Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KAJIAN PENYEDIAAN LAJUR SEPEDA DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Pranata, Yoga; Setyawan, Yudha Kiago; Arifin, M Zainul; Wicaksono, Achmad
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (807.66 KB)

Abstract

Penggunaan kendaraan bermotor pribadi di lingkungan Universitas Brawijaya (UB) mengalami peningkatan yang dapat menyebabkan kemacetan dan polusi. Oleh karena itu, perlu dilakukan kajian tentang penerapan sistem transportasi berkelanjutan di kampus UB, salah satunya adalah penggunaan sepeda sebagai moda transportasi di dalam kampus yang diiringi dengan manajemen lalu lintas dan pengendalian parkir. Kajian penyediaan lajur sepeda di kampus UB dilakukan dengan menganalisis data persepsi yang didapat dari kuesioner dengan responden mahasiswa, karyawan dan dosen serta pengguna sepeda yang ada di lingkungan UB dengan total responden sebanyak 500 orang. Data dianalisis menggunakan regresi logistik. Selain itu juga dilakukan survei traffic counting di beberapa ruas jalan UB untuk mengetahui kapasitas jalan dan tingkat pelayanan jalan (LOS). Untuk mengetahui prioritas penyediaan lajur sepeda di UB dilakukan survei dengan responden stakeholder dan akademisi yang selanjutnya diolah dengan AHP (Analytic Hierarchy Process). Hasil akhir penelitian ini adalah lay out lajur sepeda yang sesuai diterapkan di UB. Dari hasil regresi logistik didapat nilai utilitas UY1 = -3,091 + 2,136.X13  dan UY2 = 3,106 + (-1,497)X4. Diketahui bahwa responden pesepeda yang waktu tempuhnya kurang dari 10 menit memiliki peluang untuk pindah menggunakan kendaraan bermotor sebesar 0,2778 (peluang untuk menggunakan sepeda sebesar 0,7222). Responden pesepeda yang penghasilan pribadi atau orang tua lebih dari 3 juta memiliki peluang untuk pindah menggunakan kendaraan bermotor sebesar 0,8333 (peluang untuk menggunakan sepeda sebesar 0,1667). Hasil analisis  AHP disimpulkan bahwa aspek yang berpengaruh dalam alternatif penyediaan lajur sepeda adalah, aspek keselamatan (sebesar 0,24165), aspek kesesuaian master plan kampus (sebesar 0,19155), aspek waktu tempuh/ kelancaran (sebesar 0,14928), aspek manfaat (sebesar 0,12953), aspek kenyamanan (sebesar 0,12840), aspek lingkungan (sebesar 0,11633) dan aspek biaya (sebesar 0,04325). Selain itu juga didapat nilai CR (Consistency Ratio) rata-rata sebesar 0,057 (< 0,1). Urutan prioritas penyediaan lajur sepeda di UB mulai dari yang terbesar adalah, Alternatif I (perlu lajur sepeda permanen) sebesar 0,496821, Alternatif II ( Perlu lajur sepeda tidak permanen) sebesar 0,34289, Alternatif III (Tidak perlu lajur khusus sepeda) sebesar 0,16029.   Kata Kunci:         Persepsi, Pesepeda, AHP, Regresi Logistik, LOS
KAJIAN KINERJA DAN PREFERENSI PENGGUNA JASA TERMINAL PENUMPANG KAPAL LAUT DI PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA Heny Wijayanti; M Zainul Arifin; Achmad Wicaksono
Media Teknik Sipil Vol. 13 No. 2 (2015): Agustus
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jmts.v13i2.2560

