingga perlu dikaji debit aliran nutrisi dan jenis media tanam yang dapat mendukung penyerapan nutrisi oleh tanaman pada sistem hidroponik NFT. Penelitian dilaksanakan di fasilitas Greenhouse Angkasa, Landasan Udara Abdul Rachman Saleh TNI AU, Jalan Komodor Udara Abdul Rachman Saleh, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang pada bulan September sampai Desember 2018. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Pola Tersarang (Nested Design). Parameter pertumbuhan yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun dan diameter batang. Parameter pengamatan hasil meliputi kandungan klorofil, panjang akar, bobot akar, bobot segar total dan bobot segar konsumsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada parameter pertumbuhan yang meliputi tinggi tanaman, jumlah daun dan diameter batang serta parameter hasil yang meliputi kandungan panjang akar, bobot akar, bobot segar total dan bobot segar konsumsi yang lebih besar dihasilkan oleh tanaman kale dengan perlakuan jenis media tanam rockwool pada masing-masing debit aliran nutrisi. Jenis media tanam cocopeat dan spons belum mampu mendukung pertumbuhan dan hasil yang optimal bagi tanaman kale dibandingkan jenis media tanam rockwool. Sedangkan, kandungan klorofil tidak dipengaruhi oleh perlakuan
PEMBERDAYAAN KELOMPOK TANI SAYUR MELALUI PENERAPAN PERTANIAN SEHAT DI SENTRA PETANI SAYUR DESA BOKOR KECAMATAN TUMPANG KABUPATEN MALANG, JAWA TIMUR Aini, Nurul; Yamika, Wiwin Sumiya Dwi; Yurlisa, Kartika; Cholid, Fery Abdul; Amalia, Faizatul; Prasetyo, Joko
Jurnal Layanan Masyarakat (Journal of Public Services) Vol 4, No 1 (2020): JURNAL LAYANAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jlm.v4i1.2020.116-121

Abstract

The empowerment activity was motivated by excessive use of inorganic fertilizers, chemical pesticides and herbicides in the process of vegetable cultivation and other agricultural commodities in the vegetable center of Bokor Village. The high cost of labor for weed control causes farmers to overuse herbicides. On the long period, chemical residues can endanger consumer?s health. The objectives of this service are: 1) Increasing awareness of farmers to cultivate vegetables that are safe for consumption with the principles of healthy farming; 2) Reducing damage to agricultural ecosystems due to unhealthy agricultural practices. Mentoring activities are carried out during May-September 2018, with a target of 20 participants. The methods of activities that carried out was a survey and discussion of the implementation of healthy farming with the Bokor Village farmer group; comparative study on the Brenjonk Organic Community, Trawas, Mojokerto; then followed by mentoring vegetable cultivation using biological agents in the study plot. From the results of the mentoring activity, it can be concluded: 1. It has provided knowledge and skills to farmers to implement healthy farming, 2. It has been running quite effectively by looking at the results of evaluations that are in line with the achievement targets.abstrakKegiatan pemberdayaan dimotivasi oleh penggunaan berlebihan pupuk anorganik, pestisida kimia dan herbisida dalam proses budidaya sayuran dan komoditas pertanian lainnya di pusat sayur di Desa Bokor. Tingginya biaya tenaga kerja untuk pengendalian gulma menyebabkan petani terlalu sering menggunakan herbisida. Dalam jangka panjang, residu kimia dapat membahayakan kesehatan konsumen. Tujuan dari layanan ini adalah: 1) Meningkatkan kesadaran petani untuk menanam sayuran yang aman dikonsumsi dengan prinsip pertanian sehat; 2) Mengurangi kerusakan ekosistem pertanian karena praktik pertanian yang tidak sehat. Kegiatan pendampingan dilakukan selama Mei-September 2018, dengan target 20 peserta. Metode kegiatan yang dilakukan adalah survei dan diskusi pelaksanaan pertanian sehat dengan kelompok tani Desa Bokor; studi banding pada Komunitas Organik Brenjonk, Trawas, Mojokerto; kemudian dilanjutkan dengan pendampingan budidaya sayuran menggunakan agen biologi di plot studi. Dari hasil kegiatan pendampingan, dapat disimpulkan: 1) Telah memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada petani untuk menerapkan pertanian sehat, 2) Telah berjalan cukup efektif dengan melihat hasil evaluasi yang sejalan dengan pencapaian target.
The effect of weeding with two kinds of fertilizers on sweet potato (Ipomoea batatas L.) growth and yield Husni Thamrin Sebayang; Wiwin Sumiya Dwi Yamika; Lidia Kartika Mulyani
Journal of Degraded and Mining Lands Management Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.907 KB) | DOI: 10.15243/jdmlm.2018.061.1539

