Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Penentuan Interval Waktu Penggantian dan Perbaikan Komponen Kritis Mesin Bubut Type SS-850 di PT. Hamdan Jaya Makmur Dengan Metode Age Replacement Taufiqur Rachman; Darmiolla Natasia Watunglawar; M. Derajat Amperajaya; Septian Rahmat Adnan; Iphov Kumala Sriwana
Jurnal METRIS Vol. 23 No. 01 (2022): 2022
Publisher : Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik - Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25170/metris.v23i01.3547

Abstract

PT. Hamdan Jaya Makmur is a company that runs in the field of Machining, Engineering, Fabrication, Stamping, and Trading Company, which produces products for small, medium and modern industries. Less than optimal maintenance system with corrective maintenance causes PT. Hamdan Jaya Makmur often experiences machine failure. Based on historical data, it can be seen that the lathe machine type SS-850 experienced very high downtime. Therefore, it is necessary to plan optimal and preventive maintenance of the machine in order to produce according to the target and increase the reliability of the machine. The purpose of this research is to determine the time interval and cost of preventive replacement on components of the lathe machine type SS-850 at PT. Hamdan Jaya Makmur. The method used in this research is the Age Replacement method, namely by determining critical components, determining the distribution pattern of damage, determining distribution parameters, and calculating MTTF and MTTR, where the results obtained are preventive replacement time intervals, and calculating preventive replacement costs. The results obtained from this research are that there are four critical components on the lathe machine type SS-850, namely electric components with a preventive replacement time interval of 11 days and a preventive replacement cost of Rp.3,080,679,253, bearing components have a preventive replacement time interval of 14 days and a preventive replacement cost of Rp.4,931,989,307, the gearbox component has a preventive replacement time interval of 33 days and a preventive replacement cost of Rp.11,621,532,829, and bolt and nut components have a preventive replacement time interval of 11 days and a preventive replacement cost of Rp.1,615,296,412.
PENGUKURAN DAN UPAYA PENINGKATAN NILAI OEE MESIN SMC 2000 DST DI PT. XYZ DENGAN METODE PDCA Amperajaya, M. Derajat; Murdopo, Ragil; Erni, Nofi; Rachman, Taufiqur
Jurnal Inovisi (Teknik Industri) Vol 17, No 1 (2023): INOVISI : JURNAL TEKNIK INDUSTRI
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT XYZ merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi botol plastik kemasan. Setiap bulan perusahaan  memproduksi jutaan botol plastik kemasan dengan berbagai bentuk dan warna. Permasalahan yang masih terjadi saat ini adalah ketidak-efektifan kinerja mesin. Perusahaan ini sudah mengimplementasikan Overall Equipment Effectivness, akan tetapi masih sebatas penyajian data saja. Seperti capaian rata rata nilai OEE di tahun 2017 dan 2018 adalah 69.40% yang merupakan nilai OEE dari 10 mesin Extrusion blow molding. Dari 10 mesin tersebut terdapat mesin SMC 2000 DST 3 yang mencapai nilai OEE nya paling rendah di antara yang lainnya, yaitu 57.95%. Di lakukan perhitungan OEE untuk Januari 2019 sampai November  2019  pada mesin SMC 2000 DST 3 dan hasilnya  nilai OEE nya adalah 59.70%. penyebab tidak idealnya nilai OEE mesin SMC 2000 DST 3 ini karena speed reduce lossess. Kemudian di lakukan analisis sebab akibat untuk mengetahui penyebab speed reduce lossess. Melalui brainstorming dengan para pihak terkait, dapat diperoleh potensi akar masalahnya dengan menggunakan Fishbone Diagram. Di ketahui 8 penyebab dari 4 faktor mesin , material , manusia dan metode. Selanjutnya di buat matrix critical to quality untuk menentukan rangking permasalahan. Didapatkanlah permasalahan paling dominan yaitu pendingin cetakan tidak bekerja maksimal karena diameter saluran berkurang tertutup kerak. Untuk itu di susunlah upaya perbaikan dan implementasinya menggunakan metode PDCA dengan mempertimbangkan jadwal produksi perusahaan. Dengan perhitungan diameter saluran telah dibersihkan dan telah kembali ke ukuran semula, maka cetakan tidak lagi mudah panas sehingga speed reduce losses dapat diturunkan dari 27,6% menjadi 6,92% Kata kunci : Overall Equipment Effectivness, Speed Reduce Lossess, Brainstorming, Fishbone Diagram,  PDCA , Critical to Quality.
USULAN PERBAIKAN KUALITAS KOMPONEN INNER RING BEARING TIPE BB1 – 0885D 6201 DENGAN METODE DMAIC DI PT SKF INDONESIA Amperajaya, M. Derajat; Hartanto, Antonius Ferdie; Nofierni, Nofierni; Rasjidin, Roesfiansjah
Jurnal Inovisi (Teknik Industri) Vol 19, No 1 (2025): Jurnal Inovisi Teknik Industri
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. SKF Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri pembuatan dan perakitan komponen permesinan yaitu bearing. Aspek kualitas merupakan salah satu jaminan yang harus diberikan dan dipenuhi oleh perusahaan kepada pelanggan. Kualitas adalah salah satu alasan utama pelanggan dalam memilih produk. Oleh karena itu, kehandalan bearing sangat diperlukan untuk mendukung kinerja antar komponen permesinan. Berdasarkan data yang di peroleh pada saat penelitian masih banyak ditemukannya produk cacat yang dihasilkan oleh PT. SKF Indonesia tentunya hal tersebut mengakibatkan kerugian bagi perusahaan diakarenakan tinggnya persentase Not Good (NG) sebesar Oleh karena itu, perusahaan perlu melakukan tindakan perbaikan untuk mengendalikan dan meminimalisir tingkat cacat. Dalam melakukan tindakan perbaikan maka digunakan metode DMAIC dan FMEA sebagai usulan perbaikan yang dapat membawa perusahaan berada pada tingkat produk cacat terendah. Tahapan yang dilakukan untuk memperbaiki permasalahan tersebut yaitu dengan menentukan sumber masalah terbesar, melakukan pengukuran, menganalisa permasalahan untuk memperoleh rencana penanggulangan sebagai dasar perbaikan yang dapat dilakukan.  
USULAN PERBAIKAN GUNA MENGURANGI CACAT PRODUK BADAN KOMPOR GAS MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA DI PT. XYZ Amperajaya, M. Derajat; Han, Dji Bui; Gumilang, Dicky; Nofierni, Nofierni
Jurnal Inovisi (Teknik Industri) Vol 18, No 2 (2024): Jurnal Inovisi Teknik Industri
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. XYZ merupakan sebuah perusahaan manufaktur yang memproduksi produk metal berbahan dasar plat stainless steel, yaitu badan kompor gas 2 tungku. Dalam menghadapi persaingan dengan perusahaan lain, konsumen adalah penentu dalam persaingan. Sehingga sangat wajar apabila PT. XYZ harus selalu menjaga kualitas dari produk yang dihasilkan untuk menjaga kepercayaan dan harapan pelanggan. Hasil pengamatan menggunakan diagram Pareto didapat bahwa persentase jenis cacat yang ada yaitu cacat tekuk tidak sempurna dengan persentase 44.2%, penyok dengan persentase sebesar 29.4%, dan lubang miring dengan persentase 26.4%.  Hasil Fishbone diagram menunjukkan faktor penyebab cacat tekuk tidak sempurna disebabkan oleh 4 faktor yaitu, faktor manusia, metode, mesin, dan lingkungan. Berdasarkan analisis critical to quality yang didapat setelah analisis diagram sebab akibat dan brainstorming dengan melibatkan beberapa bagian antara lain, ketua regu produksi, supervisor produksi, Quality Assurance, ketua regu maintenance, dan kepala gudang, didapat skor tertinggi CTQ dengan nilai 20 adalah kekuatan tangan tidak stabil memegang plat saat proses perpindahan tekuk sisi kiri ke sisi bagian kanan dan pemakaian material tambahan agar gap antara dies atas dan dies bawah mencapai 50mm.FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) didapat faktor kegagalan pada proses produksi badan kompor gas 2 tungku dengan nilai resiko kegagalan terbesar dalam Risk Priority Number (RPN) adalah 392 untuk cacat tekuk tidak sempurna. Dimana penyebab kegagalan disebabkan oleh pemakaian material tambahan untuk mendapatkan settingan gap 50mm
INVESTIGASI SIFAT DIELEKTRIK LAPISAN KOMPOSIT PVDF/ BATIO3/HAP DISINTESIS DENGAN METODE SPIN COATING Adnan, Septian Rahmat; Kurniawan, Budhy; Soegijono, Bambang; Erni, Nofi; Rachman, Taufiqur; Amperajaya, M. Derajat
AME (Aplikasi Mekanika dan Energi): Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 11 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/ame.v11i2.1635

