Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengembangan motorik kasar melalui permainan tradisioanal lompat tali pada anak usia 5-6 tahun di TK Bangundaya Desa Mpili Kecamatan Donggo Alda; Ihlas; Retno Ningsih
Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal) Vol. 6 No. 3 (2025): Agustus
Publisher : Mataram University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/goescienceed.v6i3.1047

Abstract

Penelitian ini menganalisis perkembangan motorik kasar pada anak usia dini di TK Bangundaya melalui permainan tradisional lompat tali. Perkembangan motorik kasar merupakan aspek penting yang harus diperhatikan sejak dini karena dapat memengaruhi perkembangan anak di masa depan. Salah satu metode yang efektif untuk mengembangkan kemampuan motorik kasar anak adalah melalui permainan tradisional, seperti lompat tali. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara mendalam. Analisis data menggunakan tahapan analisis Miles dan Huberman serta disajikan secara deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah anak-anak usia 5–6 tahun di TK Bangundaya Donggo Mpili. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisik yang terstruktur, seperti permainan tradisional lompat tali, secara signifikan meningkatkan keterampilan motorik kasar anak, termasuk keseimbangan, kelincahan, koordinasi, serta kekuatan tangan dan kaki. Dalam mengembangkan motorik kasar anak, TK Bangundaya memberikan pengalaman belajar yang baik melalui penyediaan fasilitas dan ruang yang memadai serta guru-guru yang kreatif. Namun, pola asuh yang kaku dan kurangnya pemahaman orang tua terhadap pentingnya aktivitas fisik menjadi tantangan dalam pengembangan motorik kasar anak. Ke depannya, TK Bangundaya perlu meningkatkan kerja sama antara sekolah dan orang tua untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan motorik kasar anak.
PERAN LEMBAGA ADAT SYARI’AH DONGGO (LASDO) DALAM PENYELESAIAN SENGKETA TANAH DI KECAMATAN DONGGO KABUPATEN BIMA Yayansyah; Ridwan; Ihlas
QANUN: Journal of Islamic Laws and Studies Vol. 3 No. 1 (2024): QANUN: Journal of Islamic Laws and Studies
Publisher : ASIAN PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58738/qanun.v3i1.707

Abstract

Penelitian ini membahas analisis restorative justice terhadap penyelesaian sengketa tanah oleh Lembaga Adat Syari’ah Donggo (Lasdo) melalui mekanisme adat. Latar belakang permasalahan dalam penelitian ini adalah bahwa penyelesaian sengketa oleh Lembaga Adat Syari’ah Donggo di Kecamatan Donggo dinilai belum sepenuhnya memadai dalam menyelesaikan akar permasalahan secara menyeluruh. Hal ini disebabkan oleh pengabaian terhadap aspek sosial dan budaya masyarakat setempat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran Lembaga Adat Syari’ah Donggo (Lasdo) dalam menyelesaikan sengketa tanah di Kecamatan Donggo, Kabupaten Bima, serta bagaimana sinergitas yang terbangun antara lembaga tersebut dengan pihak-pihak terkait dalam menangani sengketa tanah. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan yuridis empiris dengan metode kualitatif. Data dikumpulkan melalui studi kepustakaan, wawancara mendalam dengan tokoh adat, ahli hukum, dan pihak-pihak yang terlibat dalam sengketa tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mekanisme adat yang digunakan oleh masyarakat adat Syari’ah Donggo melalui Lasdo pada dasarnya mencerminkan prinsip-prinsip restorative justice, seperti pemulihan hubungan sosial, dialog antar pihak, musyawarah untuk mencapai mufakat, serta penyelesaian yang berorientasi pada keadilan komunal dan harmoni sosial. Mekanisme penyelesaian adat ini terbukti lebih diterima oleh masyarakat di Kecamatan Donggo karena bersifat partisipatif, fleksibel, dan berakar pada nilai-nilai lokal yang hidup dalam masyarakat.
Pengembangan motorik kasar melalui permainan tradisioanal lompat tali pada anak usia 5-6 tahun di TK Bangundaya Desa Mpili Kecamatan Donggo Alda; Ihlas; Retno Ningsih
Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal) Vol. 6 No. 3 (2025): Agustus
Publisher : Mataram University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/goescienceed.v6i3.1047

Abstract

Penelitian ini menganalisis perkembangan motorik kasar pada anak usia dini di TK Bangundaya melalui permainan tradisional lompat tali. Perkembangan motorik kasar merupakan aspek penting yang harus diperhatikan sejak dini karena dapat memengaruhi perkembangan anak di masa depan. Salah satu metode yang efektif untuk mengembangkan kemampuan motorik kasar anak adalah melalui permainan tradisional, seperti lompat tali. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara mendalam. Analisis data menggunakan tahapan analisis Miles dan Huberman serta disajikan secara deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah anak-anak usia 5–6 tahun di TK Bangundaya Donggo Mpili. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisik yang terstruktur, seperti permainan tradisional lompat tali, secara signifikan meningkatkan keterampilan motorik kasar anak, termasuk keseimbangan, kelincahan, koordinasi, serta kekuatan tangan dan kaki. Dalam mengembangkan motorik kasar anak, TK Bangundaya memberikan pengalaman belajar yang baik melalui penyediaan fasilitas dan ruang yang memadai serta guru-guru yang kreatif. Namun, pola asuh yang kaku dan kurangnya pemahaman orang tua terhadap pentingnya aktivitas fisik menjadi tantangan dalam pengembangan motorik kasar anak. Ke depannya, TK Bangundaya perlu meningkatkan kerja sama antara sekolah dan orang tua untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan motorik kasar anak.
Inclusive Religious Education and Interfaith Interaction: Strengthening Religious Moderation through Teachers’ Lived Experiences in Multi-Religious State Schools Setiawan, Agus; Ruslan; Ihlas; Ainun, Amma; Kusumawati, Yayuk
Al-Hayat: Journal of Islamic Education Vol. 9 No. 3 (2025): Al-Hayat: Journal of Islamic Education
Publisher : LETIGES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35723/ajie.v9i3.142

Abstract

The religious diversity in Indonesia requires a strong understanding of religious moderation, especially in educational settings. Religious moderation is crucial to fostering social harmony and preventing religion-based conflicts. This study aims to explore and understand how the reinforcement of religious moderation is implemented in religious education practices at State Senior High School 2 Donggo and State Junior High School 2 Donggo, located in Mbawa Village. The research employs a qualitative approach with a phenomenological design to examine the experiences of teachers and students in applying religious moderation values. The sample consists of 8 religious education teachers (Islam, Catholicism, and Protestantism) and 24 students from various religious backgrounds, selected purposively based on their involvement in religious education. Data was collected through semi-structured interviews and direct observations over one month in 2025. The data were analysed using thematic analysis techniques to identify key patterns related to religious moderation in learning. The findings indicate that strengthening religious moderation in education is carried out through integrating tolerance values into the curriculum, an inclusive approach in religious instruction, and harmonious social interactions among students of different faiths. This study highlights the role of education in fostering religious moderation through inclusive learning and interfaith dialogue. Its limitation lies in the narrow scope of two schools, which may affect generalizability. The originality of this study is its focus on teachers’ lived experiences as practical strategies for strengthening religious moderation, whereas previous studies mostly remained theoretical or policy-oriented.