Holilulloh Holilulloh
Unknown Affiliation

Published : 59 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 59 Documents
Search
Journal : Jurnal Kultur Demokrasi

PERSEPSI MASYARAKAT PENDATANG TERHADAP KEARIFAN LOKAL DI LAMPUNG BARAT TAHUN 2013 Mulia Selvia; Holilulloh Holilulloh; M. Mona Adha
Jurnal Kultur Demokrasi Vol 2, No 5 (2014): Volume 2, No. 5 Jurnal Kultur Demokrasi
Publisher : FKIP Unila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to know and learn information theoretical and empirical to local wisdom of multiethnic of life in Lampung Barat. The problem of this research is how the perception of society of comer to local wisdom in Lampung Barat. The method of this research is descriptive qualitative method. Data collecting technique use questionnaire, interview and documentation.  Data  analyze technique use percentage. The sample of this research amount 29 KK. Based on the result of research which have been done, it can be seen that perception of society of comer to local wisdom in Lampung Barat is positive, it means that all aspect which to become indicator perception about understanding, opinion and attitude of society of comer to local wisdom have a tendency which are positive in taking care of to take place nation of life.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari informasi secara teoretis dan empiris terhadap kearifan lokal kehidupan multietnis di Lampung Barat. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah persepsi masyarakat pendatang terhadap kearifan lokal di Lampung Barat. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan persentase. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 29 KK. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa persepsi masyarakat pendatang terhadap kearifan lokal di Lampung Barat adalah positif, artinya bahwa semua aspek yang menjadi indikator persepsi tentang pemahaman, pendapat dan sikap dari masyarakat pendatang terhadap kearifan lokal memiliki kecenderungan yang positif dalam menjaga keberlangsungan hidup berbangsa.Kata kunci: kearifan lokal, masyarakat pendatang, persepsi
PENGARUH AKTIVITAS EKSTRAKURIKULER PATROLI KEAMANAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN SIKAP TERTIB BERLALU LINTAS Monica Ciciliani; Holilulloh Holilulloh; Yunisca Nurmalisa
Jurnal Kultur Demokrasi Vol 3, No 1 (2014): Jurnal Kultur Demokrasi
Publisher : FKIP Unila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to identify and analyze the influence between extracurricular activities of Patroli Keamanan Sekolah (PKS) with the formation of student attitudes about orderly traffic in SMP Islam YPI 3 Way Jepara Lampung Timur Regency year 2013/2014. This research uses descriptive correlational method. This research population are 40 people. Questionnaire technique are used as data collecting instrument and to analyze the data using simple linear regression. Based on the testing and analysis of data can be known there is a positive effect as much as 0.524 between extracurricular activities of the Patroli Keamanan Sekolah (PKS) with the formation of student attitudes about orderly traffic. The coefficient of determination (r2 = 0,275) means that the formation of student attitudes about orderly traffic influenced by extracurricular activities as much as 27.5% and the remaining 72.5% is influenced by other variables that are not thorough in this research.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh aktivitas ekstrakurikuler Patroli Keamanan Sekolah (PKS) terhadap pembentukan sikap tertib berlalu lintas siswa SMP Islam YPI 3 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur Tahun Pelajaran 2013/2014. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripsi korelasional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 44 orang. Pengumpulan data menggunakan tehnik angket dan Analisis data menggunakan regresi linier sederhana. Berdasarkan pengujian dan analisis data dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh yang positif sebesar 0,524 antara aktivitas ekstrakurikuler patroli keamanan sekolah (PKS) terhadap pembentukan sikap tertib berlalu lintas. Koefisien determinasinya (r2 = 0,275) artinya pembentukan sikap tertib berlalu lintas dipengaruhi oleh aktivitas ekstrakurikuler sebesar 27,5% dan sisanya 72,5 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak di teliti dalam penelitian ini.Kata kunci: aktivitas ekstrakurikuler, sikap, tertib berlalu lintas
SIKAP ORANG TUA TERHADAP PENGENDARA MOTOR DIBAWAH UMUR DI LAMPUNG SELATAN Yuni Suryani; Holilulloh Holilulloh; Yunisca Nurmalisa
Jurnal Kultur Demokrasi Vol 2, No 4 (2014): Volume 2, No. 4 Jurnal Kultur Demokrasi
Publisher : FKIP Unila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to know the level of knowledge, disposed of emotional and disposed action of parent  in Lampung Selatan to underage of motor rider. The method of this research is qualitative descriptive.  The  sample of this research amount to 39 respondents. Data collecting technique use questionnaire. Data analysis technique use percentage. Based on the result of research which have been done, it can be seen that counted 28,1% parent attitude disposed to support motorcyclist of underage. There are 41,1% parent attitude disposed to disagree. And counted 30,8 % parent attitude disposed to refuse of child ride motorcycle.Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tingkat pengetahuan, kecenderungan emosional dan kecenderungan bertindak orang tua di Lampung Selatan terhadap pengendara motor dibawah umur. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 39 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan angket. Teknik  analisis data menggunakan persentase. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa sebanyak 28,1% sikap orang tua cenderung mendukung terhadap pengendara motor dibawah umur. Terdapat 41,1% sikap orang tua cenderung tidak setuju. Dan sebanyak 30,8 % sikap orang tua cenderung menolak anak mengendarai sepeda motor.Kata kunci: orang tua, pengendara motor di bawah umur, sikap.
