Asri Sulistiawati
Departement Of Communication And Community Development Science, Faculty Of Human Ecology, Bogor Agricultural University

Published : 21 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Analisis Jaringan Komunikasi Tingkat Kelompok dalam Gapoktan Asri Sulistiawati
Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM] Vol. 2 No. 2 (2018)
Publisher : Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jskpm.2.2.155-168

Abstract

This study aims to: (1) identify the structure of communication within the gapoktan and farmer gropus, (2) identify the role of the individual in the communication structure This study is quantitative research support by qualitative data. This study is descriptive correlational  with the analysis unit consisting of individual analysis units totaling 102 people, as well as the unit of analysis group consisting of four groups of farmers who are members of the Gapoktan in the Laladon Village, Ciomas subdistrict, Bogor regency. For identifying the communication networks, this study use UCINET VI software. The result showed that the density of group depend on the numbers of member in the group. KWT Sejahtera is one of the group which is has highest centrality and the Mandiri II farmer group has the lowest centrality because this group has many isolate members.Keywords: centralization, communication network, farmer group---------------------------- ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi struktur komunikasi antar anggota kelompok tani yang tergabung dalam gabungan kelompok tani (gapoktan) Tani Berkah. Lebih lanjut, penelitian ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi peranan individu di dalam jaringan komunikasi kelompok tani. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif melalui metode sensus dengan jumlah keseluruhan responden sebanyak 102 orang yang terdistribusi ke dalam empat kelompok tani. Dalam menganalisis jaringa komunikasi, penelitian ini menggunakan analisis sosiometri melalui perangkat UCINET VI. Penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kepadatan dalam jaringan komunikasi kelompok bergantung pada jumlah anggota kelompok itu sendiri. Adapun Kelompok Wanita Tani Sejahtera merupakan kelompok dengan derajat sentralitas paling tinggi yang ditunjukkan dengan diagram sosiometri yang paling memusat dan paling sedikit memiliki anggota yang menjadi isolate.Kata Kunci: jaringan, sentralisasi, sosiometri
Tingkat Penggunaan E-Commerce pada Remaja di Kota dan Kabupaten Bogor Lana Ciarna Artheswara; Asri Sulistiawati
Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM] Vol. 4 No. 4 (2020)
Publisher : Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jskpm.4.4.437-448

Abstract

Pesatnya perkembangan E-Commerce di beberapa tahun belakang, menjadikan E-Commerce sebagai prospek bisnis besar dalam dunia perdagangan. Tren penggunaan E-Commerce ini melanda dunia remaja, dibuktikan dengan adanya survey OTX dan The Intelligence Group yang dilakukan terhadap remaja berusia 13-17 tahun, hampir 6 dari setiap 10 remaja pernah membeli produk dan jasa lewat internet. Hasil survey ini menunjukkan bahwa perilaku remaja dalam berbelanja di E-Commerce telah berkembang dan menjadi gaya hidup remaja perkotaan. Namun, akses internet di Indonesia saat ini dapat dijangkau hingga ke daerah pedesaan, maka dari itu saat ini E-Commerce dapat diakses oleh semua orang tanpa adanya batasan geografis. Penelitian ini dilakukan di dua lokasi yang berbeda yaitu di Kota dan Kabupaten Bogor. Hal ini untuk membandingkan hasil data dari kedua lokasi tersebut. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat penggunaan E-Commerce yang dilihat dari frekuensi penggunaan aplikasi, durasi akses aplikasi, dan banyaknya aplikasi E-Commerce pada gawai yang dimiliki oleh remaja Kota dan Kabupaten Bogor. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan didukung dengan data kualitatif. Data kuantitatif didapat melalui kuesioner dan data kualitatif didapatkan dari wawancara mendalam. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan signifikan dalam hal penggunaan E-Commerce oleh remaja yang tinggal di daerah pedesaan dan di Kota Bogor. Perbedaan nampak dalam hal durasi akses dan tingkat kepemilikan aplikasi E-Commerce.Kata Kunci : E-Commerce, ICT, Internet, Remaja=====ABSTRACTThe development of Electronic-Commerce (E-Commerce) in the past few years has made E-Commerce as a big business prospect in the world of commerce. The trend of E-Commerce is coming to adolescent’s world, there’s evidenced by the OTX survey and The Intelligence Group conducted on adolescents aged 13-17 years, the survey said that 6 out of every 10 teenagers have bought products and services online. The results of this survey indicate that adolescent behaviour in shopping in E-Commerce has developed and become a lifestyle of urban youth. While internet access in Indonesia can be reached up to rural areas, it means E-Commerce can be accessed by everyone without geographical restrictions. This research was conducted in two different locations, on Urban and Rural Area in Bogor to compare the results of data from the two locations. This paper aims to determine differences in the level of E-Commerce usage, and the indicator to measure it is the frequency of application usage, the duration of application access, and the number of E-Commerce applications on devices. This research uses a quantitative approach and is supported by qualitative data. Quantitative data obtained through questionnaires and for qualitative data obtained from in-depth interviews. The results of this study is the duration of access and the amount of E-Commerce has significant differences between the adolescent who lived in Urban and Rural Area of Bogor.Keywords : E-Commerce, ICT, Internet, Teenagers
Agricultural Short Message Services as Information for Farmer Empowerment Djuara Lubis; Asri Sulistiawati
Jurnal Komunikasi Pembangunan Vol. 19 No. 01 (2021): February 2021
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46937/19202134076

