Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI OPTIMISME KESEMBUHAN PADA PASIEN KANKER PAYUDARA Aryanti Wardiyah; Yati Afiyanti; Tri Budiati
Jurnal Keperawatan Vol. 5 No. 2 (2014): Juli
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (70.06 KB) | DOI: 10.22219/jk.v5i2.2341

Abstract

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI OPTIMISME KESEMBUHAN PADA PASIEN KANKER PAYUDARAIdentification of Factors Affecting The Breast Cancer Patients Optimism Of HealingAryanti Wardiyah(1), Yati Afiyanti(2), Tri Budiati(3)(1,2,3)Keperawatan Maternitas, Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Indonesia, Kampus UI Depok, 16424.E-mail: 1)aryanti.wardiyah@gmail.comABSTRAKKasus kanker terbanyak kedua di Indonesia adalah kanker payudara yang kesembuhannya sulit untuk diprediksi. Penderita kanker payudara mengalami ketidakpastian, depresi, dan tekanan psikologis. Kondisi ini menyebabkan optimisme terhadap kesembuhan pasien menurun. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi optimisme terhadap kesembuhan pada pasien kanker payudara. Desain penelitian menggunakan cross sectional pada 96 responden. Faktor-faktor yang mempengaruhi secara signifikan terhadap optimisme kesembuhan responden adalah dukungan sosial (p value = 0,015) dan stres (p value = 0,022). Faktor yang paling mempengaruhi adalah dukungan sosial (â = 0,055). Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya agar lebih fokus pada intervensi keperawatan yang digunakan untuk meningkatkan dukungan sosial pada pasien kanker payudara.Kata Kunci : Kanker Payudara, Optimisme, Dukungan SosialABSTRACTThe second most common cancer case in Indonesia is breast cancer which its healing is difficult to be predicted. The breast cancer sufferers undergo uncertainty, depression, and psychological pressure. This condition decreases the patient’s optimism of healing. This research aimed to identify factors affecting the breast cancer patients’ optimism of healing. This study applied cross sectional design with 96 respondents. Factors affecting significantly against respondents’ healing optimism were social support (p value = 0,015) and stress (p value = 0,022). The most influencing factor was social support (â = 0,055). It is recommended that the further research will be more focused on the nursing intervention that used to raise social supports for breast cancer patients.Keywords: Breast cancer, optimism, sosial support
PENGARUH PENDAMPINGAN SUAMI TERHADAP LAMANYA PERSALINAN KALA II DI RUANG DELIMA RSUD DR.H.ABDUL MOELOEK LAMPUNG Rillyani .; Riska Wandini; Aryanti Wardiyah
Jurnal Keperawatan Vol. 6 No. 1 (2015): Januari
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (139.69 KB) | DOI: 10.22219/jk.v6i1.2847

Abstract

Kejadian partus lama di Ruang Delima RSUD dr.H.Abdul Moeloek Provinsi Lampung rata-rata 8 kasus per bulan. Belum semuanya ibu yang menjalani proses persalinan mendapatkan dukungan yang maksimal dari suami yang akhirnya dapat mempengaruhi lamanya proses persalinan kala II. Tujuan penelitian diketahui pengaruh pendampingan suami terhadap lamanya persalinan kala II di Ruang Delima RSUD dr.H.Abdul Moeloek Provinsi Lampung tahun 2014. Jenis penelitian kuantitatif. Desain penelitian analitik observasional dengan pendekatan Case Control. Populasi dalam penelitian ini seluruh ibu bersalin normal di Ruang Delima RSUD dr.H.Abdul Moeloek Provinsi Lampung pada bulan November 2014 orang dengan sampel sebanyak 31 orang untuk responden kasus dan 31 orang untuk responden kontrol. Jumlah responden keseluruhan adalah 62 responden. Analisa data menggunakan uji t-independent. Hasil penelitian terdapat pengaruh pendampingan suami terhadap lamanya persalinan kala II di ruang Delima RSUD dr.H.Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2014 (P-value = 0,000). Saran bagi institusi Rumah Sakit perlu melibatkan suami selama proses persalinan untuk memberikan dukungan sehingga ibu lebih bersemangat dalam menghadapi persalinan dan persalinan berjalan dengan lancar.
SOSIALISASI MANFAAT JERUK NIPIS DAN MADU TERHADAP PENYEMBUHAN ISPA( INFEKSI SALURAN PERNAFASAN ATAS) DI KECAMATAN NATAR LAMPUNG SELATAN PROPINSI LAMPUNG Rillyani Rillyani; TARI MONICA; Aryanti Wardiyah
Jurnal Perak Malahayati Vol 2, No 2 (2020): Vol 2, No 2 , November 2020
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (580.123 KB) | DOI: 10.33024/jpm.v2i2.3454

