Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Journal of Systems Engineering and Management

Implementasi lean service dengan metode WAM dan VALSAT untuk meminimasi waste pada loading steel plate Evi Febianti; Kulsum Kulsum; Adrian Rizki Pratama; Lely Herlina; Bobby Kurniawan; Muhammad Adha Ilhami; Ade Irman Saeful Mutaqin; Yusraini Muharni; Anting Wulandari
Journal of Systems Engineering and Management Vol 1, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/joseam.v1i1.17538

Abstract

Lean service adalah sekumpulan metode dan peralatan yang digunakan untuk meminimasi biaya, memperbaiki performance, mengurangi waktu tunggu, serta mengeliminasi waste agar kualitas jasa yang dihasilkan dapat maksimal. Waste yang terjadi dalam proses pelayanan jasa loading steel plate akan memberikan dampak keterlambatan pelayanan ataupun cacat dalam prosedur pelayanan. Waste yang terjadi di dalam proses ini perlu dihilangkan atau diminimasikan untuk membuat proses pelayanan menjadi lebih baik dan tidak merugikan pihak perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi urutan waste tertinggi hingga terendah, mengidentifikasi faktor-faktor dominan pada pemborosan, memberikan usulan perbaikan dan mengetahui nilai process cycle efficiency (PCE). Penelitian ini menerapkan Waste Assessment Model (WAM) untuk mengidentifikasi waste dan Value Analysis Stream Tools (VALSAT) untuk melakukan pemilihan detail mapping tools yang digunakan sebagai analisis perbaikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemborosan dengan nilai tertinggi sampai terendah adalah Waiting (26,97%), Defects (19,88%), Motion (14,83%), Inventory (12,88%), Transportation (10,36%), Processing (9,91%), dan Overproduction (5,16%). Faktor yang menyebabkan pemborosan dominan adalah kargo masih dalam proses pendinginan yang menyebabkan proses loading steel plate terhambat. Nilai PCE saat ini sebesar 46,25% dan usulan sebesar 67,30% perbaikan ini meningkatkan nilai PCE sebesar 21,05%.
Penerapan Konsep Lean Manufacturing Pada Proses Produksi Protector Coil Dengan Pendekatan Single Minute Exchange Of Die (SMED) Evi Febianti; Kulsum Kulsum; Melwita Delfi Anggraeni; Shanti Kirana Anggraeni; Muhammad Adha Ilhami; Ratna Ekawati; Nuraida Wahyuni; Anting Wulandari
Journal of Systems Engineering and Management Vol 2, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/joseam.v2i2.22224

Abstract

PT XYZ merupakan perusahaan pelaksana konstruksi  dengan salah satu produk nya adalah pelindung (protector) untuk coil. Pelindung coil yang di produksi terdapat dua jenis yaitu pelindung bagian dalam coil (Inner Corner Protection) dan pelindung bagian luar coil (Outer Corner Protection). Dalam proses produksi terdapat banyak pemborosan (waste) pada saat pembuatan produk protector coil. Penelitian ini menggunakan konsep lean manufacturing dengan pendekatan SMED (Single Minute Exchange of Die). Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuisioner seven waste serta brainstorming. Tujuan penelitian ini adalah menentukan kategori pemborosan yang berpengaruh pada proses produksi protector coil, mencari perbandingan nilai PCE pada current dan future state, dan menentukan waktu set up optimal proses produksi protector coil menggunakan SMED. Hasil penelitian ini menunjukan pemborosan (waste) yang berpengaruh yaitu waiting sebesar 23,57%. Hasil perbandingan nilai PCE current state produk inner corner protection sebesar 44,22% dan future state sebesar 56,73%. PCE produk inner corner protection mengalami peningkatan sebesar 12,51%, sedangkan pada produk outer corner protection mengalami peningkatan sebesar 12,29%. Hasil waktu set up optimal pada proses produksi inner corner protection  menggunakan SMED sebesar 874 detik, sedangkan pada produk outer corner protection sebesar 917 detik
Minimasi Pemborosan Pada Proses Produksi Tahu Dengan Menggunakan Metode AHP dan Valsat Febianti, Evi; Muharni, Yusraini; Prameswari, Latifa Dewi; Anggraeni, Shanti Kirana; Ekawati, Ratna; Wahyuni, Nuraida
Journal of Systems Engineering and Management Vol 2, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/joseam.v2i1.19401

Abstract

Pabrik Tahu XYZ merupakan salah satu UMKM yang saat ini masih memproduksi tahu setiap hari. Pabrik Tahu XYZ ini memiliki 7 tahapan utama proses produksi. Permasalahan yang terjadi adalah pada saat proses produksi  terdapat pemborosan (waste). Pemborosan tersebut tentunya harus diminimasi karena tidak memiliki nilai tambah terhadap produk yang dihasilkan. Tujuan penelitian ini adalah menentukan pemborosan yang paling berpengaruh dari hasil bobot AHP dan dapat ditentukan tools yang digunakan pada VALSAT  untuk mengatasi pemborosan yang terjadi, serta memberikan usulan perbaikan yang perlu dilakukan untuk meminimasi pemborosan. Hasil penelitian menunjukkan dengan metode AHP didapatkan bobot 0,446 pada waste defect yang berpengaruh sangat tinggi terhadap proses produksi tahu putih. Pada VALSAT yang dipilih adalah Process Activity Mapping (PAM) dengan skor sebesar 4,31 dan Quality Filter Mapping (QFM) dengan skor sebesar 4,16. Dua tools tersebut terpilih karena memiliki korelasi tinggi terhadap pemborosan yang terjadi pada proses produksi tahu putih.