Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Risiko Usahatani Bawang Merah di Kabupaten Bantul Lawalata, Marfin
JURNAL AGRICA Vol 10, No 2 (2017): JURNAL AGRICA
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (739.375 KB) | DOI: 10.31289/agrica.v10i2.924

Abstract

 Penelitian ini bertujuan mengukur risiko produksi dan risiko pendapatan usahatani bawang merah di Kabupaten Bantul serta faktor-faktor yang mempengaruhinya, dan  mengetahui perilaku petani terhadap risiko usahatani bawang merah di Kabupaten Bantul dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian dilakukan terhadap 60 petani bawang merah di Kabupaten Bantul. Metode penelitian yang digunakan untuk mengukur risiko produksi dan pendapatan menggunakan nilai koefisien variasi (CV), dan perilaku petani terhadap risiko menggunakan metode Moscardi dan de Janvry. Selanjutnya menggunakan analisis regresi Ordinary Least Squares (OLS) untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku petani terhadap risiko usahatani bawang merah di Kabupaten Bantul. Hasil penelitian menunjukkan bahwa risiko produksi sebesar 0,8518 (85,18%) dan risiko pendapatan sebesar 1,2416 (124,16 %). Petani bawang merah di Kabupaten Bantul mayoritas memiliki perilaku menolak  risiko sebanyak 44 petani (73,33%) walaupun usahatani bawang merah berisiko. Umur petani, pendidikan, pendapatan usahatani bawang merah dan pendapatan luar usahatani bawang merah siginifikan dan mempengaruhi perilaku petani terhadap risiko. Kata Kunci: Bawang merah, Ordinary Least Square (OLS), perilaku terhadap risiko, risiko
ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN PRODUK AGROINDUSTRI KELAPA (COCOS NUCIFERA L.) PADA PERUSAHAAN WOOTAY COCONUT Lawalata, Marfin; Imimpia, Rika
JURNAL AGRICA Vol 13, No 1 (2020): JURNAL AGRICA
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (685.559 KB) | DOI: 10.31289/agrica.v13i1.3513

Abstract

The Wootay Coconut Company is a company engaged in the field of coconut production which was established in 2018. The coconut production process changes the primary form into a new product with higher economic value after going through processing, and can provide added value due to costs incurred so that prices are formed new higher and greater profits when compared without going through processing. This research aims to determine the characteristics, added value and level of income of Wootay Coconut company, Teon Nila Serua Subdistrict, Central Maluku Regency. The method used is the measurement of added value based on the Hayami method, then the analysis of income for coconut raw material products.  The results of the study showed that the added value in Copra was IDR 2,600, - value added ratio of 42.62%. Nata De Coco small size added value of IDR 311,100, - the ratio of value added 99.33% while for large size added value of  IDR 296,191.68, - value added ratio of 90.30%. Virgin Coconut Oil (VCO) small size of IDR 515,250, - value added ratio of 99.33%, medium size of value added of IDR 577,500, - the ratio of value added 99.40% while the large size of the added value of IDR 634,960.9, - value added ratio of 99.45% of the production value. The overall income of the Wotay Coconut Company generates a monthly net income of  IDR 55,117,833.
Persepsi dan Minat Generasi Muda Terhadap Profesi Petani Milenial di Desa Waesamu Kecamatan Kairatu Barat Kabupaten Seram Bagian Barat Lolonlun, Maria Lusia; Pattiselano, A. E.; Lawalata, Marfin
KOMUNITAS: Jurnal Ilmu Sosiologi Vol 7 No 1 (2024): KOMUNITAS: JURNAL ILMU SOSIOLOGI
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/komunitasvol7issue1page10-18

