Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Pertanian Agros

INVENTARISASI DAN ANALISIS HAMBATAN PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KELAPA SAWIT SWADAYA DI KECAMATAN KUBU KABUPATEN KUBU RAYA Henny Sulistyowati; Nur Arifin
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 3 (2023): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i3.3390

Abstract

Independent oil palm plantations in Indonesia are facing problems of low productivity that have not been solved by government policy and inventoried by related government institutions. First step that needs to be done is by establishing database of obstacles faced by farmers. The purposes of this research are to make inventory of and analyze the obstacles prohibiting increased productivity of independent oil palm plantations in Kubu District of Kubu Raya Regency. Data are collected through interview and quistionaires and analyzed descriptively. The result shows that the independent oil palm plantions are still facing the problem of low FFB yield per hectare. The obstacles are: limited access to information and technology of good agricultural practices; inaccessible information of updated FFB price and direct market to manufacturers; limited capital and no other fundings aside personal incomes; and absent of related institutional support. Reccomendations to be considered by government and related stakeholders in developing policy to uphold the farmers abilities in plantation management to increase their productivity are as follows: provide access to informations, guidance, and assistance in implementing good agricultural practices; develop efficient FFB yield marketing channels; provide sustainable funding schemes for the farmers; and intensify the related institutions supporting role to facilitate the farmers in developing their farmings.Keywords: Productivity obstacles, independent oil palm plantations INTISARIPerkebunan kelapa sawit swadaya dihadapkan pada permasalahan rendahnya produktivitas, dan juga belum tersentuh oleh kebijakan pemerintah, bahkan belum terdata di instansi pemerintah terkait. Langkah awal yang perlu dilakukan untuk meningkatkan produktivitas kelapa sawit swadaya adalah membuat basis data tentang hambatan yang dialami oleh petani. Tujuan dari penelitian ini adalah menginventarisasi dan menganalisis hambatan peningkatan produktivitas kelapa sawit swadaya di Kecamatan Kubu Kabupaten Kubu Raya. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara dengan kuesioner, dan dianalisis secara deskriptif.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa usahatani kelapa sawit swadaya di Kecamatan Kubu Kabupaten Kubu Raya masih dihadapkan pada rendahnya hasil TBS per satuan luas. Hambatan yang dihadapi oleh petani yaitu: keterbatasan petani dalam mendapatkan informasi dan teknologi tentang budidaya yang baik dan benar; petani tidak mengetahui informasi tentang harga TBS dan tidak mendapatkan akses untuk menjual TBS langsung ke pabrik; keterbatasan modal dan tidak memiliki akses terhadap sumber pembiayaan lain selain pendapatannya; peran kelembagaan yang belum dirasakan oleh petani. Rekomendasi yang bisa dijadikan pertimbangan oleh pemerintah maupun pihak terkait lainnya dalam membuat kebijakan agar petani mampu meningkatkan produktivitas dan mengelola kebunnya adalah: pemerintah dan pihak terkait lainnya memberikan informasi tentang teknologi budidaya kelapa sawit, bimbingan, dan pendampingan pada petani;  menciptakan rantai pemasaran hasil yang efisien;  pemerintah atau lembaga lainnya perlu menciptakan suatu skema penyediaan modal bagi petani secara berkelanjutan; peningkatan peran kelembagaan yang dapat memayungi dan memfasilitasi petani dalam mengembangkan usahataninya. Kata kunci: hambatan produktivitas, kelapa sawit swadaya
PENGARUH ABU TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT DAN PUPUK KALIUM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL LOBAK PUTIH PADA TANAH ALUVIAL Lusiana Yuli Silvitri; Henny Sulistyowati; Agus Ruliyansyah
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 3 (2023): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i3.3407

Abstract

This study aims to determine the best interaction and dosage of oil palm empty fruit bunch ash and potassium fertilizer for white radish plants. This research was carried out on land located on Jl. Reform, Pontianak City This research starts from February - March 2023. The research method used a factorial Completely Randomized Design (CRD) with 2 factors, namely, the first factor was oil palm empty fruit bunch ash which consisted of 3 levels of oil palm empty fruit bunch ash and the second factor was potassium fertilizer which consisted of 3 levels of potassium fertilizer so that 9 combinations were obtained. treatment. Each treatment was repeated 3 times and each repetition consisted of 4 plants. The treatment referred to is the ash factor of empty palm fruit bunches, namely 2.8 tons/ha of empty palm fruit bunches equivalent to 11 g/polybag, 5.8 tons/ha of empty palm fruit bunches equivalent to 23 g/polybag and 8.8 tons/ha of empty palm fruit bunches equivalent to 35 g/polybag. The potassium fertilizer factor is 50 kg/ha equivalent to 1 g/polybag, 100 kg/ha equivalent to 2 g/polybag and 150 kg/ha equivalent to 3 g/polybag. Variables observed in this study included number of leaves, leaf area, tuber length, tuber diameter, tuber fresh weight dry weight of plants. The conclusion of the results of this study is the interaction effect of empty palm fruit bunch ash and potassium fertilizer at a dose of 5.8 tons/ha equivalent to 23 g/polybag and Potassium fertilizer at a dose of 100 kg/ha equivalent to 2 g/polybag gives good growth and yield of turnips best on alluvial soils.Keywords: Palm Oil Empty Bunch Ash, Potassium, White Radish and Alluvial SoilINTISARIPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi dan dosis terbaik dari pemberian abu tandan ksosong kelapa sawit dan pupuk kalium bagi tanaman lobak putih. Penelitian ini dilaksanakan di Lahan yang berlokasi di Jl. Reformasi, Kota Pontianak. Penelitian ini dimulai dari bulan Februari - Maret 2023. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan 2 faktor yaitu, faktor pertama adalah abu tandan kosong kelapa sawit yang terdiri dari 3 taraf abu tandan kosong kelapa sawit dan faktor kedua adalah pupuk kalium yang terdiri dari 3 taraf pupuk kalium sehingga diperoleh 9 kombinasi perlakuan. Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali dan setiap ulangan terdiri dari 4 tanaman. Perlakuan dimaksud adalah Faktor abu tandan kosong kelapa sawit yaitu 2,8 ton/ha abu tandan kosong kelapa sawit setara dengan 11 g/polybag, 5,8 ton/ha abu tandan kosong kelapa sawit setara dengan 23 g/polybag dan 8,8 ton/ha abu tandan kosong kelapa sawit setara dengan 35 g/polybag. Faktor pupuk kalium yaitu 50 kg/ha setara dengan 1 g/polybag, 100 kg/ha setara dengan 2 g/polybag dan 150 kg/ha setara dengan 3 g/polybag. Variabel pengamatan penelitian meliputi jumlah daun, luas daun, panjang umbi, diameter umbi, berat segar umbi berat kering tanaman. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah pengaruh interaksi pemberian abu tandan kosong kelapa sawit dan pupuk kalium pada dosis 5,8 ton/ha setara dengan 23 g/polybag dan pupuk Kalium dosis 100 kg/ha setara dengan 2 g/polybag memberikan pertumbuhan dan hasil lobak yang terbaik pada tanah aluvial.Kata kunci: Abu Tandan Kosong Kelapa Sawit, Kalium, Lobak Putih dan Tanah Aluvial