Abstract

Sweet potato is the main food resources for human life besides that of rice. An experiment to find out the effect of weeding with two kinds of fertilizer on the growth of yield sweet potato (Ipomoea batatas L.) was conducted at UB Agro Techno Park, Jatikerto, Kromengan, Malang, East Java, from April until to 2017. The experiment used a randomized block design with six treatments consisting of G1 (organic fertilizer + weeding 15 days after planting = DAP), G2 (inorganic fertilizer + weeding at 15 DAP), G3 (organic fertilizer + weeding at 15 and 30 DAP), G4 (inorganic fertilizer + weeding at 15 and 30 DAP), G5 ( organic fertilizer + weeding 15, 30 and 45 DAP), G6 (inorganic fertilizer + weeding at 15, 30 and 45 DAP) with three replications. The results showed that weeding three times (15, 30 and 45 DAP) significantly reduced the dry weight of weeds, improved the growth and yield of sweet potato with two kinds of fertilizers. 
Effect of application of potassium fertilizer on the growth and yield of tomatoes at different salinity levels Nurul Aini; Wiwin Sumiya Dwi Yamika; Wendy Dwi Andrian; Elok Sukmarani
Journal of Degraded and Mining Lands Management Vol 6, No 4 (2019)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15243/jdmlm.2019.064.1883

Abstract

Tomatoes are a horticultural commodity and the main priority to be developed in Indonesia. To improve the production of tomatoes, land expansion is needed. Managing marginal land to grow tomatoes can be an option. Marginal land such as saline land has the potential to be developed as an alternative. This research is aimed to investigate the effect of K fertilizer on the growth and yield of tomato plants at different levels of salinity. The experiment was conducted in a greenhouse located in the rural area of Bendosari in Kediri, East Java, using factorial randomized block design. The first factor was NaCl concentration (0, 3000, 6000 and 9000 ppm) while the second factor was the dosage of ZK fertilizer (75, 150 and 225 kg/ha). The results Showed that salinity level reduced growth and yield of tomato while the dosage of ZK fertilizer did not affect. Salinity level on 3000 ppm reduced leaf area 20.35 %, shoot dry weight 27.18%, root dry weight 28 %, number of fruit 24.14 %, fruit weight per fruit 29.82 % and fruit weight per plant 12.42 %. However, salinity level on 6000 and 9000 ppm ware not significantly different at all variables except 6000 ppm in leaf area (reduced 37.06%) and 9000 ppm on the number of fruit (reduced 43.01%).
GROWTH AND PHYSIOLOGICAL CHARACTERISTICS OF SOYBEAN GENOTYPES (Glycine max L.) TOWARD SALINITY STRESS Nurul Aini; Syekhfani Syekhfani; Wiwin Sumiya Dwi Yamika; Runik Dyah P.; Adi Setiawan
AGRIVITA Journal of Agricultural Science Vol 36, No 3 (2014)
Publisher : Faculty of Agriculture University of Brawijaya in collaboration with PERAGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17503/agrivita.v36i3.468