ANALISIS KOMPETENSI SOSIAL GURU NON LINIER DALAM PROSES KOMUNIKASI DI LINGKUNGAN SISWA Ade Aulia Sukma; Holilulloh Holilulloh; Hermi Yanzi
Jurnal Kultur Demokrasi Vol 4, No 4 (2016): JURNAL KULTUR DEMOKRASI
Publisher : FKIP Unila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study attempted to describe how the social competence of non linear teachers in the process of communication in the neighborhood of junior high school students in Kecamatan Gunung Alip Kabupaten Tanggamus 2015.The method used in this research was descriptive method with quantitative approach. Basic technique of data collection in this research used questionaires. The population in this research were the non linear teachers of SMP in Kecamatan Gunung Alip Kabupaten Tanggamus with the total of 20 teachers .The results of the study showed that social competence analysis of the non linear teachers in the process of communication in the students neighborhood on the indicators of communication skills is 40 % of respondents said sometimes, indicators of sympathetic is 50 % of respondents said sometimes, indicators of social interaction ability through technology are 45% respondents to said sometimes and in the social interaction is by 60 % said often.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana Kompetensi Sosial Guru Non Linier Dalam Proses Komunikasi di Lingkungan Siswa SMP Se-Kecamatan Gunung Alip Kabupaten Tanggamus Tahun 2015.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pokok pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode angket. Populasi dalam penelitian ini seluruh guru non linier yang ada di SMP Se-Kecamatan Gunung Alip Kabupaten Tanggamus berjumlah 20 guru.Hasil penelitian menunjukan bahwa analisis kompetensi sosial guru non linier dalam proses komunikasi di lingkungan siswa pada indikator kemampuan berkomunikasi 40% responden menyatakakan kadang-kadang, indikator bersikap simpatik dengan 50% menyatakan kadang-kadang, indikator kemampuan berinteraksi sosial melalui teknologi sebanyak 45% reponden menyatakan kadang-kadang dan pada kategori menciptakan hubungan sosial yang baik dengan 60% menyatakan sering.Kata kunci: kompetensi guru non linier, lingkungan siswa, proses komunikasi
PENGARUH PEMAHAMAN MAKNA SIMBOL KENEGARAAN TERHADAP SIKAP NASIONALISME SISWA SMK YASMIDA AMBARAWA Retno Ningsih; Holilulloh Holilulloh; Hermi Yanzi
Jurnal Kultur Demokrasi Vol 3, No 4 (2015): JURNAL KULTUR DEMOKRASI
Publisher : FKIP Unila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aimed to find out and explaining the influence of understanding state symbol meaning to the students nasionalism at SMK Yasmida Ambarawa. This research used descriptive method. There were 56 repondents as the sample of this research. Data analysis of this research was Chi Kuadrat. Based on the result of this research, it was shown that there was a closeness degree with contigency coefficient C = 0.66 and maximum contigency coefficient Cmax = 0.81 so that the researcher obtained the values 0.81 included to the very strong or very influential. It could be concluded that there was an influence of understanding state symbol to the students nasionalism at SMK Yasmida Ambarawa. Therefore, students were expected to have high awareness to the nasionalism so that they would knew the meaning inside of state symbol.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh pemahaman makna simbol kenegaraan terhadap sikap nasionalisme siswa SMK Yasmida Ambarawa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Sampel penelitian ini 56 responden. Analisis data menggunakan Chi Kuadrat.Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa terdapat derajat keeratan yaitu dengan koefisien kotigensi C = 0,66 an koefisien kontigensi maksimum Cmaks = 0,81 sehingga diperoleh nilai 0,81 dalam kategori sangat kuat atau sangat bberpengaruh. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pemahaman makna simbol kenegaraan terhadap sikap nasionalisme siswa SMK Yasmida Ambarawa. Oleh karena itu siswa diharapkan memiliki kesadaran yang tinggi terhadap sikap nasionalisme agar dapat mengetahui makna-makna yang terkandung dalam simbol kenegaraan.Kata kunci : nasionalisme, sikap, simbol kenegaraan
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIKAP PEMUDA DALAM BERORGANISASI Teki Prasetyo Sulaksono; Holilulloh Holilulloh; Yunisca Nurmalisa
Jurnal Kultur Demokrasi Vol 2, No 8 (2014): Volume 2, No.8 Jurnal Kultur Demokrasi