Abstract

Abstrak Kurangnya minat generasi muda di sektor pertanian sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui presepsi, minat dan faktor-faktor yang mempengaruhi generasi muda untuk menjadi petani milenial. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dengan pendekatan kualitatif. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive di Desa Waesamu Kecamatan Kairatu Barat Kabupaten Seram Bagian Barat. Metode pengumpulan data yaitu dengan observasi, wawancara, dokumentasi, pencatatan. Metode analisis data dengan reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Didapati bahwa generasi muda Desa Waesamu mempresepsikan petani sebagai pekerjaan yang kurang bergengsi serta memiliki hasil yang tidak pantas, disisi lain dianggap sebagai pekerjaan yang mulia namun cukup berat dan berhubungan dengan pekerjaan yang kotor. Dari 30 responden generasi muda hanya 8 orang yang berminat menjadi petani dan 22 lainnya tidak berminat, hal ini di pengaruhi oleh beberapa faktor antara lain seperti lingkungan sosial, pendidikan, serta desakan kebutuhan hidup setiap harinya karena generasi muda tidak memiliki pengalaman dan keterampilan dalam bertani. Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah informasi luar desa yang membuat sehingga generasi muda Desa Waesamu tidak tertarik menjadi petani dan juga pergaulan teman sebaya dimana satu mengajak satu untuk meninggalkan desa sehingga generasi muda Desa Waesamu lebih tertarik untuk bekerja di sektor lain. Kata Kunci: presepsi; petani; milenial There is a lack of interest from the younger generation in the agricultural sector, so this research aims to determine the perceptions, interests, and factors that influence the younger generation to become millennial farmers. This research is descriptive, with a qualitative approach. The research location was determined purposefully in Waesamu Village, West Kairatu District, West Seram Regency. Data collection methods are observation, interviews, documentation, and recording. Data analysis methods include data reduction, data presentation, and drawing conclusions. It was found that the younger generation of Waesamu Village perceives farming as a job that is less prestigious and has inappropriate results; on the other hand, it is considered a noble job but is quite hard and is related to dirty work. Of the 30 young generation respondents, only 8 were interested in becoming farmers, and 22 others were not interested. This was influenced by several factors, including the social environment, education, and the pressure of daily living needs because the young generation did not have the experience and skills to farm. One of the influencing factors is information outside the village, which makes the young generation of Waesamu Village less interested in becoming farmers, and also peer interactions, where one invites another to leave the village so that the younger generation of Waesamu Village is more interested in working in other sectors. Keywords: perception; farmer; millennia
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI BAWANG MERAH (Allium cepa) DI DESA YAFAWUN KECAMATAN KEI KECIL TIMUR KABUPATEN MALUKU TENGGARA Wemaf, Petronela; Siwalette, Jeter D; Lawalata, Marfin
Agrilan : Jurnal Agribisnis Kepulauan Vol 11, No 3 (2023): AGRILAN : JURNAL AGRIBISNIS KEPULAUAN
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/agrilan.v11i3.1883

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kegiatan usahatani dan analisis tingkat pendapatan petani bawang merah di Desa Yafawun Kecamatan Kei Kecil Timur Kabupaten Maluku Tenggara. Lokasi penelitian dilaksanakan di desa Yafawun Kecamatan Kei Kecil Timur Kabupaten Maluku Tenggara. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petani bawang merah yang berjumlah 99 orang dan jumlah sampel ditentukan secara simple random sampling dengan menggunakan rumus slovin sehingga sampel yang didapat sebesar 49 orang petani. Metode pengambilan data diperoleh dari data primer dan data sekunder dan teknik analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif dan untuk analisis pendapatan adalah digunakan analisis pendapatan (I = TR-TC) dan kelayakan usahatani R/C dan B/C rasio. Hasil penelitian menunjukan kegiatan usahatani bawang merah terdiri dari pengolahan tanah, penanaman, pemeliharaan, panen dan pasca panen dan hasil analisis pendapatannya adalah rata-rata sebesar Rp. 13.068.217 dengan rata-rata/ha adalah sebesar Rp.165.410.092 dan untuk kelayakan usahatani nilai R/C rasio adalah 3,08 dan nilai B/C rasio sebesar 2,08 dimana kedua nilai rasionya > 1 sehingga usahatani bawang merah layak diusahakan.
ANALISIS USAHATANI SAYURAN ORGANIK TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA (STUDI KASUS DI KECAMATAN LEITIMUR SELATAN) Matuankotta, Nathalia A; Thenu, Stephen F. W.; Lawalata, Marfin
Agrilan : Jurnal Agribisnis Kepulauan Vol 12, No 2 (2024): AGRILAN : JURNAL AGRIBISNIS KEPULAUAN
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/agrilan.v12i2.1999

