Lilis Sulistiawaty
Department of Chemistry, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Bogor Agricultural University, Kampus IPB Darmaga, Jl. Agatis Wing 2 Level 4, Bogor 16144

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Fortifikasi Nanokalsium Terhadap Karakteristik Reologi Mie Jufrinaldi, Jufrinaldi; First, Lourenty; Dias Septaningrum, Laura Ryan; Pangestuti, Kinanti; Sulistiawaty, Lilis; Faridah, F.
Jurnal Riset, Inovasi, Teknologi & Terapan Vol 2, No 1 (2023): Desember
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/ristera.v2i1.4966

Abstract

Noodles have become a very popular food ingredient among the people. It is hoped that the addition of nano calcium powder in making noodles is a solution for people to meet their calcium needs. The purpose of this research is to see the effect of nanocalcium fortification on the rheological characteristics of noodles. The stages of this research consist of the synthesis of nanocalcium from broiler chicken bones, nanocalcium fortification of noodle dough and characterization of noodles using a texture analyzer. The results show that the addition of 0.7 grams of nanocalcium to 250 grams of noodle dough shows differences in rheological characteristics both by means of significance tests and principal component analysis.
Sistem Monitoring Suhu dan Kelembapan pada Budidaya Jamur Tiram Berbasis Internet of Things di IKM Usaha Mandiri Sulistiawaty, Lilis; Tirta, Ardina Purnama; Solihat, Imas; Mulyawan, Reza; Untung, Joko; Madiabu, Mohammad Jihad
Jurnal Pengabdian Masyarakat AKA Vol 5, No 1 (2025): Vol 5, No 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Politeknik AKA Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55075/jpm-aka.v5i1.276

Abstract

Internet of Things (IoT) adalah sistem terintegrasi yang menghubungkan mikrokontroler, sensor, dan aktuator untuk memperoleh serta mengirimkan data secara real-time melalui jaringan internet. Salah satu penerapannya di bidang pertanian adalah pemantauan suhu dan kelembapan pada budidaya jamur tiram. Budidaya ini tidak memerlukan paparan cahaya matahari secara langsung, sehingga dilakukan di ruang tertutup dengan suhu ideal 25–30 °C dan kelembapan 80–90%. Tingkat keasaman (pH) optimal berkisar antara 6–7, serta cocok dikembangkan di dataran tinggi pada ketinggian 700–800 mdpl. Namun, pelaku usaha di IKM Bina Usaha Mandiri masih menghadapi tantangan dalam memantau kondisi lingkungan budidaya secara konsisten, yang menyebabkan penurunan hasil produksi. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dilaksanakan dengan memberikan pelatihan penggunaan alat pemantau suhu dan kelembapan berbasis IoT yang mampu memberikan notifikasi ketika parameter lingkungan tidak sesuai. Dengan adanya teknologi ini, pelaku usaha dapat memonitor kondisi budidaya secara jarak jauh dan mengambil tindakan preventif. Pelatihan berjalan lancar dan mendapat respons positif dari pemilik IKM. Penerapan sistem ini diharapkan meningkatkan kualitas hasil panen jamur tiram dan memenuhi permintaan pasar secara lebih optimal.