Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

EFEK FOTODEGRADASI PADA PENGOLAHAN SURFAKTAN ANIONIK DARI LIMBAH LAUNDRY Fifit Astuti
Jurnal Ilmiah Teknik Kimia Vol 2, No 1 (2018): JURNAL ILMIAH TEKNIK KIMIA
Publisher : Program Studi Teknik Kimia, Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.793 KB) | DOI: 10.32493/jitk.v2i1.1084

Abstract

ABSTRAK Pada penelitian ini telah dipejari efek fotodegradasi pada pengolahan surfaktan anionik pada limbah laundry. Proses fotodegradasi surfaktan anionik dalam limbah laundry dilakukan dengan cara menyinari campuran limbah laundry dan serbuk fotokatalis TiO2 dalam alat yang tertutup. Pada proses ini, juga dipelajari pengaruh waktu penyinaran dan massa fotokatalis. Pengukuran kandungan surfaktan anionik yang tersisa dalam limbah selama proses fotodegradasi dilakukan dengan metode spektrofotometri UV-visibel menggunakan pengompleks metilen biru (MBAS) sesuai prosedur ISO 7875, 1996. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penurunan surfaktan anionik dapat dicapai dari 168,64 mg/L hingga 6,38 mg/L (96,28%) dengan waktu penyinaran 22 jam dan massa fotokatalis TiO2 optimum 50 mg. Proses fotodegradasi ini cukup menjanjikan untuk diaplikasikan dalam pengolahan limbah laundry.Kata kunci: Surfaktan anionik, limbah laundry, fotodegradasi, TiO2
PENGARUH PENAMBAHAN CAMPURAN ABU BATOK KELAPA TERHADAP KUAT TEKAN, KEKERASAN DAN DAYA SERAP AIR PADA PEMBUATAN BETON Fifit Astuti
Jurnal Teknik Mesin Cakram Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/jtc.v4i1.10957

Abstract

Beton merupakan campuran antara semen, agregat halus, agregat kasar, dan air sehingga membentuk massa padat. Kualitas benton tergantung pada bahan dasar penyusunnya, cara pelaksanaan dan perawatan beton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan abu tempurung kelapa tersebut terhadap daya serap air, kuat tekan dan kekerasan pada beton. Pada pengujian ini bahan tambahan abu temburung kelapa dalam pembuatan beton dengan variasi penambahan 0 gram, 3 gram, 5 gram, 7 gram, 9 gram dan 11 gram. Jumlah bahan uji yang dibuat sebanyak 5 buah pada setiap sampel. Pengujian dilaksanakan pada umur beton 21 hari. Berdasarkan penelitian diperoleh bahwa semakin banyak kandungan abu tempurung pada beton, daya serap air beton semakin meningkat. Hasil uji kuat tekan dan kekerasan pada beton diperoleh nilai optimal dengan penambahan abu tempurung kelapa dengan porsentase 5 gram dengan nilai rata-rata uji kuat tekan 31,25 kg/cm² dan nilai rata-rata uji kekerasan diperoleh 400 Brinnel. Hasil ini lebih baik dibandingakan beton normal yang memperoleh nilai uji tekan 22,5 kg/cm² dan hasil nilai rata-rata kekerasan yang diperoleh 50 HD. Pada penambahan abu batok kelapa porsentase melebihi 5 gram menyebabkan nilai uji tekan dan kekerasan akan mengalami penurunan. Kata kunci : abu batok kelapa, beton, kuat tekan , kekerasan, daya serap air
KAJIAN POTENSI ANGIN SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF DAN TERBARUKAN PEMBANGKIT LISTRIK DI UNIVERSITAS PAMULANG Ihat Solihat; Fifit Astuti; Agustina Dyah Setiyowati
Jurnal Teknik Mesin Cakram Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (741.859 KB) | DOI: 10.32493/jtc.v1i2.2243

Abstract

Abstrak: Energi merupakan kebutuhan vital manusia sepanjang zaman. Energi dapat didefinisikan sebagai kemampuan yang diperlukan untuk melakukan usaha. Angin sebagai Sumber daya alam yang begitu melimpah menjadi sebuah energi alternatif yang belum banyak di manfaatkan.Pengukuran kecepatan angin di gedung A universitas Pamulang pada ketinggian 5 m di waktu pagi dan siang hari di 5 titik pengambilan yang diperoleh data pada titik 3 di pagi hari dan titik 4 di siang hari dengan kecepatan 1,7 m/s dan 3,7 m/s dengan daya yang dihasilkan yaitu 350 Watt. Hasil pengukuran kecepatan tersebut diguanakan sebagai acuan dalam pembuatan prototype PLTA. Prototype menggunakan pipa paralon dan vleg roda sepeda  yang dirancang dengan diameter roda 50 cm dan panjang pipa 100 cm.  Prototype ini berhasil di ujicoba dengan pemutarannya menggunakan kipas angin dengan inidkator LED yang menyala.Kata kunci: angin, kecepatan, prototype PLTA
Pembuatan Spektrofotometer Edukasi Untuk Analisis Senyawa Pewarna Makanan Yohan Yohan; Fifit Astuti; Adimas Wicaksana
Chimica et Natura Acta Vol 6, No 3 (2018)
Publisher : Departemen Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.577 KB) | DOI: 10.24198/cna.v6.n3.19099