Publisher : FKIP Unila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this studi is to explain the factors that influence the attitudes of young man on organization. The research method used in this research is quantitative descriptive method. Based on the result of research which have been done, it can be seen that there are the data obtained as follows the understanding of the indicators high as many as 17 people (40.48%). At relatively high motivation indicators are as many as 25 people (59.53%). In a family environment indicators are relatively high by 25 people (59.53%). In societies that are categorized as environmental indicators were 26 people (61.90%). At the organizational attitude indicators high is 21 persons (50%).Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi sikap pemuda dalam berorganisasi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa yang diperoleh sebagai berikut :pada indikator pemahaman tergolong tinggi sebanyak 17 orang (40,48%). Pada indikator motivasi tergolong tinggi adalah sebanyak 25 orang (59,53%). Pada indikator lingkungan keluarga tergolong tinggi adalah sebanyak 25 orang (59,53%). Pada indikator lingkungan masyarakat yang tergolong sedang 26 orang (61,90%). Pada indikator sikap berorganisasi tergolong tinggi adalah sebanyak 21 orang (50%).Kata kunci : organisasi, pemuda, sikap 
PENGARUH PENERAPAN BUDAYA DEMOKRASI DI LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN CIVIC SKILLS Nisa Fatarina; Holilulloh Holilulloh; M. Mona Adha
Jurnal Kultur Demokrasi Vol 2, No 4 (2014): Volume 2, No. 4 Jurnal Kultur Demokrasi
Publisher : FKIP Unila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The research is intended to explain and analyze the influence of the application of democratic culture in the school on the establishment of civic skills students at SMK PGRI 2 academic years 2013/2014. Method in this research is using descriptive quantitative. Subject of research is all the students with sample of 48 students. The main technique is using questionnaire, while interviews and documentation as a supporting technique. Data analysis technique is using chi quadrat. Based on the results of research that has been done it can be known that there are degrees of the clinging, namely by a contigency coefficient C = 0,63 and contigency coefficient Cmaks = 0,81.Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan menganalisis pengaruh penerapan budaya demokrasi di lingkungan sekolah terhadap pembentukan civic skills siswa siswi SMK PGRI 2 tahun pelajaran 2013/2014. Metode dalam penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian seluruh siswa dengan sampel 48 siswa. Teknik pokok menggunakan angket, sedangkan wawancara dan dokumentasi sebagai teknik penunjang. Teknik analisis data menggunakan chi kuadrat. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa terdapat derajat keeratan, yaitu dengan koefisien kontingensi C= 0,63 dan koefisien kontingensi Cmaks= 0,81.Kata kunci: budaya demokrasi, civic skills, penerapan budaya
PENGARUH TINGKAT KEPATUHAN HUKUM TERHADAP TERTIB BERLALU LINTAS SISWA Heni Mei Darwati; Holilulloh Holilulloh; Muhammad Mona Adha
Jurnal Kultur Demokrasi Vol 3, No 1 (2014): Jurnal Kultur Demokrasi
Publisher : FKIP Unila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to know the influence of legal compliance level against orderly traffic of student. Formulation of problem of this research is how the influence of legal compliance level against orderly traffic of student. This research population are 142 students and the sample are 36 students with a percentage of 25%. Based on research that has been done, it can be seen that there is a degree of closeness, the contingency coefficient C = 0.97, Cmaks = 0,81 obtained a value of 0,84. It means there is very strong influence of legal compliance level against orderly traffic of student. It can be concluded that if student have a good legal compliance would have an impact with orderly traffic behavior.Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana pengaruh tingkat kepatuhan hukum terhadap tertib berlalu lintas siswa. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana pengaruh tingkat kepatuhan hukum terhadap tertib berlalu lintas siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan uji pengaruh antar variabel-variabel yang akan diteliti. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 142 siswa, sehingga sampel yang diambil sebanyak 25% yaitu sebanyak 36 siswa. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa terdapat derajat keeratan, yaitu dengan koefisien kontingensi C = 0,97 dan koefisien kontingensi maksimum Cmaks = 0,816 sehingga diperoleh nilai 0,84. Artinya bahwa terdapat pengaruh yang sangat kuat pada tingkat kepatuhan hukum terhadap tertib berlalu lintas siswa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa apabila siswa memiliki tingkat kepatuhan yang tinggi maka akan berdampak besar pada prilaku tertib berlalu lintas.Kata kunci: siswa, tertib berlalu lintas, tingkat kepatuhan hukum.
PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KONSEP TRI HITA KARANA SEBAGAI IMPLEMENTASI HUKUM ALAM Ni Komang Wisesa Subagia; Holilulloh Holilulloh; Yunisca Nurmalisa
Jurnal Kultur Demokrasi Vol 4, No 2 (2016): JURNAL KULTUR DEMOKRASI
Publisher : FKIP Unila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to know the public perception in the concept of tri hita karana as the implementation natural law on tradition Bali in the Bedeng 10 village Trimurjo district at Central Lampung. The methods used by investigators in this research is descriptive research method with respondents as many as 26 head of the family. Data collection using the questionnaire as principal technique, while the technique supporting is interviews, observation and documentation. Technique data analysis using formulas the percentage. Based on the analysis of the data can be seen from the note that the dominant understanding of the indicators contained in the category savvy as much as 14 respondents or 53,9%, the dominant response indicators contained in categories agree as much as 15 respondents or 57,7%, the dominant expectation indicators contained in the category are impacted by as much as 15 respondents or 57,7%.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap konsep Tri Hita Karana sebagai implementasi hukum alam pada adat Bali di Desa Bedeng 10 Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah. Metode yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan responden sebanyak 26 KK. Pengumpulan data menggunakan angket sebagai teknik pokok, sedangkan teknik penunjangnya adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan rumus presentase. Berdasarkan analisis data dapat diketahui bahwa dilihat dari indikator pemahaman dominan terdapat dalam kategori paham sebanyak 14 responden atau 53,9 %, indikator tanggapan dominan terdapat dalam kategori setuju sebanyak 15 responden atau 57,7 %, dan indikator harapan dominan terdapat dalam kategori berdampak sebanyak 15 responden atau 57,7 %.Kata kunci: persepsi masyarakat hindu, tri hita karana
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MENURUNNYA MINAT MASYARAKAT UNTUK MENJALANKAN ADAT BUDAYA NYAMBAI Tambat Nurhasan; Holilulloh Holilulloh; Hermi Yanzi
Jurnal Kultur Demokrasi Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Kultur Demokrasi
Publisher : FKIP Unila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of the study to analyze and explain the factors affecting declining public interest in preserving indigenous culture nyambai. The method of this research is a descriptive method with the subject research is the society in incident village. The research sample are 31 people. The data provided by questionare teachnique, interview and documentation analyzed by the chi quadrat formula. The result of this research shows from the undertanding factor’s 12,90%  don’t understand category 38,70%, little understand, and 48,38% belongs to very understand category. The factor of awarness shows that 19,35% belongs to un-aware category, 45,16% little aware, and 35,48% aware category, 48,39% little love, and 45,16% really love category. Time factor shous that 12,90% can’t use effective time, and 45,16% can’t really use effective time, and 41,93% can use effective time, wander about teenager 22,58%  dis-agree category 22,58% don’t really agree, and 54,83% is agree.Tujuan penelitian untuk menganalisis dan menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi menurunnya minat masyarakat melestarikan adat budaya nyambai. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif dengan subyek penelitian masyarakat yang ada Desa Kejadian. Sempel penelitian ini 31 orang. Data dilampirkan melalui teknik angket, wawancara dan dokumentasi data dianalisis menggunakan rumus chi kuadrat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor pemahaman 12,90% tidak paham, 38,70% kurang paham, dan 48,38% sangat paham. Faktor kesadaran menunjukkan 19, 35% tidak adanya kesadaran, 45,16% kurangnya kesadaran, dan 35,48% sadar. Faktor kecintaan 6,45% tidak mencintai, 48,39% kurang mencintai, dan 45,16% kategori sangat mencintai. Faktor waktu 12,90% tidak mampu memanfaatkan waktu, 45,16% kurang mampu memanfaatkan waktu, dan 41,93% mampu memanfaatkan waktu. Faktor remaja merantau 22,58% tidak setuju, 22,58% kurang setuju, dan 54,83% setuju.Kata kunci: budaya,masyarakat nyambai, minat