Hardi Junaedi
Prodi Teknologi Industri Pertanian, Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

DIVERSIFIKASI OLAHAN SALAK UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN DAN KUALITAS HIDUP MASYARAKAT DESA PURWOBINANGUN M., Miftahudduha; Rahayu, Mugi; Purnamasari, Kadek Intan Putri; Amrizal, Fandinata; Junaedi, Hardi
Program Kreativitas Mahasiswa - Pengabdian Kepada Masyarakat PKM-M 2013
Publisher : Ditlitabmas, Ditjen DIKTI, Kemdikbud RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Snake fruit is a kind of fruit that can be harvested all year long, although theres a time in a year when the trees produces an extra ordinarily huge amount of fruits, or as local people say it panen raya, literally means great harvesting. The price for every kilo of snake fruits dropped drastically when panen raya comes. Salak pondoh (local name for Purwobinanguns snake fruit) are normally priced about Rp 8.000,00 - Rp 12.000,00 per kilo when they are not in season and about Rp 2.000,00 - Rp 5.000,00 when its time for panen raya. It means snake fruits farmers suffer a substantial amount of financial loss.
Studi kelayakan ekonomi budidaya udang Litopenaeus vannamei: investasi nanobubble dalam meningkatkan produktivitas hasil panen Mauladani, Syifa; Rahmawati, Asri Ifani; Absirin, Muhammad Fahrurrozi; Saputra, Rizki Nugraha; Pratama, Aprian Fajar; Hidayatullah, Arief; Dwiarto, Agus; Syarif, Ahmad; Junaedi, Hardi; Cahyadi, Dedi; Saputra, Henry Kasman Hadi; Prabowo, Wendy Tri; Kartamiharja, Ujang Komarudin Asdani; Noviyanto, Alfian; Rochman, Nurul Taufiqu
Jurnal Akuakultur Indonesia Vol. 19 No. 1 (2020): Jurnal Akuakultur Indonesia
Publisher : Indonesian Society of Scientific Aquaculture (ISSA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.468 KB) | DOI: 10.19027/jai.19.1.30-38

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan kelayakan ekonomi usaha budidaya udang Litopenaeus vannamei dengan padat tebar 400 ekor/m2 selama 56 hari. Penelitian ini dilakukan pada kolam HDPE berukuran 800 m2 dengan menggunakan nanobubble dan non-nanobubble. Tingkat sintasan udang dan total panen pada kolam nanobubble berturut-turut meningkat mencapai 92% dan 2.255 kg. Parameter ekonomi yang dihitung terdiri dari Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Payback Period (PP), Break Even Point (BEP), Benefit Cost Ratio (B/C Ratio), dan Sensitivity Analysis (SA). Biaya investasi total yang dibutuhkan untuk budidaya ini yaitu Rp 182.887.700. Pendapatan per siklus diestimasi mencapai Rp 157.850.000 dengan harga jual Rp 70.000 per kg udang. PP diestimasi setelah 4 siklus dengan NPV Rp 172.329.247 diproyeksikan setelah 10 siklus. Nilai IRR diestimasi sebesar 18% dan BEP diraih setelah produksi udang mencapai 7.058 kg. Rasio B/C diestimasi sebesar 1,26 dan SA menunjukkan bahwa produktivitas merupakan parameter yang paling berpengaruh dalam analisis ini. Berdasarkan hasil studi, budidaya udang menggunakan nanobubble layak diberi investasi.