Abstract

Pada penelitian ini larutan komposit PVDF/BaTiO3/HAp disintesis menggunakan material Polyvinylidene Fluoride (PVDF), Barium Titanat (BaTiO3) komersial dan Hydroxyapatite (HAp) yang disintesis dari tulang sapi. Selanjutnya larutan komposit disintesis menggunakan metode solution mixing dan dideposisi menggunakan metode spin coating pada subtrat tembaga (Cu), Silikon (Si) dan Platinum (Pt) pada kecepatan 2000 rpm, 3000 rpm dan 4000 rpm sebanyak 2 lapis untuk tiap sampel. Didapatkan bahwa kecepatan spin coating optimum pada 4000 rpm. Ketebalan dan kekasaran lapisan komposit PVDF/BTO/HAp yang dideposisi pada subtrat silicon (Si) dan Pt 2 lapis yaitu pada rentang 1,04 – 2,52 μm dan kekasaran < 0,1 μm. Dengan bertambahnya komposisi hydroxyapatite pada lapisan komposit PVDF/BTO/HAp dengan kecepatan spin coating 4000 rpm menyebabkan nilai impedasi, konstanta dielektrik dan dielectric loss (tg δ) dengan nilai konstanta dielektrik 15(100 Hz) pada komposisi komposit 35,83 Wt%:35,83 Wt%:28,34 Wt% dan 9 (100 Hz) pada komposisi 40 Wt%:40 Wt%: 20 Wt%, serta nilai dielectric loss (tg δ) 0,15 (100 Hz) dan 0,5 (100 Hz)  pada komposisi 35,83 Wt%:35,83 Wt%:28,34 Wt%. Nilai konstanta dielektrik dari lapisan komposit PVDF/BTO/HAp mengalami kenaikan dengan bertambahnya komposisi hydroxyapatite dari 20Wt% ke 28,34Wt% pada frekuensi rendah di rentang 10 – 1k Hz tetapi menurun pada frekuensi rendah direntang 10 – 100 Hz.