Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH PEMAHAMAN MAKNA SIMBOL KENEGARAAN TERHADAP SIKAP NASIONALISME SISWA SMK YASMIDA AMBARAWA Retno Ningsih; Holilulloh Holilulloh; Hermi Yanzi
Jurnal Kultur Demokrasi Vol 3, No 4 (2015): JURNAL KULTUR DEMOKRASI
Publisher : FKIP Unila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aimed to find out and explaining the influence of understanding state symbol meaning to the students nasionalism at SMK Yasmida Ambarawa. This research used descriptive method. There were 56 repondents as the sample of this research. Data analysis of this research was Chi Kuadrat. Based on the result of this research, it was shown that there was a closeness degree with contigency coefficient C = 0.66 and maximum contigency coefficient Cmax = 0.81 so that the researcher obtained the values 0.81 included to the very strong or very influential. It could be concluded that there was an influence of understanding state symbol to the students nasionalism at SMK Yasmida Ambarawa. Therefore, students were expected to have high awareness to the nasionalism so that they would knew the meaning inside of state symbol.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh pemahaman makna simbol kenegaraan terhadap sikap nasionalisme siswa SMK Yasmida Ambarawa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Sampel penelitian ini 56 responden. Analisis data menggunakan Chi Kuadrat.Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa terdapat derajat keeratan yaitu dengan koefisien kotigensi C = 0,66 an koefisien kontigensi maksimum Cmaks = 0,81 sehingga diperoleh nilai 0,81 dalam kategori sangat kuat atau sangat bberpengaruh. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pemahaman makna simbol kenegaraan terhadap sikap nasionalisme siswa SMK Yasmida Ambarawa. Oleh karena itu siswa diharapkan memiliki kesadaran yang tinggi terhadap sikap nasionalisme agar dapat mengetahui makna-makna yang terkandung dalam simbol kenegaraan.Kata kunci : nasionalisme, sikap, simbol kenegaraan
Pengembangan motorik kasar melalui permainan tradisioanal lompat tali pada anak usia 5-6 tahun di TK Bangundaya Desa Mpili Kecamatan Donggo Alda; Ihlas; Retno Ningsih
Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal) Vol. 6 No. 3 (2025): Agustus
Publisher : Mataram University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/goescienceed.v6i3.1047

Abstract

Penelitian ini menganalisis perkembangan motorik kasar pada anak usia dini di TK Bangundaya melalui permainan tradisional lompat tali. Perkembangan motorik kasar merupakan aspek penting yang harus diperhatikan sejak dini karena dapat memengaruhi perkembangan anak di masa depan. Salah satu metode yang efektif untuk mengembangkan kemampuan motorik kasar anak adalah melalui permainan tradisional, seperti lompat tali. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara mendalam. Analisis data menggunakan tahapan analisis Miles dan Huberman serta disajikan secara deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah anak-anak usia 5–6 tahun di TK Bangundaya Donggo Mpili. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisik yang terstruktur, seperti permainan tradisional lompat tali, secara signifikan meningkatkan keterampilan motorik kasar anak, termasuk keseimbangan, kelincahan, koordinasi, serta kekuatan tangan dan kaki. Dalam mengembangkan motorik kasar anak, TK Bangundaya memberikan pengalaman belajar yang baik melalui penyediaan fasilitas dan ruang yang memadai serta guru-guru yang kreatif. Namun, pola asuh yang kaku dan kurangnya pemahaman orang tua terhadap pentingnya aktivitas fisik menjadi tantangan dalam pengembangan motorik kasar anak. Ke depannya, TK Bangundaya perlu meningkatkan kerja sama antara sekolah dan orang tua untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan motorik kasar anak.
Pengembangan motorik kasar melalui permainan tradisioanal lompat tali pada anak usia 5-6 tahun di TK Bangundaya Desa Mpili Kecamatan Donggo Alda; Ihlas; Retno Ningsih
Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal) Vol. 6 No. 3 (2025): Agustus
Publisher : Mataram University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/goescienceed.v6i3.1047

Abstract

Penelitian ini menganalisis perkembangan motorik kasar pada anak usia dini di TK Bangundaya melalui permainan tradisional lompat tali. Perkembangan motorik kasar merupakan aspek penting yang harus diperhatikan sejak dini karena dapat memengaruhi perkembangan anak di masa depan. Salah satu metode yang efektif untuk mengembangkan kemampuan motorik kasar anak adalah melalui permainan tradisional, seperti lompat tali. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara mendalam. Analisis data menggunakan tahapan analisis Miles dan Huberman serta disajikan secara deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah anak-anak usia 5–6 tahun di TK Bangundaya Donggo Mpili. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisik yang terstruktur, seperti permainan tradisional lompat tali, secara signifikan meningkatkan keterampilan motorik kasar anak, termasuk keseimbangan, kelincahan, koordinasi, serta kekuatan tangan dan kaki. Dalam mengembangkan motorik kasar anak, TK Bangundaya memberikan pengalaman belajar yang baik melalui penyediaan fasilitas dan ruang yang memadai serta guru-guru yang kreatif. Namun, pola asuh yang kaku dan kurangnya pemahaman orang tua terhadap pentingnya aktivitas fisik menjadi tantangan dalam pengembangan motorik kasar anak. Ke depannya, TK Bangundaya perlu meningkatkan kerja sama antara sekolah dan orang tua untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan motorik kasar anak.