Abstract

Layanan Informasi Desa/Rural Information Service (LISA) is an information service for farmers based on SMS. It is used to disseminate agricultural information and provide a space for agricultural tips, ask questions and have a discussion. This study was conducted to determine the response and the perceived benefits of these services for farmer households. The study was conducted in Karawang, where LISA was launched. The results showed that the frequency of LISA’S use varied greatly from once per week to 30 times per week, but no farmer household used Android-based applications. The frequency of use of these services is significantly related to satisfaction level and is associated with the level of knowledge of farmer households. On the other hand, the frequency of use of LISA is unrelated to the characteristics of farmer households, which include age, education, sex, land ownership, as well as participation in farmer groups, and cosmopolitanism. A higher level of knowledge is also related to the suitability of the tips given by LISA and the degree of satisfaction with the LISA.
Ragam Penggunaan Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK) untuk Informasi Pertanian di Masa Pandemi Siti Aisyah Rizki Nurrahmah; Asri Sulistiawati
Jurnal Komunikasi Pembangunan Vol. 20 No. 01 (2022): Februari 2022
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46937/20202239869

Abstract

Information and Communication Technology (ICT) has its power in providing major changes for the development of the world. ICT can be utilized by all fields of work, both tourism, education, health, and even agriculture. Therefore, at this time farmers must be able to follow the development of existing technology, it is intended that agricultural products can meet the food needs of the Indonesian people. In addition, with ICT tools, agricultural businesses can also be developed. This study aims to analyze the characteristics of the use of ICT for agriculture and analyze the level of use of ICT for farmers. The method used in this research is a survey method and is supported by qualitative data with in-depth interviews and literature study. The results showed several individual characteristics that were different from previous studies. The intensity of the use of ICT tools by farmers is included in the medium category with a variety of ICT uses that are currently often used, namely smartphones.
KAJIAN TEORITIS: ANALISIS JARINGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL Asri Sulistiawati
SOURCE : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 3, No 1 (2017): Source Jurnal Ilmu Komunikasi Volume 3 Nomor 1 April 2017
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.948 KB) | DOI: 10.35308/source.v3i1.621

Abstract

Communication network analysis is one of method that can be used to identify the interaction of individuals in the group. This method not only focused on the individual and the social unit itself, but also the quality of the relationship between social units. This study aims to identify part of communication network concept such as interpersonal communication network. This article contains of  a number of concepts related to interpersonal communication networks. Furthemore, this article try to give some descriptions about some researchs that concern about interpersonal comunication network. Therefore, this study aims to identify indicators that researchers often use in their research.Keyword: Communication network, interpersonal communication
Peran Penyuluh dalam Membangun Komunikasi Partisipatif Pada Kelompok Tani Di Kabupaten Bogor Muhammad Ikhsan Fadillah Ikhsan; Asri Sulistiawati
Komunika: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 9 No. 1 (2022): Jurnal Komunika
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/komunika.v9i1.7897

Abstract

Komunikasi partisipatif merupakan kunci dalam sebuah proses komunikasi yang melibatkan masyarakat, khususnya di bidang pertanian dalam upaya penyampaian aspirasi dan pendapat. Pertanian yang berdaulat menjadi tujuan utama peningkatan petani lokal dalam memanfaatkan lahan pertanian. Kelompok tani mengorganisasikan para petani dalam mengembangkan usaha tani mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang karakteristik kelompok tani di wilayah Ciawi, Kabupaten Bogor, mengetahui tingkat komunikasi partisipatif kelompok tani di wilayah Ciawi, mengetahui tingkat aksi kolektif pada kelompok tani di Ciawi, dan mengetahui hubungan antara kqarakteristik kelompok tani dengan komunikasi partisipatif mereka. Peneliti menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan metode survei. Partisipan penelitian terdiri atas 30 orang petani di wilayah Ciawi, Kabupaten Bogor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara dukungan penyuluh dengan komunikasi partisipatif kelompok tani.
Pengaruh Keterdedahan Media terhadap Pengetahuan Wanita Usia Subur dalam Program Keluarga Berencana Dr. Dwi Retno Hapsari; Asri Sulistiawati; Aditya Rahmadhony
Jurnal Komunikasi Pembangunan Vol. 21 No. 02 (2023): Juli 2023
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46937/21202344408

