Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIKAP PEMUDA DALAM BERORGANISASI Teki Prasetyo Sulaksono; Holilulloh Holilulloh; Yunisca Nurmalisa
Jurnal Kultur Demokrasi Vol 2, No 8 (2014): Volume 2, No.8 Jurnal Kultur Demokrasi
Publisher : FKIP Unila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this studi is to explain the factors that influence the attitudes of young man on organization. The research method used in this research is quantitative descriptive method. Based on the result of research which have been done, it can be seen that there are the data obtained as follows the understanding of the indicators high as many as 17 people (40.48%). At relatively high motivation indicators are as many as 25 people (59.53%). In a family environment indicators are relatively high by 25 people (59.53%). In societies that are categorized as environmental indicators were 26 people (61.90%). At the organizational attitude indicators high is 21 persons (50%).Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi sikap pemuda dalam berorganisasi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa yang diperoleh sebagai berikut :pada indikator pemahaman tergolong tinggi sebanyak 17 orang (40,48%). Pada indikator motivasi tergolong tinggi adalah sebanyak 25 orang (59,53%). Pada indikator lingkungan keluarga tergolong tinggi adalah sebanyak 25 orang (59,53%). Pada indikator lingkungan masyarakat yang tergolong sedang 26 orang (61,90%). Pada indikator sikap berorganisasi tergolong tinggi adalah sebanyak 21 orang (50%).Kata kunci : organisasi, pemuda, sikap 
PEMBINAAN KARAKTER KEPEMIMPINAN GENERASI MUDA MELALUI ORGANISASI KARANG TARUNA (STUDI KASUS DI DESA KEDATON II KECAMATAN BATANGHARI NUBAN KABUPATEN LAMPUNG TIMUR) Teki Prasetyo Sulaksono
Civic Edu : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 1 No 1 (2016): Civic Edu: Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.913 KB) | DOI: 10.23969/civicedu.v1i1.1191

Abstract

Indonesian struggle since the pioneering Indonesian nationalist movement, the youth play an active role as the spearhead in delivering the nation of Indonesia is an independent, unified and sovereign. Youth has a function and a strategic role so that the need to develop the potential and its role through awareness, empowerment, and development as part of national development. Indonesia is a country with a large number of youth so that needs guidance. Youth is one of the appropriate container in building and preparing the younger generation and printing leadership cadres of our nation's future. Through various activities and programs that support employment and contribute positively to the nation's youth. including; (1) Routine Meeting, (2) Sports, (3) Spirituality, (4) Education and Training. All these activities are packed in order to print the character of the young generation intelligent leadership in thinking, strong in the physical, and noble.
KONTRIBUSI PKN DALAM PENGEMBANGAN PERSPEKTIF LINTAS BUDAYA PESERTA DIDIK Teki Prasetyo Sulaksono
Civic Edu : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 2 No 1 (2018): Civic Edu: Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.978 KB) | DOI: 10.23969/civicedu.v2i1.1312

