This Author published in this journals
All Journal Zuriat
Toto Warsa
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Seleksi Kacang Tanah Pada Berbagai Kerapatan Populasi Tanam Nani Hermiati; Achmad Baihaki; Giat Suryatmana; Toto Warsa
Zuriat Vol 1, No 1 (1990)
Publisher : Breeding Science Society of Indonesia (BSSI) / PERIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/zuriat.v1i1.6594

Abstract

Sembilan belas genotip kacang tanah ditanam dalam enam lingkungan kerapatan populasi tanam, dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang diulang dua kali, dari Januari 1983 sampai dengan Mei 1983, dengan tujuan mendapatkan lingkungan kerapatan populasi tanam yang mendukung penampilan genotipe yang berhubungan dengan program seleksi pada pemuliaan tanaman kacang tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan tumbuh mempengaruhi penampilan sifat-sifat genotipe kacang tanah, juga antara genotipe dan lingkungan tumbuh saling berinteraksi. Heritabilitas dan kemajuan genetik dari sifat-sifat yang diamati pada setiap lingkungan tumbuh, juga nilai proporsinya dengan gabungan lingkungan tumbuh, mempunyai nilai yang berbeda. Dengan demikian seleksi untuk sifat tertentu membutuhkan lingkungan tumbuh tertentu. Pada kerapatan populasi 500.000 tanaman per hektar, empat dari delapan sifat yang diamati nilai heritabilitas dan kemajuan genetik masing-masing lingkungan, mendekati nilai heritabilitas dan kemajuan genetik gabungannya, maka kerapatan populasi tersebut dapat dianjurkan untuk seleksi sifat hasil dan beberapa komponennya. 
Penampilan dan pewarisan beberapa sifat kuantitatif pada persilangan resiprokal kacang hijau Ceciliany Permadi; Achmad Baihaki; Murdaningsih H K; Toto Warsa
Zuriat Vol 2, No 2 (1991)
Publisher : Breeding Science Society of Indonesia (BSSI) / PERIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/zuriat.v2i2.6763

Abstract

Penelitian dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh tetua betina pada 10 pasang genotip kombinasi persilangan kacang hijau, menduga nilai heritabilitas dan nilai pewarisan beberapa sifat kuantitatif.behan penelitian adalah genotip-genotip F1 dan F1 resiproknya hasil persilangan lima tetua kacang hijau yang saling dipersilangkan menurut disain dialil; Kelima tetua ini adalah Siwalik (P1), No. 129 (P2), Bhakti (P3), VC.2750 A (P4) dan VC.3301 A (P5). Penelitian dilaksanakan di Desa Manggungharja, Kecamatan Ciparay, pada bulan Juli sampai Desember 1988. Terletak lapangan menggunakan rancangan acak kelompok yang diulang tiga kali.Hasil penelitian  menunjukkan bahwa beberapa genotip yang dipengaruhi tetua betina memberikan gejala heterosis; Karakter-karakter pada populasi F1 lebih dikendalikan oleh gen-gen aditif, sedangkan karakter-karakter pada populasi F1 resiprokal umumnya dikendalikan oleh tetua betina dan non aditif. Nilai heritabilitas dalam arti luas dan sempit untuk sifat hasil dan beberapa komponen hasil pada populasi F1 maupun F1 resiprokal bernilai rendang sampai sedang.
Korelasi Sifat Komponen Hasil Terhadap Hasil Genotipe-Genotipe F1 dan F1 Resiprokal Lima Tetua Kacang Hijau dalam Persilangan Dialil Ceciliany Permadi; Achmad Baihaki; Murdaningsih H. K.; Toto Warsa
Zuriat Vol 4, No 1 (1993)
Publisher : Breeding Science Society of Indonesia (BSSI) / PERIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/zuriat.v4i1.6648