Abstract

Peralatan laboratorium merupakan unit fungsional terkecil di laboratorium untuk pengembangan suatu bidang ilmu. Berdasarkan piramida pembelajaran Edgar Dale dengan pendidikan yang berbasis eksperimen atau melakukan hal yang nyata dapat meningkatkan pemahaman dan daya ingat sekitar 90%. Spektrofotometer UV-Vis merupakan salah satu instrumen yang dapat mendukung proses pembelajaran berbasis eksperiman, yang penting dalam analisis kimia. Instrumen ini digunakan untuk menguji sampel tertentu yang berorientasi pada analisis kualitatif dan kuantitatif pengukuran warnanya (colorimetry). Spektrofotometri edukasi dirancang berdimensi (10 × 10 × 8) cm3 yang terbuat dari bahan fiberglass dengan menggunakan sumber cahaya dari LED berwarna violet, biru, hijau, dan merahdengan panjang gelombang 466, 471, 527, dan 621 nm. Uji linearitas pada spektrofotometri edukasi ini didapatkan nilai terbaik pada pengukuran menggunakan brilliant blue menghasilkan persamaan y = 0,0094x + 0,007 dengan koefisien korelasi 0,9949 pada rentang konsentrasi 1 sampai 75 ppm dan batas konsentasi terendah yang terdeteksi 1 ppm, sedangkan untuk konsentrasi optimal berkisar 75 ppm. LOD dan LOQ yang didapat dari pengukuran nilai blanko yaitu 0,1494 dan 0,4980 ppm. Pada spektrofotometer edukasi ini memiliki akurasi dan presisi sebesar 87,75 % dan 99,35 %. Data-data pengukuran tersebut menunjukkan bahwa spektrofotometer edukasi ini dapat digunakan sebagai alat pengukuran bahan pewarna.
Kata Pengantar dan Daftar Isi Vol. 1 No. 1 Fifit Astuti
Piston: Journal of Technical Engineering Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Prodi Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (522.705 KB) | DOI: 10.32493/pjte.v1i1.3232

Abstract

EFEKTIVITAS SPEKTROFOTOMETER EDUKASI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN ANALISIS INSTRUMEN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) ANALISIS KESEHATAN DAN ANALIS KIMIA Fifit Astuti; Yohan Yohan
JURNAL SAINTIKA UNPAM Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : Program Studi Matematika FMIPA Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/jsmu.v3i1.3557

Abstract

Pembelajaran di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) berorienasi pada lulusannya mempunyai keahlian khusus dan mampu bersaing di dunia pekerjaan. Untuk mencapai tujuan tersebut, pembelajaran di SMK khususnya analisis insrument harus didukung dengan media pembelajaran. Media pembelajaran yang dirancang secara baik akan sangat membantu siswa dalam mencerna dan memahami materi. Spektrofotometer merupakan inovasi baru yang dikembangkan untuk mengatasi permasalahan terbatasnya media pembelajaran analisis instrumen di sekolah. Oleh karena itu pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar analisis instrument, minat belajar dan rasa ingin tahu siswa sebelum dan sesudah pembelajaran dengan spekrofotometer edukasi.Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan metodelogi Quasi Experimental Design tipe Time Series Design. Metodelogi ini tanpa menggunakan kelas eksperimen dan kontrol, tetapi hanya melakukan pretest, dan melakukan posttest, kemudian dibandingkan. Intrumen yang digunakan pada penelitian ini terdiri angket minat belajar, angke rasa ingin tahu dan soal uraian. Data dianalisis menggunakan analisis uji prasyarat dan analisis uji hipotesis dengan teknik Paired Sample T Test.Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan prestasi belajar kimia analisis instrumen sebelum dan sesudah pembelajaran dengan media spektrofotometer edukasi yaitu sebesar 33,48. Terdapat perbedaan minat belajar sebelum dan sesudah pembelajaran dengan media spektrofotometer sebesar 4,98. Dan juga terdapat perbedaan rasa ingin tahu dalam pembelajaran dengan media spektrofotometer sebesar 5,95.
PEMANFAATAN TANNIN LIMBAH SERBUK GERGAJI KAYUSEBAGAI ALTERNATIF PEREKAT KAYU ALAMIDENGAN ADITIF POLIURETAN Annisaa Saraswati S. dan Fifit Astuti
Pelita - Jurnal Penelitian Mahasiswa UNY Volume IV, Nomor 1, April 2009
Publisher : Pelita - Jurnal Penelitian Mahasiswa UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.404 KB)

