Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology

EFIKASI DIRI DAN KUALITAS TIDUR PADA REMAJA YANG MENGALAMI DISMENORE Nada, Chafira De; Fourianalistyawati, Endang
Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology Vol 4, No 2 (2017): Jurnal Psikologi Ulayat
Publisher : Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara (KPIN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (526.764 KB) | DOI: 10.24854/jpu22017-103

Abstract

Dismenore adalah masalah ginekologi yang umum untuk wanita remaja dan dewasa. Dismenore mengganggu kegiatan sehari-hari termasuk kualitas tidur. Penurunan kualitas tidur terjadi karena sinyal yang menuju ke neurotransmitter terganggu ketika tubuh sakit. Ketika rasa sakit menyebabkan stres, maka fisiologis, tubuh bereaksi untuk menyeimbangkan kondisi tubuh. Efikasi diri merupakan salah satu mediator yang membantu dalam mengendalikan stres ketika serangan dismenore. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efikasi diri dan kualitas hubungan tidur di kalangan remaja yang menderita dismenore. Penelitian ini menggunakan metode accidental sampling dengan menyebarkan kuesioner kepada 208 beberapa remaja dengan usia 16-18 tahun, melalui e-mail dan bentuk kuesioner tertulis. Pengujian statistik menggunakan Pearson product moment untuk melihat korelasi dari dua variabel penelitian ini. Hasil pengolahan data menunjukkan ada korelasi yang signifikan antara efikasi diri dan kualitas tidur di kalangan remaja yang menderita dismenore.
HUBUNGAN PERSEPSI ANAK MENGENAI DUKUNGAN SOSIAL ORANGTUA DENGAN SIKAP ANAK TERHADAP PERILAKU MENGKONSUMSI BUAH Anindia, Mina Henrietty; Fourianalistyawati, Endang
Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology Vol 1, No 2 (2013): Jurnal Psikologi Ulayat
Publisher : Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara (KPIN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.717 KB) | DOI: 10.24854/jpu22013-17

Abstract

Penelitian ini dilakukan berdasarkan fenomena di mana anak lebih akrab dengan makanan yang memiliki kandungan gizi rendah. Buah merupakan salah satu komponen asupan makanan sehat yang memiliki banyak manfaat. Perilaku makan anak berhubungan dengan peran orangtua dalam memberikan dukungan sosial. Dukungan sosial yang diberikan berupa dukungan emosional, penghargaan diri, instrumental, informasional, dan jaringan sosial. Sikap merupakan evaluasi berbagai aspek dalam dunia sosial yang meliputi orang-orang di sekitar, objek, dan ide-ide. Sikap terbentuk dari komponen afektif, kognitif, dan perilaku. Ketiga komponen tersebut harus konsisten satu dengan yang lain, agar terjadi keselarasan dalam pembentukan sikap. Anak memiliki kemampuan untuk melihat dan menilai orang lain, disebut juga sebagai persepsi sosial. Sebanyak 70 siswa sekolah dasar dengan rentang usia 9-11 tahun berpartisipasi dalam penelitian ini. Anak dengan rentang usia tersebut telah mengalami perkembangan yang lebih maju secara kognitif maupun sosial. Dalam penelitian ini, skala penelitian dibuat sendiri oleh peneliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signiikan antara persepsi anak mengenai dukungan sosial orangtua dengan sikap anak terhadap konsumsi buah. Dengan demikian, disarankan kepada pihak-pihak terkait untuk turut serta melakukan upaya-upaya meningkatkan konsumsi buah pada anak-anak, sebagai salah satu cara menjaga kesehatan
PERAN TRAIT MINDFULNESS TERHADAP KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PADA LANSIA Dyah, Ayu Suci Purnamaning; Fourianalistyawati, Endang
Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology Vol 5, No 1 (2018): Jurnal Psikologi Ulayat
Publisher : Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara (KPIN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.037 KB) | DOI: 10.24854/jpu12018-115

