Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

INOVASI SISTEM PENYARINGAN DAN PEMANTAUAN KUALITAS AIR BERBASIS IoT Hartanto, Bagus; Mulyawan, Reza; Meidira, Gandes; Zikrian, M. Zidan; Nuraini, Putri
Journal Warta AKAB Vol 48, No 1 (2024): WARTA AKAB
Publisher : Politeknik AKA Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55075/wa.v48i1.209

Abstract

Biji kelor merupakan tanaman yang memiliki kandungan protein yang tinggi. Biji kelor berperan sebagai  penetral muatan-muatan partikel koloid antar partikel yang terkandung dalam air sungai dan penting sebagai agen penjernih air. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan teknologi filtrasi air yang berfokus pada pemanfaatan arang aktif berbasis biji kelor sebagai media penyaring. Penelitian ini juga memanfaatkan internet of thing (IoT) dalam upaya penyediaan air bersih yang aman dan berkelanjutan. Filtrasi menggunakan arang aktif dari biji kelor yang telah diayak menggunakan mesh 20 (850 μm), dengan sistem IoT untuk memantau dan mengontrol kualitas air secara real-time menggunakan Microcontroller Arduino Uno yang dilengkapi dengan alat sensor pH, TDS, Suhu, dan Ultrasonic Distance. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan filtrasi arang aktif biji kelor dengan sistem integrasi sensor IoT adalah pendekatan yang efektif untuk meningkatkan kualitas air sungai dan memberikan solusi berkelanjutan dalam mengatasi masalah kualitas air sungai. Dari penelitian yang telah dilakukan hasil yang didapat dari monitoring kualitas air yaitu pH sebesar 6,23 – 6,95 dan suhu sebesar 26,25°C. Sehingga arang aktif biji kelor efektif dalam menurunkan nilai pH air sungai sebagai media filtrasi air. Berdasarkan Permenkes No.2 Tahun 2023, nilai suhu yang didapatkan memenuhi baku mutu, dan untuk nilai pH tidak memenuhi baku mutu yaitu kisaran 6,5 – 8,5. Namun pada penelitian ini berfokus untuk mengetahui apakah arang aktif biji kelor mampu menurunkan atau menaikkan nilai pH. Hal ini telah terbukti bahwa arang aktif biji kelor mampu menurunkan dan menaikkan nilai pH pada air sungai dan diharapkan dapat memberikan manfaat besar dalam upaya menjaga kesehatan masyarakat dan melindungi lingkungan dari dampak pencemaran air, serta dapat memanfaatkan teknologi dari penerapan IoT 4.0 ke dalam proses filtrasi air. Kata Kunci : Arang aktif; biji kelor; sistem filtrasi air; IoT 
Sistem Monitoring Suhu dan Kelembapan pada Budidaya Jamur Tiram Berbasis Internet of Things di IKM Usaha Mandiri Sulistiawaty, Lilis; Tirta, Ardina Purnama; Solihat, Imas; Mulyawan, Reza; Untung, Joko; Madiabu, Mohammad Jihad
Jurnal Pengabdian Masyarakat AKA Vol 5, No 1 (2025): Vol 5, No 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Politeknik AKA Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55075/jpm-aka.v5i1.276

Abstract

Internet of Things (IoT) adalah sistem terintegrasi yang menghubungkan mikrokontroler, sensor, dan aktuator untuk memperoleh serta mengirimkan data secara real-time melalui jaringan internet. Salah satu penerapannya di bidang pertanian adalah pemantauan suhu dan kelembapan pada budidaya jamur tiram. Budidaya ini tidak memerlukan paparan cahaya matahari secara langsung, sehingga dilakukan di ruang tertutup dengan suhu ideal 25–30 °C dan kelembapan 80–90%. Tingkat keasaman (pH) optimal berkisar antara 6–7, serta cocok dikembangkan di dataran tinggi pada ketinggian 700–800 mdpl. Namun, pelaku usaha di IKM Bina Usaha Mandiri masih menghadapi tantangan dalam memantau kondisi lingkungan budidaya secara konsisten, yang menyebabkan penurunan hasil produksi. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dilaksanakan dengan memberikan pelatihan penggunaan alat pemantau suhu dan kelembapan berbasis IoT yang mampu memberikan notifikasi ketika parameter lingkungan tidak sesuai. Dengan adanya teknologi ini, pelaku usaha dapat memonitor kondisi budidaya secara jarak jauh dan mengambil tindakan preventif. Pelatihan berjalan lancar dan mendapat respons positif dari pemilik IKM. Penerapan sistem ini diharapkan meningkatkan kualitas hasil panen jamur tiram dan memenuhi permintaan pasar secara lebih optimal.
Development and Characterization of Gold Nanoparticle-Modified SPCEs for the Electrochemical Sensing Diksy, Yuris; Tirta, Ardina Purnama; Herawati; Mulyawan, Reza; Hayat, Moh; Asrorudin, Udin
Indonesian Journal of Chemical Studies Vol. 4 No. 2 (2025): Indones. J. Chem. Stud. December 2025
Publisher : Indonesian Scholar Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55749/ijcs.v4i2.71

Abstract

Gold nanoparticles were successfully synthesized by reducing HAuCl4 using jengkol (Archidendron pauciflorum) extract as a reductant. The synthesized gold nanoparticles were characterized by UV–vis spectroscopy and particle size analyzer (PSA). The synthesized gold nanoparticles were deposited on the screen printed carbon electrode (SPCE) substrate using 2 methods, drop casting and differential pulse voltammetry over a potential range of (-1500) mV to 600 mV, scan rate of 100 mV/s for 5 cycles. The surface plasmon resonance (SPR) band of UV– Vis spectrum at 530.7 nm confirmed the presence of gold nanoparticles. The results of Au nanoparticle characterization using PSA show that the size of the Au-NPs formed is 33.5 nm with an optimal HAuCl4 concentration of 0.20 mM. Characterization of gold nano-deposited SPCE was carried out by measuring the peak current of the 1 mM K3Fe(CN)6/K4Fe(CN)6 system in KCl electrolyte solution (0.1 M) using cyclic voltammetry over a potential range of (-500) mV to 1000 mV, scan rate 100 mV/s for 5 cycles. Gold nanoparticles deposited by differential pulse voltammetry showed a higher current response compared to drop casting deposition.