Abstract

AbstractThe objective of this research is to ultilize bark waste for tannin‐based adhesive forwood, and polyurethane as additive. It is expected that high tannin content in the bark andpolyurethan additive can support the character of this adhesive.This research followed four steps: 1) finding the problems, 2) identifying the problemsusing the related theory and journal, 3) collecting the data and information, 4) analizing thedata using qualitative data analysis, and 5) finding a conclusion.The result of the research shows that Tannin adhesive has poor adhesive properties,including brittleness, poor wetstrength, and poor wood penetration. This weakness is due toits high reactivity and structural features. To reduce it, the adhesive is modified by addingadditive Poliuretan.Keywords: Bark waste, Tannin adhesive, Polyurethane
PERANCANGAN KONDESOR TIPE SHELL DAN TUBE DENGAN PENDINGIN AIR KAPASITAS 5 KG Yohan Yohan; Hanif Nur Abdilah; Mulyadi Mulyadi; Fifit Astuti
Jurnal Teknik Mesin Cakram Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/jtc.v5i1.21281

Abstract

Abstrak: Perancangan Kondensor bertujuan untuk mengetahui cara desain kondensor untuk pirolisis, yang dihasilkan dari proses kondensasi dan mengetahui efektifitas kondensasi yang dihasilkan. Perancangan ini mengambil analisis data dari reaktor sebelumnya dengan nilai suhu gas masuk 200°C , suhu gas keluar 35°C, suhu air masuk 25°C, suhu air keluar 50°C. Dengan data yang direncanakan kemudian bisa dihitung luas penampang perpindahan panas, ukuran shell dan tube. Menggambar kondensor menggunakan autocad pada  kondensor dengan reaktor. Pada perancangan ini menghasilkan jumlah tube sebanyak 48 tube dengan luas permukaan 0,754 m2 dengan pembuangan kalor sebesar 104500 watt dan kekuatan bahan tube dengan tekanan 3 bar digunakan material SS201 dengan tegangan geser 197 Gpa dengan memenuhi kelayakan dan keamanan pakai.
PENGUJIAN SECARA MEKANIK KOMPOSIT ALUMINIUM SETELAH DITAMBAHKAN SERBUK BESI MENGGUNAKAN METODA MECHANICAL ALLOYING Kusdi Prijono; Muhammad Awwaluddin; Fifit Astuti
Jurnal Teknik Mesin Cakram Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/jtc.v5i2.27090

Abstract

Telah dilakukan pembuatan paduan Al – Fe dengan variasi suhu Sintering 400oC, 500 oC dan 600 oC. Sebagai bahan pengaplikasian untuk pipa boiler dengan metode pemaduan mekanik. Paduan dibuat dari aluminium dan serbuk besi dengan bantuan mesin High Energy Milling (HEM). Tabung vial dan bola yang digunakan untuk proses milling. Rasio berat bola yang digunakan dengan jumlah 6 bola dengan berat bola 12 gram. Serbuk yang sudah melalui proses milling dikompaksi dengan tekanan 20 ton dengan ketebalan bahan 5 milimeter. Selanjutnya pelet yang dihasilkan disintering menggunakan tungku pemanas (Muffle Furnace) pada suhu 400oC, 500 oC dan 600 oC dengan waktu penahanan (Holding Time) selama 10 menit. Sampel yang sudah melalui proses sintering dilakukan pengujian X – Ray Diffraction (XRD) menggunakan metode pengujian difraksi serbuk dan dianalisis menggunakan Software Material Analysis Using Diffraction (MAUD) untuk mengamati unsur – unsur fasa yang terbentuk. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan bertambahnya suhu sintering tidak terjadinya fasa lain selain unsur paduan pada suhu 400oC = Al 97,27%, Fe 2,72%, suhu 500oC = Al 66,09%, Fe 33,90% dan suhu 600oC = Al 26,00%, Fe 73,99% . Densitas tertinggi di suhu 400oC dengan unsur Al nilai 6,99 g/cm3 dan unsur Fe nilai 4,40 g/cm3. Kekerasan tertinggi sebesar 63 HB dicapai pada sampel dengan suhu sintering 500oC. Dampak variasi ukuran butiran dapat memberikan pengaruh tingkat densifikasi dan kekerasan yang signifikan.
Kata Pengantar dan Daftar Isi Vol. 1 No. 1 Fifit Astuti
Piston: Journal of Technical Engineering Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Prodi Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/pjte.v1i1.3232

Abstract