Abstract

Abstract ─ As individuals enter the elderly stage of development, they undergo many physical, social, spiritual, and psychological changes. Older adults who are not ready for the certain changes may be more susceptible to stress. Stressful conditions may reduce psychological well-being in the elderly. To deal with such issues, older adults need to have the ability to be aware of present experience, or is also called the trait mindfulness. This study attempted to see if the trait mindfulness has a significant role in psychological well-being. The sample of this research was retired older adults living in Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, and Bekasi (n = 120). This study used an adapted scale of the Five Facet of Mindfulness Questionnaire (FFMQ) to measure trait mindfulness and an adapted version of the Psychological Well-Being Scale to measure psychological well-being. Regression results indicate that four of the five dimensions of trait mindfulness have significant roles on some dimensions psychological well-being. Those dimensions of trait mindfulness are acting with awareness, describing, non reactivity, and non-judging. Observing is found not to have any significant role in psychological well-being.Abstrak ─ Memasuki masa lansia, individu mengalami banyak perubahan pada kondisi fisik, sosial, spiritual dan psikologisnya. Lansia yang tidak siap dengan perubahan tersebut akan rentan terhadap stres. Kondisi yang demikian dapat menurunkan kesejahteraan psikologis (psychological well-being) pada lansia.  Untuk  menangani  permasalahan  tersebut, lansia perlu mengembangkan sifat mindfulness  (kemampuan untuk berfokus pada apa yang terjadi saat ini) didalam dirinya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah trait mindfulness berperan secara signifikan terhadap kesejahteraan psikologis pada lansia. Sampel penelitian  ialah orang-orang yang sudah tidak bekerja dan berdomisili di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (n = 120). Penelitian  ini  menggunakan  adaptasi  skala  Five  Facet  Mindfulness Questionnaire untuk  mengukur  trait  mindfulness  dan  Scale  of Psychological Well Being untuk mengukur kesejahteraan psikologis. Hasil analisis regresi ganda menunjukkan empat dari lima dimensi trait mindfulness berperan   signifikan   terhadap   beberapa   dimensi kesejahteraan psikologis. Dimensi-dimensi dari trait mindfulness tersebut yaitu acting with awareness, describing, non-reactivity, dan non-judging. Sementara itu, dimensi lainnya yang tidak berperan adalah observing.
PERAN SELF-COMPASSION DAN SPIRITUALITAS TERHADAP DEPRESI PADA IBU HAMIL Chairunnisa, Alfira; Fourianalistyawati, Endang
Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology Vol 6, No 1 (2019): Jurnal Psikologi Ulayat
Publisher : Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara (KPIN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (16.572 KB) | DOI: 10.24854/jpu02019-131

Abstract

Abstract – Pregnancy is a significant event that causes changes both physically and psychologically among pregnant women. Hence, it can trigger symptomps of depression during pregnancy. Previous studies have shown that self-compassion significantly correlated with depression, as well as spirituality. Therefore, the purpose of this study was to examine the role of self-compassion and spirituality toward depression among pregnant women simultaneously. The sample of this study was pregnant women who had completed Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS), Self-Compassion Scale (SCS), and Daily Spiritual Experience Scale (DSES) (n = 125). The result of multiple regression analysis showed that self-compassion and spirituality have significant roles in predicting depression among pregnant women simultaneously. A higher score of self-compassion could predict a lower score of depression, even when the score of spirituality was being controlled. The self-judgement and perception of transcendent events dimensions have significant contributions toward depression among pregnant women. Abstrak — Kehamilan merupakan peristiwa penting yang menyebabkan adanya perubahan fisik dan psikologis pada ibu hamil, sehingga dapat menimbulkan gejala depresi selama masa kehamilan. Penelitian sebelumnya menemukan bahwa self-compassion berkorelasi negatif secara signifikan dengan depresi, begitu pula pada spiritualitas. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menguji peran self-compassion dan spiritualitas secara bersama-sama terhadap depresi pada ibu hamil. Penelitian ini melibatkan 125 ibu hamil yang melengkapi kuesioner Edinburgh Posnatal Depression Scale (EPDS), Self-Compassion Scale (SCS), dan Daily Spiritual Experience Scale (DSES). Hasil uji regresi ganda menunjukkan bahwa self-compassion dan spiritualitas memiliki peran yang signifikan secara bersama-sama dalam memprediksi depresi pada ibu hamil. Ibu hamil dengan skor self-compassion yang lebih tinggi mampu memprediksi skor depresi yang lebih rendah meskipun skor spiritualitasnya dibuat tetap, dan sebaliknya. Aspek self-judgement dan persepsi terhadap peristiwa transenden diketahui memiliki kontribusi yang signifikan terhadap depresi pada ibu hamil. Hasil penelitian tersebut diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam mengatasi prevalensi depresi pada ibu hamil yang semakin meningkat.