Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Leaching of Iron and Zinc into Food Simultant from Tin Can Packaging Lilis Sulistiawaty; Imas Solihat; Arie Pratama Putra
Jurnal Kimia Valensi Jurnal Kimia VALENSI Volume 5, No. 2, November 2019
Publisher : Syarif Hidayatullah State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (843.927 KB) | DOI: 10.15408/jkv.v5i2.12526

Abstract

Cans are widely used as primary packaging in various food products. Ferrous (Fe) and zinc (Zn) metal as the constituent components in the manufacture of can packaging bodies can experience corrosion and dissolve in food so that it will affect food quality and finally affect to health. This study aimed to determine the content of Fe and Zn metal at different treatments (time) with 3% acetic acid and vegetable oil as food simulators on can packaging using Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS). The results of the analysis showed that the range of Fe and Zn metal content in 3% acetic acid food simulants were respectively 0.15-27.46 mg/kg and 0.00060.007 mg/kg, while in vegetable oil simulants 3% Fe and metal content Zn were 0.6-2.46 mg/kg and 0.00040.0025 mg/kg with 80-100% recovery, respectively. Thus, food from can packaging should not be exposed to oxygen for a long time, especially when it has been opened because it will increase the leaching of Fe and Zn metals from the packaging into food.
Verifikasi Metode Pengujian Kadar Nitrit dalam Air Limbah Secara Spektrofotometri UV-Visibel: Verification of a UV-Visible Spectrophotometry Method for Analysis of Nitrite Levels in Wastewater Imas Solihat; Ardina Purnama Tirta; Agung Pratama Ramdani; Achmad Nandang Roziafanto
KOVALEN: Jurnal Riset Kimia Vol. 8 No. 1 (2022): April Edition
Publisher : Chemistry Department, Mathematics and Natural Science Faculty, Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/kovalen.2022.v8.i1.15756

Abstract

Wastewater is the residue from a business and or activity in the form of liquid. One of the chemical compounds that cause pollution is nitrite. The nitrite level in wastewater is a key parameter in determining water quality because of its toxicity. The standard method for nitrite analysis refers to SNI 06-6989.9-2004 using sulfanilic acid and N-(1-naphthyl)-ethylenediamine dihydrochloride (NED) reagents. Linearity, instrument detection limit (LDI) and quantification detection limit (LOQ), precision, accuracy, and calculation of measurement uncertainty estimation are some of the verification parameters that were tested. The regression curve's results showed that the correlation value (r) = 0.9998, the instrument detection limit value of 0.0014 mg/L, the quantitation limit value of 0.0035 mg/L, the precision value (%SBR) of 1.30 percent, the accuracy value is in the range (90-100)% and the relative uncertainty of 5.88 %. The verification results suggested that the UV-Visible spectrophotometer-based nitrite test technique in wastewater had passed the acceptance requirements and may be utilized for routine laboratory analysis.
Penapisan Senyawa Kandidat Obat Covid-19 dari Ekstrak Asparagus dengan Mekanisme Inhibisi Spike Protein Varian B.1.1.7 terhadap Ligan Panglipur, Hanum Sekar; Fachrurrazie, Fachrurrazie; Wulanawati, Armi; Untung, Joko; Cahyotomo, Anom; Tirta, Ardina Purnama; Solihat, Imas; Amalia, Annissa
Journal Warta AKAB Vol 47, No 2 (2023): Warta AKAB
Publisher : Politeknik AKA Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55075/wa.v47i2.164