Abstract

KAJIAN KINERJA DAN PREFERENSI PENGGUNA JASA TERMINAL PENUMPANG KAPAL LAUT DI PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYAAssessment Of Performance And Preferences Of Service UsersTerminal Passenger Ships At The Port Of Tanjung Perak SurabayaHeny Wijayanti1, M Zainul Arifin2, Achmad Wicaksono31,2,3Jurusan Teknik Sipil,Fakultas Teknik,Universitas Brawijaya, Jl. M.T. Haryono No. 167, Malang-65145, Jawa Timuremail: henywijayanti99@gmail.comAbstractThe objective of this research is to know the performance of operational service ships Passenger Terminal in terms of the needs and wants of users, know the preferences of service users in choosing marine transport modes in the Passenger Ship Terminal Tanjung Perak Surabaya. The analysis method used in this study are Importance-Performance Analysis (IPA) to know which service attributes that have low performance, stated preference techniques to get the model of service user preferences in choosing a mode of transport. Operational service performance ship passenger terminal in terms of the needs and wants of users are the cleanliness of the passenger terminal waiting room, a comfortable waiting room, the accuracy and speed of service time, the length of waiting times for vessels when in the passenger terminal of Tanjung Perak, easy to complain, willingness of the port to accept criticism and suggestions, giving attention to the complaints of passengers. Model preferences of service users in choosing the mode of sea transport in the Ship Passenger Terminal Tanjung Perak Surabaya, for the purpose of Sampit Y = 0.780 – 0.092 ÄX3, Makassar Y = 2.379 – 0.072 ÄX3, Benoa Y = 0.833 –0.000002987 ÄX1 - 0.069 ÄX3, Banjarmasin Y = -0.728 – 0.000006186 ÄX1, Kumai Y = 2.445 – 0.062 ÄX3, Balikpapan Y = 1.726 – 0.066 ÄX3, Pontianak Y = -0.114+0.000002291 ÄX1 – 0.0710 ÄX3, Batulicin Y = 1.913 – 0.1030 ÄX3, Masalembo Y=-9.977–0.00003196ÄX1- 0.1020ÄX3, Maumere Y=-7.658–0.000005248ÄX1-0.1780ÄX3, Merauke Papua Y=-0.749– 0.0230ÄX3 where ÄX1 is the difference in rates and ÄX3 is the long waiting time at the passenger terminal.Keywords: passanger terminal, ships, IPA, Stated Preference, Tanjung Perak Surabaya.AbstrakTujuan penelitian ini yaitu mengetahui kinerja pelayanan operasional Terminal Penumpang kapal laut ditinjau dari kebutuhan dan keinginan pengguna, mengetahui preferensi pengguna jasa dalam memilih moda angkutan laut di Terminal Penumpang Kapal Laut Tanjung Perak Surabaya. Metode analisis yang digunakan dalam kajian ini adalah Importance-Performance Analysis (IPA) untuk mengetahui kinerja pelayanan operasional Terminal Penumpang kapal laut ditinjau dari kebutuhan dan keinginan pengguna, Teknik stated preference untuk mengetahui model preferensi pengguna jasa dalam memilih moda angkutan. Kinerja pelayanan operasional terminal penumpang kapal laut ditinjau dari kebutuhan dan keinginan pengguna adalah kebersihan ruang tunggu terminal penumpang, ruang tunggu yang nyaman, ketepatan dan kecepatan waktu pelayanan, lamanya waktu tunggu kapal ketika di terminal penumpang Tanjung Perak, kemudahan untuk menyampaikan keluhan, keinginan pihak pelabuhan untuk menerima kritik dan saran, memberikan perhatian terhadap keluhan calon penumpang. Model preferensi pengguna jasa dalam memilih moda angkutan laut di Terminal Penumpang Kapal Laut Tanjung Perak Surabaya yaitu untuk tujuan kota Sampit Y = 0.780 – 0.092 ÄX3, Makassar Y = 2.379 – 0.072 ÄX3, Benoa Y = 0.833 –0.000002987 ÄX1 - 0.069 ÄX3, Banjarmasin Y = -0.728 – 0.000006186 ÄX1, Kumai Y = 2.445 – 0.062 ÄX3, Balikpapan Y = 1.726 – 0.066 ÄX3, Pontianak Y = -0.114+0.000002291 ÄX1 – 0.0710 ÄX3, Batulicin Y = 1.913 – 0.1030 ÄX3, Masalembo Y=–9.977–0.00003196ÄX1– 0.1020ÄX3, Maumere Y=-7.658–0.000005248ÄX1–0.1780ÄX3, Merauke Papua Y= -0.749 – 0.0230ÄX3 dimana ÄX1 adalah selisih tarif dan ÄX3 adalah selisih lamanya waktu tunggu di terminal penumpang.Kata kunci : terminal penumpang, kapal laut, IPA, Stated Preference, Tanjung Perak Surabaya
Edukasi Hukum Bahaya Narkotika pada Era Digitalisasi di SMA Negeri 12 Kota Palembang Ramadhan, Muhammad Syahri; M Zainul Arifin; Ricky Saputra; Muslim Nugraha; Isma Nurillah; Meria Utama; Irsan
Jurnal Atma Inovasia Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/jai.v5i3.10433