Abstract

Sayuran organik yaitu sayuran yang bebas dari residu kimia sehingga layak dikomsumsi dan menyehatkan. Sayuran organik dibudidayakan secara alami maka sayuran tersebut mengandung berbagai keunggulan dibandingkan dengan sayuran non organik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pendapatan petani sayuran organik di Negeri Hutumuri dan Negeri Rutong, Kecamatan Leitimur Selatan. Adapun jenis sayuran yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah kangkung dan sawi. Penelitian ini menggunakan metode analisis data biaya produksi, penerimaan dan pendapatan usahatani. Data yang digunakan dalam penelitian ini didapatkan dari wawancara langsung kepada petani di Negeri Hutumuri dan Negeri Rutong ditambahkan dengan data pendukung lain yang dapat menunjang dari studi literatur dan pustaka. Hasil dari penelitian ini menunjukkan rata-rata total biaya produksi kangkung sebesar Rp 237.534/tahun sedangkan untuk sawi sebesar Rp 175.172/tahun. Rata-rata penerimaan petani dari usahatani kangkung sebesar Rp 3.706.517/tahun dan sawi sebesar Rp 1.419.850/tahun. Sedangkan pendapatan dari usahatani kangkung sebesar Rp 3.468.983/tahun dan sawi sebesar Rp 1.244.678/tahun.
SISTEM PEMASARAN KOMODITI TOMAT DI DESA WAI ASIH KECAMATAN SERAM UTARA TIMUR KOBI KABUPATEN MALUKU TENGAH Faisal, Alif; Turukay, Martha; Lawalata, Marfin
Agrilan : Jurnal Agribisnis Kepulauan Vol 12, No 2 (2024): AGRILAN : JURNAL AGRIBISNIS KEPULAUAN
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/agrilan.v12i2.2016

Abstract

Produksi  dan  pemasaran  mempunyai  ketergantungan  yang sangat  erat  di mana produksi yang meningkat tanpa didukung oleh sistem pemasaran yang dapat menampung hasil dengan tingkat harga yang layak tidak akan berlangsung lama, justru  pada  waktunya  akan  menurun  karena  pertimbangan  untung  rugi usahatani. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis saluran pemasaran, margin pemasaran, biaya pemasaran, dan efisiensi pemasaran komoditi tomat di Desa Wai Asih Kecamatan Seram Utara Timur Kobi Kabupaten Maluku Tengah.  Sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 20 responden dengan menggunakan metode sensus. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif kualitatif yang didapat dari data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua  saluran  pemasaran. Pertama, yaitu Petani ->Pengumpul desa -> Pengumpul di Kota Ambon -> Pengecer -> Konsumen. Kedua, Petani -> Pengumpul Desa -> Pengecer -> Konsumen. Margin pemasaran komoditi tomat untuk saluran I sebesar Rp. 1,500 untuk pengumpul desa, Rp. 2.000 untuk pengumpul kota Ambon dan Rp.5.000 untuk pengecer di kota Ambon jadi total margin pada saluran I sebesar Rp.8.500. Sedangkan margin untuk saluran II sebesar Rp.3.500 untuk pengumpul desa dan Rp.6.000 pada pengecer kota Ambon jadi total margin pada saluran II sebesar Rp.9.500.  Pemasaran tomat dari desa Wai Asih Kecamatan Seram Utara Timur Kobi Kabupaten Maluku Tengah dapat dikatakan efisien karena keduanya kurang dari 33 persen .
KONTRIBUSI PENDAPATAN BURUH HARIAN LEPAS PEREMPUAN PADA PERKEBUNAN NILAM (Pogostemon cablin Benth) TERHADAP PENDAPATAN KELUARGA DI DESA WAELO KECAMATAN WAELATA KABUPATEN BURU Muntorik, Ahmad; P. Adam, Felecia; Lawalata, Marfin
JURNAL AGRIMANSION Vol 25 No 1 (2024): Jurnal Agrimansion April 2024
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v25i1.1607