Abstract

Penelitian bertujuan mengevaluasi nilai korelasi genotipik dan fenotipik sifat komponen hasil terhadap sifat hasil populasi F1 dan F1 resiprokal seri persilangan lima tetua kacang hijau dalam disain dialil, dan telah dilakukan di Desa Manggungharja, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, dari bulan Juli sampai Desember 1988. Kelima genotipe tetua adalah Siwaik, No. 129, Bhakti, VC. 2750 A, dan VC, 3301 A. Percobaan dilaksanakan dalam rancangan acak kelompok yang diulang tiga kali. Hasil penelitian menujukkan bahwa sifat komponen hasil terpenting dalam menunjang program seleksi kacang hijau yang mempunyai hubungan yang paling erat dengan sifat hasill, adalah sifat jumlah polong per tanaman untuk populasi F1, dan sifat jumlah polong per tanaman serta jumlah biji per tanaman untuk populasi F1 resiprokal.
Heterosis Hasil dan Komponen Hasil dalam Seri Persilangan Dialil Lima Tetua Kacang Hijau Ceciliany Permadi S.; Achmad Baihaki; Murdaningsih Haeruman K.; Toto Warsa
Zuriat Vol 1, No 1 (1990)
Publisher : Breeding Science Society of Indonesia (BSSI) / PERIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/zuriat.v1i1.6596

Abstract

Lima genotipe kacang hijau yang terpilih secara acak, yaitu Siwalik, No. 129, Bhakti, VC. 2750 A, dan VC. 3301 A saling disilangkan satu sama lain menurut disain persilangan dialil di Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran Jalan Bukit Dago Utara, Bandung, dari tanggal 1 Maret 1988 sampai 20 Juli 1988, dengan tujuan untuk mengetahui nilai heterosis dan heterobeltiosis sifat hasil dan beberapa sifat komponen hasil. Generasi F1 hasil persilangan dievaluasi di Banyusari, Desa Manggungharja, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung dari tanggal 25 Juli 1988 sampai 9 Desember 1988 dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang diulang tiga kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa heterosis dan heterobeltiosis terdapat pada sifat hasil dan sifat komponen hasil utama, yaitu jumlah polong dan jumlah biji per tanaman; sedangkan untuk sifat tinggi tanaman, ukuran biji, umur berbunga dan umur panen memberikan nilai rata-rata negatif. Kondisi ini memberikan harapan diperolehnya tanaman yang berdaya hasil tinggi, tahan rebah dan berumur genjah. Pembentukan hibrida dapat diharapkan pada genotipe-genotipe populasi F1 resiprokal, khususnya kombinasi persilangan Bhakti x Siwalik dan VC. 3301 A x Bhakti. 
Korelasi Antar Karakter Tanaman Teh di Kebun Penelitian Pasir Sarongge Wenien Astika; Achmad Baihaki; Ridwan Setiamihardja; Toto Warsa
Zuriat Vol 1, No 1 (1990)
Publisher : Breeding Science Society of Indonesia (BSSI) / PERIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/zuriat.v1i1.6603

Abstract

Korelasi antar sifat tanaman teh memiliki peluang untuk digunakan dalam seleksi hasil pada tanaman teh. Telaahan korelasi tersebut telah dilakukan di Kebun Percobaan Pasir Sarongge terhadap 15 klon, yang dilaksanakan dalam sebuah rancangan acak kelompok, diulang tiga kali, dengan jarak tanam 90 x 120 cm2, 20 perdu per plot. Ketinggian tempat 1200 m di atas permukaan laut, dan jenis tanah Andosol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa korelasi (r) antara: sudut percabangan dan sudut daun sebesar 0.632; sudut percabangan dengan luas daun sebesar 0.532; jumlah pucuk dengan berat pucuk per perdu sebesar -0.625; jumlah pucuk dengan potensi hasil per perdu sebesar 0.642; berat pucuk dengan luas daun sebesar 0.699; berat pucuk dengan panjang ruas sebesar 0.706; dan berat pucuk dengan potensi hasil per perdu sebesar -0.239. Sudut percabangan yang lebar dapat dipakai sebagai indikator seleksi pohon induk. Seleksi pohon sebaiknya dilakukan terhadap perdu berbobot pucuk sedang. Jumlah pucuk per perdu berperan sangat penting terhadap hasil per perdu.