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh persoalan kehidupan berbangsa dan bernegara yang rentan dengan disintegrasi sebagai bangsa yang beragam akan suku dan budaya. Disintegrasi ini yang dikhawatirkan akan mengganggu kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia. Pendidikan kewarganegaraan yang memiliki tujuan untuk membentuk warga negara yang baik dan cerdas mempunyai andil dalam menyiapkan warga negara muda. Bagiamana kontribusi pendidikan kewarganegaraan dalam pengembangan perspektif lintas budaya siswa. Penelitian ini berusaha untuk menggali bagaimana pengembangan kompetensi, muatan materi, proses belajar, dan lingkungan belajar budaya dalam pengembangan perspektif lintas budaya siswa. Penelitian dilaksanakan di SMP Batanghari Nuban, Kecamatan Batanghari Nuban, Kabupaten Lampung Timur. Data dalam penelitian ini diambil dengan studi dokumentasi, observasi, dan wawancara. Hasil dari penelitian ditemukan (1) Kompetensi pendidikan kewarganegaraan yang digunakan dalam pengembangan perspektif lintas budaya siswa, (2) muatan pendidikan kewarganegaraan dalam pengembangan perspektif lintas budaya siswa, (3) proses belajar yang dilakukan dalam pengembangan perspektif lintas budaya siswa, (4) lingkungan belajar yang ada untuk pengembangan perspektif lintas budaya siswa. Pendidikan kewarganegaraan memberikan kontribusi terhadap diri siswa dalam menjaga kerukunan dalam masyarakat yang beragam.
Menilik Peran Organisasi Kepemudaan TIDAR dalam Upaya Pengembangan Generasi Muda di Kota Bandar Lampung Lanang Maulana; Nourel Islamay Diandra; Komang Windasari; Ana Mentari; Teki Prasetyo Sulaksono
JURNAL MULTIDISIPLIN ILMU AKADEMIK Vol. 2 No. 3 (2025): Juni
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISHING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jmia.v2i3.4644

Abstract

Tunas Indonesia Raya (TIDAR) is a youth organization under the auspices of the Gerindra Party and focuses on increasing political awareness among the younger generation. This study aims to examine the role and challenges faced by TIDAR in carrying out its youth activities in Bandar Lampung City. Based on interviews with the local TIDAR Chairperson and observations of organizational activities, it is known that TIDAR routinely holds leadership training, political discussions, and social actions involving various youth groups. These initiatives contribute to forming a younger generation that is more aware of the role of politics and social concerns. However, the dynamics of membership and the limited time of members are obstacles in implementing the program. To maintain the sustainability of the organization, TIDAR Bandar Lampung continues to develop adaptive approach strategies such as open recruitment and strengthening internal communication. The presence of TIDAR in this area shows the important role of youth political organizations in facilitating the active participation of the younger generation in national and state life.
Youth Power in Action: Strategi SKALA PKBI Lampung dalam Edukasi dan Pemberdayaan Remaja: SKALA; organisasi kepemudaan; sosialisasi kesehatan; keluarga berencana; kesehatan reproduksi Ichwan Karunia; Enggy Yose; Nabila Laura; Ana Mentari; Teki Prasetyo Sulaksono
JURNAL MULTIDISIPLIN ILMU AKADEMIK Vol. 2 No. 3 (2025): Juni
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISHING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jmia.v2i3.4737

Abstract

SKALA PKBI, atau lebih dikenal dengan organisasi Sentra Kawula Muda Lampung, merupakan sebuah tempat dimana perkumpulan anak anak remaja generasi muda yang memiliki visi, misi dan tujuan produktif untuk menyuarakan edukasi seksual dan kesehatan reproduksi. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan peran SKALA dalam meningkatkan pemahaman dan kesadaran remaja terhadap isu-isu kesehatan, serta mengidentifikasi berbagai tantangan yang dihadapi dalam proses tersebut. Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa anggota organisasi dan observasi langsung terhadap kegiatan yang dilakukan, diketahui bahwa SKALA secara aktif melaksanakan sosialisasi di sekolah dan komunitas melalui pendekatan-pendekatan kreatif. Kegiatan ini memberikan dampak positif berupa meningkatnya pemahaman remaja tentang pentingnya kesehatan reproduksi serta kesetaraan dalam kepemimpinan berbasis gender. Namun, tantangan utama yang dihadapi adalah keterbatasan jumlah relawan yang bekerja secara sukarela. Untuk menjawab persoalan tersebut, SKALA secara rutin mengadakan diskusi internal dan membuka rekrutmen terbuka guna memastikan keberlanjutan dan regenerasi organisasi. Secara keseluruhan, SKALA memberikan kontribusi yang signifikan dalam membentuk generasi muda yang sadar akan kesehatan dan memiliki integritas.
Karang Taruna Kemiling sebagai Pilar Integrasi Kepemudaan dalam Inovasi Sosial dan Pemberdayaan Ekonomi Guna Membangun Masyarakat di Era Digital Atikah Ramadhani; Hendi Efrianto Harianja; Dini Apriliani; Ana Mentari; Teki Prasetyo Sulaksono
JURNAL MULTIDISIPLIN ILMU AKADEMIK Vol. 2 No. 3 (2025): Juni
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISHING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jmia.v2i3.4948