Abstract

Kajian ini dilakukan untuk menganalisis kontribusi pendapatan buruh harian lepas perempuan pada perkebunan nilam (Pogostemon Cablin Benth) terhadap pendapatan keluarga di desa Waelo kecamatan Waelata Kabupaten Buru. Data dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan persamaan, dan dianalisis menggunakan Microsoft Excel. Teknik penentuan sampel dalam kajian ini dilakukan secara sengaja, sampel yang didapat yaitu 25 responden. Hasil kajian menunjukan sumbangan penghasilan buruh harian lepas perempuan terhadap penghasilan keluarga rata - rata sebesar 54,36% dari total penghasilan keluarga, dengan rataan penghasilan sebesar Rp. 1.859.200 perbulan. Tingkat persentase kontribusinya berdasarkan kriteria pengukuran menurut (Sumantri et al., 2004) yaitu 2 orang buruh harian lepas masuk dalam tingkat persentase kontribusi (21%-40%) yang berarti kontribusinya rendah, 12 orang buruh harian lepas masuk dalam tingkat persentase kontribusi (41%-60%) yang berarti kontribusinya sedang/cukup, dan 11 orang buruh harian lepas lainya masuk dalam tingkat persentase kontribusi (61%-80%) yang berarti kontribusinya tinggi. Penghasilan buruh harian lepas perempuan pada perkebunan nilam dialokasikan sepenuhnya untuk keperluan rumah tangga. Kata kunci: Kontribusi, Pendapatan, Pekerja Perempuan
ANALISIS PENDAPATAN PETANI PADI SAWAH (Oryza sativa L.) DI DESA ADM WAILOPING KECAMATAN SERAM UTARA TIMUR SETI KABUPATEN MALUKU TENGAH Umasugi, Alfiana P; Turukay, Martha; Lawalata, Marfin
Agrilan : Jurnal Agribisnis Kepulauan Vol 12, No 3 (2024): AGRILAN : JURNAL AGRIBISNIS KEPULAUAN
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/agrilan.v12i3.2017

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapatan petani padi sawah di Desa Adm Wailoping Kecamatan Seram Utara Timur Seti, metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode kuantitatif deskriptif. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah petani padi sawah yang dipilih secara acak (random sampling) dengan jumlah sampel sebesar 30% dengan alasan jumlah populasi yang relatif homogeny. Dengan demikian, maka jumlah sampel data penelitian ini sebanyak 35 petani padi sawah. Hasil penelitian menunjukkan rata – rata produksi usahatani padi sawah di Desa Adm Wailoping sebesar 5.500 Kg/musim panen, dengan pendapatan rata-rata usahatani padi sawah, sebesar Rp. 46,253,381/ musim panen.
DAMPAK PANDEMI COVID-19 TERHADAP PENDAPATAN DAN PENGELUARAN PETANI DUSUNG: STUDI KASUS DI NEGERI HATIVE BESAR, KECAMATAN TELUK AMBON, KOTA AMBON Ramdhaniar, Suci; Girsang, Wardis; Lawalata, Marfin
Agrilan : Jurnal Agribisnis Kepulauan Vol 11, No 1 (2023): AGRILAN : JURNAL AGRIBISNIS KEPULAUAN
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/agrilan.v11i1.1627

Abstract

Pandemi COVID-19 telah mengakibatkan disrupsi terhadap berbagai sektor perekonomian, termasuk pertanian dan perikanan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan usaha dan dampak pandemi Covid-19 terhadap pengeluaran rumahtangga petani dan nelayan. Sampel dalam penelitian ini ditentukan secara sengaja sebanyak 40 kepala keluarga, masing-masing 20 petani dan 20 nelayan. Analisis data menggunakan analisis kelayakan usaha, dan uji paired sample t test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usahatani dan usaha nelayan tangkap layak diusahakan baik sebelum dan pada masa pandemi Covid-19. Hal ini berarti pada masa pandemi Covid-19 usaha pertanian dan perikanan masih menguntungkan. Sedangkan, terdapat perubahan yang meningkat pada aspek pengeluaran rumahtangga pada masa pandemi Covid-19.
MANAJEMEN BADAN USAHA MILIK NEGERI (BUMNEG) DI KECAMATAN LEITIMUR SELATAN Kailuhu, Jusyan D; Adam, Felecia P; Lawalata, Marfin
Agrilan : Jurnal Agribisnis Kepulauan Vol 12, No 3 (2024): AGRILAN : JURNAL AGRIBISNIS KEPULAUAN
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/agrilan.v12i3.2044

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen  dalam pengelolaan Badan Usaha Milik Negeri (BUMNeg) di Kecamatan Leitimur Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk memahami fenomena yang dialami subyek penelitian di lapangan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Sampel diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yaitu pengurus BUMNeg dan Pemerintah Negeri dari yang  Negeri Hutumuri, Rutong, Leihari, Hukurila, Ema, Kilang dan Hatalae sebanyak 14 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Manajemen BUMNeg di kecamatan Leitimur Selatan yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan sudah berjalan dengan baik namun khusus untuk Negeri Hatalae kurang maksimal di aspek perencanaan.