p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Warta AKAB JPM-AKA
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penapisan Senyawa Kandidat Obat Covid-19 dari Ekstrak Asparagus dengan Mekanisme Inhibisi Spike Protein Varian B.1.1.7 terhadap Ligan Panglipur, Hanum Sekar; Fachrurrazie, Fachrurrazie; Wulanawati, Armi; Untung, Joko; Cahyotomo, Anom; Tirta, Ardina Purnama; Solihat, Imas; Amalia, Annissa
Journal Warta AKAB Vol 47, No 2 (2023): Warta AKAB
Publisher : Politeknik AKA Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55075/wa.v47i2.164

Abstract

Penyebaran yang cepat dan terus meluas semenjak ditemukannya virus Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 atau SARS-CoV-2 pada 2019, telah memberikan dampak yang luas pada aspek kesehatan dan kesejahteraan global, khususnya Indonesia. Pencarian terapi standar melalui jalur paru seperti nebulizer, menggunakan ekstrak Asparagus diharapkan mampu menjadi alternatif dan terobosan bagi pengobatan SARS-CoV-2. Pengobatan ini merujuk pada proses penapisan antara Spike Glikoprotein (SGP) virus SARS-CoV-2 varian B.1.1.7 dengan reseptor sel manusia ACE2. Penapisan dilakukan dengan mereaksikan senyawa-senyawa yang terdapat pada ekstrak Asparagus dengan SGP virus SARS-CoV-2, sehingga infeksi dapat dicegah. Asparagus dipilih karena mengandung banyak senyawa fitokimia yang diharapkan dapat memberikan karakteristik antivirus, dan dapat menjadi acuan pengobatan COVID-19 melalui studi in silico. Didapat bahwa Dioscin merupakan senyawa yang paling kuat berinteraksi dengan SGP virus SARS-CoV-2 varian B.1.1.7 dari 67 senyawa pada ekstrak Asparagus yang dipelajari. Selain Dioscin terdapat 3 senyawa lainnya yang dapat menjadi acuan untuk pengobatan COVID-19, yakni Shatavarin IV, Aspafilioside A, dan Solasonin dengan nilai afinitas masing-masing -8.3, -8.1, -7.9, dan -7.9 kkal/mol.
Sistem Monitoring Suhu dan Kelembapan pada Budidaya Jamur Tiram Berbasis Internet of Things di IKM Usaha Mandiri Sulistiawaty, Lilis; Tirta, Ardina Purnama; Solihat, Imas; Mulyawan, Reza; Untung, Joko; Madiabu, Mohammad Jihad
Jurnal Pengabdian Masyarakat AKA Vol 5, No 1 (2025): Vol 5, No 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Politeknik AKA Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55075/jpm-aka.v5i1.276

Abstract

Internet of Things (IoT) adalah sistem terintegrasi yang menghubungkan mikrokontroler, sensor, dan aktuator untuk memperoleh serta mengirimkan data secara real-time melalui jaringan internet. Salah satu penerapannya di bidang pertanian adalah pemantauan suhu dan kelembapan pada budidaya jamur tiram. Budidaya ini tidak memerlukan paparan cahaya matahari secara langsung, sehingga dilakukan di ruang tertutup dengan suhu ideal 25–30 °C dan kelembapan 80–90%. Tingkat keasaman (pH) optimal berkisar antara 6–7, serta cocok dikembangkan di dataran tinggi pada ketinggian 700–800 mdpl. Namun, pelaku usaha di IKM Bina Usaha Mandiri masih menghadapi tantangan dalam memantau kondisi lingkungan budidaya secara konsisten, yang menyebabkan penurunan hasil produksi. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dilaksanakan dengan memberikan pelatihan penggunaan alat pemantau suhu dan kelembapan berbasis IoT yang mampu memberikan notifikasi ketika parameter lingkungan tidak sesuai. Dengan adanya teknologi ini, pelaku usaha dapat memonitor kondisi budidaya secara jarak jauh dan mengambil tindakan preventif. Pelatihan berjalan lancar dan mendapat respons positif dari pemilik IKM. Penerapan sistem ini diharapkan meningkatkan kualitas hasil panen jamur tiram dan memenuhi permintaan pasar secara lebih optimal.