Abstract

Karang Taruna Kecamatan Kemiling merupakan organisasi kepemudaan yang berperan strategis dalam mendorong integrasi sosial, inovasi komunitas, dan pemberdayaan ekonomi berbasis digital di tengah tantangan era modern. Penelitian ini bertujuan untuk memahami secara mendalam bagaimana peran Karang Taruna dalam mengembangkan potensi pemuda, meningkatkan partisipasi politik, serta memfasilitasi transformasi ekonomi melalui program-program inovatif. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan Ketua Karang Taruna dan dianalisis menggunakan model Miles, Huberman, dan Saldaña. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Karang Taruna Kemiling tidak hanya aktif dalam pembinaan kepemudaan dan pendidikan politik, tetapi juga berhasil menciptakan platform digital Kemiling.com untuk mendukung UMKM lokal dan inovasi lingkungan seperti pemanfaatan lahan tidur untuk budidaya ikan berbasis daur ulang. Kesimpulannya, Karang Taruna Kemiling mampu menjadi katalisator perubahan sosial-ekonomi yang relevan dengan kebutuhan zaman dan berbasis potensi lokal.
Peran LMID dalam Mendorong Partisipasi Politik Mahasiswa di Kota Bandar Lampung Rhaina Rifka Nefindia; Najua Fauzani; Annita Yunida Fikri; Teki Prasetyo Sulaksono; Ana Mentari
JURNAL MULTIDISIPLIN ILMU AKADEMIK Vol. 2 No. 3 (2025): Juni
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISHING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jmia.v2i3.4977

Abstract

This study aims to examine the role and contributions of the youth organization Liga Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (LMID) in promoting youth political participation and advocating for social justice values. Using a descriptive qualitative approach, data were collected through direct interviews with the General Chairperson of LMID Bandar Lampung. The findings indicate that LMID envisions a democratic Indonesia free from all forms of oppression, with a mission to engage students and the wider community in grassroots struggles. The organization’s activities include advocacy for people’s rights, political education, literacy development through book and film discussions, and educational programs such as learning centers for children in conflict-affected areas. LMID is also active in gender equality issues and frequently leads social actions concerning women’s rights. The organization adopts a democratic structure, though it faces internal challenges in reconciling differing opinions among members. These findings highlight the strategic importance of political education and grassroots organizing in shaping a critical, participatory, and pro-people youth generation. This study concludes that youth organizations like LMID hold significant potential in fostering political awareness and strengthening democracy at the local level.
Gema Keadilan: Peran Strategis Organisasi Kepemudaan dalam Pembinaan Genereasi Muda di Bandarlampung. Laila Fatia Maharani; Salma Tabina; Alvina Juliani Bahri; M. Sulton Robbani Thoib; Ana Mentari; Teki Prasetyo Sulaksono
JURNAL MULTIDISIPLIN ILMU AKADEMIK Vol. 2 No. 3 (2025): Juni
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISHING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jmia.v2i3.5003