Abstract

Berdasarkan data dari Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Selatan pada Tahun 2023, Provinsi Sumatera Selatan memasuki kategori nomor dua terbanyak di Indonesia. Kota Palembang, seperti kota-kota besar lainnya, memiliki beberapa area yang rawan dan rentan terhadap peredaran narkoba. Adapun di Kota Palembang, pengguna narkoba tertinggi adalah kelompok umur 10 – 21 tahun atau remaja. Kelurahan Sukarami, Kecamatan Sukarami, adalah lokasi paling rawan dan rentan terhadap narkoba. Namun, kawasan Gandus, 13-14 Ilir Kecamatan Ilir Timur II, dan Kemuning adalah tempat tertinggi dalam peredaran narkoba. Selain itu, ada beberapa lokasi yang rawan pengguna narkoba karena lokasi tersebut ramai dan padat penduduk. Pengedar narkoba dapat menggunakan institusi pendidikan dan tempat-tempat yang padat penduduk untuk memasarkan barang mereka. Mengingat di Kawasan Gandus merupakan salah satu kawasan yang paling banyak terpapar narkoba. Maka, sangat penting sekali melakukan penyuluhan hukum di daerah tersebut khususnya untuk kalangan remaja di daerah tersebut. Atas dasar keprihatinan dan tanggung jawab tri dharna Perguruan Tinggi, maka tim pengabdian FH-UNSRI yang diketuai oleh Muhammad Syahri Ramadhan, S.H.,M.H. dan beranggotakan M Zainul Arifin, S.H.,M.H. Ricky Saputra, S.H.,M.H. melakukan Penyuluhan Hukum tentang Bahaya Narkotika Menurut Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika Di SMA Negeri 12 Palembang. Pemilihan khalayak sasaran yang menyasar siswa/siswi SMA dimaksudkan untuk menjadikan mereka sebagai kader penggerak yang akan membantu mensosialisasikan kepada teman sebaya yang ada di lingkungan sekolah maupun lingkungan tempat tinggal mereka. Siswa yang dipilih menjadi peserta adalah para siswa aktif dan berprestasi di lingkungan SMA Negeri 12 Palembang, harapannya mereka akan menjadi perpanjangan tangan dalam mensosialisasikan bahaya narkotika. Adapun luaran dari kegiatan pengabdian ini adalah artikel jurnal pengabdian dan artikel opini di media massa.
Edukasi Hukum Bahaya Narkotika pada Era Digitalisasi di SMA Negeri 12 Kota Palembang Ramadhan, Muhammad Syahri; M Zainul Arifin; Ricky Saputra; Muslim Nugraha; Isma Nurillah; Meria Utama; Irsan
Jurnal Atma Inovasia Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/jai.v5i3.10433

Abstract

Berdasarkan data dari Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Selatan pada Tahun 2023, Provinsi Sumatera Selatan memasuki kategori nomor dua terbanyak di Indonesia. Kota Palembang, seperti kota-kota besar lainnya, memiliki beberapa area yang rawan dan rentan terhadap peredaran narkoba. Adapun di Kota Palembang, pengguna narkoba tertinggi adalah kelompok umur 10 – 21 tahun atau remaja. Kelurahan Sukarami, Kecamatan Sukarami, adalah lokasi paling rawan dan rentan terhadap narkoba. Namun, kawasan Gandus, 13-14 Ilir Kecamatan Ilir Timur II, dan Kemuning adalah tempat tertinggi dalam peredaran narkoba. Selain itu, ada beberapa lokasi yang rawan pengguna narkoba karena lokasi tersebut ramai dan padat penduduk. Pengedar narkoba dapat menggunakan institusi pendidikan dan tempat-tempat yang padat penduduk untuk memasarkan barang mereka. Mengingat di Kawasan Gandus merupakan salah satu kawasan yang paling banyak terpapar narkoba. Maka, sangat penting sekali melakukan penyuluhan hukum di daerah tersebut khususnya untuk kalangan remaja di daerah tersebut. Atas dasar keprihatinan dan tanggung jawab tri dharna Perguruan Tinggi, maka tim pengabdian FH-UNSRI yang diketuai oleh Muhammad Syahri Ramadhan, S.H.,M.H. dan beranggotakan M Zainul Arifin, S.H.,M.H. Ricky Saputra, S.H.,M.H. melakukan Penyuluhan Hukum tentang Bahaya Narkotika Menurut Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika Di SMA Negeri 12 Palembang. Pemilihan khalayak sasaran yang menyasar siswa/siswi SMA dimaksudkan untuk menjadikan mereka sebagai kader penggerak yang akan membantu mensosialisasikan kepada teman sebaya yang ada di lingkungan sekolah maupun lingkungan tempat tinggal mereka. Siswa yang dipilih menjadi peserta adalah para siswa aktif dan berprestasi di lingkungan SMA Negeri 12 Palembang, harapannya mereka akan menjadi perpanjangan tangan dalam mensosialisasikan bahaya narkotika. Adapun luaran dari kegiatan pengabdian ini adalah artikel jurnal pengabdian dan artikel opini di media massa.