Abstract

The research aimed to determine the tolerance limit of soybean genotypes toward salinity stress, plant growth and physiological characteristics. It was conducted in green house, from April to August 2013. The study involved two activities.  The first activity for evaluating a salinity stress, consisted of four levels of soil salinity (EC): 0.9; 4; 7; 10 dS m-1 and eleven genotypes. The second one to obtain information about changes in physiological and morphological characteristics of soybean affected by salinity stress. The second activity concisted of two soil salinity levels (EC): 1.52 dS m-1 and 8.58 dS m-1. The results showed that at salinity 10 dS m-1, all varieties/genotypes were not able to survive until the age of 43 days after sowing (DAS). At salinity 4 dS m-1, total plant dry weight of most geno-types soybean decreased by 48.14%, while the salinity of 7 dS m-1 total plant dry weight of all soybean decreased by 64.89%. Concentration of K and Na in soybean leaves were higher than those in soybean root tissue. The content of K and Na in leaves and roots of most soybean genotypes increased as soil salinity increased from 1.52 to 8.58 dS m-1, except for genotype G11. Keywords: leaf chlorosis, necrosis, salinity tole-rant, soybean genotype
Effect of Rhizobacteria on Growth and Yield of Shallots (Allium ascalonicum L.) in Saline Conditions Yamika, Wiwin Sumiya Dwi; Aini, Luqman Qurata; Azizah, Nur; Sukmarani, Elok; Aini, Nurul
Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI) Vol. 10 No. 3 (2019): Jurnal Hortikultura Indonesia
Publisher : Indonesian Society for Horticulture / Department of Agronomy and Horticulture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.06 KB) | DOI: 10.29244/jhi.10.3.182-189

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menentukan pengaruh rhizobakteri pada pertumbuhan, klorofil dan kandungan allicin tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.) dalam kondisi salin. Penelitian ini dilakukan di Rumah Kaca di Agrotechnopark Universitas Brawijaya, Desa Jatikerto, Malang-Indonesia yang dilaksanakan mulai bulan Februari hingga Juni 2018. Strain rhizobakteri yang digunakan terdiri dari isolat-isolat bakteri toleran salin berasal dari tanah salin di pesisir Lamongan, Jawa Timur, Indonesia dengan kode isolat SN13 (Streptomyces sp.), SN22 (Bacillus sp.) and SN23 (Corynebacterium sp.). Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan petak terbagi (split plot), terdiri dari kondisi salin sebagai petak utama dan konsentrasi bakteri toleran salin sebagai anak petak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman yang diinokulasi bakteri mempunyai bobot kering akar yang sangat nyata lebih tinggi (22.10 - 30%), jumlah klorofil (mencapai 26.03%) lebih tinggi dibandingkan tanpa inokulasi, tetapi memiliki allicin pada umbinya lebih rendah. Aplikasi bakteri toleran salin dapat memperbaiki pertumbuhan tanaman dalam kondisi salin. Kondisi salin menurunkan baik pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah, namun meningkatkan kandungan prolin. Peningkatan konsentrasi prolin pada daun merupakan respon fisiologis dari tanaman bawang merah pada kondisi salin. Kata kunci: allisin, klorofil, prolin, salinitas, umbi
PENGARUH TAMAN KOTA TERHADAP KONSENTRASI CO2 DAN SUHU UDARA AMBIENT DI KOTA MALANG Andari, Sandra Yuri; Herlina, Ninuk; Yamika, Wiwin Sumiya Dwi
Produksi Tanaman Vol. 6 No. 4 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Malang adalah kota pendidikan dan pariwisata, dimana jumlah penduduk meningkat setiap tahunnya. Hal ini mengakibatkan jumlah kendaraan bermotor meningkat sehinga menyebabkan peningkatan suhu udara dan polusi CO2. Oleh karena itu, taman kota berperan dalam menurunkan suhu dan CO2 di sekitarnya. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh taman kota terhadap konsentrasi CO2 dan suhu udara ambient di dua taman publik yaitu Taman Alun – Alun Merdeka dan Taman Trunojoyo. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari - April 2016 di Taman Alun – Alun Merdeka dan Taman Trunojoyo, kota Malang, Jawa Timur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Taman Alun – Alun Merdeka pohon yang dominan adalah pohon Beringin sedangkan di Taman Trunojoyo adalah pohon Trembesi.  Konsentrasi CO2 pada pukul 03.00 di Taman Alun – Alun Merdeka lebih rendah dibandingkan Taman Trunojoyo yaitu berturut 478.74 dan 481.26. Sedangkan pada pukul 13.00 konsentrasi CO2 di kedua taman sama. Taman Alun – Alun Merdeka yang memiliki kerapatan tajuk pohon 61.20% memiliki suhu udara ambient pada pukul 13.00 lebih tinggi (32.21 > 30.53) daripada di Taman Trunojoyo yang memiliki kerapatan tajuk pohon 88.25%. sedangkan suhu udara ambient pada pukul 03.00 di kedua taman sama.