Abstract

Infeksi pernafasan merupakan penyakit akut yang paling banyak terjadi pada anak-anak, Penyakit  ISPA sering  terjadi  pada  anak  Balita,  karena  sistem pertahanan tubuh anak masih rendah. Kejadian batuk pilek pada balita di Indonesia diperkirakan 3 sampai 6 kali pertahun, yang berarti seorang balita. Tujuan Deskripsi hasil Asuhan Keperawatan Komprehensif Pada Keluarga An. V Dan An. A Dengan Masalah Keperawatan Bersihan Jalan  Nafas Tidak Efektif Dengan Menggunakan Larutan Jeruk Nipis Dan Madu di kecamatan Natar Lampung Selatan  Tahun 2020. Dianjurkan memberi obat batuk yang aman yaitu ramuan tradisional yaitu jeruk nipis ½ sendok teh dicampur dengan Madu atau Madu ½ sendok teh, diberikan tiga kali sehari. Air perasan jeruk nipis dicampur dengan Madu manis juga menjadi pilihan masyarakat dalam meredakan batuk dan melegakan tenggorokan. Pilihan ini juga telah tercantum di dalam MTBS (Manajemen Terpadu Balita Sakit) dalam mengajari ibu cara mengobati infeksi lokal di rumah. Caranya adalah dengan memotong satu buah jeruk nipis, peras airnya, taruh dalam gelas/cangkir. Tambahkan Madu manis, aduk. Takaran minum untuk anak, 3 kali sendok teh per hari. Cara lain, Madu manis bisa digantikan dengan Madu murni. Keluarga  dengan masalah ISPA teratasi dengan Jaruk nipis dan madu dengan hasil efektif pada kedua pasien hanya saja kadar penurunan penumpukan secret, penurunan batuk dan waktu tidur lebih baik
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAJABASA INDAH BANDAR LAMPUNG Aryanti Wardiyah; Sis Iswartini
Malahayati Nursing Journal Volume 2 Nomor 1 Tahun 2020
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (525.794 KB) | DOI: 10.33024/manuju.v2i1.1580