Abstract

Penelitian ini memperdalam dan mengkaji pembinaan terhadap generasi muda yang dinaungi oleh organisasi kepemudaan Gema Keadilan yang berada di bawah naungan partai PKS yang berfokus pada pengembangan karakter, rasa empati dan simpati, serta menghasilkan anggota-anggota yang dapat berguna bagi bangsa dan negara. Gema keadilan didirikan dengan tujuan untuk mengatasi berbagai ketidakadilan dan ketimpangan sosial yang terjadi di masyarakat. Melalui organisasi ini, diharapkan pemuda dapat berperan aktif dalam pembangunan bangsa dengan cara mengembangkan tiga pilar utama: aqidah, peningkatan skill, dan fisik. Dengan pondasi aqidah yang kuat, diharapkan pemuda dapat memiliki moral dan karakter yang baik. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dengan pengupulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Pendekatan kualitatif dipilih untuk mengkaji secara mendalam mengenai efektifitas berdirinya Gema Keadilan dalam pembangunan bangsa dan menhgatasi ketimpangan dan ketimpangan sosial, khususnya pada generasi muda yang ada di kota Bandarlampung. Dalam realisasinya, Gema Keadilan melakukan banyak sekali bakti sosial untuk membantu warga dan masyarakat Bandarlampung yang tertimpa musibah, melakukan kegiatan positif berupa seminar bisnis, dan kegiatan fisik seperti berolahraga bersama. Melalui kegiatan yang bermanfaat ini, diharapkan generasi muda yang ada di Bandarlampung dapat lebih berprofuktif lagi dan dapat memberikan kemajuan bagi kota Bandarlampung.
Peran Organisasi Sayap Partai Politik dalam Pembinaan Generasi Muda: Studi Kasus AMPG Provinsi Lampung Kurniawan, Ira; Teki Prasetyo Sulaksono; Ana Mentari; Marsela Marsela; Ayu Nur Safitri
JURNAL MULTIDISIPLIN ILMU AKADEMIK Vol. 2 No. 4 (2025): Agustus
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISHING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jmia.v2i4.5028

Abstract

Rendahnya partisipasi pemuda Indonesia dalam politik formal menimbulkan kekhawatiran akan keberlanjutan demokrasi dan regenerasi kepemimpinan di masa depan. Penelitian ini mengeksplorasi peran strategis Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Provinsi Lampung dalam membina generasi muda melalui pendidikan politik. Dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi organisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa AMPG menerapkan strategi pembinaan melalui tiga tahap, yaitu penyadaran, pemberdayaan, dan pengembangan organisasi. Hal ini diimplementasikan melalui program-program seperti sosialisasi politik, pelatihan kepemimpinan, inisiatif sosial, dan koperasi anggota. Dengan demikian, AMPG tidak hanya berfungsi sebagai organ partai politik, tetapi juga sebagai agen transformasi sosial, membentuk kader-kader muda yang kompetitif dan berorientasi pada pelayanan. Studi ini merekomendasikan penguatan dan perluasan inklusivitas program untuk meningkatkan keterlibatan dan representasi politik kaum muda dalam proses demokrasi di Indonesia.
Peran Organisasi Taruna Merah Putih dalam Membentuk Generasi Muda Berlandaskan Nilai-Nilai Pancasila sebagai Agen Perubahan di Provinsi Lampung Nugraha Gading Priandana; Susan Febriyanti; Antonia Alda Resalda; Ana Mentari; Teki Prasetyo Sulaksono
JURNAL MULTIDISIPLIN ILMU AKADEMIK Vol. 2 No. 4 (2025): Agustus
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISHING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jmia.v2i4.5062

Abstract

This article reviews the contribution of the youth organization Taruna Merah Putih (TMP) in shaping the character of the young generation rooted in Pancasila values ​​in the Lampung Province. As a wing organization of the PDI Perjuangan, TMP focuses its activities on aspects of political education, leadership strengthening, and social activities to encourage the active role of youth in public and political spaces. By making Bung Karno's Trisakti the foundation of the movement namely political sovereignty, economic independence, and national personality TMP seeks to produce youth who have integrity and commitment to nationality. This study aims to analyze the strategic role of TMP in sowing Pancasila values ​​while empowering youth as agents of social transformation. The method used is descriptive qualitative with a literature study approach and participatory observation.