Abstract

Penyebaran yang cepat dan terus meluas semenjak ditemukannya virus Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 atau SARS-CoV-2 pada 2019, telah memberikan dampak yang luas pada aspek kesehatan dan kesejahteraan global, khususnya Indonesia. Pencarian terapi standar melalui jalur paru seperti nebulizer, menggunakan ekstrak Asparagus diharapkan mampu menjadi alternatif dan terobosan bagi pengobatan SARS-CoV-2. Pengobatan ini merujuk pada proses penapisan antara Spike Glikoprotein (SGP) virus SARS-CoV-2 varian B.1.1.7 dengan reseptor sel manusia ACE2. Penapisan dilakukan dengan mereaksikan senyawa-senyawa yang terdapat pada ekstrak Asparagus dengan SGP virus SARS-CoV-2, sehingga infeksi dapat dicegah. Asparagus dipilih karena mengandung banyak senyawa fitokimia yang diharapkan dapat memberikan karakteristik antivirus, dan dapat menjadi acuan pengobatan COVID-19 melalui studi in silico. Didapat bahwa Dioscin merupakan senyawa yang paling kuat berinteraksi dengan SGP virus SARS-CoV-2 varian B.1.1.7 dari 67 senyawa pada ekstrak Asparagus yang dipelajari. Selain Dioscin terdapat 3 senyawa lainnya yang dapat menjadi acuan untuk pengobatan COVID-19, yakni Shatavarin IV, Aspafilioside A, dan Solasonin dengan nilai afinitas masing-masing -8.3, -8.1, -7.9, dan -7.9 kkal/mol.
Sistem Monitoring Suhu dan Kelembapan pada Budidaya Jamur Tiram Berbasis Internet of Things di IKM Usaha Mandiri Sulistiawaty, Lilis; Tirta, Ardina Purnama; Solihat, Imas; Mulyawan, Reza; Untung, Joko; Madiabu, Mohammad Jihad
Jurnal Pengabdian Masyarakat AKA Vol 5, No 1 (2025): Vol 5, No 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Politeknik AKA Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55075/jpm-aka.v5i1.276

Abstract

Internet of Things (IoT) adalah sistem terintegrasi yang menghubungkan mikrokontroler, sensor, dan aktuator untuk memperoleh serta mengirimkan data secara real-time melalui jaringan internet. Salah satu penerapannya di bidang pertanian adalah pemantauan suhu dan kelembapan pada budidaya jamur tiram. Budidaya ini tidak memerlukan paparan cahaya matahari secara langsung, sehingga dilakukan di ruang tertutup dengan suhu ideal 25–30 °C dan kelembapan 80–90%. Tingkat keasaman (pH) optimal berkisar antara 6–7, serta cocok dikembangkan di dataran tinggi pada ketinggian 700–800 mdpl. Namun, pelaku usaha di IKM Bina Usaha Mandiri masih menghadapi tantangan dalam memantau kondisi lingkungan budidaya secara konsisten, yang menyebabkan penurunan hasil produksi. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dilaksanakan dengan memberikan pelatihan penggunaan alat pemantau suhu dan kelembapan berbasis IoT yang mampu memberikan notifikasi ketika parameter lingkungan tidak sesuai. Dengan adanya teknologi ini, pelaku usaha dapat memonitor kondisi budidaya secara jarak jauh dan mengambil tindakan preventif. Pelatihan berjalan lancar dan mendapat respons positif dari pemilik IKM. Penerapan sistem ini diharapkan meningkatkan kualitas hasil panen jamur tiram dan memenuhi permintaan pasar secara lebih optimal.
PELATIHAN PEMBUATAN ICE CREAM DAN MAYONES KEFIR DI IKM FATHISYAMKEFIR-CILODONG DEPOK R, Achmad Nandang; T, Ardina Purnama; Solihat, Imas; Untung, Joko; Madiabu, Mohammad Jihad
Jurnal Pengabdian Masyarakat AKA Vol 3, No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Politeknik AKA Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55075/jpm-aka.v3i2.178

Abstract

Fathisyamkefir adalah industri skala rumah tangga yang memproduksi minuman kefir dan bermaksud untuk mengembangkan usahanya agar dapat meningkatkan pendapatan. Olahan lain kefir sebagai pangan fungsional diantaranya ice cream dan mayones kefir. Pada pengabdian masyarakat ini, dilakukan pelatihan  pembuatan ice cream dan mayones kefir di IKM Fathisyamkefir-Cilodong Depok. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan IKM dalam membuat olahan kefir, sehingga IKM dapat mengembangkan produk lain dari kefir. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 5 dan 6 September 2022 di IKM Fathisyamkefir Desa Sukamaju Kec Cilodong Kota Depok. Metode pelatihan dilakukan dengan metode penyuluhan terkait keamanan pangan melalui metode diskusi dan praktek pembuatan ice cream dan mayones kefir sesuai dengan persyaratan GMP dan HACCP. Pelaksanaan kegiatan berjalan dengan lancar dan semua peserta berperan aktif. Hasil uji sensori produk ice cream yang dihasilkan normal, sedangkan pada produk mayones tekstur yang dihasilkan belum sempurna. Berdasarkan hasil ini, ice cream kefir dapat dijadikan alternativ produk sebagai upaya pengembangan usaha di IKM Fathisyamkefir.