Abstract

ABSTRACTRELATED FACTORS WITH CHRONIC ENERGY DISABILITY (CED)ON PREGNANT WOMAN IN COMMUNITY HEALTH AREA RAJABASA iNDAH CITY BANDAR LAMPUNG YEAR 2019 The risk prevalence of CED pregnant women aged 15-49 years, nationally as much as 24.2%. The lowest prevalence of CED risk in Bali (10.1%) and the highest in East Nusa Tenggara (45.5%) while Lampung was 21.3%. While in Bandar Lampung City (21.0%). Rajabasa Indah Health Center which is equal to 25.8% Known Factors related to Chronic Energy Deficiency Event (CED) in pregnant women in Rajabasa Indah Health Center Work Area of Bandar Lampung City in 2017.Quantitative research was design using cross-sectional approach. The population in this study all pregnant women in Blambangan Health Center area is 489 people, with sample of 220, sampling technique was proportional random sampling Data taken by questioner. Data analysis was done by univariate and bivariate (chi square).The results of the study found that most respondents did not experience CED, 168 (76.4%) of respondents, high economic status 114 (51.8%) respondents, knowledgeable 126 (57.3%) respondents, good health status 170 (77, 3%) respondents, age not at risk 144 (65,5%) respondents. There is relationship between economic status (P-value = 0.000 and OR 6,3), maternal health status (p-value = 0,031 and OR 2,2). Age (p-value = 0,029 and OR 2,1) with CED occurrence in pregnant women and no significant correlation between knowledge and CED occurrence in pregnant women with p-value = 1,000. Health workers are advised to teach techniques to select and process food properly and properly with little funding but processed food has high nutritional value for pregnant women and provide skills to mothers, especially housewives in handicrafts making it possible to become income and improve economic status family. Keywords: KEK, nutrition of pregnant mother  ABSTRAKFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJAPUSKESMAS RAJABASA INDAH BANDAR LAMPUNGTAHUN 2019Prevalensi risiko KEK wanita hamil umur 15–49 tahun, secara nasional sebanyak 24,2 %. Prevalensi risiko KEK terendah di Bali (10,1%) dan tertinggi di Nusa Tenggara Timur (45,5%) sedangkan Lampung sebesar 21,3%. Sementara di Bandar Lampung (21,0%). Puskesmas Rajabasa Indah yaitu sebesar 25,8% Diketahui Faktor-faktor yang berhubungan dengan Kejadian Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada Ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah Bandar Lampung tahun 2018.Jenis penelitian kuantitatif pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini seluruh ibu hamil yang ada di wilayah Puskesmas Blambangan berjumlah 489 orang, dengan sampel sebanyak 220, teknik sampling proportional random sampling. Data diambil dengan kuesioner. Analisa data secara univariat dan bivariat (chi square).Hasil Penelitian didapati Sebagian besar responden tidak mengalami KEK yaitu sebesar 168 (76,4%) responden, status ekonomi tinggi 114 responden (51,8%), berpengetahuan baik 126 (57,3%) responden, status kesehatan baik 170 (77,3%) responden, umur yang tidak berisiko 144 (65,5%) responden. Ada hubungan antara status ekonomi (P-value = 0,000 dan OR 6,3), status kesehatan ibu (p-value = 0,031 dan OR 2,2). umur (p-value = 0,029 dan OR 2,1) dengan kejadian KEK pada ibu hamil dan tidak ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan kejadian KEK pada ibu hamil dengan p-value = 1,000. Petugas kesehatan disarankan mengajarkan teknik memilih dan mengolah makanan dengan baik dan benar dengan dana sedikit namun hasil olahan masakan memiliki nilai gizi yang tinggi bagi ibu hamil dan memberikan keterampilan pada ibu, terutama ibu rumah tangga dalam pembuatan kerajinan tangan sehingga dapat menjadi pemasukan dan meningkatkan status ekonomi keluarga Kata kunci : KEK, gizi ibu hamil
APLIKASI TEORI ADAPTASI ROY DAN LOST AND GRIEVING KUBLER-ROSE PADA KASUS IBU HAMIL DENGAN INTRA UTERINE FETAL DEATH (IUFD) Aryanti Wardiyah; Yati Afiyanti; Imami Nur Rachmawati
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 6, No 1 (2017): Volume 6 Nomor 1
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v6i1.473

Abstract

Karya ilmiah akhir ini disusun sebagai laporan dari praktik residensi spesialis keperawatan Maternitas yang berfokus pada penerapan teori keperawatan adaptasi Roy dan lost and grieving Kubler-Rose pada asuhan keperawatan ibu hamil yang mengalami intra uterine fetal death (IUFD).Tujuan penulisan laporan ini untuk memberikan gambaran pelaksanaan praktik Spesialis Keperawatan Maternitas dalam menjalankan perannya sebagai pemberi pelayanan keperawatan, edukator, konselor, advokat, pengelola, kolaborator, komunikator dan koordinator, agen perubah dan peneliti dalam memberikan asuhan keperawatan pada perempuan sepanjang periode kehidupannya dengan menerapkan teori keperawatan serta pencapaian target kompetensi. Aplikasi teori keperawatan adaptasi Roy dan lost and grieving Kubler-Rose efektif dilakukan pada lima kasus ibu hamil dengan IUFD. Aplikasi teori tersebut berhasil membantu menyelesaikan masalah keperawatan dan meningkatkan adaptasi klien.Kata kunci:Asuhan keperawatan, intra uterine fetal death (IUFD), teori Roy, Kubler-Rose
FAKTOR LESI PRAKANKER SERVIKS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RYACUDU KOTA BUMI LAMPUNG UTARA Yuli Caturini; Rosmiati Rosmiati; Aryanti Wardiyah
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 4, No 3 (2015): Volume 4 Nomor 3
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v4i3.435