Abstract

Pemanfaatan media komunikasi untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dapat menjadi upaya strategis dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai keluarga berencana (KB) sebagai salah satu program pembangunan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tingkat keterdedahan media terhadap peningkatan pengetahuan Wanita Usia Subur (WUS) mengenai KB khususnya dalam hal penggunaan alat kontrasepsi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dalam menganalisis data sekunder yang bersumber dari hasil Survey Kinerja dan Akuntabilitas Program (SKAP) BKKBN Tahun 2019. Analisis statistik inferensia dilakukan untuk melihat pengaruh antar variabel melalui uji regresi linear. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 59.982 WUS yang berasal dari 34 provinsi dan 514 kota/kabupaten di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat keterdedahan media berpengaruh secara positif pada peningkatan pengetahuan WUS tentang KB. Adapun tingkat keterdedahan media juga dipengaruhi oleh karakteristik WUS seperti umur, pendidikan dan tingkat kekayaan
HUBUNGAN KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN KELOMPOK DENGAN GAYA KEPEMIMPINAN KETUA KELOMPOK TANI (Kasus di Kecamatan Tanjungsiang, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat) Rahman, Zulfikar; Sulistiawati, Asri
Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM] Vol. 3 No. 3 (2019)
Publisher : Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jskpm.3.3.%p

Abstract

ABSTRAK Sektor pertanian memegang peranan penting bagi Indonesia. Setiap usahatani membentuk kelompok kecil dalam mengelola pertaniannya. Keberhasilan kelompok tani dalam mencapai tujuan tidak terlepas dari andil karakteristik ketua dan kelompok tani tersebut. Tujuan penelitian ini yaitu (1) mengidentifikasi karakteristik ketua kelompok tani, (2) mengidentifikasi karakteristik kelompok tani, (3) mengidentifikasi gaya kepemimpinan ketua kelompok tani, (4) menganalisis hubungan karakteristik ketua kelompok tani dan kelompok tani dengan gaya kepemimpinan ketua kelompok tani. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Tanjungsiang, Kabupaten Subang dengan melibatkan 30 responden. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei dan data kualitatif. Analisis data menggunakan uji korelasi Rank Spearman dan tabel frekuensi tabulasi silang. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang cukup dan signifikan antara indikator umur kelompok pada karakteristik kelompok tani dengan gaya kepemimpinan. 
Social Network Analysis in Farmers Group (Gapoktan) of Tani Berkah Sulistiawati, Asri; P Lubis, Djuara
Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan Vol. 2 No. 2 (2014): Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan
Publisher : Departement of Communication and Community Development Sciences, Faculty of Human Ecology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.574 KB) | DOI: 10.22500/sodality.v2i2.9415

Abstract

Penelitian ini menyajikan analisis jaringan sosial dalam kelompok tani. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Menganalisis struktur komunikasi dalam jaringan sosial gapoktan. (2) Mengidentifikasi jaringan komunikasi interpersonal dalam kelompok tani, dan (3) Menganalisis hubungan karakteristik individu dengan jaringan komunikasi interpersonal. Berdasarkan hasil uji korelasi dengan karakteristik individu dan jaringan komunikasi interpersonal, menunjukkan bahwa: (1) variabel karakteristik sumberdaya individu yang berhubungan secara nyata dengan derajat sentralitas meliputi umur, skala usaha dan tingkat kepemilikan media massa. Sementara itu, tingkat pendidikan formal, status bekerja dan lama usaha tidak berhubungan secara nyata dengan derajat sentalitas. (2) Varibel karakteristik sumberdaya individu yang berhubungan nyata dengan tingkat kedekatan, meliputi umur dan tingkat kepemilikan media massa. (3) Variabel karakteristik sumberdaya individu yang berhubungan nyata dengan tingkat kebersamaan antara lain, umur, tingkat pendidikan formal dan tingkat kepemilikan media massa. Kata kunci: jaringan sosial analisis, kebersamaan, kedekatan, sentralitas
Rumah Rumah Kita: Model Pemberdayaan Perempuan Tani Secara Terpadu Menuju Pencapaian SDG’s Anna Fatchiya; Arip Wijianto; Kunandar Prasetyo; Asri Sulistiawati
Agrokreatif: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 9 No. 3 (2023): Agrokreatif Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agrokreatif.9.3.376-385

Abstract

Peasant women play an essential role in achieving the SDG's. Women's self-capacity must be improved through non-formal education, namely rural development extensions. Community service activities in the Returning Home Lecturers Program were conducted at the Putri Langgeng Peasant Women's Group in Godog Village, Polokarto District, Sukoharjo Regency, Central Java. The aim is to increase women's knowledge, awareness, and skills in terms of increasing digital literacy, namely being able to use cellphones wisely and utilizing the Rumah Sawit application as IPB's innovative work, early detection of stunting symptoms, utilizing yard land to increase family income, preventing and dealing with violence against women and children. The impact of community service helps achieve SDG's goals, namely goal #1, no poverty; #3, good health and well-being; and #4, quality education. The impact of this community service is an increase in household income, with vegetable yields worth an average of IDR 100.000 per month, and catfish harvests from tarpaulin ponds between IDR 300.000‒400.000 per growing season. Other impacts of various vegetables and Calina papaya have been introduced to the village community and outside the village. In the health sector, stunting mats have been used by four Godog Village posyandus as a tool for early detection of stunting.