Abstract

Lesi prakanker disebabkan oleh tumbuhnya jamur yang disebut sebagai kandida. Di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ryacudu Kota Bumi Lampung Utara, Januari–Desember 2014, dari 425 wanita usia subur yang melakukan papsmear, sebanyak 5 orang (1,1%) terdeteksi kanker rahim stadium 1b, 57 orang (13,4%) mengalami lesi prakanker. Tujuan penelitian dketahui faktor yang berhubungan dengan lesi prakanker serviksPenelitian kuantitatif, dengan rancangan Case Control. Populasi pada semua wanita yang melakukan papsmear tahun 2014 di RSUD Ryacudu Kota Bumi Lampung Utara 90 orang. Sampel menggunakan total populasi (90).Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan usia pertama kali melakukan hubungan seksual (p=0,000), partner seksual (p=0,000), perilaku merokok (p=0,004), paritas (p=0,000), lamanya penggunaan kontrasepsi pil (p=0,000), keturunan (p=0,000), riwayat penyakit reproduksi (p=0,000) dengan kejadian lesi prakanker serviks di RSUD Ryacudu Kotabumi Tahun 2014. Faktor resiko yang paling dominan berpengaruh terhadap terjadinya lesi prakanker serviks riwayat penyakit reproduksi (p-value = 0,000 : OR 18.586). Berdasarkan hasil penelitian dapat disarankan bahwa pihak RSUD Ryacudu Kotabumi Memberikan konseling kepada aseptor KB yang sudah menggunakan kontrasepsi hormonal lebih dari 5 tahun untuk beralih kepada kontrasepsi non hormonal. Memberikan program pemeriksaan pap smear bagi wanita usia subur secara gratis.Kata kunci : Usia, partner seksual, merokok, paritas, kontrasepsi pil, keturunan, riwayat penyakit reproduksi, dan lesi prakanker serviks.
Asuhan Keperawatan Komprehensif Edukasi Tentang Pola Makan Untuk Mengurangi Mual Dan Muntah Pada Ibu Hamil Trimester Pertama Rudi Winarno; Aryanti Wardiyah; Respa Agustina Anggara
JOURNAL OF Qualitative Health Research & Case Studies Reports Vol 1 No 2 (2021): Perawatan Lansia di Posyandu
Publisher : Published by: Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerjasama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/quilt.v1i2.217

Abstract

Pendahuluan: Status gizi ibu hamil pada waktu pembuahan dan selama hamil dapat mempengaruhi pertumbuhan janin yang sedang dikandung. Seorang ibu hamil idealnya mengalami kenaikan berat badan sebanyak 10-12 kg. Pada trimester pertama kenaikan itu hanya kurang dari 1 kg, trimester kedua kurang dari 3 kg, trimester ketigakira-kira 6 kg. Tujuan: Analisa jurnal, penerapan intervensi jurnal, pembahasan asuhan keperawatan, acuan asuhan keperawatan komprehensif edukasi tentang pola makan untuk mengurangi mual dan muntah pada ibu hamil trimester pertama di Kelurahan Susunan Baru Bandar Lampung Tahun 2022. Metode: Desain student oral case analysis (SOCA) menggunakan desain studi kasus dalam bentuk  penerapan dengan cara pendekatan sesuai metode deskriptif, metode ini bersifat mengumpulkan data terlebih dahulu, menganalisis data lalu menarik kesimpulan data. Unit yang menjadi kasus tersebut secara lebih jauh dianalisis dan diberikan suatu tindakan terapi. Hasil: Evaluasi yang telah dilakukan menunjukkan hasil bahwa adanya peneurunan mual dan muntah pada ibu hamil trimester pertama setelah diberikan edukasi cara mengkonsumsi makanan dan menjaga pola konsumsi makanan. Kesimpulan: Asuhan keperawatan yang dilakukan selama 2 kali perlakuan, dengan hasil klien nampak lebih rileks dan tenang, masih ada karena ibu jarang mau makan dan mengkonsumsi makanan yang telah dianjurkan.
Edukasi Penerapan Terapi Bermain Puzzle Sederhana Untuk Perkembangan Motorik Halus Pada Anak Usia 3-6 Tahun Di UPT Puskesmas Kedaton Bandar Lampung Setiawati Setiawati; Aryanti Wardiyah; Linawati Novikasari; Dewi Kusumaningsih; Eka Yudha Chrisanto; Andi Bunga Silvia; Dian Angen Saputra; Tiya Nadila; Restiana Cahyani; Mutiara Ayu Daniati; Herliza Herliza; Marlena Marlena; Partur Khorip
Pandawa : Pusat Publikasi Hasil Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2024): Juli : Pandawa : Pusat Publikasi Hasil Pengabdian Masyarakat
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/pandawa.v2i3.1068

Abstract

Fine motor skills are movements carried out by the fingers with a central nervous cell arrangement that regulates the use of small muscle groups such as the fingers and hands, and often require precision and coordination with the hands. One type of game that can optimize children's fine motor development is puzzle games. Puzzles are a type of game that improves thinking skills, makes it easier to remember and understand concepts, and increases creativity. Puzzle games are simple games that are played in pairs and require precision because children are trained to focus their minds so they can concentrate. The aim of this activity is to improve fine motor development in children through puzzle play therapy. It was found that respondents were very enthusiastic about carrying out play therapy. The conclusion from this activity is that fine motor development in children can be trained using puzzle play therapy.
Edukasi Mengenai Dampak Kekerasan Pada Ibu Dan Anak Di UPT Puskesmas Kampung Sawah Bandar Lampung Linawati Novikasari; Aryanti Wardiyah; Setiawati Setiawati; Dewi Kusumaningsih; Eka Yudha Chrisanto; Marlina Agustina; Dina Martiani; Refsi Erpiyana; Alisah Rahmah Hidayah; Asep Rahmad Hidayat; Imanda Sastria; Sastria Handayani
Indonesia Bergerak : Jurnal Hasil Kegiatan Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2025): Juli : Indonesia Bergerak : Jurnal Hasil Kegiatan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Teknik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/inber.v2i1.160

Abstract

Violence against children and women at home and in the workplace is a serious social problem, but there has been little response from society and law enforcement. The National Child Protection Commission (KPAI, 2018) received complaints related to cases of physical violence and victimization of children as much as 72%, followed by psychological violence at 9%, economic violence or bullying/intimidation at 4%, and sexual violence at 2%. The National Children's Commission also reported that the majority of perpetrators of violence against children were parents, 44% of whom were biological mothers, 22% mothers and stepfathers, 18% biological fathers, and 8% caregivers. The aim of this activity is to increase respondents' knowledge regarding the impact of violence on mothers and children. Socialization methods in the form of lectures and questions and answers are used in this activity. It was found that respondents were very enthusiastic about listening to the material presented by the presenters. The conclusion from this activity is that violence against mothers and children must be opposed to prevent the impact that will occur on children.
Edukasi Pentingnya Pemeriksaan Kehamilan Untuk Mengetahui Tanda Bahaya Kehamilan Linawati Novikasari; Rilyani Rilyani; Aryanti Wardiyah; Riska Wandini; Muhammad Syamsul Muarif; Maida Saputri; Muhammad Irgi; Hilda Meilinda Safitri; Ray Krisna Dhitya; Anggun Istawala; Rama Rajasa Ferlanda Alam; Rika Juana
Natural: Jurnal Pelaksanaan Pengabdian Bergerak bersama Masyarakat. Vol. 2 No. 4 (2024): November : Natural: Jurnal Pelaksanaan Pengabdian Bergerak bersama Masyarakat
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Kesehatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/natural.v2i4.888

Abstract

The global maternal mortality rate is very high, with around 287,000 women dying during pregnancy or after giving birth in 2020. Nearly 95% of all maternal deaths. Pregnancy examination carries out a series of prenatal tests to screen early for possible complications or health complications during pregnancy that could endanger the safety of the mother and fetus. This complication can be prevented and treated if the mother immediately seeks help from professional medical personnel. The aim of this activity is to increase respondents' knowledge regarding the importance of carrying out ANC examinations to find out the danger signs of pregnancy. Socialization methods in the form of lectures and questions and answers are used in this activity. It was found that respondents were very enthusiastic about listening to the material presented by the presenters. The conclusion from this activity is that prenatal examinations are very important during pregnancy. ANC examinations were carried out 6 times during pregnancy, by carrying out community service activities regarding the importance of ANC examinations.